"Saya minta kalian berjaga di perbatasan desa, jangan ada satupun orang asing masuk ke desa ini, jika ada warga yang membawa saudara dari luar, silahkan minta mereka untuk mengkonfrimasikan hal itu terhadap saya. Paham?!" Printah pemimpin keamanan desa
"Baik pak" Saut beberapa anggota perangkat keamanan desa kemudian merekapun membubarkan diri menuju pos perbatasan utama desa
"Maaf pak saya mau bertanya" Ucap seorang anggota keamanan desa
"Mengapa hal ini diperlukan" Tanya anggota itu
"Kepala desa yang meminta hal ini dilakukan, saya harap semua melakukan tugasnya masing masing" Jawab pemimpin keamanan desa
"Anda menjaga dibagian mana" Tanya pemimpin keamanan desa sembari menuju motor miliknya
"Saya bagian selatan pak, bersama beberapa orang" Jawabnya
"Baik lakukan tugasmu dengan baik, kita memiliki lebih dari sepuluh dusun, dari kesepuluh dusun itu hanya terdapat tujuh pintu masuk menuju desa ini. Saya harap semua anggota keamanan desa melakukan apa yang diperintahkan kepala desa. Paham?!" Ujar pemimpin keamanan desa
"Paham pak" Jawab ketujuh ketua anggota keamanan perangkat desa secara bersamaan
Pemimpin keamanan desapun pergi meninggalkan mereka menuju pondok nomor 66.
"Mengapa kasus ini begitu merepotkan ya" Tanya seorang dari mereka
"Gimana gak merepotkan, mayatnya itu terbakar, mayatnya terbakar cuy" Jawab seorang dari mereka
"Lah terus, yaudah terbakar" Jawab seorang lagi dari mereka
"Astaga Useeep itupun kau gak paham?" Ujar seseorang dari mereka
"Si Usep ini dulu tamatan apasih" Ucap seorang dari mereka sehingga mereka tertawa
"Gini Sep ya dengerin, ini kejanggalan yang harus kau pahami Sep. Pertama mayatnya terbakar, kedua semalam sebelum kejadian hujan deras, ketiga mayatnya sudah membusuk. Paham gak?" Jelas seorang pia itu
"Questionya, mana yang diluan terjadi?" Jawab Usep
"Weeeh bahasa englan kau bisa, memahami inipun kau susah" Ujar seorang dari mereka sembari tertawa
"Iya Sep, jadi gini Mayat yang ditemukan sebenarnya busuk diluan, terbakar diluan atau hujan diluan" Ujar seorang dari mereka
"Kalau hujan itu udah pasti terakhir bg, karena mungkin ketika mayat itu dibakar, apinya padam terkena hujan" Jawab seorang dari mereka
"Pertanyaan yang paling pas itu, kenapa mayat itu ditemukan di bawah pohon tetapi pohon itu tidak ada bekas bakar. Coba ada yang bisa jelaskan?" Tanya seorang lagi
"Yang lebih membingungkan lagi, mayatnya sudah membusuk" Ucap Usep
"Mungkin gini korbannya dibunuh, stelah dibunuh terus dibakar kemudian..." Ucap seorang dari mereka lalu kebingungan
"Kenapa? Lanjut aja di sni kita berasumsi liar, soalnya saya penasaran" Ucap seorang dari mreka
"Aneh aja gitu, korbannya busuk terus ada bekas bakar, ditemukan di bawah pohon yang batang pohonnya sama sekali tidak ada bekas bakar, coba pikirkan, ada yang aneh gk" Ujar orang itu lagi
"Iya benar, seharusnyakan kalau korban itu busuk saja itu bisa kita pikirkan secara nalar, itu masuk akal" Ucap seorang dari mereka
"Iya benar benar" Jawab mereka bergantian
"Apa mungkin dipindahkan ya? Terus siapa dan kenapa dipindahkan?" Tanya seorang dari mereka
"Dipindahkan? Maksudnya?" Tanya Usep
"Kamu bayangin aja Sep, itukan batang pohonnya tidak ada bekas bakar, otomatis mayat itu dibakar di tempat yang berbeda" Jawab pria itu
"Nah iya, itu baru benar, apa mungkin gini ya. Korbannya dibunuh, terus dibakar untuk menghilangkan jejak, kemudian membusuk" Ucap seorang dari mereka
"Ya nggaklah itu mayatnya sudah lama, mungkin dia sudah membusuk kemudian dibakar, terus kenak hujan, mungkin gitu" Jawab seorang dari mereka
"Nah itu baru masuk diakal, tapi yaudalah kita serahkan sama penyidik aja. Mari kita menuju posisi, para anggota juga sudah pada sampai pasti" Ucap seorang dari mereka kemudian bergerak ke posisi masing masing
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 176 Episodes
Comments