Zisheng terus berada di samping Shaoshang yang sedang terbaring di tempat tidurnya, ia juga terus-terusan cemas karna Shaoshang yang tak kunjung sadarkan diri, serta berkali-kali menyuruh Xiuming untuk memanggil tabib kembali untuk memeriksa Shaoshang.
Sementara Xiuming sekali lagi mengatakan kepada Zisheng bahwa dari perkataan tabib Sun sebelumnya, Shaoshang tidak apa-apa dan hanya disuruh istirahat.
Zisheng kemudian menyuruh Xiuming untuk menyiapkan baskom berisi air hangat untuk Shaoshang.
Saat ia berjalan ke bagian belakang istana untuk mengambil baskom air hangat, Xiuming merasa bahwa malam itu hari terasa agak terang, ketika ia melihat kearah langit, ia malah menemukan sedang terjadi gerhana bulan.
Karna khawatir dengan Zisheng, Xiuming bergegas menjatuhkan baskom air hangat tersebut dan pergi dengan cepat menemui Zisheng.
Namun, ketika dirinya tlah tiba di Ruang Kamar utama, ia mendapati Zisheng yang tubuhnya bergemetar terduduk di bawah Tempat tidur sambil mengepal kedua tangannya.
Xiuming dengan cepat mendekati Zisheng sambil berbisik pelan bahwa terjadi gerhana bulan.
Zisheng yang mendengar perkataan Xiuming kemudian dengan raut wajah terkejut sambil terengah-engah pun memerintahkan Xiuming untuk segera pergi, Xiuming yang tlah mengerti akan melakukan apa kemudian bergegas pergi meninggalkan istana dan keluar lewat gerbang samping.
Sementara saat Xiuming tlah keluar Ruangannya, Zisheng dengan nafas terengah-engah pun berjalan perlahan kearah pintu Ruang Kamar miliknya lalu kemudian mengunci dari dalam pintu tersebut.
Shaoshang yang samar-samar mendengar suara nafas Zisheng yang terengah-engah pun membuka matanya sedikit untuk melihat asal suara itu.
Tetapi karna tubuhnya yang masih sangat lemas dan tidak bertenaga ia pun kembali menutup matanya dan kembali tertidur.
Beberapa saat setelah itu, Shaoshang kembali terbangun, Namun ketika ia melihat ke sekelilingnya, dirinya malah tak menemukan siapa pun di Ruangan itu.
Ia kemudian bangun dan berjalan kearah pintu kamar, namun saat ia mendekati pintu tersebut, ia malah menemukan pintu tersebut di kunci dari dalam.
Karna merasa heran, ia pun kemudian bertanya-tanya mengapa ia bisa berada di kamar utama milik Zisheng, kemudian ia teringat kejadian tadi siang ia juga mengingat bahwa sebelum dirinya benar-benar bangun tadi, ia sempat melihat Zisheng yang sedang berada di Ruangan Kamar ini.
Karna merasa pintu tersebut tlah di kunci dari dalam, dan ia merasa tidak mengunci pintu kamar itu, ia lalu menebak bahwa yang mengunci kamar dari dalam adalah Zisheng dan berarti Zisheng berada di sini, kemudian ia pun berjalan perlahan sambil mencari dan memanggil Zisheng di setiap sudut Ruangan itu.
Namun, ia malah tak menemukan Zisheng di dalam kamar tersebut, merasa bingung ia pun kemudian bertanya-tanya akan hal aneh yang terjadi itu sambil melihat arah waktu yang menunjukkan sudah lewat tengah malam.
Karna penasaran kemana perginya Zisheng pada saat itu, ia kemudian memutuskan membuka pintu kamar dan pergi keluar.
Pada saat itu ia sedang melihat pelayan yang berjaga lalu ia kemudian menanyakannya dengan mengatakan apa pelayan tersebut ada yang melihat Kaisar meninggalkan kamar utama.
Pelayan tersebut sontak menjawab pertanyaan Shaoshang dengan mengatakan bahwa dari pukul 9 malam sampai pukul saat ini kaisar tidak pernah meninggalkan Ruang kamar utama.
Mendengar hal tersebut sontak membuat Shaoshang merasa bingung dan bertanya-tanya di dalam hati.
Ia pun memutuskan untuk kembali ke kamar utama, saat ia berjalan menuju kamar utama, ia tak sengaja melihat Zisheng yang keluar dari dalam kamar utama dengan raut wajah yang cemas.
Shaoshang yang melihat Zisheng yang sedang mondar-mandir di depan kamar utama pun kemudian bergumam dan bertanya-tanya tentang semua yang terjadi dan kemana perginya Zisheng tadi.
Ia kemudian berjalan kearah Zisheng, Zisheng yang melihat Shaoshang pun sontak berlari kearah Shaoshang sambil menggenggam kedua tangan Shaoshang sembari mengatakan ke khawatirannya.
Shaoshang yang memiliki pertanyaan di dalam kepalanya pun hanya memandang Zisheng tanpa mengatakan apa pun.
Ia merasa ada yang aneh dengan kejadian tadi sehingga dirinya pun memutuskan untuk kembali ke Paviliumnya.
Saat Shaoshang berjalan pergi meninggalkan Zisheng di depan kamar utama, Zisheng pun bertanya di dalam hati mengenai sikap acuh Shaoshang padanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments