"Heuh, kau menghina ku? " tanya Hansel dengan senyum sinis.
"Tidak tuan tentu saja tidak" ucap Julian dengan cepat.
"Tuan Kevlar tidak melepaskan hasratnya pada anak-anak" ucap Neandra.
"Dia bukan anak kecil tuan, dia sudah 19 tahun, dia sudah legal" ucap Julian.
"Dan yang pasti dia masih virgin" ucap Julian lagi.
"Bagaimana kau menjamin itu? " tanya Hansel dengan tatapan dingin.
"Hahaha dia mantan istri ku jelas aku tau" ucap Julian tanpa malu.
"Braakkkkk, kau sudah menikah dengannya dan kau bilang dia masih virgin" ucap Hansel yang marah dan memukul meja.
"Tuan selama menikah dengannya saya tidak pernah menyentuhnya, saya pastikan gadis itu masih virgin" ucap Julian yang panik dan menahan Hansel.
"Saya tidak tertarik" ucap Hansel dan pergi.
"Tuan" teriak Julian namun tak di gubris oleh Hansel dan Neandra.
"Sial, sombong sekali dia" ucap Julian yang kesal.
Hansel pergi dengan perasaan marah, dia merasa telah di permainkan oleh Julian.
"Tuan, apa perlu saya cari tau tentang gadis itu? " tanya Neandra sambil menyetir.
"Apa saya menyuruh kau melakukannya? " tanya Hansel dengan tatapan tajam.
"M-maaf tuan" ucap Neandra yang kembali menyetir.
Julian yang kesal ingin melampiaskan semuanya pada seseorang, ia pun memilih untuk datang ke rumah Ranjana untuk membawa Zesha supaya dia bisa menjualnya ke bar.
Sesampainya di rumah Ranjana dia bertemu dengan Viera dan Clarissa karena memang Fano sendiri sedang di kantor.
"A-ada apa kamu kesini Julian? " tanya Clarissa yang sedikit takut dengan Julian.
"Dimana gadis itu? " tanya Julian.
"Maksud kamu Zesha? " tanya Clarissa.
"Lalu kau pikir siapa lagi? " tanya Julian balik.
"Dia tak bersama kami lagi, dia sudah pergi dari sini" ucap Viera.
"Jangan bohong" bentak Julian.
"Aku tidak bohong" ucap Zesha.
"Sialan dimana gadis itu" ucap Julian yang marah.
"Mana kami tau" sahut Clarissa.
"Jika dia tak ada, aku mau kalian mengembalikan uang yang papa ku berikan pada kalian untuk menebus gadis itu" ucap Julian yang membuat Clarissa dan Viera terkejut.
"Apa maksud mu, papa mu sudah membeli dia dari kami, dan kami berhak mendapatkan uang itu" ucap Clarissa.
"Aku tidak peduli, jika dia tak ku temukan maka kalian harus mengembalikan uang itu, kalau tidak perusahaan Ranjana akan aku hancurkan" ucap Julian dengan nada tinggi dan pergi.
"Aduh ma, gimana ini" ucap Viera.
"Aku gak mau miskin ma" ucap Viera lagi.
"kamu pikir mama mau" ucap Clarissa.
"Kita harus mencari dia ke rumah sakit, karena wanita tua itu bilang akan membawa gadis sialan itu ke rumah sakit" ucap Clarissa.
"Iya ma, aku setuju" sahut Viera.
"Yaudah kalau begitu kita ke rumah sakit sekarang, bila perlu kita cari di seluruh rumah sakit, soalnya mama gak mau miskin" ucap Clarissa.
"Aku juga ma" sahut Viera.
Mereka pun langsung mencari keberadaan Zesha yang mereka sendiri tak tau di mana. Di lain sisi Julian masih berusaha mencari keberadaan Zesha, dia tak mau kehilangan uang yang telah papanya keluarkan dulu.
"Dimana gadis itu" ucap Julian sambil menyetir.
"Ah, ya toko roti itu, dia sangat dekat dengan wanita tua itu, pasti dia di sana" ucap Julian
"Sebaiknya aku langsung kesana" ucap Julian yang menambah kecepatan mobilnya.
Tak lama kemudian Julian pun sampai di depan toko roti bibi Lynn.
"Ah sial tokonya tutup" ucap Julian.
"Kemana aku harus menemukan gadis itu" ucap Julian yang semakin kesal.
Di saat dia masih emosi tiba-tiba ponselnya berdering.
"Siapa? " tanya Julian di ponselnya.
("Ini aku Viera, dia ada di rumah sakit"ucap Orang yang menelpon itu yang ternyata Viera).
"Kirimkan alamatnya" ucap Julian yang langsung mematikan panggilannya.
"Aku akan menjemput mu sekarang juga" ucap Julian yang tersenyum licik dan langsung naik ke mobilnya menuju ke rumah sakit.
Di rumah sakit bibi Lynn membawa Zesha ke taman rumah sakit untuk menikmati udara segar.
"Bi Lynn kita di sini aja" ucap Zesha saat sudah sampai di taman rumah sakit.
"Baiklah Zesha, kita duduk di sini saja" ucap bibi Lynn.
"Suasana yang sangat menyenangkan" ucap Zesha yang tersenyum dan memejamkan matanya.
"bibi Lynn, aku ingin berlama-lamaan di sini" ucap Zesha lagi.
"Baiklah kalau begitu kita akan duduk di sini dengan waktu yang lama" ucap bibi Lynn yang tersenyum dan mengelus rambut Zesha.
"Terimakasih bibi Lynn, bibi sudah sangat baik kepada ku" ucap Zesha dengan lembut.
"Kamu anak baik, jadi kamu pantas menerima banyak kebaikan Zesha" ucap bibi Lynn yang mengusap pipi Zesha.
"Heuuumm sudah lama rasanya aku tidak menikmati suasana tenang seperti ini, biasanya aku harus selalu menikmati siksaan, pukulan dan makian" ucap Zesha lagi yang tersenyum tipis.
"Kamu akan bahagia sekarang Zesha, bibi bersama mu sekarang" ucap Bibi Lynn.
"Terimakasih bibi Lynn" ucap Zesha yang tersenyum tulus.
"Kamu sudah mengucapkan lebih dari seratus kata terimakasih" sahut bibi Lynn yang tersenyum.
"Bahkan jika bisa aku mau ngucapin beribu-ribu terimakasih pada bibi Lynn" sahut Zesha yang tersenyum.
"Jika kamu sudah sembuh dan bisa pulang kamu akan tinggal di rumah bibi, bibi tak akan mengizinkan mu untuk bekerja" ucap bibi Lynn.
"Tapi aku gak bisa tinggal di rumah bibi Lynn begitu saja, aku juga harus bekerja untuk membantu kebutuhan kita berdua kan" ucap Zesha.
"Bekerjalah di toko roti bibi" ucap bibi Lynn.
"Terimakasih bibi Lynn" ucap Zesha yang tersenyum manis.
"Lagi? " tanya bibi Lynn saat mendengar Zesha mengucapkan terimakasih lagi.
Zesha tersenyum mendengar ucapan bibi Lynn.
"Kamu sangat cantik saat tersenyum, jadi kamu harus tersenyum selalu nak" ucap bibi Lynn dan mendapatkan anggukan dari Zesha.
"Bibi Lynn, aku mau balik ke ruang rawat dulu" ucap Zesha.
"Kenapa?, bukankah kamu ingin lama di sini? " tanya bibi Lynn yang kebingungan.
"Aku haus tadi seharusnya aku bawa minum ke sini" ucap Zesha.
"Oh minum, kalau begitu biar bibi Lynn saja yang ambil" ucap bibi Lynn.
"Aku takut merepotkan bibi Lynn" ucap Zesha yang tak enak.
"Tidak, kamu tidak merepotkan bibi, tinggal di sini bibi akan segera kembali" ucap bibi Lynn yang langsung pergi.
Di sisi lain Julian sudah sampai di rumah sakit dan langsung bertemu dengan Clarissa dan Viera yang memang sudah menunggu Julian.
"Dimana dia? " tanya Julian.
"Tadi kami bertanya pada suster, dan katanya yang namanya Zesha Dayana Gressa memang di rawat disini" ucap Clarissa.
"Kalian belum bertemu dengannya? " tanya Julian
"Belum kami menunggu kedatangan kamu" ucap Clarissa.
"Tapi kami sudah tau dia di rawat di ruangan mana" sahut Viera dengan cepat.
"Baiklah kalau begitu ayo kita ke sana" ucap Julian.
...****************...
...****************...
...****************...
Hai guys dukung terus author ya
jangan lupa follow, like,comment, dan tambahkan ke daftar favorit kalian, supaya kalian mendapatkan notifikasi saat author update.
maaf jika ada kata-kata yang typo
byebye.....
...****************...
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
santi
ini ceritanya di ulang ceritanya dikit
2023-11-18
3