Alexa bangun di pagi hari,dia merasa lututnya masih terasa sakit,dia melihat makanan yang dibuat Javier kemarin.
"Mungkin makanannya sudah basi."Kata Alexa,menatap makanan di meja.
Alexa beranjak dari ranjangnya,dia memutuskan untuk membersihkan tubuhnya.Setelah dirinya selesai dengan setelan kerjanya,Alexa membawa makanan yang di buat Javier ke dapur dan membuangnya.
Alexa mengecek bahan makanannya di kulkas,dia belum belanja kebutuhannya sama sekali.
"Pulangnya,aku harus belanja kebutuhanku sendiri."Kata Alexa,dia langsung menutup kulkasnya.
Alexa terpaksa berangkat ke kantor tanpa sarapan sama sekali,dia berjalan ke luar loby dengan hati-hati dan naik taksi.
Sesampainya di perusahaan Smith,Alexa benar-benar datang terlalu pagi,sehingga dia bersyukur tidak telat sama sekali.
"Mau aku bantu?"Tanya seorang perempuan yang satu divisi dengan dirinya.
"Terimakasih."Jawab Alexa,merasa lega ada orang yang membantu dirinya.
"Sebenarnya apa yang terjadi dengan kamu?"Tanyanya,sambil membantu Alexa berjalan.
"Aku terjatuh di hotel,tersandung kakiku sendiri."Jawab Alexa menjelaskan.
"Pantas saja tuan Javier menggendong kamu kemarin,tapi aku baru pertama kali melihat tuan menggendong perempuan."Kata perempuan tersebut.
"Benarkah?"Tanya Alexa tidak percaya.
"Benar,tuan tidak suka di sentuh wanita.Bahkan banyak sekretaris perempuan yang di pecat olehnya,gara-gara berani menyentuh tuan."Jawabnya.
Alexa terkejut mendengar perkataan perempuan yang di bantunya,apakah dirinya juga akan di pecat pikirnya.
"Siapa nama anda?"Tanya Alexa dengan sopan.
"Namaku Meita"Jawab Meita,masih membantu Alexa.
"Aku Alexa,senang berkenalan dengan kamu."Kata Alexa bersikap ramah.
"Sama-sama,jika kamu butuh bantuan diriku,kamu bisa memanggilku Alexa,jangan sungkan untuk memanggilku."Ucap Meita,menatap Alexa yang sudah duduk di kursinya.
"Terimakasih,maaf aku sudah merepotkan kamu."Balas Alexa,merasa tidak enak terhadap Meita.
"Tidak merepotkan,aku ke ruanganku dulu."Kata Meita,dia pergi meninggalkan Alexa.
Mereka memang satu divisi,namun ruangan dan tugas mereka benar-benar berbeda.Alexa bertugas mengurus jadwal Javier dan ikut Javier bertemu klien,sedangkan Meita hanya memberikan laporan pertemuan-pertemuan Javier terhadap Alexa.
Javier keluar dari lift,dia melangkah ke ruangannya dan terkejut melihat Alexa yang masuk bekerja.
"Bukannya istirahat,kamu malah masuk kerja."Kata Javier dengan dingin.
"Maaf tuan,aku tidak enak dengan tuan yang sudah membantu aku kemarin,jadi aku tidak bisa tenang untuk memikirkan jadwal tuan."Balas Alexa,menatap Javier yang sedang menatapnya.
Javier tidak membalas perkataan Alexa,dia langsung masuk ke dalam ruangannya,dia malas berdebat dengan Alexa yang keras kepala.
Mereka sama-sama bekerja dengan fokus,kemudian Javier menyuruh Alexa masuk ke ruangannya,membawakan jadwal untuknya.
Alexa mengetuk pintu dan masuk ke ruangan Javier,dia berjalan dengan tertatih-tatih ke meja Javier.
"Berdiri di sampingku."Kata Javier,dia masih fokus pada pekerjaannya.
Alexa menghembuskan nafasnya,merasa lelah dengan berjalan dengan tertatih-tatih saat ini.
Ketika Alexa sudah sampai dan berdiri di samping Javier,Javier langsung menarik Alexa untuk duduk di pangkuannya.
Alexa yang di perlakukan seperti itu terkejut,dia refleks berpegangan pada pundak Javier dan menatap ke arah Javier.
"Kenapa kamu tidak mementingkan luka di tubuh kamu sendiri,apa tidak lelah dengan jalan yang tertatih-tatih seperti itu."Kata Javier,menatap manik mata Alexa.
"Tuan maaf,kita tidak pantas seperti ini.Kamu atasanku tuan,sedangkan aku bawahan tuan."Kata Alexa,dia mulai bangun dari pangkuan Javier.
Javier menahan Alexa untuk tidak bangun dari pangkuannya,dia menghirup aroma tubuh Alexa yang sama persis dengan pertemuan pertama mereka.
"Tu...Ann..."Gugup Alexa,baru kali ini di perlakukan seperti ini.
Javier memeriksa luka Alexa,lukanya mulai sudah mengering,dia merasa tenang melihat luka Alexa yang sudah mulai mengering.
Alexa menahan nafasnya saat ini,dia begitu gugup di perlakukan seperti ini,apalagi melihat Javier yang sedang menatap lukanya.
"Aku suka dengan aroma wangi di tubuh kamu Alexa."Kata Javier menatap Alexa.
"Aku hanya memakai parfume seperti biasanya tuan."Balas Alexa,merasa heran dengan perkataan Javier.
Javier menatap wajah Alexa yang selalu cantik,dia begitu menginginkan Alexa menjadi miliknya,bahkan tatapannya terjatuh pada bibir ranum Alexa.
Javier mendekat ke wajah Alexa,bahkan seakan terbawa suasana,bibirnya begitu ingin mencium bibir ranum Alexa.
Namun Alexa yang sadar dengan Javier yang menatap bibirnya,Alexa langsung mendorong Javier dan menutup bibirnya.
Alexa langsung berdiri dari pangkuan Javier,dia menarik nafasnya dalam-dalam.
"Maaf tuan,itu tidak pantas."Kata Alexa,menatap Javier dengan tajam.
"Maaf,aku terbawa suasana."Balas Javier.
"Silahkan tuan,melihat jadwal tuan sendiri."Kata Alexa menyerahkan jadwal terhadap Javier.
Javier menerima jadwal yang di berikan Alexa,dia senang jadwalnya banyak yang kosong.
"Baiklah,kamu bisa kembali."Kata Javier dengan dingin.
Alexa tanpa membalas perkataan Javier,dia membawa jadwal Javier kembali,setelah itu dirinya dengan tertatih-tatih berjalan keluar dari ruangan Javier.
"Dasar semua laki-laki sama saja,tidak ada yang bisa di percaya sama sekali."Gerutu Alexa,merasa kesal dengan Javier.
Alexa merasa lega,karena dia bisa menahan Javier untuk tidak mencium bibirnya,lagi pula Alexa menjaga semua kesucian dalam dirinya untuk suaminya nanti.
Sedangkan Javier di dalam ruangan,dia merasa kesal saat ini,apalagi ketika Alexa mendorongnya.
"Padahal sedikit lagi,jika Alexa tidak mendorongku,aku sudah bisa mencium bibirnya."Kata Javier,menatap Alexa di luar ruangannya.
Javier merasa frustasi sendiri,dia begitu ingin mencicipi bibir ranum Alexa,apalagi dia begitu menginginkan Alexa menjadi miliknya.
"Akan aku buat kamu menikmatinya Alexa,tunggu ketika kamu sudah sembuh,aku akan membuat kamu berada di bawahku."Kata Javier dengan pasti,sambil menatap Alexa dengan tersenyum.
Setelah jam pulang kerja selesai,Alexa bersiap untuk pulang dan merapihkan semua pekerjaannya.
"Alexa ayo kita turun bersama."Ajak Meita.
"Maaf,aku merepotkan kamu Meita."Kata Alexa tidak enak.
"Tidak apa-apa,lagi pula kamu sedang terluka."Balas Meita memberikan senyuman pada Alexa.
Mereka berdua turun ke lantai bawah,sambil berbincang santai.Karena Alexa kekeuh tidak ingin di bantu,lebih baik berjalan santai saja.
"Taksiku sudah datang,aku pergi duluan ya Alexa."Kata Meita,karena sudah menemani Alexa sampai di depan perusahaan.
"Hati-hati Meita,sampai bertemu besok pagi."Balas Alexa melambaikan tangannya.
"Ok,kamu juga hati-hati.Bye."Ucap Meita membalas lambaian Alexa.
Setelah kepergian Meita,tidak lama taksi Alexa datang.Alexa langsung menaiki taksinya dan pergi meninggalkan perusahaannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments