"Sebentar lagi kamu akan kembali ke rumah neraka pertama mu, j-jadi sebelum disiksa bukankah kamu harus mengisi tenaga dulu" ucap bibi Lynn yang menarik tangan Zesha.
Zesha menatap bibi Lynn yang menarik tangannya, sungguh ada rasa yang sangat beruntung karena dapat mengenal bibi Lynn yang begitu baik.
Sesampainya di toko roti bibi Lynn langsung mengambil beberapa roti kesukaan Zesha.
"Ayo sini duduk, kamu makan dulu" ucap bibi Lynn sambil menarik Zesha untuk duduk.
"Terimakasih bibi Lynn" ucap Zesha.
Zesha mengambil satu roti dan menggigitnya, Tiba-tiba air matanya mengalir dengan sendirinya.
"Zesha, kenapa kamu menangis?, apa roti yang bibi ambil gak enak? " tanya bibi Lynn sambil mengusap air mata Zesha.
"Aku berharap orang tua aku itu bibi Lynn. Aku hanya mau di sayang bukan di siksa" ucap Zesha yang tersenyum namun air matanya mengalir.
"Zesha, anggap bibi Lynn ini sebagai keluarga kamu, kamu bisa ke sini kapanpun kamu mau, bahkan jika mau kamu boleh tinggal di sini bersama bibi" ucap bibi Lynn yang semakin membuat Zesha menangis
"Sudah, sekarang kamu habisin roti ini" ucap bibi Lynn lagi dan mendapatkan anggukan dari Zesha sambil tersenyum.
Disaat Zesha sedang memakan roti, ada beberapa pelanggan datang untuk membeli roti.
"Eh inikan wanita gak tau diri itu" ucap salah satu pelanggan.
"Iya, udah nikah sama orang kaya, eh masih aja selingkuh" ucap pelanggan lainnya.
"Iya gak tau diri" ucap pelanggan lain lagi yang membuat air mata Zesha kembali mengalir.
"Brakkkkk, jaga mulut kalian" ucap bibi Lynn sambil memukul meja.
"Ya ampun kok malah ngebentak kami sih, pemilik toko kok gak sopan" ucap pelanggan.
"Kalian yang gak sopan" bentak bibi Lynn.
"Datang ke sini untuk beli roti, bukan untuk menghina orang" ucap bibi Lynn.
"Lagian yang kami bilang kan fakta" ucap pelanggan itu
"Dari mana kalian tau fakta?, dari berita yang beredar itu? " tanya bibi Lynn.
"Aku yang tau tentang rumah tangga mereka, aku lebih tau dari fakta yang kalian percaya itu" ucap bibi Lynn.
"Selama dia menjadi istri dari putra keluarga Alden itu dia selalu disiksa, bagaimana dia bisa selingkuh jika dia saja hanya di kurung di rumah neraka sialan itu" bentak bibi Lynn.
"Kalian tau apa dengan hidup wanita ini, lihat dia, lihat, apa dia terlihat seperti yang kalian tuduhkan?, lihat wanita malang ini" bentak bibi Lynn lagi.
"Makan saja dia harus ke toko ku untuk membeli roti dari uang dia bekerja di sini dan itu hanya sebentar karena pria brengsek itu akan mencarinya dan menyiksanya berkali-kali. Apa ada waktu untuk dia selingkuh? " tanya bibi Lynn yang sudah sangat marah.
"Lihat saja beberapa hari ke depan, orang yang selalu kalian puja akan mengumumkan berita besar, dan di situ kalian akan menilai siapa yang sebenarnya selingkuh" ucap bibi Lynn dengan yakin.
Beberapa pelanggan itu melihat Zesha yang terlihat begitu kurus, mereka mulai merasa kasian pada Zesha.
"Bibi Lynn, aku pulang dulu" ucap Zesha yang berdiri dari duduknya.
"Zesha, roti mu belum habis" ucap bibi Lynn.
"Aku harus segera pulang" ucap Zesha dan pergi.
"Lihat, lihat anak malang itu" ucap bibi Lynn pada para pelanggannya.
"K-kami ingin membeli roti" ucap pelanggan itu.
"Tidak, tidak usah beli di sini, pergi kalian semua" ucap bibi Lynn yang mengusir semua pelanggannya.
"Tapi kami ingin membeli" ucap pelanggan.
"TOKO SAYA TUTUP, TOKO SAYA TIDAK DI BUKA UNTUK MANUSIA SEPERTI KALIAN" BENTAK BIBI LYNN.
Semua pelanggan keluar dari toko roti bibi Lynn. Zesha dengan perasaan sedih pulang ke rumah papanya, dia sedang berpikir apa yang akan papanya lakukan nanti.
Di sisi lain, Julian dan Monica sedang merayakan perceraian Julian dan Zesha.
"Honey aku senang banget akhirnya kamu cerai dengan wanita sialan itu" ucap Monica.
"Aku juga Babe, sudah dari lama aku ingin menceraikannya, tapi karena papa yang melarang dan mengancam ku tidak akan memberikan perusahaan pada ku, aku harus terpaksa bertahan dengan wanita itu" ucap Julian.
"Tapi sekarang aku lega, papa sudah meninggal dan perusahaan jadi milik ku dan lagi aku sudah menceraikan wanita itu tanpa harus membagi sedikitpun harta ku padanya" ucap Julian sambil memeluk Monica.
"Tapi selama bersama dia kamu tidak jatuh cintakan padanya? " tanya Monica yang cemberut.
"Tentu saja tidak, mana mungkin aku jatuh cinta pada bocah kecil seperti dia" ucap Julian yang memeluk Monica dari belakang.
"Siapa tau kamu nyaman bersamanya, apalagi kalian sudah dua tahun bersamanya" ucap Monica.
"Eummm jangan bahas lagi" ucap Julian yang mempererat pelukannya.
"Kapan kita publish? " tanya Monica lagi.
"Kapan kamu siap? " tanya Julian sambil mencium leher Monica.
"Besok" ucap Monica.
"Baiklah babe, aku akan mengumumkan berita kita tunangan besok" ucap Julian yang kemudian mencium Monica.
Zesha sudah sampai di rumahnya dulu atau rumah papanya. Dia berdiri dan menatap rumahnya yang sangat nyaman dulu sebelum mamanya meninggal, tapi sekarang menjadi neraka baginya setelah kedatangan mama tiri dan adik tirinya.
"Tuhan, aku takut untuk masuk ke rumah ini" ucap Zesha.
"Apa aku tidak usah ke sini?, lalu aku harus kemana" ucap Zesha lagi.
Zesha lalu memberanikan dirinya untuk masuk ke rumah papanya.
ting... tong.... Zesha menekan bel pintu rumah.
"Kleeekkk,,,, pa.. maa.. lihat siapa yang datang" ucap adik tiri Zesha yang membuka pintu.
"Siapa? " tanya papa Zesha dan mama tiri Zesha yang berjalan menuju pintu.
"Yang jelas orang yang tak diharapkan" ucap adik tiri Zesha yang bernama Viera Ranjana.
"Siap... " ucap mama tiri Zesha yang bernama Clarissa Ranjana yang kemudian terkejut melihat Zesha.
"Ada yang melihat mu datang? " tanya papa Zesha yang bernama Fano Ranjana sambil melihat kiri dan kanan.
"T-tidak pa" ucap Zesha yang menundukkan kepalanya.
"Masuk kamu" ucap Fani yang menarik Zesha dengan kasar.
Brakkkk... pranggggg,,, Fano melempar putri kandungnya ke meja hias sehingga memecahkan vas hias milik Clarissa.
"Awwww" Zesha meringis kesakitan saat tangannya terluka.
"Papa itu vas kesayangan mama" teriak Clarissa.
"Kurang ajar kamu, kamu sudah memecahkan vas kesayangan istri saya" teriak Fano pada sang putri.
"Bawa sial banget sih dia pa" ucap Viera yang memanasi ayah tirinya.
"Dasar anak sialan plakk" ucap Fano yang menampar Zesha dengan keras.
"Beraninya kamu kembali ke sini, saya tidak mau menampung tukang selingkuh seperti mu di sini" bentak Fano.
"Aku tidak berselingkuh pa" ucap Zesha.
"Lalu kenapa Julian menceraikan kamu? " tanya Clarissa.
"Dia tak pernah mencintai ku, dia sudah mempunyai kekasih" ucap Zesha yang sudah mengeluarkan air matanya.
"Kamu memang tidak pantas mendapatkan cinta dari siapapun anak sial" ucap Fano yang sukses membuat Zesha menangis dan kecewa.
"Kenapa papa bilang begitu? " tanya Zesha dengan air mata yang mengalir deras.
"Karena itu faktanya, kamu hanya anak pembawa sial" teriak Fano yang menunjuk kasar kearah Zesha.
"Aku anak papa, kenapa papa tega berkata seperti itu?"teriak Zesha.
"Jangan meninggikan suaramu" bentak Fano.
"Viera ambil gesper papa " ucap Fano.
"Oke pa" ucap Viera dengan senang hati dan langsung pergi.
"Pa, jangan pa" ucap Zesha yang memohon dengan ketakutan
"Anak sialan, plakkk,,, plakkk,,,bhugghh"Fano menarik rambut Zesha kemudian menampar Zesha lalu memukul Zesha lalu kembali mendorong Zesha ke pecahan vas tadi
"Akhhh,,, ouchhh," rintihan Zesha saat tangan, kakinya berdarah.
...****************...
...****************...
Hai guys dukung terus author ya
jangan lupa follow, like,comment, dan tambahkan ke daftar favorit kalian, supaya kalian mendapatkan notifikasi saat author update.
maaf jika ada kata-kata yang typo
byebye.....
...****************...
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Indah Permata sari
kosakata nya bnyk yg typo kak🙏
2023-11-25
2