Bab 15

Tak terasa hari ini hari bahagia Maira dan Ezar. Maira sudah mulai di riasi oleh MUA yang dipilih.

“ cantik banget sahabat aku” goda Sisi.

“ hahaha di poles si ” jawab Maira.

Sisi dengan setia menunggu sahabatnya di rias oleh MUA ada rasa haru melihat sahabatnya yang akan melepas masa lajang. Setelah beberapa jam di make up. Akhirnya, sudah selesai juga.

Keluarga Ezar juga sudah datang di kediaman Maira. Akad nikah baru mau dimulai karena, bapak penghulunya baru datang.

Disamping Ezar sudah ada para saksi, dan para wali dari pihak Maira serta beberapa keluarga dari ayahnya Ezar.

“ _Ananda Ezar Gabriel Christian bin imam Wahyudi, saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan saudari Maira Salsabila dengan mas kawin emas 100 gram, logam mulia, seperangkat alat sholat, dan uang sebesar lima juta tiga ratus dua puluh ribu dibayar tunai ”_

“ _saya terima nikah dan kawinnya Maira Salsabila dengan mas kawin tersebut dibayar tunai ”_

“ bagaimana para saksi? ” tanya pak penghulu.

“ sah! ”

“ sah! ” ucap mereka serempak.

“ Alhamdulillah ”

Akhirnya, maira sudah di apit sahabatnya dan adik perempuannya untuk menuju ke suaminya.

Maira mencium tangan suaminya dengan takdzim, kemudian Ezar mencium kening Maira.

“ tanda tangan dulu, ya habis itu mengabadikan moment pernikahan” ucap penghulu.

Maira dan Ezar menandatangani buku nikahnya.

“ selamat ya sayang semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah jadilah istri yang nurut sama suami ya nak, jangan pernah membantah ucapan suamimu selagi itu baik buat kamu. Maafkan mama yang belum bisa bahagiakan kamu ” ucap Mama Fatim sekaligus memberi nasihat ke Maira berpelukan.

Maira tak suka melihat mama nya yang merendah padahal udah menjadi mama yang terbaik buat Maira.

“ makasih ya ma, sudah menjadi mama yang hebat untuk aku ” jawab Maira.

Ditinggal sahabat nikah memang bukan sesuatu yang menyedihkan dan harus ditangisi, tetapi sebagai partner hidup seatap yang sudah lama bersama. Justru, merasa kehilangan yang biasanya merasakan moment apa-apa berdua sekarang dia sendiri.

“ akhirnya, cinta kamu berlabuh aku sedih karna hari-hari ku akan sepi ke depannya ” ucap Sisi berkaca-kaca.

Maira memeluk sahabatnya dengan haru, tak menyangka dia sudah menemukan tambatan hatinya.

“ aku juga sedih karna berpisah darimu si, tapi mau gimana lagi! Aku sudah ada pendamping hidupnya. Kita masih bisa bersama ketika di kampus ” balas Maira.

.

.

.

.

Seperti pengantin baru pada umumnya kini, maira dan Ezar terjadi aksi diam-diam an. Mereka tak tau mau mulai percakapan darimana.

“ heeem ” Ezar dehem.

“ hehehe kak aku mau tanya deh” ucap Maira untuk mengurangi kecanggungan nya.

“ iya, tanya apa sayang ” jawab Ezar.

“ kak Ezar kok tiba-tiba dulu melamar aku emang kapan kak Ezar masuk Islamnya? ” tanya Maira.

“ oh itu, kamu pengen tau aja atau pengen tau banget ” goda Ezar.

“ yaudah nggak jadi deh ” balas Maira.

“ hahaha jangan ngambek iya, ya aku ceritain ” jawab Ezar.

Ezar pun menceritakan semua tanpa ada yang dikurangi dan dilebihkan.

“ terharu aku kak, tapi bukan karna aku kan? ” tanya Maira.

“ ish, nggak lah benar-benar niat karena Allah ” jawab Ezar.

“ terus kita akan tinggal di rumah bunda atau mama? ” tanya Maira.

“ kita tinggal dirumah sendiri aja sayang, biar memecahkan Masalah keluarga kita bisa menyikapinya dengan baik ” jawab Ezar.

Maira bahagia mendengar jawaban Ezar, ternyata suaminya bijak pemikirannya.

.

.

.

.

Maira dan Ezar mengadakan resepsi pernikahannya di hotel bintang lima. Ezar ingin memberikan moment yang terbaik untuk istrinya, meskipun sebenarnya istrinya minta pernikahan yang sederhana saja tapi, Ezar menolaknya.

Para dosen beserta jajarannya, teman Ezar dan Maira di kampus, serta tamu para orang tua dari pihak Ezar dan Maira turut hadir.

“ aaa selamat sayanggg langgeng terus yaaa ” ucap Sisi memberi selamat.

“ segera buat keponakan yaaa ” goda Sisi.

“ doakan yaaa semoga saja ” jawab Maira.

“ selamat brodiii akhirnya buaya sudah menemukan pawangnya ” ucap Derry sahabat Ezar.

“ hahaha makasihh yaaa, segera menyusul ” balas Ezar.

Akhirnya, acara resepsi pernikahan Maira dan Ezar sudah selesai. Para keluarga dari Ezar dan Maira sudah kembali ke rumah tinggal Ezar dan Maira kini tinggal di hotel dulu, malam pertama dihotel bintang lima dulu biar tidak ada yang menganggu dirumah.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***