..." jika takdirku hanya di dalam sangkar emas,lebih baik aku memilih hidup di dalam sangkar dan menjalani hidup dengan baik."...
Alexa terbangun dengan mata yang membengkak,dia langsung berjalan ke arah kamar mandi.Alexa berendam di dalam bak mandi,dia merasa jiwanya benar-benar melayang.
Alexa memikirkan kejadian semalam yang membuat perasaannya begitu hancur,dirinya langsung menggosok-gosok bibirnya dengan rasa benci dan bahkan menghapus jejak ciuman Javier di bibirnya.
Alexa sekarang mengerti dengan sikap protektif sang kakak,karena sang kakak sedang melindungi dirinya dari laki-laki seperti Javier.
Alexa merasa bersalah terhadap sang kakak,karena dia sudah salah paham dengan tindakan protektif kakaknya terhadap dirinya sendiri.
"Maafkan aku kak,karena aku begitu egois.Bahkan kebaikan kamu saja,aku pikir karena kamu begitu tidak suka aku bebas,ternyata pikiranku salah."Ucap Alexa dengan menangis.
Alexa menyelesaikan ritual mandinya,setelah itu dirinya memakai handuk kimono dan keluar dari kamar mandi.
Kemudian Alexa mengambil paper bag yang di bawa Javier semalam,dia melepaskan handuk kimononya dan terkejut melihat pakaian yang di kirim Javier.
"Sial,kenapa pakaiannya begitu minim seperti ini."Gerutu Alexa dengan kesal.
Karena tidak ada pilihan lain bagi Alexa,Alexa terpaksa memakai pakaian yang di berikan Javier terhadapnya.
Sedangkan Javier yang telah selesai bertemu kliennya,dia melihat di layar monitornya dengan melotot.
Sekarang Javier menelan ludahnya sendiri,karena melihat seluruh tubuh Alexa di layar monitor dan memakai pakaian yang di berikan oleh dirinya.
"Tubuhnya begitu putih,bahkan dadanya begitu besar dan montok.Aku begitu menginginkannya,rasanya aku ingin merasakan percintaan panas dengan dia."Gumam Javier yang masih fokus melihat ke layar monitornya.
Javier merasa kejantanannya bangun,apalagi setelah melihat tubuh Alexa yang begitu putih mulus.
Javier langsung bergegas menenangkan miliknya saat ini,miliknya benar-benar terbangun hanya dengan melihat tubuh Alexa yang begitu seksi.
Javier bergegas ke kamar mandi dan langsung memuaskan keinginannya terhadap Alexa,bahkan Javier membayangkan tubuh Alexa yang berada di atasnya dan membuatnya begitu bersemangat untuk memuaskan keinginannya.
"Ahh...Hmmm..Ohh...Ahh..Alexa.."
Geraman Javier yang menikmati tindakannya dengan membayangkan Alexa saat ini,Javier mengingat dengan jelas dada Alexa yang begitu montok.
Javier begitu ingin menyentuhnya,bahkan Javier ingin mendengar lenguhan Alexa di telinganya.
Javier merasa bibir Alexa candu untuknya,bahkan hanya Alexa yang membuat dirinya benar-benar tertarik.
Javier menyelesaikan tindakannya saat ini,karena Javier begitu ingin bertemu Alexa dan bahkan berharap dirinya bisa bercinta dengan Alexa saat ini.
Javier begitu ingin di puaskan oleh Alexa dan membuat Alexa menjadi miliknya seutuhnya,Javier begitu bersemangat menyelesaikan ritualnya dan bergegas membersihkan tubuhnya,agar bisa menemui Alexa secepatnya.
...****************...
Sedangkan di sisi lain Evan yang sedang fokus bekerja,dia melihat ponselnya yang berdering dan dirinya langsung mengangkatnya.
"Gimana dengan adikku?"
"Maaf tuan,kami tidak bisa mengikuti nona.Karena nona bersama tuan Javier pergi menggunakan helikopter dan bahkan aku dengar mereka sedang pergi ke negara A."Jawab bawahan Evan.
"Apa?? Adikku pergi ke negara A? Kenapa kamu tidak memberitahuku dari awal,bahwa adikku kerja di Smith Corp."Marah Evan saat ini,karena mendengar nama Javier.
"Benar tuan,mungkin ada pertemuan bersama klien."Jawab bawahan Evan.
"Aku tidak butuh jawaban kemungkinan,aku benar-benar ingin kepastian.Cepat kamu susul adikku ke negara A,jangan biarkan adikku kenapa-kenapa."Perintah Evan dengan kilat amarah dan mematikan sambungan telepon.
Evan benar-benar tidak bisa menahan emosinya,karena adiknya pergi dengan orang asing dan bahkan mereka pergi berdua.Evan tidak percaya dengan seorang Javier Smith,apalagi dia musuh bebuyutan dalam bisnis keluarganya.
"Javier Smith,oh Javier Smith.Kita lihat saja nanti,jika adikku kenapa-kenapa oleh dirimu.Aku akan membuat kamu hancur berkeping-keping,apalagi aku tidak takut dengan kamu."Geram Evan,karena Javier berani membawa adiknya pergi.
Evan langsung menelepon ayahnya,bagaimanapun sang ayah harus tau mengenai Alexa saat ini.
"Ada apa?"Tanya sang ayah.
"Gawat ayah,Alexa kerja di perusahaan Smith Corp,bahkan dia sekarang sedang pergi ke negara A bersama Javier.Aku takut Alexa kenapa-kenapa ayah."Kata Evan dengan cemas.
"Kamu tenangkan diri kamu,aku sudah tau semuanya.Lagi pula,aku juga mengawasi Alexa dengan baik.Mereka sedang bertemu dengan klien,kamu tenang saja,jika Alexa kenapa-kenapa,aku juga akan membuat perhitungan dengan Javier Smith."Ujar sang ayah dengan tegas.
"Apa aku harus menyusulnya ke negara A?"Tanya Evan memastikan.
"Tidak usah Evan,biarkan adik kamu bekerja dengan baik.Kamu ingat dengan wajah adik kamu? Dia begitu senang,saat dirinya memutuskan ingin hidup mandiri.Aku juga menuruti kemauan kamu,karena kamu membujuk kami mengenai Alexa.Kenapa sekarang,kamu malah begitu mencemaskannya."Kata sang ayah dengan tenang.
Evan tertegun dengan perkataan sang ayah,ayahnya benar mengenai Alexa yang begitu senang ingin hidup mandiri.Dia percaya Alexa mampu hidup dengan mandiri,namun Evan tidak akan pernah percaya dengan seorang Javier Smith saat ini.
"Kamu tidak usah khawatir,aku yakin Alexa tidak akan berbuat macam-macam.Apalagi Alexa angkuh terhadap laki-laki,kita harus percayakan semuanya terhadap Alexa."Perintah sang ayah.
"Baiklah,jika ayah berkata seperti itu.Aku akan menenangkan diriku sendiri,aku tidak akan mengkhawatirkan adikku."Kata Evan terhadap sang ayah.
"Bagus,kamu harus percaya dengan Alexa.Kita biarkan Alexa menikmati keinginannya saat ini,jika Alexa dalam bahaya sekalipun,Alexa pasti akan cepat menghubungi kita."Ujar sang ayah,agar putranya tidak cemas.
"Baik ayah,aku mengerti.Aku tidak akan cemas terhadap Alexa,aku juga tenang jika ayah menyuruh orang untuk mengawasi Alexa sepertiku.Kalau begitu,Aku tutup teleponnya."Balas Evan,dia tidak akan berdebat perihal Alexa dengan ayahnya saat ini.
Evan langsung mematikan sambungan teleponnya,dia begitu kesal dengan Alexa yang tidak membalas pesannya sama sekali dari awal dia tinggal di apartemennya.
Padahal bagaimanapun,dirinya begitu khawatir terhadapnya sang adik.
Namun Evan akan membiarkan Alexa dengan keputusannya saat ini,apalagi Alexa menginginkan hidup mandiri.
Evan berpikir Alexa tidak ingin di ganggu oleh dirinya,sehingga Alexa tidak membalas pesannya sama sekali.
Evan akan membiarkan Alexa yang ingin hidup mandiri,meski dia tetap menyuruh orang yang terus mengawasi gerak-gerik Alexa.
Apalagi Evan begitu ingin melindungi adik tercintanya,dia tidak ingin adiknya terluka sama sekali.Bagaimanapun,Alexa begitu berharga untuk dirinya saat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments