Di klan Dahui, Raja Wang terus mengirim mata-matanya untuk mencari tahu keadaan dari dalam kota Yangling sembari terus menyusun strateginya untuk menguasai dunia.
Dirinya yang selalu mencari berbagai kelemahan dari Sang Kaisar agar bisa segera memonopoli Kerajaan terbesar di dunia dan kerajaan yang paling berkuasa itu Yangling, dan dapat segera menempatkan Putranya Pangeran Yongping naik ke tahta kekaisaran Yangling.
Namun, lagi-lagi orang suruhan Raja Wang mengirim kabar bahwa kerajaan Kekaisaran Yangling terus semakin memperluas wilayahnya, menaklukan wilayah para musuh, bahkan semakin banyak memiliki jalur perdagangan serta kehidupan di kota Yangling terus berkembang pesat dan tetap sejahtera, Walaupun rumornya mereka memiliki Kaisar yang Berhati Kejam.
Mendengar informasi yang di kirim oleh para suruhannya itu membuat Raja Wang semakin marah dan tidak terima, dirinya menganggap tlah meremehkan Kaisar Zisheng yang hanya seorang anak yang tidak memiliki kedua orang tua itu yang tidak layak untuk terus menjadi Kaisar. dan tak lupa juga merasa iri hati karna banyaknya kekayaan serta wilayah yang terus Istana Yangling peroleh.
Karna Nafsu dan Keserakahan yang terus tidak terkendali ingin merebut kekuasaan dan menambah kekayaan, Raja Wang segera mengutus dan memberikan perintah untuk memerintahkan Putranya Pangeran Yongping untuk segera pergi melakukan kunjungan ke Istana Kekaisaran Yangling.
Mendengar perintah tersebut, Pangeran Yongping langsung bergegas menemui ayahanda nya untuk menolak perintah itu.
Pangeran Yongping meminta Ayahnya untuk menarik perintah tersebut, dan mengatakan bahwa dirinya tidak menginginkan tahta lain, dirinya juga tidak ingin terlibat kedalam urusan politik apapun.
Serta karna merasa tlah memiliki segalanya sebagai seorang pangeran di kota Dahui dan memiliki reputasi yang tidak menyinggung siapapun sudah membuatnya merasa cukup puas.
Mendengar ucapan Pangeran Yongping tersebut sontak membuat Raja Wang marah besar, dan langsung memerintahkan Pangeran Yongping kembali ke kediamannya dan tidak boleh keluar kediaman sebelum keberangkatannya ke Kota Yangling.
Merasa dirinya tak berdaya untuk melanggar perintah ayahnya, Yongping pun kembali ke kediamannya dengan perasaan murung.
Sementara di kerajaan Yangling, Xiuming menerima surat dari luar yang dikirim oleh pengawal Klan Dahui dan bergegas mengantarkannya kepada Zisheng di Istana utama.
Zisheng yang menerima surat tersebut dan membacanya kemudian bertanya kepada Xiuming mengapa Klan Dahui tanpa undangan tiba-tiba mengirim surat bahwa Pangeran Yongping ingin berkunjung ke Kotanya. Xiuming kemudian menjawab pertanyaan Zisheng dengan mengatakan bahwa mungkin Klan Dahui ingin melakukan kerja sama antar politik.
Mendengar perkataan Xiuming, Zisheng pun langsung bergumam dengan menebak bahwa sepertinya tidak sesederhana yang mereka pikirkan.
Beberapa saat mereka berdua sedang berpikir, Shaoshang kemudian masuk kedalam istana utama sambil membawa sepiring kue begonia buatannya untuk di berikan kepada Zisheng.
Xiuming yang melihat Shaoshang masuk membawa cemilan kue tersebut sontak memberi pandangan ke arah Zisheng dengan raut wajah yang terkejut, Namun Zisheng malah mengatakan padanya tidak apa dan menyuruh Xiuming agar segera meninggalkan mereka.
Shaoshang kemudian mendekat untuk duduk di sebelah Zisheng sambil mengatakan bahwa itu cemilan yang khusus dirinya buat sebagai ucapan terimakasih karna tlah menjaganya dan tidak menghukumnya karna tlah menyamar.
Zisheng yang mendengar ucapan Shaoshang kemudian tersenyum dan merasa kembali tenang setelah beberapa saat berpikir bersama Xiuming tadi.
Shaoshang yang tidak tahu bahwa Zisheng yang sebenarnya tidak bisa memakan makanan lain selain meminum darah tersebut pun kemudian menyuruh Zisheng untuk mencoba cemilan buatannya.
Zisheng yang Melihat raut wajah Shaoshang yang nampak antusias menunggunya mencoba cemilan buatannya itu, kemudian Zisheng menghabiskan beberapa potong.
Saat Shaoshang melihat Zisheng sudah memakan cemilannya, Shaoshang pun membahas mengenai dirinya saat baru masuk tadi yang melihat Zisheng dan Xiuming yang sedang berpikir dan menanyakannya.
Mendengar pertanyaan Shaoshang, Zisheng yang khawatir akan Shaoshang ikut terlibat bila ada sesuatu dengan Klan Dahui kemudian dengan cepat mengganti jawaban pertanyaan, dan mengatakan bahwa dirinya sedang mempertimbangkan untuk memberi tahukan kepada seluruh orang di istana mengenai identitasnya yang seorang wanita.
Mendengar perkataan itu sontak membuat Shaoshang khawatir dan segera meminta Zisheng untuk tidak mengambil keputusan itu.
Zisheng kemudian mengatakan alasannya dengan lembut kepada Shaoshang mengapa sebaiknya di beritahukan kepada semua orang di istana agar Shaoshang tidak kelelahan lagi untuk terus berpenampilan seperti pria. dan meminta Shaoshang untuk tidak perlu khawatir mengenai hal lain karna dirinya akan berusaha melindungi Shaoshang disisinya, dan Zisheng juga mengatakan mengenai kediaman Quiling dirinya juga akan bertanggung jawab.
Mendengar perkataan Zisheng, Shaoshang kemudian tercengang dan bingung akan maksud dari perkataan yang di katakan Zisheng padanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments