Setelah sekian lama liburan, akhirnya para mahasiswa mahasiswi sudah mulai aktivitas seperti biasa. Bagi yang semester 5 bentar lagi ada KKN.
“ rasanya males banget mau masuk kuliah ” ucap Maira.
“ semangat sayang, bentar lagi KKN ” jawab Ezar
“ iya, ni LDR dong sama kamu ” balas Maira.
“ ya nggak bisa lah, nanti aku ikut KKN juga ” jawab Ezar jahil.
“ mana ada begitu ” canda Maira.
Sebelum tidur Ezar selalu bertanya ke istrinya apa ada hal yang kurang menyenangkan atau apapun, baik Ezar maupun Maira selalu bercerita tentang hari-hari yang dilakukan. Apalagi, Ezar akhir-akhir ini sibuk dengan kantornya yang mulai berkembang pesat. Jadi, harus di awasi sebelum kembali ke kampus lagi.
“ gimana hari ini sayang senang atau ada yang menyebalkan? ” tanya Ezar.
“ Alhamdulillah nggak ada si kak, daritadi aku nggak kemana-mana ” jawab Maira.
“ kalau kakak gimana hari ini kerjaannya lancar? ” tanya Maira.
“ Alhamdulillah lancar, berkat doa istri tercintaku ni ” balas Ezar.
Kemudian mereka berdua tertawa. Karena, ingat dulu sangar tidak akur.
“ nggak nyangka, kamu jadi suami aku kak. Padahal dulu aku sebel bangett sama kakak ” jujur Maira ketawa.
“ wkwkw aku juga nggak nyangka Lo akhirnya masuk Islam dan mempunyai istri kayak bidadari” jawab Ezar.
“ sudah malam tidur yok, besok kuliah dah masuk ” ucap Ezar mengajak Maira tidur.
Maira tidur sambil memeluk Ezar, tak tau akhir-akhir ini Maira nggak mau berjauhan sama sang suaminya.
.
.
.
.
Keesokan harinya Maira merasakan sakit kepala, mau bangun sholat subuh tidak bisa karena serasa ada yang berputar-putar.
“ sayang, bangun yok sholat dulu” ucap Ezar membangunkan Maira.
“ kepalaku sakit kak, kayak ada yang berputar-putar ” jawab Maira lirih.
“ yaudah buat tidur dulu, Kaka sholat dulu ” balas Ezar.
Maira masih terlelap kepalanya sangat pusing. Tiba-tiba perutnya serasa ada yang mengaduk-aduk.
Huekk.....huekkk....huekkk
Maira langsung menuju wastafel perutnya agak mules.
Selesai sholat subuh, Ezar langsung menghampiri istrinya. Ezar memijit tengkuk istrinya.
“ pelan-pelan jalannya, buat tidur dulu ” ucap Ezar menuntun Maira menuju tempat tidurnya.
Maira tidur lagi Ezar menyiapkan makanan buat istrinya, kalau mau tidur lagi takut nanti kebablasan tidurnya.
“ sayang, bangun yok makan dulu aku suapin ” ucap Ezar membangunkan Maira.
Maira bangun waktu Ezar menyuapi Maira muntah lagi, langsung lari menuju wastafel.
Huekk huekk huekk
“ aku mual bau nasi ” ucap Maira lemas.
“ minum teh nya dulu, biar perutnya ada isinya ” suruh Ezar.
Pagi itu Maira hanya minum teh. Ketika ada bau nasi maupun bubur maira mual. Wah jangan-jangan hamil ni hehehe.
“ istirahat dulu dirumah, nanti biar aku izinin kamu ” ucap Ezar.
“ iya, nanti tolong Sarah suruh kesini ” jawab Maira.
“ iya, nanti berangkat ke kampus aku mampir dulu ke mama ” balas Ezar.
.
.
“ pamit dulu ya, baik-baik dirumah ” pamit Ezar mencium istrinya.
“ iya, hati-hati kak ” balas Maira.
Ezar berangkat ke kampus. Sebenarnya, khawatir meninggalkan maira dirumah sendiri. Sebelum berangkat ke kampus Ezar mampir dulu ke rumah mama Fatim untuk mintak tolong Sarah menemani istrinya dirumah.
“ assalamualaikum ” ucap Ezar.
“ waalaikumsalam, masuk dulu nak” jawab mama Fatim menyuruh Ezar masuk ke dalam dulu.
“ ma, mohon maaf Ezar nggak bisa lama-lama takut telat. Ezar mau minta tolong kalau Sarah nggak repot nanti biar kerumah menemani Maira sedang sakit ” ucap Ezar panjang lebar.
“ maira sakit apa nak? ” tanya mama Fatim.
“ belum periksa ma, rencananya nanti sepulang Ezar dari kampus baru mau periksa ” jawab Ezar.
“ yaudah kamu berangkatnya hati-hati ya, nanti biar Sarah kesana ” balas mama Fatim.
“ assalamualaikum ma ” ucap Ezar sambil mencium tangan mama Fatim takdzim.
“ waalaikumsalam ” balas mama Fatim.
Mama Fatim segera memberi tahu Sarah, untungnya Sarah hari ini free tidak ada kegiatan.
“ nak, cepat mandi segera ke rumah kakakmu temani kasihan sedang sakit ” ucap mama Fatim memberi tau Sarah.
“ ya, ma ” jawab Sarah singkat langsung menyambar handuknya untuk mandi terlebih dahulu agar lebih fresh.
.
.
.
.
( Sayang, tadi mama sudah tak kasih tau tunggu ya mungkin bentar lagi Sarah datang ) seng Ezar.
Tak berselang lama maira melihat pesan suaminya tersenyum.
( Iya, kak makasih ya. Maaf tadi tidak menyiapkan makan ) send Maira.
( Nggak papa, aku ngajar dulu ya 😘) send Ezar.
Ezar senyum-senyum sendiri ketika tukar pesan sama istrinya. Hingga tak sadar banyak para mahasiswa mahasiswi menggoda Ezar.
.
.
.
.
( Dek, nanti kalau kesini langsung masuk ke kamar ya, kakak nitip belikan testpack) send Maira.
( Oke kak ) send Sarah.
Sarah langsung otw beli pesanan kakaknya terlebih dahulu, kemudian baru ke rumah kakaknya.
Sesampai di apotik Sarah langsung menyebutkan apa yang di beli. Karena Sarah tidak tau yang mana, alhasil Sarah membeli 4 macam testpack yang berbeda-beda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments