Mama fatim membantu maira membawakan beberapa barang bawaannya yang akan dibawa ke asrama. Seperti biasa, semenjak adiknya mahir naik sepeda motor, maira selalu minta antar jemput adiknya ketika pulang atau balik ke asrama.
“ Masih kangen banget sama mama ” Celetuk maira.
“ Kalau kuliahnya libur ya kita bertemu lagi, kalau nggak gitu mama sama Sarah yang kesana ” Jawab mama fatim sambil berpelukan.
“ Belajar yang rajin ya selalu minta perlindungan Allah di manapun kamu berada, tetap jaga pergaulan ya sayang ” Imbuh mama fatim.
Maira berpamitan kepada mamanya. Mencium punggung tangan dan kedua pipi mamanya. Begitu juga sebaliknya.
.
.
.
.
“ Kenapa motornya berhenti dek ” Tanya maira.
“ Bannya bocor mbak yang depan ” Jawab maira.
“ Ya Allah, ada bengkel nggak didekat sini? ” Ucap maira gelisah.
“ Ada mbak, tapi ya masih jauh ” Cemas Sarah.
Sarah mendorong motornya, ditemani maira yang berjalan dibelakang-Nya.
Cit......
Terdengar bunyi suara mobil yang sengaja berhenti mendadak. Membuat Sarah dan maira menengok ke belakang. Mencari asal sumber suara. Dengan penasaran Sarah dan maira menunggu orang yang keluar dari mobil. Kemudian, paruh baya itu keluar diikuti dengan pemuda yang umurnya tidak jauh dengan maira.
“ Maira? ” Sapa perempuan paruh baya itu.
“ Loh, Tante ? ” Kaget maira.
“ Mau kemana nak, kenapa dengan motornya? ”Tanya bunda ima.
“ Mbak maira mau balik ke asrama, Tante, tapi ban motornya bocor ” Bukan Maira yang menjawab melainkan Sarah adik perempuannya maira.
“ Masya Allah, kalau gitu kita aja yang nganter. Urusan motornya nanti Tante telfon orang buat urus nanti ” ajaknya.
“ Tidak usah Tante, nanti ngrepotin ” Tolak maira.
Wanita paruh baya itu terlihat ramah kepada maira, lelaki di hadapannya hanya diam mengamati bundanya interaksi di hadapannya.
**
“ mairaaaaaaaa ” Teriak seorang gadis yang seumuran dengan maira.
“ Ah, kangen bangett aq Ra ” Ucapnya sambil berpelukan.
“ Asik... Asikk ada yang kangen ni ” Jawab maira sambil ketawa ketiwi.
Ya, gadis itu adalah sisi. Sahabat maira dan teman seperjuangan maira dalam menghadapi Lika liku kehidupan yang ada.
“ Tumben banget kamu berangkat telat, biasanya si paling rajin ” Tanya sisi.
Tadi ada insiden ban bocor ” Jawab maira seadanya.
“ Ya Allah kasihan bangett sahabatkuu ini, terus kamu kesini di antar siapa?” Tanya sisi dengan khawatir.
“ Diantar bunda ” Jawab maira datar.
Kemudian, bunda ima datang sambil membawa barang maira yang kelupaan dimobil.
“ Ini nak, barangnya ketinggalan” Ucap bunda ima.
“ Oh iya, makasih ya Bun” Jawab maira.
Kemudian sisi mencium tangan bunda Ima dengan takdzim.
“ Titip maira ya nak, yang rukun ya” Ucap bunda ima.
“ Insyaallah Tante” Jawab sisi sopan sambil tersenyum.
“ Yaudah, kalau gitu bunda pulang dulu ya nak” Pamit bunda ima
“ Iya bunda, hati-hati dijalan” Jawab maira dan Sisi berbarengan sambil mencium tangan bunda ima.
Saat tiba dikamar maira ditatap penuh tanya oleh sisi. Maira tertawa melihat wajah sahabatnya yang meminta penjelasan.
“ Yang nganter kamu tadi siapa?” Tanya sisi sambil menggoyangkan bahu maira.
“ Itu tadi bundanya kak ezar senior kita” Jawab maira sekenanya.
“ Whattt kok bisa kenal gimana raa” Ucap Sisi dengan meninggikan nadanya.
Setelah itu maira bercerita awal ketemu bunda Ima ke Sisi, Sisi pun mendengarkan cerita Maira dengan penuh antusias.
Kemudian Maira dan Sisi akhirnya beres-beres kamar entah itu menyapu kamarnya dan menata barang bawaannya dari rumah.
Urusan beres-beres sudah selesai, mereka melanjutkan dengan bersih-bersih badan, yaitu mandi. Dengan tertib sesuai antrian.
.
.
.
.
.
.
Sampai dirumah bunda ima gencar menggoda ezar. Maira emang cantik, baik dan sopan. Bunda ima tertarik dengan maira.
“ Seandainya ezar bukan penganut agama Kristen, pasti bisa bersatu dengan maira”. Batin bunda ima.
“ Kenapa Bun kok melamun? ”Tanya ezar.
“ Kamu cocok Lo sama maira” Ucap bunda ima.
Ezar memutuskan untuk ke kamar, dirinya habis di goda bundanya. Maira memang cantik akhlaknya, kecerdasannya, kepemimpinannya, dan keberaniannya perlu di acungi jempol.
Maira tidak mungkin menjadi pacar ezar, karna maira sangat agamis. Dan alasan paling utamanya adalah tembok besar dan keyakinannya yang menjadi penghalang.
Maira sangat kuat memegang prinsip agamanya begitupun dengan ezar.
Walau dibesarkan dikeluarga yang memiliki pondasi Islam sangat kuat, tapi bundanya tidak pernah menuntut ezar untuk menganut kepercayaan yang sama.
Indahnya hidup dikeluarga yang memiliki toleransi, saling memahami dan saling menghargai satu sama lain. Bahkan ayah dan bunda selalu mengingatkan ezar setiap hari Minggu untuk beribadah ke gereja.
Pada dasarnya semua agama memberikan pondasi yang baik tapi semua itu tergantung masing-masing diri manusia.
.
.
.
.
.
.
Hari pertama kembali setelah liburan akhirnya kembali ke asrama. Kini dunia perkuliahan sudah mulai aktif masuk kuliah.
Cantik banget bukkk, mau ketemu siapa sihh” Ledek sisi.
“ Apaan sih, ” jawab maira dengan wajah kesal.
Kemudian, Sisi dan Maira pun berangkat ke kampus. Karena, hari ini pertama kali ada mata kuliah ( matkul ). Mereka, berangkat dengan perasaan yang bahagia, dan siap untuk mengikuti rangkaian pembelajaran yang ada di kampus.
Setiba di kampus Maira dan Sisi langsung menuju ke kelasnya masing-masing. Mereka, berbeda kelas. akan tetapi, masih satu fakultas.
“ Selamat pagi semua! ” ucap Ezar. Ya, Ezar adalah asisten dosen, menggantikan dosen yang sedang cuti.
“ pagi, pak ” jawab mereka serempak.
“ Baik, langsung aja buka bukunya hal. 11, ketika, waktu pelajaran jangan ada yang main hp, berbicara, harus fokus mendengarkan apa yang saya jelaskan! faham semua ” ucap Ezar dengan lantang.
“ faham, pak! ” jawab mereka dengan serempak.
Ketika pelajaran sedang berlangsung, mereka mendengar pelajaran yang dijelaskan oleh Ezar, dengan tenang, fokus, dan tidak ada yang rame sendiri.
“ sebelum pelajaran berakhir, saya akan menunjuk kalian sebagai ketua kelas ” Ucap Ezar.
“ baik, Maira saya tunjuk sebagai ketua kelas, jadi nanti kalau ada tugas dikumpulkan di Maira ” sambung Ezar.
“ kenapa, harus aku ? Malas tau berhubungan sama kak Ezar ” batin Maira.
“ Oke, terimakasih untuk hari ini, selamat istirahat! ” Ezar mengakhiri kelasnya.
Saat istirahat Maira keluar dengan wajah kesal.
“ Mairaaa ” Ucap Sisi sambil menepuk bahu Maira.
“ Astaghfirullah, kaget tau bisa pelan nggak si, kalau manggil? ” jawab Maira.
“ Ya, maaf orang kamu lagi asik melamun ” sahut Sisi.
“ Kenapa, wajahmu terlihat kesal? Ada yang membuat mu kesal hari ini ” tanya Sisi.
“ Kita ke kantin dulu ya, entar aku ceritain ” jawab Maira.
Kemudian Maira dan Sisi berjalan menuju kantin, untuk mengisi perutnya. Karena, pelajaran di hari pertama masuk sungguh menyenangkan sekali.
“ Duduk situ dulu, gue pesan dulu! kamu mau makanan apa Ra ? ” Tanya Sisi.
“ samain kamu aja, minumnya es teh ya! ” jawab Maira.
“ oke ” jawab Sisi.
Sisi pun pergi untuk mengantri makanan.
“ Buk, aq pesan nasi goreng 2, es teh 1, es jeruk 1 ” ucap Sisi ke ibu kantin.
“ Baik, neng tunggu bentar ya ” jawab ibu kantin.
Sambil menunggu antrian Sisi ngobrol sama ibu kantin, dan ngobrol bersama teman dari jurusan lain. Selain mendapatkan ilmu, kuliah juga bisa mendapat teman.
“ Ini neng, pesanannya. Totalnya 30rb ” ucap ibu kantin sambil menyodorkan nampan berisi makanan dan minuman.
Kemudian sisi kembali ke mejanya, sisi dan maira pun makan dengan tenang.
Selesai makan Maira pun menceritakan kejadian dikelas tadi, kenapa? Disetiap kegiatan mesti ada kak Ezar.
Kemudian, Sisi kembali ke mejanya. Sisi dan Maira pun makan dengan tenang.
Selesai makan Maira pun menceritakan kejadian di kelas tadi, kenapa? Di setiap kegiatan selalu ada kak Ezar.
“ Jodoh kali ya, setiap ada kegiatan selalu bersama kak Ezar ” ucap Sisi.
“ Apaan, sih nggak lah ya ” jawab Maira dengan kesal.
“ wkwkwk, jangan marah raa ” balas Sisi.
Ting.....Ting.....Ting
Menandakan bel masuk kelas bunyi, para mahasiswa yang di kantin pun berlarian untuk menuju ke kelas. Takut telat karena, ada yang waktunya dosen killer.
“ yok, kita masuk Ra. Habis ini aku waktunya pak Bima ” ucap Sisi sambil berjalan menuju kelas.
“ Babay, semangat belajar Si ” jawab Maira sambil memberikan semangat kepada sahabatnya.
“ makasih, Ra semangat jugaa ” balas Sisi.
Semua mahasiswa sudah masuk kelas masing-masing, dan mengikuti rangkaian pembelajaran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Mukmini Salasiyanti
maaf...
ada beberapa paragraf yg diulang
2023-11-12
1
Kholifatul Jannah
semangat semangat
2023-10-24
1