Saat Zisheng memasuki Aula perjamuan, semua orang yang berada di Aula pun langsung menyambut dan memberi hormat padanya.
Yuchang yang melihat Zisheng yang tlah berada di Aula Perjamuan pun terus tersenyum kearah Zisheng, saat ia terus tersenyum Pangeran Yongping yang tlah tiba juga kemudian berdiri di sebelah Putri Yuchang sambil menyindir Yuchang yang terus tersenyum seperti orang bodoh.
Mendengar sindiran tersebut Yuchang langsung membalas perkataan Yongping dengan tatapan kesal.
Setelah perjamuan selesai semua orang memberi hormat dan keluar meninggalkan Aula.
Saat semua orang tlah meninggalkan Aula, Yuchang yang sengaja menetap di Aula menunggu semua orang bubar untuk berbicara dengan Zisheng, ia kemudian mendekat ke meja Zisheng dan mengatakan bahwa ia akan tinggal di Istana yangling untuk menemani dan bersama Zisheng, ia juga mengatakan bahwa dirinya tlah di beri ijin oleh ayahanda nya untuk terus berada di sisi Zisheng dan tak hanya itu dirinya juga mengungkit bahwa dirinya dulu ada janji pernikahan sewaktu kecil dengan Zisheng.
Mendengar hal tersebut Zisheng pun tercengang dan tampak tak bisa berkata apa pun, Yuchang yang melihat raut wajah Zisheng tampak terkejut kemudian dengan tersenyum memberi hormat dan bergegas kembali.
Saat Yuchang meninggalkan Aula Perjamuan, Zisheng kemudian memerintahkan Xiuming dan Kasim Hao untuk menyiapkan Ruang Kamar untuk Yuchang.
Kasim Hao pun kemudian mengatakan bahwa Putri Yuchang tlah mempersiapkan Ruang Kamarnya sendiri, Zisheng yang mendengar perkataan Kasim Hao pun dengan raut wajah tercengang kemudian menanyakan maksud dari perkataan Kasih Hao padanya.
Xiuming pun melanjutkan perkataan Kasim Hao dengan mengatakan bahwa Putri Yuchang tlah memilih Ruang Kamar sebelah yang berada di sebelah Ruang Kamar Zisheng dan yang seharusnya untuk di tempati Nona Shaoshang, tak hanya itu, Xiuming juga mengatakan bahwa Putri Yuchang juga tlah membawa semua pelayannya yang biasa melayani nya di kerajaan Gu.
Zisheng yang mendengar pun seketika memegang dahi nya dan menghela nafasnya sambil mengatakan bahwa dirinya perlu kembali untuk pergi ke ruang baca.
Shaoshang yang tlah kembali ke istana sambil memegang beberapa ikat bunga pun berjalan melewati Kamar kedua tempat Yuchang.
Yuchang yang melihat Shaoshang yang berjalan kearahnya pun kemudian memberi kode kepada para pelayannya.
Para pelayan Yuchang pun bergegas menghentikan Shaoshang sambil merebut bunga yang di pegang Shaoshang dan membuangnya ke tanah.
Karna mereka merasa Shaoshang adalah pelayan yang tidak tau aturan serta tidak memberi hormat kepada Putri Yuchang, mereka pun menghina Shaoshang sesukanya.
Shaoshang yang mendengar perkataan para pelayan tersebut itu pun kemudian tertawa pelan dan mengambil bunganya yang jatuh ketanah.
Mendengar suara Shaoshang yang tertawa pelan, Yuchang merasa tidak terima dan langsung mendorong Shaoshang hingga terjatuh ke tanah.
Shaoshang yang merasa dirinya di tindas pun kemudian memberi tatapan kesal kepada Yuchang sambil mengatakan bahwa dirinya tidak menyangka bahwa Seorang Putri bisa bertindak semena-mena pada orang yang lebih rendah.
Putri Yuchang yang mendengar hal tersebut kemudian merasa kesal serta tidak terima langsung menyuruh pelayannya untuk menampar Shaoshang sebagai pelajaran agar tidak berani untuk berkata kasar lagi.
Pada saat pelayan tersebut ingin menampar Shaoshang, Zisheng yang berjalan ingin menuju Ruang Baca nya tak sengaja melihat Shaoshang yang ingin di tindas, merasa kesal karna orang yang di cintainya di perlakukan buruk oleh para pelayan Yuchang, Zisheng pun kemudian bergegas menghentikan keributan tersebut.
Saat Zisheng datang Putri Yuchang kemudian berpura-pura mengatakan bahwa yang Zisheng lihat hanyalah salah paham.
Zisheng yang melihat Shaoshang tlah terduduk di tanah pun sontak membuatnya panik dan langsung menggendong Shaoshang, lalu berjalan pergi meninggalkan Putri Yuchang yang menunjukkan raut wajah kesal sambil mengatakan bahwa wanita yang ia gendong tersebut bukanlah seorang pelayan yang bisa di perlakukan Semena-mena.
Yuchang yang panik kemudian terus mengatakan bahwa yang dilihat Zisheng hanyalah kesalahpahaman, Sementara saat Zisheng menggendong Shaoshang berjalan pergi, Pangeran Yongping juga tak sengaja datang untuk melihat keributan yang ia dengar tadi.
Namun, yang ia lihat adalah Zisheng yang menggendong Shaoshang pergi, karna melihat hal tersebut dirinya kemudian curiga bahwa wanita itu memang orang yang di cintai Zisheng, karna dirinya tak pernah tau bahwa Zisheng sungguh perduli kepada wanita.
Pangeran Yongping pun berjalan kearah Putri Yuchang, lalu kemudian mengatakan bahwa wanita yang baru saja di gendong oleh Zisheng adalah Calon Pengantin Zisheng dan yang akan sebentar lagi menjadi Permaisuri, tak hanya itu Yongping juga memperingatkan Putri Yuchang untuk tidak melakukan hal buruk lagi kepada Shaoshang, sambil berjalan pergi.
Mendengar perkataan Yongping, Putri Yuchang yang terkejut pun seketika lemas sembari di pegangi oleh para pelayannya, lalu bergumam di dalam hati bahwa dirinya akan menyingkirkan Shaoshang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments