Sesampainya di kamar apartemen miliknya,Alexa mendengar ponselnya berbunyi.Kemudian dia mencari keberadaan ponselnya dan mengangkat teleponnya.
"Hallo,ada apa Clarisa?"Kata Alexa,sambil memijat kakinya sendiri.
"Apa kamu sibuk,aku ingin mengajak kamu bersenang-senang."Ajak Clarisa.
"Aku baru pulang kerja."Kata Alexa merasa lelah
"Mau ikut bersenang-senang tidak?"Tanya Clarisa sekali lagi.
"Memangnya bersenang-senang kemana?"Tanya Alexa.
"Kita pergi ke club,bersiaplah aku akan menjemput kamu."Jawab Clarisa enteng dan langsung menutup teleponnya.
"Hallo Clarisa,Clarisa."Kata Alexa dengan gelisah.
Alexa begitu ragu untuk datang ke Club,dia tidak pernah datang ke tempat seperti itu,apalagi kakaknya selalu melarang dirinya untuk pergi ke sana.
"Sial,aku harus bagaimana."Gumam Alexa dengan bingung.
Alexa mencoba menghubungi Clarisa kembali,namun Clarisa tidak dapat di hubungi sama sekali.
"Bagaimana ini,baiklah untuk pertama kalinya aku pergi ke sana.Semoga tidak terjadi apa-apa."Kata Alexa pada dirinya sendiri.
Alexa turun dari ranjangnya,dia langsung membersihkan tubuhnya terlebih dahulu.Setelah selesai membersihkan tubuhnya,Alexa memakai pakaiannya.
Alexa melihat ponselnya yang berdering kembali,dia bergegas mengangkatnya dengan jalan yang tertatih-tatih.
"Aku sudah ada di loby,cepat turun."Perintah Clarisa yang langsung mematikan sambungan teleponnya.
Alexa bergegas turun ke loby,dia langsung naik ke mobil Clarisa.
"Kaki kamu terluka?"Tanya Clarisa,sambil fokus menyetir.
"Benar,aku sebenarnya takut untuk pergi ke club."Kata Alexa terus terang.
"Kamu tenang saja,aku akan menemani kamu.Kita bersenang-senang di sana,aku yang traktir."Balas Clarisa,dia langsung menekan pedal gas dengan kencang.
Alexa menelan ludahnya sendiri,ketika masuk ke dalam club.Dia merasa tidak nyaman berada di club,dia melihat Clarisa yang begitu senang menari di atas senang.
"Kamu baru pertama kali kesini nona?"Tanya bartender melihat gelagat Alexa yang tidak nyaman.
"Kamu benar,aku hanya menemani sahabatku."Jawab Alexa,menatap bartender yang di depannya.
"Hati-hati nona,disini bukan tempat baik-baik.Apalagi aku perhatikan,banyak laki-laki yang melihat kamu dengan buas."Kata bartender mengingatkan Alexa.
"Terimakasih,sudah memperingati diriku."Balas Alexa.
Alexa benar-benar tidak nyaman saat ini,apalagi melihat tatapan laku-laki terhadapnya,membuat dirinya begitu ingin melayangkan botol minuman ke wajah mereka.
"Aish,sial sekali aku kesini."Gerutu Alexa dengan kesal.
Sedangkan di sisi lain,Javier masuk ke dalam club untuk bertemu teman-temannya.Setelah duduk bersama teman-temannya,teman-temannya begitu tertarik melihat Alexa yang duduk di bar.
"Javier lihat wanita yang di bar,cantik bukan."Ucap teman Javier,menunjuk ke arah Alexa.
Javier melihatnya dengan seksama,dia melotot melihat Alexa yang berada di club.
"Sialan,kenapa dia ada disini."Umpat Javier dengan marah.
"Kamu mengenalnya?"Kata teman Javier.
"Dia kekasihku,aku tidak tau dia sedang apa disini."Jawab Javier enteng,membuat teman-temannya shock.
"Sejak kapan kamu memiliki pacar,kenapa tidak cerita terhadap kami."Kata mereka menatap Javier dengan penasaran.
"Sejak tiga hari yang lalu,sudahlah kalian nikmati saja minumannya,aku traktir kalian."Ucap Javier,agar mereka tidak bertanya perihal Alexa.
Mereka bersorak gembira mendengar perkataan Javier,namun Javier memandang Alexa dengan intens.
Javier melihat Alexa yang minum alkohol,dia seperti marah terhadap bartender.
"Aku memesan air putih,kenapa kamu memberikan alkohol terhadapku."Kata Alexa marah.
"Aku hanya di perintahkan tuan itu,karena kasihan melihat kamu yang tidak pernah mencicipi alkohol sama sekali."Balas bartender.
Alexa yang marah,dirinya bergegas untuk keluar dari club dengan tertatih-tatih.Bahkan kepalanya begitu pusing,setelah meminum alkohol.
"Sial kepalaku begitu pusing."Umpat Alexa,memukul kepalanya sendiri.
Javier melihat Alexa yang tertatih-tatih,bahkan dia menatap seorang laki-laki yang mulai mendekat ke arah Alexa.
Javier langsung beranjak dari duduknya,dia berlari mendekat ke arah Alexa,kemudian dia menendang pria yang ingin mendekati Alexa.
"Jangan sentuh pacarku,kamu ingin mati hah."Teriak Javier dengan marah.
Javier langsung menggendong Alexa keluar dari club,dia begitu marah dengan Alexa yang berada di club.
Sedangkan Alexa dia sudah mabuk,dia meracau tidak jelas,dia mengeluarkan racauan tentang hidupnya saat ini.
Javier menghela nafasnya dengan kasar,dia mendengar racauan Alexa yang tertekan menginginkan kebebasan hidupnya.
"Kamu sudah bebas Alexa,bahkan sekarang kamu sudah tinggal di apartemen sendirian."Kata Javier,dia fokus menyetir untuk ke mansion nya.
Sesampainya di mansion,semua pelayan menunduk terhadap Javier,namun Javier tidak memperdulikannya.
Javier membawa Alexa ke kamarnya,dia menidurkan Alexa di ranjangnya,dia menatap Alexa dengan marah.
"Bisa-bisanya kamu pergi ke club,keluarga kamu menjaga kamu dengan benar Alexa.Namun kamu hampir saja mengotori masa depan kamu sendiri dengan ceroboh,kamu benar-benar ceroboh."Kata Javier,menatap Alexa dengan lembut.
Javier memandang Alexa,dia menggelengkan kepalanya melihat penampilan Alexa yang begitu menggoda.Javier menyentuh bibir ranum Alexa,dia begitu menginginkan mencium bibir Alexa saat ini.
Javier mulai mendekat ke wajah Alexa,ketika Javier hendak mencium bibir Alexa,terdengar suara ketukan pintu kamarnya.
"Sial,selalu saja seperti ini."Umpat Javier,Javier langsung berjalan membuka pintu kamarnya.
"Tuan mau makan?"Tanya kepala pelayan.
"Tidak,kalian makan saja duluan."Jawab Javier,dia langsung menutup pintu kamarnya.
Javier kembali berjalan ke ranjangnya,dia begitu ingin mencium bibir Alexa,dia tidak mau sampai gagal lagi.
Javier perlahan mendekat ke wajah Alexa,hampir saja sedikit lagi dia mencium bibir Alexa,ponselnya tiba-tiba berdering kembali.
"Ada saja yang menggangguku."Umpat Javier,dia mengambil ponsel di saku celananya.
"Ada apa?"Tanya Javier,ketika temannya menelepon.
"Katanya kamu mau traktir kami,kenapa kamu malah pergi."Kata teman Javier.
"Sorry,sorry.Aku membawa pacarku pergi dari club,aku transfer uangnya terhadap kamu."Balas Javier,menahan amarahnya saat ini.
"Baiklah,transfer yang banyak Javier,agar kita bisa bersenang-senang dengan puas."Pinta temannya.
"Sudah aku transfer 100 juta,silahkan kalian bersenang-senang."Kata Javier.
"Baiklah,terimakasih Javier."Balasnya dan langsung menutup sambungan teleponnya.
Javier menghela nafasnya dengan kasar,dia sudah tidak mood untuk mencium bibir Alexa,Javier memilih keluar dari kamarnya.
Javier langsung berjalan ke kamar tamu,dirinya memilih untuk tidur di sana tanpa mengganggu Alexa sama sekali.
"Mungkin ini belum waktunya aku memiliki kamu seutuhnya,sudahlah lebih baik aku tidur."Kata Javier memandang atap-atap langit kamar.
Javier sebelum tidur berharap bisa memiliki Alexa secepatnya,kemudian dia memejamkan matanya dan tidur dengan pulas di kamar tamu miliknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments