Tepat pukul 02.30 Zara bangun dari tidurnya untuk melaksanakan sholat malam, sudah menjadi rutinitasnya ketika ia bangun pertengahan malam.
Zikir dan Doa Rasulullah SAW saat Terbangun Tengah Malam memanjatkan doa. Selain itu, Rasulullah SAW diceritakan mengambil air wudhu dan salat malam saat terbangun tersebut.
Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariikala lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa 'ala kulli sya'in qadir. Alhamdulillah wa subhaanallaah, wa la ilaaha llallah, wallahu akbar, wa laa haula wa laa quwwata illa billaah.
Artinya: Tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan hanya Allah yang tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan pujian dan Dialah Dzat yang Maha Kuasa, segala puji bagi Allah, Maha suci Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan upaya melainkan karena Allah.
Setelah berdoa, Zara duduk sebentar untuk menghilangkan rasa kantuknya, dan membaca surah Al-fatihah, Al-Ikhlas, al-falaq, dan An-Nas dan doa bangun tidur. Tak lama kemudian Ia segera mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat dengan khusyuk.
Setelah itu baca Alquran dengan lantunan yang merdu dan khusyuk dalam setiap makna.sudah menjadi rutinitas melakukan hal tersebut. Setelah selesai Iya membereskan perlengkapan shalat dan berjalan kearah lemari, ia akan menyiapkan pakaian yang akan ia pakai untuk besok pagi ia bekerja. Setelah itu, ia melanjutkan tidurnya hingga datang waktu subuh kembali terbangun.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Pagi hari ia telah rapi dan bersiap untuk bekerja. Zara menuruni tangga dan melihat ibunya didapur dan ikut membantu.
"Pagi mah."sapa zara
"Pagi juga sayang" jawab mamah kinan
"sini mah Zara bantu, zara bantu potong ini ya mah.
"aduh sayang kamu udah siap loh udah rapi gini, nanti kamu terlambat. Lebih baik kamu duduk aja nunggu masakan selesai aja."ujar mamah
"udah mah, gak papa. Zara bantu mama dulu lagian Zara belum jamnya berangkat kok mah"
"yaudah. Ini kamu tata makanannya dimeja ya nak.
"okee mah.
Mereka makan bersama dengan keheningan hanya dentingan piring sendok yang terdengar. Setelah selesai makan barulah mereka berbicara
" kamu jam berapa berangkatnya nak? Ujar ayah
" bentar lagi ya udah beres ini Zara berangkat kerja"ujar Zara
"yaudah hati-hati ya jangan ngebut bawa motornya. Atau bawa mobil ayah aja Zara, kan ayah hari ini libur kerja."ujar ayah
"makasih ayah. nggak deh yah, Zara pakai motor aja. yaudah Zara pamit dulu ya ayah, mah. Assalamu'alaikum"ucap Zara
"wa'alaikumussalam"
"anak itu selalu aja ditawarin pakai mobil aja kan biar aman, eh malah nyaman pakai motor"ucap Fatir ayah zara menggeleng kepala
"ya gitulah Zara yah suka kesederhanaan gak banyak nuntut pah" ujar kinan mama Zara.
Tidak lama kemudian Zara telah sampai di tempatnya bekerja yaitu di rumah sakit cahaya Pratama ia segera memarkirkan motornya di tempat parkiran khusus pekerja di rumah sakit tersebut.
" Selamat pagi buk Zara" sapa satpam rumah sakit
" Pagi pak" jawab Zara tersenyum
Zara telah berada diruangan
"Zaraaaaaaaa! Aduh ya ampun" teriak Zulfa
"Assalamu'alaikum" ucap Zara
"hehehe sorry beb. kelupaan yaudah aku ulang ya. Assalamu'alaikum sahabat shalehah yang cantik." ucap Zulfa
"wa'alaikumussalam. Nah gitu dong kan enak didengar."balas Zara.
"iyaa. Oiya aku mau cerita nih! Aku tadi di jalan ketemu pak polisi ganteng banget Zara. Serius deh, MasyaaAllah banget. Alisnya tebal, hidungnya.....
"astagfirullah haladzim Zulfa. masih pagi loh ini fah. Udah nggak usah dilanjutin kamu bisa-bisa zina mata, pikiran" memotong ucapan Zulfa
"astagfirullah ya Allah, maaf khilaf." ingat Zulfa
"eh tapi zar, Lo beneran nih nggak mau denger dulu, sepertinya cocok juga tu sama kamu. cuek ketemu dingin" ketawa Zulfa mengingat Zara cuek jika berada diluar dan polisi yang tadi salah satunya dilihat auranya dingin banget.
"apaan si Zul, udah deh. Cocok dari mana coba. Nggak deh kamu taukan aku tu takut sama yang namanya polisi. Nggak deh nggak" Potong Zara
"Zar, jodoh nggak ada yang tau siapa tau itu jodoh kamu giman. Aku doakan semoga dia menembus benteng pertahanan benteng hari seorang Zara"ucap Zulfa
"udah deh Zul, Diam. Lebih baik kita fokus kerja"ucap Zara
Beberapa menit kemudian seorang suster masuk keruangan
"Permisi buk, ada pasien yang akan melahirkan buk Zara." ucap suster Anita
"oh iya saya segera keruangan"ucap Zara
"Zul, ayok!
Mereka berjalan dengan tergesa-gesa menuju ruangan.
alat-alat yang diperlukan telah tertata rapi
dan melakukan pemeriksaan
"ibuk selamat pagi, saya bidan Zara dan rekan saya akan membantu ibuk dalam persalinan. kita mulai ya buk, saya periksa ibuk terlebih dahulu. Ibuk bersedia?"ucap Zara
"iya buk" ucap pasien.
Setelah mereka tenaga medis melakukan pemeriksaan.
"semuanya normal buk mulai dari tekanan darah dan lainnya juga normal. Dan pembukaan ibuk juga sudah lengkap. Maka kita bisa memulai persalinannya. Ibuk harus tenang dan kita harus banyak berdoa. Agar diberi kelancaran oleh Allah ya buk. Ibuk siap ya buk? Ujar Zara.
pasien hanya mengangguk.
"saya hitung sampai 3 ibuk mengngedan ya buk saat mengngedan bokongnya jangan diangkat ya buk agar tidak terjadi robekan yang banyak ya? Bismillah
1...2....3......
setelah beberapa menit berlalu persalinan telah selesai. tenaga medis lainnya membersihkan diri dan beristirahat.
"Zar kita ke kantin yuk makan siang!" ujar Zulfa.
"yaudah yuk" jawab Zara
di kantin dengan suasana yang asri membuat pengunjung merasa nyaman.
"mau pesan apa ibu bidan?" tanya buk Imah
"pesan ayam geprek nya 2 sama air putihnya 2 ya buk" jawab Zulfa
"okee siap buk bidan" ucap buk Imah memberi hormat
Zara dan Zulfa tertawa melihat buk Imah. Mereka memang dekat dengan buk Imah. Karena kesederhanaan dan sikap kenyamanan membuat buak Imah tidak merasa segan pada Zulfa dan Zara.
Tak menunggu lama akhirnya pesanan mereka datang
"silahkan dimakan anak-anak buk Imah"ucap buk Imah
"iya, terimakasih buk" jawab serentak Zara dan Zulfa
setelah selesai makan mereka masih di kantin berbincang. para pengunjung kantin banyak yang menatap kearah mereka. Yang membuat Zara sedikit risih.Tak lama datang lah seorang lelaki menghampiri mereka.
"Hei...Zara, Zulfa. Kalian udah makan?"tanya Ilyas
"udah ya" jawab Zulfa.
"yah... padahal Tadinya aku ingin ngajak kalian makan bareng tapi kalian sudah selesai" memasang muka lemah ucap Ilyas.
"kamu si telat yas, kalau gitu kan kami bisa ditraktir makan" celetuk Zulfa.
Zara langsung menoleh kearah Zulfa, menggeleng kepala melihat tingkah dan ucapan Zulfa yang abstrak menurutnya.
Zulfa yang melihat Zara memberikan kode kepadanya hanya tersenyum menggaruk kepala yang tak gatal
"sorry" ucap zulfa.
"gak papa kali apa si yang nggak buat kalian apalagi buat Zara" ucap Ilyas.
Sementara Zara yang mendengar itu seakan cuek tak mendengar yang diucapkan oleh Ilyas.
Zulfa yang melihat ketidaknyamanan Zara yang sedari tadi ditatap oleh Ilyas membuatnya mengerti dan mengajak Zara untuk segera pergi.
"Zara, yuk kita balik lagi keruangan, sepertinya ada pasien yang harus kita tangani" ajak Zulfa menggapai tangan Zara.
"iya. Ayok" jawab Zara
"kok buru-buru banget si"ucap Ilyas
"lain kali aja ya ngobrolnya kami permisi"ucap Zulfa.
Akhirnya mereka pergi meninggalkan kantin. Jarak kantin dengan rumah sakit tidak terlalu jauh. Mereka berjalan kaki pada saat diperjalanan Zara mengambil tissu ditasnya dak tidak sengaja tasbih digitalnya jatuh tergeletak.
Zara tidak sadar bahwa barang miliknya terjatuh dan tetap melanjutkan perjalanannya.
saat Irsyad sedang bertugas dijalan dialah yang menemukan tasbih cantik tersebut.
"buk, apakah ini punya ibuk yang terjatuh?"tanya Irsyad
"bukan pak." ucap ibuk itu
Orang berlalu lalang disekitar itu Irsyad tanyakan tetapi tidak ada yang mempunyai tasbih cantik ini.
"Lalu punya siapa? monolog Irsyad.
Tidak ambil pusing ia segera memasukkan tasbih itu kedalam sakunya dan kembali melaksanakan tugasnya.
.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Elizabeth Zulfa
kek nama ankQ zulfa tpi disini cewek klo anakQ cowok 😁😁😁
sbnernya namanya Zulfadli cuma panggilannya zg zulfa ☺☺
2024-01-30
1