Javier menatap wajah Alexa yang sedang lelah,dia tersenyum dengan penuh kemenangan.Karena pada akhirnya,Alexa sudah menjadi miliknya.
"Kamu begitu cantik,aku tidak akan pernah melepaskan kamu.Sekarang,kamu sudah menjadi milikku Alexa."Gumam Javier,menatap Alexa yang kelelahan.
Javier menatap tanda-tanda yang berada di tubuh Alexa,dia tidak akan melepaskan Alexa dari hidupnya.
Javier yang masih belum puas dengan tindakannya,dia membuat sensasi-sensasi panas kembali di tubuh Alexa.
Dia masih menginginkan bercinta dengan Alexa,dia begitu senang mendengar lenguhan Alexa yang menikmati permainannya.
"Aku mohon hentikan tuan,aku sangat lelah."Kata Alexa yang benar-benar lelah.
Javier tidak memperdulikannya sama sekali,dia menggerakkan pinggulnya dengan teratur.
"Ahh..Ahh.."Racau Alexa,merasa tidak nyaman dengan tubuhnya saat ini.
"Panggil namaku Alexa,aku ingin kamu memanggil namaku."Kata Javier.
Alexa hanya diam saja,dia merasa benar-benar begitu lelah dan tidak menanggapi Javier sama sekali.
Javier benar-benar gila saat ini,dia terus-terusan bercinta dengan Alexa hingga tengah malam.Bahkan Alexa terus memohon untuk tidak melakukannya lagi,tapi Javier tetap melakukannya hingga akhirnya dirinya ketiduran dengan rasa lelah di tubuhnya.
Setelah Alexa tidur,Javier menyelimuti Alexa.Kemudian dia memilih beristirahat di kamarnya,karena tidak ingin mengganggu Alexa sama sekali.
...****************...
Alexa yang terbangun di pagi hari,dirinya bergegas mencari ponselnya dan menelepon sang kakak.
Alexa terkejut melihat pesan yang di kirim kakaknya begitu banyak,karena dirinya begitu sibuk dan jarang menggunakan ponselnya.
Kemudian Alexa menelepon kakaknya dengan terburu-buru,dia harus pergi dari negara A.Alexa menelepon sang kakak dengan rasa cemas,berharap kakaknya sudah bangun.
"Hallo sayang,kamu dimana sekarang?"Tanya Evan,dia senang adiknya menelepon.
"Hiks..hiks..Kak,tolong bawa aku pergi."Tangis Alexa,karena kehidupannya sudah hancur.
"Apa yang terjadi Alexa?"Tanya Evan,dia mengkhawatirkan adiknya.
"Ceritanya panjang,aku ingin kakak membawaku pergi."Kata Alexa dengan sesenggukan.
"Baiklah,kamu bersiaplah.Bawahan kakak akan membawa kamu pergi,kamu tunggu dia di parkiran hotel."Perintah Evan,takut adiknya tidak bisa lepas dari Javier.
"Baik kak,aku mengerti."Balas Alexa dan berusaha bangun untuk memakai pakaian yang ada.
Alexa keluar dari kamarnya,dia berjalan dengan tertatih menuju lift.Alexa turun ke lantai bawah dan menuju parkiran,dia melihat nomor plat mobil yang di kirim kakaknya.
Alexa langsung menaiki mobil itu,mereka langsung pergi meninggalkan Hotel.Alexa hanya diam saja saat ini,dia benar-benar membenci dirinya sendiri.
Alexa dan bawahan Evan,mereka langsung pergi meninggalkan negara A.Bahkan mereka menaiki pesawat dengan tergesa-gesa,karena takut Javier sadar dengan kepergian Alexa.
Bahkan Evan yang telah di telepon Alexa,bergegas pergi ke bandara menunggu kedatangan mereka dengan cemas.
"Alexa."Panggil Evan,dia berlari menghampiri adiknya.
Alexa memeluk sang kakak dengan erat,dia menangis di dalam pelukan sang kakak.Dia merutuki kebodohannya ini,bahkan dirinya merusak masa depannya sendiri.
"Kenapa kamu menangis,ceritakan apa yang terjadi?"Tanya Evan,karena Alexa menangis dengan rasa kesakitan.
"Ayo,kita pulang dulu kak.Aku takut Javier mengejar kita,aku tidak ingin bertemu Javier."Kata Alexa dengan cemas.
Evan mengangguk mengerti dengan ucapan Alexa,dia bergegas membawa Alexa pergi dari bandara.Apalagi melihat Alexa yang begitu menahan rasa sakit di dalam dirinya,dia masih menebak-nebak dengan apa yang terjadi terhadap Alexa.
Sesampainya di rumah,Alexa berhadapan dengan orang tua dan kakaknya.Alexa menangis di hadapan mereka,Alexa tidak tau harus memulai pembicaraan dari mana.
"Aku kotor...Aku sangat kotor...!!"Teriak Alexa pada dirinya sendiri.
"Apanya yang kotor Alexa?"Tanya sang ibu,dia langsung memeluk putrinya.
"Lepaskan aku bu,aku sangat kotor bu.Aku sudah tidak suci lagi,aku membencinya bu,aku sangat membencinya."Teriak Alexa merasa tertekan dan frustasi dengan apa yang terjadi dalam dirinya.
"Siapa pelakunya,Javier Smith bukan?"Tanya Evan,menahan kilat amarah dalam dirinya.
Alexa semakin histeris mendengar nama Javier yang di sebutkan kakaknya,membuatnya semakin terpuruk saat ini.
Alexa yang memang sudah lemah dan tidak makan selama seharian,akhirnya tubuhnya pingsan begitu saja.
"Alexa."Teriak mereka semua,karena Alexa yang pingsan.
Evan bergegas membawa Alexa ke kamarnya,mereka juga langsung memanggil dokter.
"Bu,tolong periksa tubuh Alexa."Kata Evan,dia menduga Alexa di nodai Javier.
"Kalian keluarlah."Perintah sang ibu.
Ibu Alexa bergegas membuka pakaian putrinya,dia terkejut dengan tanda-tanda di tubuh Alexa.Tubuhnya bergetar dengan hebat,karena melihat banyak tanda merah di tubuh putrinya.
Ibu Alexa bergegas merapihkan kembali pakaian Alexa,kemudian dia keluar dari kamar Alexa.
"Bagaimana bu?"Tanya Evan,dia khawatir dengan kondisi Alexa.
"Sesuai dengan apa yang kamu pikirkan,putriku yang malang."Kata sang ibu,dia menangis menahan rasa pedih di hatinya.
"Kurang ajar."Kata Evan,dia memukul dinding dengan keras.
"Tahan emosi kamu Evan,kita harus membuat perhitungan dengan dia."Ucap sang ayah dengan amarah.
"Baik ayah,akan aku pastikan dia menyesal telah membuat adikku seperti ini."Kata Evan dengan amarah yang berkobar di dalam hatinya.
"Tuan,dokter sudah datang."Ucap pelayan,memberitahu kedatangan dokter.
"Suruh dia naik ke atas."Perintah ayah Alexa.
"Baik tuan."Jawab pelayan dan langsung pergi.
Alexa langsung di periksa oleh dokter,dia mengecek denyut nadi Alexa yang tidak stabil sama sekali.
"Maaf tuan,sepertinya nona Alexa harus di infus."Kata sang dokter,menatap ke ayah Alexa.
"Lakukan yang terbaik untuk putriku."Perintah ayah Alexa.
Evan menatap intens terhadap dokter yang ada di hadapannya,dia takut Alexa kenapa-kenapa.
"Kalau gitu,saya permisi tuan.Besok saya kembali untuk mengecek nona Alexa,saya harap nona Alexa makan dengan teratur dan sepertinya nona Alexa tidak makan selama seharian."Kata dokter dengan hati-hati.
"Apa??"Kaget mereka,karena biasanya Alexa selalu lahap makan.
Dokter terkejut dengan keluarga Alexa yang kaget mendengar ucapannya,dia tidak tau apa yang terjadi di keluarga Anderson.
Namun dokter melihat wajah cemas dalam diri mereka,dia tidak berani bertanya lebih jauh,karena ini sudah melewati batasnya sebagai seorang dokter.
"Terimakasih dokter,dokter bisa pergi."Kata Evan,agar mereka tenang saat ini.
"Kalau gitu,saya pamit."Ucap sang dokter,dia langsung keluar dari kamar Alexa.
"Javier benar-benar keterlaluan,bisa-bisanya membuat Alexa tidak makan seharian."Kata Evan penuh dengan amarah.
"Sudahlah,biarkan adik kamu beristirahat."Ucap sang ibu,agar putrinya bisa beristirahat.
Mereka langsung keluar dari kamar Alexa dan membiarkan Alexa istirahat dengan tenang,apalagi mereka sekarang begitu khawatir dengan kondisi Alexa saat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Eka Delima
Lanjut
2023-10-22
1