Alexa membuka kedua matanya,dia merasa begitu membaik setelah tidur.Alexa memilih beranjak dari ranjangnya,dia memutuskan untuk berendam air panas.
Alexa melepaskan pakaiannya dan memasukkan kakinya ke dalam bak mandi,membuat tubuhnya begitu menjadi rileks.
"Baru kali ini,aku pergi ke negara A bersama orang lain.Bahkan menurutku,laki-laki sama saja ketika melihat perempuan cantik pandangannya akan menjadi liar,membuatku menjadi jijik."Gumam Alexa,sambil menutup matanya.
Sedangkan Javier dirinya baru bangun,dia masih teringat dengan kejadian kemarin dan menurutnya Alexa wanita yang berani.
Mengingat Alexa,membuat dirinya tiba-tiba begitu merindukannya.Javier langsung menyalakan layar monitornya,dia tidak melihat Alexa di kamarnya.
"Mungkin dia sedang mandi."Kata Javier tersenyum.
Javier terus memandangi layar monitornya,dia tersenyum merekah ketika melihat Alexa yang keluar dari kamar mandi.
"Aku begitu menginginkannya,melihatnya yang memakai handuk kimono saja,membuat milikku terbangun dengan cepat."Ucap Javier yang masih fokus menatap ke layar monitor.
Javier merasa miliknya begitu sesak,apalagi melihat Alexa yang begitu seksi,membuatnya menjadi bersemangat.
Alexa yang keluar dari kamar mandi berjalan ke paper bag yang yang masih tersisa,namun dirinya malah termenung sesaat.
"Semua ukurannya begitu kecil,jika aku pakai yang ada membuat diriku tidak nyaman."Keluh Alexa cemberut.
Alexa terpaksa kembali lagi ke kamar mandi,dia memilih mencuci bajunya sendiri tanpa merepotkan orang lain.
Sedangkan Javier mengerutkan alisnya,dia heran dengan Alexa yang tidak mengambil paper bag.
"Apa itu ukuran yang tidak muat."Kata Javier.
Javier bergegas ke kamar mandi,dirinya langsung membersihkan tubuhnya,setelah ritualnya selesai,kemudian Javier dengan penampilan rapi keluar kamarnya dan mengetuk pintu kamar Alexa.
"Alexa."Panggil Javier.
"Sebentar."Teriak Alexa dari dalam.
Alexa bergegas membuka pintu,namun dirinya hanya menyembulkan kepalanya saja.
"Ada apa tuan?"Tanya Alexa.
"Kenapa kamu hanya menyembulkan kepala kamu saja."Kata Javier pura-pura tidak tau.
"A..Anu tuan,saya hanya memakai handuk saja."Balas Alexa merasa gugup.
"Pakaian yang kemarin aku belikan tidak muat?"Tanya Javier,menatap Alexa yang cantik tanpa riasan apapun.
"Sisanya tidak muat tuan."Jawab Alexa ragu.
"Berapa ukuran yang biasa kamu pakai?"Tanya Javier dan melihat Alexa yang wajahnya sudah memerah.
"Tidak usah tuan,aku sudah mencuci baju yang kemarin aku pakai,nanti juga kering tuan."Jawab Alexa,karena tidak ingin merepotkan Javier lagi.
"Kita tidak punya banyak waktu Alexa,kita harus pergi sekarang."Kata Javier menatap tajam.
Alexa tertegun mendengar ucapan Javier,dia merasa tidak enak dan malu mengatakan ukuran pakaian yang dirinya pakai.
"Kamu mau aku tinggalkan."Ketus Javier yang senang menatap wajah Alexa yang semakin gugup.
"Kalau gitu,maaf aku telah merepotkan Tuan.Aku malu mengatakannya,tuan bawa saja paper bag kemarin yang tidak ada itu nomor ukuran pakaian yang aku kenakan."Kata Alexa,dia langsung masuk ke dalam dan berlari ke sofa untuk mengambil paper bag.
Namun ketika akan kembali menemui Javier,Alexa tiba-tiba tersandung dengan kakinya sendiri,hingga dirinya terjatuh.
"Aw.."
Rintih Alexa yang jatuh tengkurap,dia merasakan sakit di kakinya.
Sedangkan Javier yang mendengarnya langsung masuk ke dalam,dirinya terkejut melihat Alexa yang terjatuh.
"Kamu tidak apa-apa Alexa?"Tanya Javier,menatap Alexa dengan khawatir.
"Kakiku sakit tuan."Rintih Alexa,merasa lututnya begitu sakit.
Javier langsung menggendong Alexa ke ranjang,dia begitu khawatir melihat Alexa yang memegang lututnya.
"Harusnya kamu hati-hati Alexa,tunggu sebentar."Kata Javier,dia membawa paper bag dan keluar kamar Alexa.
Javier menelepon bawahannya,dia menyuruh bawahannya untuk membeli set pakaian yang di kenakan Alexa,sedangkan dirinya memanggil pelayan hotel untuk menelepon dokter.
Tidak membutuhkan waktu yang lama dokter datang,Javier menyuruh dokter masuk ke kamar Alexa,dia melihat dokter yang memeriksa Alexa.
"Tidak apa-apa tuan,oleskan saja salep ini untuk meredakan sakitnya."Kata dokter,memberikan salep terhadap Javier.
"Terimakasih dok,mari ku antar."Balas Javier meninggalkan Alexa.
Setelah dokter pergi,dia berpapasan dengan bawahan Javier yang membawa paper bag di tangannya.
"Tuan ini pakaian nona Alexa."Kata bawahannya.
Javier mengambil paper bag yang di berikan bawahannya,kemudian dia masuk ke dalam kamar Alexa lagi,dia melihat Alexa yang masih sakit.
Javier duduk di samping Alexa,dia membuka salep yang di berikan dokter.
"Tuan biar aku saja."Kata Alexa sambil merintih kesakitan.
"Diam,kamu masih merintih kesakitan seperti itu."Ucap Javier,menatap tajam Alexa.
Alexa menelan ludahnya sendiri,ketika melihat tatapan tajam Javier,dia hanya memperhatikan Javier yang mengoleskan salep di lututnya.
Ada sensasi dingin yang Alexa rasakan,ketika Javier mengoleskan salepnya,Alexa menatap Javier dengan seksama.
Alexa baru sadar,jika Javier laki-laki tampan,namun dia menggelengkan kepalanya menepis pikiran tentang Javier di benaknya.
Javier yang telah selesai mengoleskan obat,dia menatap Alexa yang sedang menatapnya,apalagi melihat manik mata Alexa yang menurutnya begitu cantik.
"Kamu terpesona padaku."Kata Javier,mencoba bercanda terhadap Alexa.
Alexa yang di tanya seperti itu langsung gelagapan,dia langsung menyangkal perkataan Javier dengan wajah memerah.
"Tidak,tuan terlalu percaya diri."Balas Alexa,memalingkan wajahnya.
"Kenapa wajah kamu memerah?"Tanya Javier,dia begitu senang melihat wajah Alexa yang seperti sekarang.
"Mungkin efek dari obat,itu pakaian untukku."Ujar Alexa,dia mengalihkan topik pembicaraan mereka.
"Kamu benar,nih."Kata Javier,dia memberikan paper bag terhadap Alexa.
"Pakailah,kita harus pulang."Ucap Javier,menyuruh Alexa cepat.
Alexa mengangguk mengerti,kemudian Alexa menatap Javier yang pergi dari kamarnya begitu saja.
Alexa tidak tau,Javier memperhatikan gerakannya di layar monitor,bakal Javier menggeram tat kala Alexa begitu susah memakai pakaiannya.
Ketika Alexa sudah memakai pakaiannya dengan rapi,Javier bergegas membawa barang-barangnya dan kembali ke kamar Alexa.
"Kamu sudah siap Alexa?"Tanya Javier menatap Alexa.
"Sebentar tuan,aku harus mengambil pakaian yang telah aku cuci untuk aku bawa."Jawab Alexa,dia tertatih-tatih ke arah kamar mandi.
Javier yang tidak sabaran,ketika Alexa keluar dari kamar mandi,Javier langsung membopong Alexa.
"Aah..Tuan."Pekik Alexa,kaget dengan tindakan Javier yang tiba-tiba mengangkat tubuhnya.
"Sudah tidak ada lagi yang perlu kamu bawa kan?"Tanya Javier,dia menatap Alexa.
Alexa refleks menggelengkan kepalanya,dia bahkan menatap Javier yang membawa tubuhnya untuk ke atas rooftoop.
Alexa hanya diam saja,karena merasa heran dengan tindakan Javier,bahkan dia merasa malu di gendong Javier seperti ini.
Kemudian mereka menaiki helikopter,setelah itu mereka pergi meninggalkan negara A dan kembali ke negara H.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments