Setelah beberapa menit berjalan, merekapun sampai ke titik temu antara perangkat desa dan para penyidik.
"Pagi Pak, maaf membuat kalian menunggu, mari kita menuju ke lokasi pondok nomor 66" Ucap kepala desa
Mereka bertigapun berjalan di depan diikuti para anggota penyidik dan perangkat desa lainnya
"Apa yang sebenarnya anda sembunyikan" Tanya komandan penyidik
"Apa yang saya sembunyikan? Apakah saya boleh mendapat pertanyaan yang lengkap dari anda" Jawab kepala desa
"Berhenti bermain permainan rubik dengan saya, saya handal dalam menyelesaikan permainan itu, percayalah" Ucap komandan penyidik sembari tersenyum kecil
"Desa ini begitu indah, bahkan sangat indah, sejuk, nyaman dan jika dilihat dari penghasilan pendapatan desa, desa ini termasuk desa yang makmur dan ya sangat disiplin, selama saya berada di tempat ini, tidak ada sedikitpun sampah yang berserak. Saya sangat bangga mengethaui hal ini" Ucap komandan penyidik
"Menurut saya rubik yang anda mainkan, adalah rubik yang biasa di mainkan oleh anak kecil, menurut anda apa yang desa ini sembunyikan dari anda" Ujar kepala desa
"Pengetahuan yang kita miliki tidak bisa diukur berdasarkan besar kecilnya masalah yang kita hadapi, tetapi pengetahuan yang kita miliki bisa diukur berdasarkan bagaimana cara kita mampu dalam menyelesaikan masalah yang kita hadapi" Ujar komandan penyidik
"Jendral Muklis yang saya hormati... Bangkai tetaplah bangkai, sekalipun bangkai itu diberikan parfum yang paling mahal di bumi ini. Bangkai tetaplah bangkai" Tegas komandan penyidik lgi
"Silahkan jalan..." Pinta kepala desa tersenyum sedikit
"Semalam malam tepat pukul 23.00 malam, anggota anda menghampiri pondok nomor 65. Anda tau kesalahan apa yang telah diperbuat budak anda?" Ujar kepala desa
"Jaga sikap anda!" Jawab komandan sehingga membuat mereka berhenti melangkah lagi
"Saya merasa anda dan para anggota anda telah menginjak injak harga diri desa ini" Ujar kepala desa
"Silahkan tarik kata kata anda, wahai jendral Muklis yang terhormat!" Tegas komandan penyidik menatap kepala desa dengan serius
"Maafkan saya komandan! Saya harap kejadian itu tidak terulang lagi jika kalian masih berada di desa ini" Ujar kepala desa kemudian melanjutkan perjalanan
"Kami datang hanya untuk memperoleh informasi terbaru terkait pondok itu" Ujar seorang anggota penyidik, sontak hal itu membuat kepala desa berhenti melangkahkan kakinya
"Desa ini memiliki aturan! Desa ini memiliki peraturannya sendiri!" Teriak kepala desa dengan tegas
"Di dalam desa ini akulah pemimpin tertinggi, dan hukum praturan yang ada di desa ini merupakan peraturan tertinggi dan harus kalian hormati!" Ucapnya lagi sembari mendekati penyidik itu
"Anda lupa sedang berhadapan dengan siapa?" Tanya komandan penyidik
"Sekalipun presiden datang ke tempat ini, ke desa ini. Beliau harus mentaati aturan yang berlaku di tempat ini. Anda paham..!?" Ucap kepala desa menghampiri komandan penyidik sehingga mereka bertatapan serius
"Kita lihat cara saya menyelesaikan rubik itu" Ujar komandan penyidik
"Silahkan jalan" Pinta kepala desa
"Anda ini terlalu tegang sekali, anggaplah kami tamu yang tidak tahu aturan desa ini, sehingga kalian harus memberitahukan aturan yang berlaku di desa ini terhadap kami" Ujar komandan penyidik
"Anda dan grombolan anda, bukanlah tamu di tempat ini, jadi tidak ada urusan memgenai hal itu. Berhentilah berbicara dan lanjutkan perjalanan. Kita akan sampai beberapa ratus meter lagi" Ujar kepala desa
"Pak perangkat informasi desa, yang saya minta sudah di indahkan?" Tanya kepala desa
"Sudah pak mungkin anggota saya sudah sampai lokasi" Jawabnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 176 Episodes
Comments