KAU MILIKKU
"Sudah jam berapa ini,kamu tidak mau pergi ke perusahaan.Kakak akan berangkat duluan."Kata sang kakak,karena adiknya masih tidur di ranjang.
"Astaga,maaf alarmku tidak bunyi kak."Balas Alexa,dia langsung melotot mendengar ucapan sang kakak dan bergegas turun dari ranjangnya.
"Jangan lama-lama,aku tunggu kamu di mobil."Teriaknya,dia langsung meninggalkan adiknya.
Alexa Anderson adik dari Evan Anderson,mereka keluarga Anderson yang terpandang di negara H.Bahkan mereka termasuk dari 10 pebisnis handal di seluruh dunia,Karena cabang bisnis mereka di mana-mana.
Bahkan mereka hari ini akan pergi ke perusahaan,karena Evan Anderson akan menjadi pimpinan perusahaan di Anderson Group.
Ayah mereka akan menyerahkan perusahaan Anderson terhadap anak pertama mereka,karena sang ayah ingin pensiun dari perusahaannya dan menghabiskan waktu bersama istri tercintanya.
Setelah Alexa telah rapi,dirinya bergegas masuk ke dalam mobil sang kakak.Bahkan nafasnya memburu,karena takut kakaknya telat di hari pentingnya ini.
"Kebiasaan kamu,makannya tidurnya jangan pulas-pulas."Protes sang kakak,sambil menyetir meninggalkan rumahnya.
"Aku lelah kak,tau sendiri kerjaan di perusahaan begitu banyak."Kata Alexa,karena sudah seminggu pekerjaannya begitu banyak dan dirinya harus lembur.
"Wajar sih,kamu harus banyak berlatih di perusahaan.Kamu juga harus terbiasa dengan ini semua,apalagi kamu akan menjadi sekretaris kakak."Ucap Evan,karena dia ingin sang adik menjadi sekretarisnya.
"Kak,aku tidak ingin kerja di perusahaan kita."Kata Alexa,karena dia merasa hidupnya selalu dalam pengawasan keluarganya.
"Jangan berpikir macam-macam,semua demi kebaikan kamu."Ujar sang kakak,karena dia tidak akan membiarkan adik perempuannya begitu saja.
Alexa kesal mendengar jawaban sang kakak,karena hidupnya benar-benar terkekang.Apalagi semenjak banyak laki-laki yang ingin menjadi kekasihnya,kakaknya sangat benar-benar protektif terhadap dirinya.
Bahkan di usianya saat ini,teman-temannya begitu bebas memilih hidupnya.Sedangkan dirinya sendiri,hidup dalam pantauan keluarganya sendiri.
Mereka sampai di perusahaan,Alexa dan Evan bergegas ke aula perusahaan.Karena semua orang sedang menunggu mereka,mereka telat sepuluh menit,akibat Alexa yang telat bangun.
Acara berjalan dengan lancar,sekarang perusahan Anderson di pimpin oleh Evan Anderson.Semua orang memberi selamat terhadap Evan,karena sudah menjadi pimpinan baru di perusahaan.
"Membosankan."Ucap Alexa,dia tidak suka dengan acara-acara seperti ini.
"Jangan bicara seperti itu,sekarang tanggung jawab kakak kamu lebih besar sayang."Kata sang ibu,melihat raut wajah putrinya yang sudah bosan.
"Aku mengerti bu,aku hanya ingin acaranya berakhir.Bu,tidak bisakah aku kerja di perusahaan lain?"Tanya Alexa,berharap ibunya setuju.
"Tidak,lebih baik kamu kerja di perusahaan keluarga kita.Lebih baik,kamu kembangkan perusahaan kita bersama kakak kamu sayang."Jawab sang ibu,dia tidak setuju dengan permintaan putrinya.
Alexa benar-benar tidak bisa keluar dari perusahaan,dia rasanya begitu ingin kerja di perusahaan lain dan hidup dengan semaunya sendiri.
Apalagi Alexa iri dengan teman-temannya yang bisa hidup mandiri dan di bebaskan keluarganya,sedangkan Alexa hidup penuh dengan kekangan saat ini.
Setelah acara selesai,Alexa dan Evan masuk ke ruangan kakaknya.Benar saja,Alexa harus satu ruangan dengan kakaknya.Kakaknya begitu takut dengan dirinya yang di pandang oleh lelaki,padahal selama ini Alexa begitu dingin terhadap laki-laki yang mencoba mendekati dirinya.
"Kenapa aku di tempatkan di ruangan kakak sih."Protes Alexa,merasa kesal saat ini.
"Biar kamu dalam pengawasan kakak."Jawab Evan enteng.
"Aku sudah besar,aku ingin bebas seperti teman-temanku yang lain."Ucap Alexa,menatap nanar terhadap sang kakak.
"Kamu ingat baik-baik Alexa,aku tidak mungkin membiarkan kamu seperti teman-teman kamu yang lain.Aku tidak ingin kamu salah pergaulan,kamu dengan mereka berbeda Alexa."Ujar Evan,dia mengingatkan status Alexa saat ini.
"Berbeda apanya,kita sama-sama manusia."Ucap Alexa yang mulai emosi.
"Status kamu dengan mereka berbeda,harusnya kamu bersyukur Alexa.Karena kamu hidup di keluarga Anderson,bahkan kamu tidak usah susah payah mencari pekerjaan kemana-mana,hidup kamu sudah enak Alexa."Kata sang kakak,menatap sang adik dengan marah.
Alexa tertegun,dia baru kali ini melihat sang kakak marah.Biasanya sang kakak selalu bersikap lembut terhadapnya,dia meneteskan air matanya tanpa sadar.
Alexa hanya menginginkan hidupnya bebas,dia hanya ingin hidupnya di tentukan oleh dirinya sendiri.Bahkan dirinya ingin merasakan hidup mandiri,tanpa adanya pengawasan dari keluarganya sama sekali.
Evan yang melihat adiknya menangis,dia merasa bersalah saat ini.Dia benar-benar takut hidup adiknya hancur,apalagi mengingat saat dimana dia tanpa sengaja mendengar percakapan laki-laki yang begitu mengidam-idamkan tubuh Alexa dan membuatnya marah.
Bahkan Evan memukul laki-laki itu,karena perkataannya yang kurang sopan memandang adik perempuannya dan membuatnya begitu geram.
"Jika kamu ingin hidup bebas,aku akan berusaha membujuk orang tua kita."Ucap Evan,dia memalingkan wajahnya dari sang adik.
Alexa yang mendengarnya terkejut,karena sang kakak berkata seperti itu.Hatinya begitu senang,mendengar perkataan sang kakak.Alexa buru-buru menghapus air matanya dan dia memeluk sang kakak dengan erat.
"Terimakasih kak,karena kakak sudah mengerti perasaanku."Ucap Alexa yang senang.
Evan hanya diam saja,dia benar-benar tidak rela membiarkan adiknya hidup bebas.Dia takut hidup adiknya hancur,apalagi melihat kecantikan Alexa yang membuat laki-laki pasti jatuh cinta terhadap Alexa.
"Sudahlah,kamu tidak usah berkata terima kasih terhadapku."Ketus sang kakak,karena merasa marah dengan sikap adiknya.
Alexa terdiam mendengar jawaban sang kakak,dia mengerti sang kakak pasti kecewa terhadapnya,apalagi dirinya yang begitu menginginkan hidupnya bebas dari pengawasan keluarganya.
Setelah percakapan itu,mereka benar-benar tidak berbicara satu sama lain.Apalagi Alexa begitu enggan berbicara terhadap sang kakak,mengingat jawaban sang kakak yang begitu tidak enak di dalam hatinya.
Waktu cepat berlalu,hingga mereka mereka pulang kerja.Bahkan sesampainya di rumah,Evan memilih berbicara terhadap orang tua mereka mengenai keputusan Alexa saat ini.
Evan membujuk orang tuanya,agar Alexa mengerti kehidupan di luar sana begitu keras.Orang tua mereka jelas menolak mentah-mentah keputusan putrinya sendiri,namun dengan bujukan seorang Evan Anderson,mereka akhirnya setuju dengan keputusan yang di ambil Alexa Anderson.
Karena Evan Anderson menyuruh mereka untuk pura-pura setuju dengan keputusan Alexa,namun Evan memberi tau orang tuanya perihal dirinya yang akan menyuruh orang untuk mengawasi gerak-gerik Alexa nantinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Uthie
keep 👍
2023-11-28
0
Dwi Winarni Wina
Alexa keluargamu itu sangat sayang km tdk mau terjadi apa2 denganmu makanya sll diawasi,,,
2023-10-30
0