"Kalian benar-benar tidak memiliki hati nurani" ucap bibi Lynn.
"Lepaskan aku" ucap bibi Lynn lagi sembari mendorong Clarissa dan Viera.
"Awww maa sakit" ucap Viera yang menangis.
"Kamu pikir mama gak sakit" ucap Clarissa pada Viera.
"Ayo cepat bangun, kita harus mengejar mereka" ucap Clarissa.
"Capek ma" rengek Viera.
"Mau hidup miskin kamu" ucap Clarissa yang langsung menarik Viera untuk kembali mengejar Zesha.
Zesha terus berlari dengan sesekali melihat kebelakang. Zesha terus berlari, dia melihat ke kiri dan kanannya untuk mencari tempat persembunyian sehingga akhirnya dia masuk ke dalam tempat parkir mobil di sebuah mall.
Zesha mencari bantuan di area parkiran namun tak kunjung ia dapatkan. Namun Zesha melihat sebuah mobil yang akan berangkat dari parkiran dengan cepat ia menahan mobil itu.
"Tunggu" ucap Zesha yang berdiri di depan mobil itu dan kemudian langsung berlari ke pintu mobil.
"Bhukkk,,,bhukkk..bhukkk tolong, tolong saya" ucap Zesha yang yang panik dan ketakutan sambil mengetuk kaca pintu mobil.
"Bhukkk... bhukkk... tolong, , saya mohon tolong saya hiksss" ucap Zesha lagi sambil sesekali menoleh kebelakang.
"Tuan" ucap seseorang di mobil itu.
"Bukankah ini gadis yang difoto itu"ucap pria yang duduk di kursi kemudi itu yang ternyata Neandra.
Ternyata mobil yang dihalangi oleh Zesha ada mobil Hansel. Hansel baru saja selesai bertemu dengan klien di salah satu restoran di mall itu.
"Tolongg,,, tolong saya " ucap Zesha lagi.
"Zesha" teriak Julian yang akhirnya menemukan Zesha dan langsung menarik tangan Zesha.
"Kau, silakan plakkkk" ucap Julia yang menarik tangan Zesha dan kemudian menampar Zesha dengan keras.
"Kau, kau membuat ku lelah seharian ini" ucap Julia yang memegang kerah baju Zesha.
Hansel dan Neandra hanya memperhatikan kejadian itu di dalam mobil, namun dengan pintarnya Neandra mengambil ponselnya dan merekam aksi yang ia tontonkan itu. Julian sama sekali tidak mengetahui bahwa ada orang di dalam mobil tersebut, karena kaca mobil yang terlihat gelap jika dilihat dari luar.
"Lepaskan saya" teriak Zesha yang memberontak.
"Sialan, plakk..plakk" tamparan keras berkali-kali kembali di berikan pada Zesha sehingga ia tersungkur ke lantai.
"Zesha" ucap bibi Lynn yang langsung menghampiri Zesha dan memeluk Zesha.
"Ya ampun Zesha sudut bibir kamu berdarah" ucap bibi Lynn yang khawatir.
"Kamu benar-benar manusia berhati iblis" ucap bibi Lynn pada Julian.
"Huh,,, hah,,, huh,, haah, akhirnyaaahh ketemuhh jugahhh" ucap Viera yang ngos-ngosan.
"Kamu sekarang ikut aku" ucap Julian yang menarik paksa Zesha.
"Tidak lepaskan Zesha" ucap bibi Lynn yang juga menarik Zesha untuk menahannya.
"Lepaskan" teriak Zesha sambil menangis.
"Sialan, ikut" bentak Julian yang menyeret Zesha.
"Tidak mau" ucap Zesha yang memberontak.
"Tekan klakson mobilnya" ucap Hansel yang di dalam mobil
Tiiiiiiitttt,,, tiiiiiiiiiiittt,,, tiiiiiiiiiiiit Neandra menekan klakson mobil sehingga membuat Zesha, bibi Lynn terutama Julian, Clarissa dan Viera terkejut.
"Hah d-di mobil itu ada orang?, apa orang di mobil itu melihat kamu menyiksanya? " tanya Clarissa yang panik.
"Ma kita pergi dari sini sekarang, aku gak mau terlibat masalah" ucap Viera yang menarik mamanya.
"Sialan, lihat saja masalah kita belum selesai" ucap Julian yang takut image keluarganya buruk dan kemudian pergi.
"Zesha" ucap bibi Lynn yang langsung memeluk Zesha.
"Bibi" ucap Zesha yang ketakutan.
"Ya ampun kamu berdarah lagi" ucap bibi Lynn yang memegang pipi Zesha.
"Hiksss,, hiksss" isak tangis Zesha.
"Ya Tuhan, Zesha pasti kamu sangat ketakutan" ucap bibi Lynn yang memeluk Zesha.
"Ayok kita pulang ke rumah bibi, bibi akan mengobati luka kamu" ucap bibi Lynn yang membawa Zesha pergi dari sana.
Neandra masih memperhatikan kepergian Zesha dan bibi Lynn.
"Sampai kapan kau akan membuatku terus di sini" ucap Hansel dengan tatapan tajam.
"O-oh, baik tuan kita segera pergi" ucap Neandra yang langsung mengemudikan mobil itu.
Di mobil Hansel hanya diselimuti oleh keheningan, Neandra sesekali melihat Hansel melalui kaca di mobil itu.
"Ada apa? " tanya Hansel yang tau bahwa Neandra melihatnya melakukan kaca.
"E- e a-anu" ucap Neandra yang gugup.
"Sejak kapan kau gagap? " tanya Hansel.
"Fokus menyetir atau kau akan membawa ku ke neraka Nean" ucap Hansel lagi.
"Baik tuan" ucap Neandra dengan cepat.
"Oh ya tuan bagaimana pendapat anda tentang kejadian tadi? " tanya Neandra yang memberanikan diri.
"Bukankah sungguh menyedihkan menjadi gadis itu, eummm aku menjadi bingung sekarang kenapa dia mendapatkan perlakuan seperti itu, apa kesalahan yang dia buat" ucap Neandra yang kebingungan.
"Dia kerabat mu? " tanya Hansel.
"Hah?, siapa? " tanya Neandra.
"Gadis tadi, apa dia kerabatmu? " tanya Hansel.
"Bu-bukan tentu saja bukan" ucap Neandra dengan cepat.
"Saya saja baru melihat fotonya tadi siang, dan baru melihatnya secara langsung tadi. Jika saja dia kerabat saya, maka saya akan menjaganya, saya tidak akan membiarkan pria brengsek seperti tuan muda Alden menyakitinya" ucap Neandra dengan panjang lebar.
"Jika dia bukan kerabatmu, maka diamlah" ucap Hansel dengan nada memperingati.
"B-baiklah tuan" ucap Neandra yang kembali fokus menyetir.
"Besok urus pertemuan dengan Julian Alden, dikantornya saja" ucap Hansel tiba-tiba.
"Untuk apa tuan? " tanya Neandra yang terkejut.
"Menurut mu? " tanya Hansel lagi.
"Untuk... " ucap Neandra yang langsung disela oleh Hansel.
"Jika tidak mau gaji mu dipotong maka diam dan fokuslah menyetir" ancaman Hansel.
"Siap tuan" ucap Neandra.
Bibi Lynn dan Zesha sudah sampai di rumah bibi Lynn yang juga tak jauh dari toko rotinya bibi Lynn.
"Zesha duduklah di sini, bibi akan ambil kotak obat untuk membersihkan luka mu" ucap bibi Lynn.
"baik bi" sahut Zesha yang duduk di sofa.
"Jangan terlalu sungkan, anggaplah rumah sendiri" ucap bibi Lynn sambil mengambil kotak obat.
"Bibi tinggal sendiri di sini, semenjak suami bibi meninggalkan bibi, bibi hanya sendiri disini" ucap bibi Lynn yang kembali menghampiri Zesha.
"Dan sekarang bibi sudah ada kamu disini yang akan tinggal bersama bibi" ucap bibi Lynn yang duduk di samping Zesha.
"Terimakasih bi" ucap Zesha yang tersenyum dengan lembut.
"Sama-sama Zesha, sekarang bibi akan membersihkan luka mu ini" ucap bibi Lynn.
"Ini akan sakit, jadi tahanlah" ucap bibi Lynn.
"Awwwww" rintisan Zesha saat bibi Lynn membersihkan luka di sudut bibirnya.
Bibi Lynn terus membersihkan luka Zesha dengan teliti dan hati-hati.
Setelah membersihkan luka bibi Lynn membawa Zesha ke kamar yang akan ia tempati, bibi Lynn menyuruh Zesha untuk mandi terlebih dahulu sebelum istirahat.
keesokan harinya....
...****************...
...****************...
...****************...
Hai guys dukung terus author ya
jangan lupa follow, like,comment, dan tambahkan ke daftar favorit kalian, supaya kalian mendapatkan notifikasi saat author update.
maaf jika ada kata-kata yang typo
byebye.....Hai guys dukung terus author ya
jangan lupa follow, like,comment, dan tambahkan ke daftar favorit kalian, supaya kalian mendapatkan notifikasi saat author update.
maaf jika ada kata-kata yang typo
byebye.....
...****************...
...****************...
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments