"Benarkah kalian setuju dengan keputusanku?"Tanya Alexa senang.
"Kami setuju,aku harap kamu baik-baik saja dan kamu lindungi diri kamu sendiri."Jawab sang ibu,meski di hatinya masih ada keraguan saat ini.
"Terimakasih,aku akan tinggal di apartemenku.Jika kalian ingin berkunjung nantinya,kalian bisa berkunjung ke apartemenku."Kata Alexa,dia begitu senang saat ini.
"Kami akan mengunjungi kamu sayang,kamu jaga diri baik-baik."Ucap sang ayah,menatap putrinya saat ini.
"Tenang saja ayah,aku sudah dewasa.Aku bisa menjaga diriku dengan baik,aku juga ingin mengundurkan diri dari perusahaan.Setelah aku mendapatkan pekerjaan nantinya,aku tidak ingin kerja di perusahaan bersama kakak."Kata Alexa,dia menatap orang tuanya.
"Kami menghargai keputusan kamu,namun kamu harus mencari pekerjaan yang baik."Ucap sang ayah,mengingatkan putrinya.
Alexa mengangguk senang,karena pada akhirnya dirinya bisa hidup dengan bebas.Dia sangat berterima kasih terhadap sang kakak,karena dirinya bisa hidup bebas berkat sang kakak.
Setelah percakapan dengan orang tuanya,Alexa langsung pergi ke kamar sang kakak.Dia akan berterima kasih terhadap sang kakak,karena sudah membujuk orang tuanya.
Tuk..Tuk..Tuk..
"Masuk."Teriak Evan.
"Kakak."Ucap Alexa,dia langsung menghampiri sang kakak.
"Apa?"Tanya Evan cuek.
"Jangan cuek-cuek."Protes Alexa,dia tidak suka kakaknya seperti ini.
"Mau apa kamu kesini?"Tanya Evan,sambil menatap ponselnya.
Alexa kesal dengan sikap sang kakak yang seperti ini,dia langsung merebut ponsel milik kakaknya.
"Hey,kembalikan ponselku."Ucap Evan,menatap adiknya saat ini.
"Aku tidak mau tau,dengarkan aku dulu."Kata Alexa,karena dia ingin di perhatikan kakaknya.
"Yasudah,cepat katakan."Jawabnya dengan malas.
"Aku akan pindah ke apartemenku dan aku akan mengundurkan diri dari perusahaan."Ucap Alexa,menatap kakak tercinta.
"Baguslah,lagi pula itu keinginan kamu sendiri.Aku tidak akan ikut campur dengan urusan kamu,karena itu pilihan kamu saat ini."Kata Evan cuek,meski di hatinya kesal dnegan keputusan Alexa saat ini.
Alexa yang mendengar perkataan sang kakak yang seperti itu,benar-benar membuatnya begitu kesal.Alexa langsung melemparkan ponsel kakaknya ke lantai,dia langsung berlari dari kamar sang kakak.
Alexa tau ini semua keputusannya,tapi mendengar kata-kata yang di ucapkan kakaknya membuatnya benar-benar marah.Alexa langsung pergi ke kamarnya,dia menarik kopernya dan menyimpan barang-barangnya di koper.
Alexa akan pergi dari rumahnya,dia akan pergi ke apartemennya sekarang.Alexa begitu kecewa dengan sikap sang kakak,karena sikap kakaknya yang begitu berubah drastis terhadap dirinya saat ini.
Alexa langsung menggeret kopernya,dia tidak menemukan siapa-siapa di ruang tamu.Membuatnya leluasa untuk pergi begitu saja,dia langsung pergi meninggalkan rumahnya dengan perasaan marah di dalam hatinya.
...****************...
Setelah sampai di apartemen miliknya,Alexa langsung membereskan barang-barangnya.Karena Alexa berpikir untuk secepatnya keluar dari perusahaan keluarganya dan dia harus melamar pekerjaan ke perusahaan lain.
Setelah selesai membereskan barangnya,Alexa langsung menyalakan laptopnya.Dia mengirim surat lamaran pekerjaan ke perusahaan-perusahan yang membutuhkan tenaga kerja,dia berharap bisa secepatnya mendapatkan pekerjaannya.
"Lihat saja kak,aku akan perlihatkan terhadap kamu,bahwa aku bisa hidup mandiri."Ucap Alexa dengan yakin.
Alexa melihat jam di ponselnya,dia menghembuskan nafasnya dengan kasar.Alexa benar-benar merasa lelah saat ini,apalagi dirinya memendam perasaan kesal terhadap sikap sang kakak kepada dirinya.
Alexa memutuskan untuk menelpon sahabatnya saat ini,dia akan bercerita tentang dirinya yang akan hidup mandiri kepada sahabatnya.
"Hallo."
"Hallo Clarisa,Apa kamu sedang sibuk?"Tanya Alexa.
"Tidak,tumben kamu menghubungiku."Jawab Clarisa.
"Aku ingin bercerita dengan kamu?"Tanya Alexa.
"Cerita apa? Apakah penting?"Tanya balik Clarisa.
"Sangat penting,kamu tau Clarisa,sekarang diriku tinggal di apartemen."Ucap Alexa dengan senang.
"Wah,benarkah? Kamu tidak bohong kan? Memangnya,orang tuamu mengizinkanmu?"Tanya Clarisa.
"Mereka mengizinkan aku,ini semua berkat kak Evan yang bicara terhadap mereka.Sehingga mereka menyetujuinya,aku begitu senang saat ini."Cerita Alexa terhadap Clarisa.
"Kakak kamu tumben mengizinkan kamu?"Tanya Clarisa bingung dengan sikap kakak Alexa yang tidak biasanya.
"Aku terus merengek dan menangis,agar dia mengizinkan aku."Jawab Alexa,karena dia sudah bebas saat ini.
"Baguslah,akhirnya kamu bisa hidup dengan mandiri dan kamu juga hidupnya tidak ada yang mengatur lagi."Ucap Clarisa yang ikut senang dengan sahabatnya yang akan hidup mandiri.
"Akhirnya,aku bisa hidup mandiri,aku juga sudah memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan keluargaku."Ungkap Alexa,bercerita mengenai keputusannya saat ini.
"Apa? Kamu mengundurkan diri di perusahaan keluarga kamu? Kamu serius Alexa?"Tanya Clarisa terkejut.
"Iya,aku akan mengundurkan diri dan memutuskan bekerja di perusahaan lain."Jawab Alexa dengan bersemangat,agar dirinya benar-benar hidup dengan mandiri saat ini.
"Kamu sudah memikirkan matang-matang?Lantas,kamu akan bekerja di perusahaan mana?"Tanya Clarisa,begitu heran dengan sikap Alexa yang tidak terduga.
Clarisa merasa Alexa bertindak gegabah dengan pilihan hidupnya saat ini,padahal hidup Alexa sangat enak.Bahkan dirinya saja iri dengan kehidupan Alexa,namun Alexa malah menyia-nyiakan keberuntungan hidupnya ada saat ini.
"Entahlah,aku mengambil keputusan dengan mendadak,tapi aku sudah mengirim lamaran terhadap perusahaan-perusahaan besar dan semoga ada yang mau menerima diriku nantinya."Jawab Alexa dengan semangat.
"Alexa aku sudah mengantuk,besok lagi kita berbicara.Apalagi Besok aku harus bekerja,maafkan aku ya Alexa."Ucap Clarisa yang merasa tidak enak.
"Baiklah,tidak apa-apa Clarisa,lagi pula ini sudah malam."Kata Alexa,karena memang hari sudah malam.
"Aku tutup teleponnya ya,bye."Ucap Clarisa yang langsung menutup sambungan teleponnya.
Alexa menatap layar ponselnya yang sudah mati,bahkan sampai saat ini pun kakaknya tidak mengiriminya pesan sama sekali.
Memikirkannya saja,membuat Alexa sebegitu kesal dengan sikap kakaknya ini.Kakaknya benar-benar tidak mau minta maaf sama sekali,bahkan menghubunginya saja tidak.
Alexa yang kesal,dia langsung menyimpan ponselnya di samping laptop.Alexa langsung berbaring di ranjangnya,dia berharap ada panggilan kerja besok dan dia bisa secepatnya keluar dari perusahaan keluarganya.
Alexa menghela nafas dengan kasar,dia langsung memejamkan matanya.Dia berharap dengan tidur,kekesalannya terhadap sang kakak akan hilang.
Alexa akhirnya tidur dengan lelap,karena dirinya begitu lelah.Apalagi setelah seharian bekerja dan beres-beres barang untuk dirinya yang sekarang tinggal di apartemen,Alexa berharap dirinya bisa benar-benar mandiri tanpa bergantung pada keluarganya sama sekali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Anjar Gonjar
lebih baik hidup mandiri biar tau pahitnya hidup
2023-11-05
0
Dwi Winarni Wina
padahal alexa ank orang berada dan beruntung bs hidup berkecukupan hrsnya bersyukur alexa keluarganya sangat menyayanginya.....
2023-10-30
1