Pada malam harinya setelah memakan cemilan buatan Shaoshang tadi siang, Zisheng pun mengalami muntah-muntah dan tiba-tiba dahaganya akan darah kembali memengaruhinya, taringnya juga perlahan muncul serta warna matanya yang berubah menjadi semerah darah.
Xiuming yang panik dan khawatir bergegas pergi ke penjara yang berada di luar kota tempat pengasingan yang khusus di bangun kaisar untuk menahan para tahanan yang memiliki dosa yang berat dan bila di eksekusi dengan kematian, darahnya akan diambil sendiri oleh Xiuming untuk Kaisar.
Walaupun para tahanan tersebut sengaja di tahan dan dikumpulkan, tetapi mereka tidak langsung di eksekusi karna untuk menyiapkannya bila terjadi hal yang di perlukan untuk kaisar.
Saat Shaoshang sedang duduk di halaman luar, Dirinya tak sengaja melihat Xiuming yang keluar dari Istana utama dengan terburu-buru dan bergegas meninggalkan istana, Shaoshang yang khawatir pun langsung berlari ke istana utama.
Saat berlari masuk ke dalam istana utama dirinya melihat Zisheng terduduk di sebelah ranjang tidur sambil membelakanginya dan terus mengerang kesakitan, Shaoshang yang khawatir akan keadaan Zisheng berusaha bertanya dan mendekati Zisheng.
Ketika Zisheng mendengar Shaoshang yang berada di tempatnya, dirinya langsung khawatir dan merasa identitasnya tidak boleh di ketahui oleh orang lain, dengan cepat menyuruh Shaoshang agar segera meninggalkannya.
Shaoshang yang mendengar perkataan Zisheng pun tetap merasa khawatir dan tetap menanyakan keadaan Zisheng, Zisheng yang merasa sangat kesakitan dan merasa tidak bisa melakukan apa-apa serta khawatir akan melukai Shaoshang, pada akhirnya membentak Shaoshang untuk segera pergi meninggalkannya sendiri.
Shaoshang yang terkejut karna bentakan Zisheng pun kemudian merasa kesal dan pergi meninggalkan Zisheng sendiri, Saat dirinya berjalan keluar dan menuju kediamannya, Shaoshang bergumam dengan kesal dan mengatakan bahwa Zisheng kaisar jahat yang tidak tahu diri, dirinya hanya khawatir namun tidak perlu di bentak.
Tak lama setelah beberapa saat Xiuming kembali dengan sangat terburu-buru dan berlari ke dalam istana utama tak lupa pula dengan cepat menutup rapat pintu istana utama.
Setelah meminum satu kendi kecil berisikan darah segar, Zisheng pun kembali membaik. Xiuming yang merasa Zisheng tlah kembali membaik pun dengan kesal mengatakan bahwa seharusnya Zisheng tidak perlu memakan cemilan yang di buat Shaoshang tadi siang yang malah membuatnya menderita.
Zisheng yang mendengar perkataan Xiuming kemudian mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja bahkan walaupun terjadi seperti itu lagi dirinya tetap akan memakan makanan yang tlah di buat oleh shaoshang.
mendengar hal tersebut Xiuming tidak dapat berkata-kata dan hanya menghela nafasnya, kemudian dirinya menanyakan mengenai masalah identitas Shaoshang yang akan di beritahukan besok mengenai Shaoshang yang seorang wanita.
Zisheng yang mendengar pertanyaan Xiuming pun kemudian mengatakan bahwa dirinya akan tetap menutupi identitas Shaoshang yang menyamar sebagai seorang pria, dirinya juga sudah memiliki rencana untuk masalah itu, dirinya mengatakan
"Yang terpenting untuk besok adalah kau mengumpulkan semua pejabat dan membawakan pakaian serta hiasan kepala yang akan di pakai Shaoshang besok."
Pagi harinya saat Shaoshang sedang bersiap untuk pergi ke istana Utama melayani Zisheng, Xiuming datang menemuinya sambil mengantarkan keperluan yang akan di pakai Shaoshang nanti, Xiuming kemudian meminta izin kepada shaoshang untuk mengizinkannya masuk ke dalam kediaman untuk meletak kan barang tersebut.
Saat Shaoshang menerima barang tersebut dirinya merasa bingung, dan kemudian bertanya kepada Xiuming untuk apa semua itu, Xiuming hanya diam sambil menaruh barang tersebut di atas mejanya dan mengatakan bahwa Kaisar Zisheng menyuruhnya untuk pergi ke Aula Pertemuan nanti sore, Xiuming pun pergi meninggalkan Shaoshang.
Shaoshang yang merasa heran dan bingung melihat pakaian dan hiasan kepala serta beberapa alat rias untuknya pun langsung segera bergegas ke Istana utama.
Saat melihat Zisheng yang sedang membaca buku literatur, dirinya kembali teringat tentang kejadian tadi malam.
Karna merasa kesal, dirinya kemudian berbalik dan ketika ingin berjalan pergi, Zisheng melihat Shaoshang kemudian menyuruhnya berhenti, Shaoshang yang mendengar perkataan Zisheng kemudian berhenti dan berbalik kearah Zisheng sambil menghela nafas.
Zisheng kemudian menghampiri shaoshan dan menanyakan mengapa dirinya sebagai Kaisar belum dilayani malah langsung ingin di tinggal pergi, Merasa pertanyaan nya tidak di gublis oleh Shaoshang dan hanya di abaikan, Zisheng pun kemudian merasa bahwa Shaoshang masih marah kepadanya atas kejadian tadi malam, kemudian tanpa mengatakan apa-apa dirinya langsung meminta maaf.
Mendengar permintaan maaf Zisheng dan melihat raut wajah Zisheng yang tampak murung sontak membuat Shaoshang tertawa dan segera mengejeknya dengan mengatakan bahwa dirinya tidak menyangka seorang Kaisar hebat yang berhati kejam bisa terlihat murung.
Mendengar ucapan Shaoshang tersebut, Zisheng kemudian langsung salah tingkah dan pergi kembali duduk kedalam.
Melihat Zisheng kembali membaca literatur, Shaoshang pun mendekat padanya dan menanyakan mengenai barang yang di bawa oleh Xiuming untuknya. Dengan nada suara yang dingin dan seakan tidak perduli Zisheng mengatakan bahwa shaoshang harus berpenampilan seperti wanita untuk hadir di Aula nanti.
Mendengar hal tersebut Shaoshang sontak langsung khawatir mengenai identitasnya yang akan di beri tahu oleh Zisheng dan segera meminta agar dirinya tidak ikut pergi, Namun Zisheng hanya diam, dan karna kesal hanya di abaikan, saat dirinya ingin pergi meninggalkan Zisheng, tanpa sengaja ketika dirinya ingin berdiri, dirinya malah menginjak kain pakaiannya.
Saat dirinya hampir terjatuh, Zisheng dengan cepat meraih lengan Shaoshang dan menariknya ke pelukannya, kemudian dengan cepat merangkul pinggul shaoshang, yang kemudian membuat mereka teramat dekat lalu saling bertatapan.
Zisheng yang menatap Shaoshang dengan dekat tersebut membuatnya teringat tentang bagaimana awal dirinya jatuh cinta kepada shaoshang di Festival lentera waktu itu, Sementara Shaoshang yang menatap wajah Zisheng pun juga teringat tentang tatapan yang sama ketika dirinya jatuh kepelukan Zisheng sewaktu di tempat pemandian. Kemudian mereka berdua pun merasa di dalam hati ada sebuah perasaan yang tak terelakkan serta perasaan yang tak biasa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments