NovelToon NovelToon

KAU MILIKKU

episode 1

"Sudah jam berapa ini,kamu tidak mau pergi ke perusahaan.Kakak akan berangkat duluan."Kata sang kakak,karena adiknya masih tidur di ranjang.

"Astaga,maaf alarmku tidak bunyi kak."Balas Alexa,dia langsung melotot mendengar ucapan sang kakak dan bergegas turun dari ranjangnya.

"Jangan lama-lama,aku tunggu kamu di mobil."Teriaknya,dia langsung meninggalkan adiknya.

Alexa Anderson adik dari Evan Anderson,mereka keluarga Anderson yang terpandang di negara H.Bahkan mereka termasuk dari 10 pebisnis handal di seluruh dunia,Karena cabang bisnis mereka di mana-mana.

Bahkan mereka hari ini akan pergi ke perusahaan,karena Evan Anderson akan menjadi pimpinan perusahaan di Anderson Group.

Ayah mereka akan menyerahkan perusahaan Anderson terhadap anak pertama mereka,karena sang ayah ingin pensiun dari perusahaannya dan menghabiskan waktu bersama istri tercintanya.

Setelah Alexa telah rapi,dirinya bergegas masuk ke dalam mobil sang kakak.Bahkan nafasnya memburu,karena takut kakaknya telat di hari pentingnya ini.

"Kebiasaan kamu,makannya tidurnya jangan pulas-pulas."Protes sang kakak,sambil menyetir meninggalkan rumahnya.

"Aku lelah kak,tau sendiri kerjaan di perusahaan begitu banyak."Kata Alexa,karena sudah seminggu pekerjaannya begitu banyak dan dirinya harus lembur.

"Wajar sih,kamu harus banyak berlatih di perusahaan.Kamu juga harus terbiasa dengan ini semua,apalagi kamu akan menjadi sekretaris kakak."Ucap Evan,karena dia ingin sang adik menjadi sekretarisnya.

"Kak,aku tidak ingin kerja di perusahaan kita."Kata Alexa,karena dia merasa hidupnya selalu dalam pengawasan keluarganya.

"Jangan berpikir macam-macam,semua demi kebaikan kamu."Ujar sang kakak,karena dia tidak akan membiarkan adik perempuannya begitu saja.

Alexa kesal mendengar jawaban sang kakak,karena hidupnya benar-benar terkekang.Apalagi semenjak banyak laki-laki yang ingin menjadi kekasihnya,kakaknya sangat benar-benar protektif terhadap dirinya.

Bahkan di usianya saat ini,teman-temannya begitu bebas memilih hidupnya.Sedangkan dirinya sendiri,hidup dalam pantauan keluarganya sendiri.

Mereka sampai di perusahaan,Alexa dan Evan bergegas ke aula perusahaan.Karena semua orang sedang menunggu mereka,mereka telat sepuluh menit,akibat Alexa yang telat bangun.

Acara berjalan dengan lancar,sekarang perusahan Anderson di pimpin oleh Evan Anderson.Semua orang memberi selamat terhadap Evan,karena sudah menjadi pimpinan baru di perusahaan.

"Membosankan."Ucap Alexa,dia tidak suka dengan acara-acara seperti ini.

"Jangan bicara seperti itu,sekarang tanggung jawab kakak kamu lebih besar sayang."Kata sang ibu,melihat raut wajah putrinya yang sudah bosan.

"Aku mengerti bu,aku hanya ingin acaranya berakhir.Bu,tidak bisakah aku kerja di perusahaan lain?"Tanya Alexa,berharap ibunya setuju.

"Tidak,lebih baik kamu kerja di perusahaan keluarga kita.Lebih baik,kamu kembangkan perusahaan kita bersama kakak kamu sayang."Jawab sang ibu,dia tidak setuju dengan permintaan putrinya.

Alexa benar-benar tidak bisa keluar dari perusahaan,dia rasanya begitu ingin kerja di perusahaan lain dan hidup dengan semaunya sendiri.

Apalagi Alexa iri dengan teman-temannya yang bisa hidup mandiri dan di bebaskan keluarganya,sedangkan Alexa hidup penuh dengan kekangan saat ini.

Setelah acara selesai,Alexa dan Evan masuk ke ruangan kakaknya.Benar saja,Alexa harus satu ruangan dengan kakaknya.Kakaknya begitu takut dengan dirinya yang di pandang oleh lelaki,padahal selama ini Alexa begitu dingin terhadap laki-laki yang mencoba mendekati dirinya.

"Kenapa aku di tempatkan di ruangan kakak sih."Protes Alexa,merasa kesal saat ini.

"Biar kamu dalam pengawasan kakak."Jawab Evan enteng.

"Aku sudah besar,aku ingin bebas seperti teman-temanku yang lain."Ucap Alexa,menatap nanar terhadap sang kakak.

"Kamu ingat baik-baik Alexa,aku tidak mungkin membiarkan kamu seperti teman-teman kamu yang lain.Aku tidak ingin kamu salah pergaulan,kamu dengan mereka berbeda Alexa."Ujar Evan,dia mengingatkan status Alexa saat ini.

"Berbeda apanya,kita sama-sama manusia."Ucap Alexa yang mulai emosi.

"Status kamu dengan mereka berbeda,harusnya kamu bersyukur Alexa.Karena kamu hidup di keluarga Anderson,bahkan kamu tidak usah susah payah mencari pekerjaan kemana-mana,hidup kamu sudah enak Alexa."Kata sang kakak,menatap sang adik dengan marah.

Alexa tertegun,dia baru kali ini melihat sang kakak marah.Biasanya sang kakak selalu bersikap lembut terhadapnya,dia meneteskan air matanya tanpa sadar.

Alexa hanya menginginkan hidupnya bebas,dia hanya ingin hidupnya di tentukan oleh dirinya sendiri.Bahkan dirinya ingin merasakan hidup mandiri,tanpa adanya pengawasan dari keluarganya sama sekali.

Evan yang melihat adiknya menangis,dia merasa bersalah saat ini.Dia benar-benar takut hidup adiknya hancur,apalagi mengingat saat dimana dia tanpa sengaja mendengar percakapan laki-laki yang begitu mengidam-idamkan tubuh Alexa dan membuatnya marah.

Bahkan Evan memukul laki-laki itu,karena perkataannya yang kurang sopan memandang adik perempuannya dan membuatnya begitu geram.

"Jika kamu ingin hidup bebas,aku akan berusaha membujuk orang tua kita."Ucap Evan,dia memalingkan wajahnya dari sang adik.

Alexa yang mendengarnya terkejut,karena sang kakak berkata seperti itu.Hatinya begitu senang,mendengar perkataan sang kakak.Alexa buru-buru menghapus air matanya dan dia memeluk sang kakak dengan erat.

"Terimakasih kak,karena kakak sudah mengerti perasaanku."Ucap Alexa yang senang.

Evan hanya diam saja,dia benar-benar tidak rela membiarkan adiknya hidup bebas.Dia takut hidup adiknya hancur,apalagi melihat kecantikan Alexa yang membuat laki-laki pasti jatuh cinta terhadap Alexa.

"Sudahlah,kamu tidak usah berkata terima kasih terhadapku."Ketus sang kakak,karena merasa marah dengan sikap adiknya.

Alexa terdiam mendengar jawaban sang kakak,dia mengerti sang kakak pasti kecewa terhadapnya,apalagi dirinya yang begitu menginginkan hidupnya bebas dari pengawasan keluarganya.

Setelah percakapan itu,mereka benar-benar tidak berbicara satu sama lain.Apalagi Alexa begitu enggan berbicara terhadap sang kakak,mengingat jawaban sang kakak yang begitu tidak enak di dalam hatinya.

Waktu cepat berlalu,hingga mereka mereka pulang kerja.Bahkan sesampainya di rumah,Evan memilih berbicara terhadap orang tua mereka mengenai keputusan Alexa saat ini.

Evan membujuk orang tuanya,agar Alexa mengerti kehidupan di luar sana begitu keras.Orang tua mereka jelas menolak mentah-mentah keputusan putrinya sendiri,namun dengan bujukan seorang Evan Anderson,mereka akhirnya setuju dengan keputusan yang di ambil Alexa Anderson.

Karena Evan Anderson menyuruh mereka untuk pura-pura setuju dengan keputusan Alexa,namun Evan memberi tau orang tuanya perihal dirinya yang akan menyuruh orang untuk mengawasi gerak-gerik Alexa nantinya.

episode 2

"Benarkah kalian setuju dengan keputusanku?"Tanya Alexa senang.

"Kami setuju,aku harap kamu baik-baik saja dan kamu lindungi diri kamu sendiri."Jawab sang ibu,meski di hatinya masih ada keraguan saat ini.

"Terimakasih,aku akan tinggal di apartemenku.Jika kalian ingin berkunjung nantinya,kalian bisa berkunjung ke apartemenku."Kata Alexa,dia begitu senang saat ini.

"Kami akan mengunjungi kamu sayang,kamu jaga diri baik-baik."Ucap sang ayah,menatap putrinya saat ini.

"Tenang saja ayah,aku sudah dewasa.Aku bisa menjaga diriku dengan baik,aku juga ingin mengundurkan diri dari perusahaan.Setelah aku mendapatkan pekerjaan nantinya,aku tidak ingin kerja di perusahaan bersama kakak."Kata Alexa,dia menatap orang tuanya.

"Kami menghargai keputusan kamu,namun kamu harus mencari pekerjaan yang baik."Ucap sang ayah,mengingatkan putrinya.

Alexa mengangguk senang,karena pada akhirnya dirinya bisa hidup dengan bebas.Dia sangat berterima kasih terhadap sang kakak,karena dirinya bisa hidup bebas berkat sang kakak.

Setelah percakapan dengan orang tuanya,Alexa langsung pergi ke kamar sang kakak.Dia akan berterima kasih terhadap sang kakak,karena sudah membujuk orang tuanya.

Tuk..Tuk..Tuk..

"Masuk."Teriak Evan.

"Kakak."Ucap Alexa,dia langsung menghampiri sang kakak.

"Apa?"Tanya Evan cuek.

"Jangan cuek-cuek."Protes Alexa,dia tidak suka kakaknya seperti ini.

"Mau apa kamu kesini?"Tanya Evan,sambil menatap ponselnya.

Alexa kesal dengan sikap sang kakak yang seperti ini,dia langsung merebut ponsel milik kakaknya.

"Hey,kembalikan ponselku."Ucap Evan,menatap adiknya saat ini.

"Aku tidak mau tau,dengarkan aku dulu."Kata Alexa,karena dia ingin di perhatikan kakaknya.

"Yasudah,cepat katakan."Jawabnya dengan malas.

"Aku akan pindah ke apartemenku dan aku akan mengundurkan diri dari perusahaan."Ucap Alexa,menatap kakak tercinta.

"Baguslah,lagi pula itu keinginan kamu sendiri.Aku tidak akan ikut campur dengan urusan kamu,karena itu pilihan kamu saat ini."Kata Evan cuek,meski di hatinya kesal dnegan keputusan Alexa saat ini.

Alexa yang mendengar perkataan sang kakak yang seperti itu,benar-benar membuatnya begitu kesal.Alexa langsung melemparkan ponsel kakaknya ke lantai,dia langsung berlari dari kamar sang kakak.

Alexa tau ini semua keputusannya,tapi mendengar kata-kata yang di ucapkan kakaknya membuatnya benar-benar marah.Alexa langsung pergi ke kamarnya,dia menarik kopernya dan menyimpan barang-barangnya di koper.

Alexa akan pergi dari rumahnya,dia akan pergi ke apartemennya sekarang.Alexa begitu kecewa dengan sikap sang kakak,karena sikap kakaknya yang begitu berubah drastis terhadap dirinya saat ini.

Alexa langsung menggeret kopernya,dia tidak menemukan siapa-siapa di ruang tamu.Membuatnya leluasa untuk pergi begitu saja,dia langsung pergi meninggalkan rumahnya dengan perasaan marah di dalam hatinya.

...****************...

Setelah sampai di apartemen miliknya,Alexa langsung membereskan barang-barangnya.Karena Alexa berpikir untuk secepatnya keluar dari perusahaan keluarganya dan dia harus melamar pekerjaan ke perusahaan lain.

Setelah selesai membereskan barangnya,Alexa langsung menyalakan laptopnya.Dia mengirim surat lamaran pekerjaan ke perusahaan-perusahan yang membutuhkan tenaga kerja,dia berharap bisa secepatnya mendapatkan pekerjaannya.

"Lihat saja kak,aku akan perlihatkan terhadap kamu,bahwa aku bisa hidup mandiri."Ucap Alexa dengan yakin.

Alexa melihat jam di ponselnya,dia menghembuskan nafasnya dengan kasar.Alexa benar-benar merasa lelah saat ini,apalagi dirinya memendam perasaan kesal terhadap sikap sang kakak kepada dirinya.

Alexa memutuskan untuk menelpon sahabatnya saat ini,dia akan bercerita tentang dirinya yang akan hidup mandiri kepada sahabatnya.

"Hallo."

"Hallo Clarisa,Apa kamu sedang sibuk?"Tanya Alexa.

"Tidak,tumben kamu menghubungiku."Jawab Clarisa.

"Aku ingin bercerita dengan kamu?"Tanya Alexa.

"Cerita apa? Apakah penting?"Tanya balik Clarisa.

"Sangat penting,kamu tau Clarisa,sekarang diriku tinggal di apartemen."Ucap Alexa dengan senang.

"Wah,benarkah? Kamu tidak bohong kan? Memangnya,orang tuamu mengizinkanmu?"Tanya Clarisa.

"Mereka mengizinkan aku,ini semua berkat kak Evan yang bicara terhadap mereka.Sehingga mereka menyetujuinya,aku begitu senang saat ini."Cerita Alexa terhadap Clarisa.

"Kakak kamu tumben mengizinkan kamu?"Tanya Clarisa bingung dengan sikap kakak Alexa yang tidak biasanya.

"Aku terus merengek dan menangis,agar dia mengizinkan aku."Jawab Alexa,karena dia sudah bebas saat ini.

"Baguslah,akhirnya kamu bisa hidup dengan mandiri dan kamu juga hidupnya tidak ada yang mengatur lagi."Ucap Clarisa yang ikut senang dengan sahabatnya yang akan hidup mandiri.

"Akhirnya,aku bisa hidup mandiri,aku juga sudah memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan keluargaku."Ungkap Alexa,bercerita mengenai keputusannya saat ini.

"Apa? Kamu mengundurkan diri di perusahaan keluarga kamu? Kamu serius Alexa?"Tanya Clarisa terkejut.

"Iya,aku akan mengundurkan diri dan memutuskan bekerja di perusahaan lain."Jawab Alexa dengan bersemangat,agar dirinya benar-benar hidup dengan mandiri saat ini.

"Kamu sudah memikirkan matang-matang?Lantas,kamu akan bekerja di perusahaan mana?"Tanya Clarisa,begitu heran dengan sikap Alexa yang tidak terduga.

Clarisa merasa Alexa bertindak gegabah dengan pilihan hidupnya saat ini,padahal hidup Alexa sangat enak.Bahkan dirinya saja iri dengan kehidupan Alexa,namun Alexa malah menyia-nyiakan keberuntungan hidupnya ada saat ini.

"Entahlah,aku mengambil keputusan dengan mendadak,tapi aku sudah mengirim lamaran terhadap perusahaan-perusahaan besar dan semoga ada yang mau menerima diriku nantinya."Jawab Alexa dengan semangat.

"Alexa aku sudah mengantuk,besok lagi kita berbicara.Apalagi Besok aku harus bekerja,maafkan aku ya Alexa."Ucap Clarisa yang merasa tidak enak.

"Baiklah,tidak apa-apa Clarisa,lagi pula ini sudah malam."Kata Alexa,karena memang hari sudah malam.

"Aku tutup teleponnya ya,bye."Ucap Clarisa yang langsung menutup sambungan teleponnya.

Alexa menatap layar ponselnya yang sudah mati,bahkan sampai saat ini pun kakaknya tidak mengiriminya pesan sama sekali.

Memikirkannya saja,membuat Alexa sebegitu kesal dengan sikap kakaknya ini.Kakaknya benar-benar tidak mau minta maaf sama sekali,bahkan menghubunginya saja tidak.

Alexa yang kesal,dia langsung menyimpan ponselnya di samping laptop.Alexa langsung berbaring di ranjangnya,dia berharap ada panggilan kerja besok dan dia bisa secepatnya keluar dari perusahaan keluarganya.

Alexa menghela nafas dengan kasar,dia langsung memejamkan matanya.Dia berharap dengan tidur,kekesalannya terhadap sang kakak akan hilang.

Alexa akhirnya tidur dengan lelap,karena dirinya begitu lelah.Apalagi setelah seharian bekerja dan beres-beres barang untuk dirinya yang sekarang tinggal di apartemen,Alexa berharap dirinya bisa benar-benar mandiri tanpa bergantung pada keluarganya sama sekali.

episode 3

"Kalian semua kerja tidak becus,begini saja tidak bisa mengatur jadwalku sama sekali.Cepat carikan sekretaris pribadi untukku,agar jadwalku tidak bentrok seperti ini."Ucapnya dengan penuh amarah.

"Baik tuan Javier,kami sudah membuka lowongan dari kemarin.Bahkan sudah ada pelamar yang melamar terhadap perusahaan kita."Jawabnya dengan hati-hati.

Javier Smith pemimpin perusahaan Smith Corp,dia pebisnis handal dan di kagumi banyak orang.Karena berkat kelihaiannya dalam berbisnis,menjadikan bisnisnya menjadi no satu di seluruh dunia.

Bahkan banyak yang mengidam-idamkan untuk menjadi kekasih Javier Smith,karena dia laki-laki tampan dan angkuh.Bahkan dia tidak tergoda sama sekali dengan wanita gampangan,dia benar-benar laki-laki bersih dan tidak suka bermain-main dengan wanita.

"Jangan banyak bicara,cepat panggil pelamar itu secepatnya."Ucap Javier,agar hidupnya tidak berantakan seperti ini.

Jika saja sekretarisnya yang dulu tidak menggoda dirinya,mungkin dia tidak akan kacau menangani jadwalnya sekarang.Javier benar-benar tidak suka dengan cara mantan sekretarisnya itu,bahkan bukan hanya dirinya saja yang di goda,kliennya juga di goda oleh sekretarisnya.

Javier benar-benar di buat malu oleh sekretarisnya,bahkan dia langsung memecatnya.Karena membuat dirinya benar-benar marah,sekarang Javier akan memilih sekretarisnya sendiri,dia akan memastikan sekretarisnya untuk tidak macam-macam terhadap dirinya nanti.

...****************...

Alexa yang sedang bersantai saat ini,dia di buat kaget dengan ponselnya yang berdering.Alexa langsung melotot,melihat pesan yang di terimanya saat ini,Alexa bergegas untuk bersiap melakukan interview di perusahaan yang memanggilnya saat ini.

Alexa melihat dirinya di cermin,dia sekarang memakai rok hitam di atas lutut,bahkan memakai kemeja putih yang membentuk tubuhnya.Kemudian sentuhan terakhir,Alexa langsung menguncir rambut panjangnya dan memperlihatkan leher yang putih mulus.

Setelah sudah siap,Alexa bergegas meninggalkan apartemennya.Dia langsung bergegas menuju Smith Corp dengan cepat,karena dirinya takut telat.

Sesampainya di Smith Corp,Alexa langsung di suruh menaiki lift.Dia melihat Smith Corp yang begitu luas,bahkan lebih besar dari perusahaan keluarganya sendiri.

Alexa menarik nafasnya dengan kasar,dirinya langsung mengetuk pintu dan masuk ke dalam ruangan.Alexa melihat laki-laki yang sedang menatapnya tajam saat ini,dirinya tidak mengerti dengan sikap laki-laki di hadapannya saat ini dan Alexa menelan ludahnya saat ini dengan perasaan gugup.

"Siapa nama kamu?"Tanya Javier,menatap Alexa dengan tajam.

"Saya Alexa Anderson."Jawab Alexa,dia menunduk di hadapan Javier.

Javier memandang Alexa dengan seksama,dia mendekat ke arah Alexa.Javier mencium wangi parfume Alexa yang berbau Vanila,membuatnya merasa lapar saat ini.

"Kamu dari keluarga Anderson?"Tanya Javier untuk memastikan.

"Benar pak."Jawab Alexa dengan gugup.

"Bukannya Anderson memiliki perusahaannya sendiri,kenapa kamu melamar kesini?"Tanya Javier dengan ketus.

"Aku tidak ingin bekerja di perusahaan keluargaku,aku ingin hidup mandiri."Jawab Alexa tanpa ragu-ragu.

"Kamu di kirim kesini,bukan untuk jadi mata-mata perusahaan keluarga kamu bukan?"Tanya Javier,dia berdiri tepat di hadapan Alexa.

Alexa yang mendengarnya terkejut,dia langsung menatap ke arah Javier dengan kesal.

"Aku bukan mata-mata dari perusahaan keluargaku,aku benar-benar ingin hidup mandiri dan aku tidak suka bapak mengatakan aku sebagai mata-mata.Selama ini,perusahaan kami berjalan dengan baik dan tidak pernah memasukkan mata-mata terhadap perusahaan lain.Perusahaan kami benar-benar bersih,kami menjalankan bisnis dengan cara bersih dan bukan dengan cara kotor."Protes Alexa,dia berani menatap manik mata Javier.

Javier senang mendengar jawaban Alexa,bahkan Alexa begitu berani berbicara terhadapnya dan tanpa rasa takut sama sekali.Javier suka dengan perlawanannya,dia yakin Alexa tidak akan berani menggoda dirinya seperti wanita lain.

"Baiklah,aku mengerti.Kamu bisa mulai bekerja,kamu duduk di luar ruanganku."Ucap Javier,dia menatap Alexa dengan lekat.

"Memangnya,aku bekerja sebagai apa?"Tanya Alexa,dia masih menatap mata Javier.

"Kamu jadi sekretaris pribadi aku."Jawab Javier,melihat Alexa yang menurutnya cantik dan wangi.

"Baiklah,aku mengerti."Kata Alexa,dia mengangguk di hadapan Javier.

Javier menarik ikatan rambut Alexa,karena dia tidak suka Alexa memperlihatkan lehernya yang putih dan mulus.

Alexa terkejut dengan tindakan Javier saat ini,karena rambutnya yang tiba-tiba terurai.Alexa akan protes,namun jari telunjuk Javier sudah berada di bibirnya saat ini.

"Aku tidak menerima protes kamu,aku tidak suka kamu menguncir rambut kamu."Ucap Javier,karena dirinya begitu dekat dengan Alexa saat ini.

Alexa memandang Javier,dia merasa debaran jantungnya tidak karuan saat ini.Apalagi dia begitu dekat dengan bosnya saat ini,Alexa merasa gugup saat ini.

Alexa mengangguk mengerti,dia harus cepat-cepat keluar dari ruangan bosnya.Alexa tidak boleh sembarangan di hadapan laki-laki yang baru di kenalnya,apalagi dia tidak tau sikap bos yang baru di kenalnya saat ini.

"Cepat kamu bekerja,susun jadwalku dengan benar."Perintah Javier,dia menyuruh Alexa pergi dari ruangannya.

"Baik pak."Balas Alexa mengerti.

Alexa langsung pergi dari ruangan Javier,dia bergegas menyalakan laptop kantornya.Alexa melihat jadwal yang berantakan di meja sekretaris,membuatnya harus merapihkan jadwal dengan benar.

Sedangkan Javier di dalam ruangannya,dia tersenyum melihat sikap spontan Alexa.Bahkan tanpa sadar,Javier merasa dirinya tertarik dengan sikap Alexa.

Apalagi melihat kegigihan Alexa yang menjelaskan tentang perusahaan keluarganya,membuat dia mengerti tentang kehidupan Alexa.

Menurutnya Alexa ingin hidup dengan bebas,dia yakin Alexa hidup di bawah pengawasan ketat keluarganya.Apalagi dia mengakui kecantikan Alexa yang natural,bahkan Alexa merias wajahnya dengan tipis.

Javier langsung menggelengkan kepalanya,dia merutuki kebodohannya saat ini.Bisa-bisanya Javier memikirkan kehidupan Alexa,padahal dia baru mengenalnya saat ini.

Namun Javier akan tetap mengawasi Alexa,dua takut Alexa di kirim sebagai mata-mata.Javier harus menyelidiki Alexa,dia tidak akan membiarkan musuh dalam bisnis mengetahui data penting perusahaannya.

"Hallo bos,ada apa?"Tanya Bawahan Javier.

"Kamu selidiki kehidupan Alexa Anderson secepatnya."Jawab Javier,sambil memandang ikat rambut Alexa yang berada di tangannya.

"Baik bos."Kata bawahan Javier dan langsung menutup teleponnya.

Javier tidak sabar,dia begitu ingin tau kehidupan Alexa seperti apa.Jika Alexa benar-benar mata-mata yang di kirim,dia tidak akan mudah melepaskan Alexa begitu saja.Javier langsung kembali fokus ke dalam pekerjaannya,dia akan menunggu hasil yang di kirim bawahannya.Javier berharap,hasil penyelidikan bawahannya tidak mengecewakan dugaannya saat ini.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!