Di depan kamar raja iblis terlihat dua orang perempuan yang tengah berbicara.
"Apakah dia sudah tidur?"tanya seorang perempuan yang memakai cadar,dia berdiri disamping Dayang Ratih.
"Sudah,putri.Apa langkah selanjutnya?"tanya dayang Ratih setelah menjawab pertanyaan perempuan bercadar itu
"Kau berjaga didepan pintu,aku akan membawa gadis tersebut pergi dari kamar ini."ucap perempuan tersebut dan dayang Ratih hanya mengangguk patuh
Perempuan bercadar tersebut mendekati Renata yang tertidur lelap.Dia tersenyum sinis dibalik cadar nya tersebut."Akhirnya,kau akan berada didalam cengkraman ku.Jika aku tidak bisa memiliki Panji seorang,maka kau juga tidak akan bisa."ucap Perempuan tersebut,lalu dia mendekati Renata dan sedikit mengangkat nya.Setelah itu mereka berdua menghilang dari kamar raja iblis.
Sedangkan dayang Ratih langsung pergi ke dapur kerajaan.Dia akan berpura-pura tidak tahu saja.
Tidak lama kemudian terdengar kehebohan didepan sana.
"Ada apa?"tanya Dayang Ratih pada seorang dayang
"Dayang Ratih!"seru dayang tersebut. "Maaf dayang,saat ini raja sedang mengamuk dan kita semua disuruh berkumpul di aula kerajaan."ucap dayang tersebut
"Ada hal penting apa sampai-sampai raja mengamuk dan marah?"tanya Dayang Ratih berpura-pura terkejut dan heran
"Aku juga tidak tahu,dayang.Sudah dulu,aku mau mengabari para dayang yang lain."jawab dayang tersebut dan pergi meninggalkan dayang Ratih
Sedangkan dayang Ratih hanya tersenyum sinis.Dan segera menuju ke aula kerajaan.
***
"RENATAAA....!!" teriak Sarah bersama rombongan nya,namun tidak ada sahutan.Yang ada hanya suara binatang hutan saja yang terdengar saling bersahutan.Sudah satu jam perjalanan yang mereka tempuh,namun tidak membuahkan hasil.
"Apakah kamu letih,nak?"tanya Ki Prana pada Sarah yang berada didekatnya
"Tidak kek, saya tidak letih."jawab Sarah,padahal dia berbohong.Dia sangat lelah dan kaki nya pegal sekali.
"Yakin?"ucap Ki Prana dan dibalas anggukan kecil oleh Sarah.
Lalu mereka kembali mencari Renata,namun lima belas kemudian tidak kunjung ditemukan.Akhirnya mereka beristirahat sejenak,karena sudah lelah.Sarah duduk tidak jauh dari Ki Prana.Lelaki tua tersebut memandangi wajah Sarah.
Tidak salah lagi,gadis ini mirip sekali dengan putriku.batin Ki Prana
"Nak Sarah ini dari kota mana?"tanya Harja pada gadis tersebut
"Kota Guntung,paman."jawab Sarah
"Ohh yaa, berarti perjalanan kalian kemarin lumayan jauh."ucap Harja lagi
"Kalau jalan kaki memang jauh paman,tapi kami pakai mobil.Jadi perjalanan yang kami tempuh hanya sekitar satu jam saja."ucap Sarah menjelaskan
"Ohh begitu,lumayan juga yaa."ucap Harja
Ki prana yang mendengar ucapan Sarah,bahwa gadis itu berasal dari Guntung.Dia jadi teringat dengan menantu nya,Samuel.Bukan kah Samuel berasal dari Guntung dan dia pergi membawa cucu perempuan nya kesana.Tiba-tiba saja jantung Ki Prana berdebar-debar.Apakah mungkin gadis dihadapannya ini adalah cucu nya,anak dari putrinya sendiri yang telah tiada setelah melahirkan cucunya.
"Kalau boleh tahu,kedua orang tua kamu apakah mengetahui kepergian mu ke desa ini nak?"tanya Ki Prana
"Emm.... Sebenarnya, saya pergi diam-diam tanpa sepengetahuan ayah hehehe."ucap gadis itu sambil cengengesan,dan tingkah laku gadis tersebut sangat mirip dengan Parwati,putri Ki Prana.
"Lalu ibumu?"tanya Haris
"Kata ayah,ibu meninggal setelah melahirkan ku."jawab gadis itu sembari tersenyum tipis
Deg. Lagi-lagi Ki prana di buat terkejut oleh perkataan Sarah.Kenapa banyak sekali kesamaan yang dia ingin ketahui tentang Sarah ini.Apakah jangan-jangan gadis ini benar-benar cucu nya.Jika benar,dia sangat senang sekali.
"Maaf,aku tidak mengetahui hal itu."ucap Haris serba salah
"Tidak masalah,santai saja."ucap Sarah sembari tersenyum
"Maaf,kalau boleh tahu.Siapa nama kedua orang tua mu nak?"tanya Ki Prana tiba-tiba dan hal itu membuat para lelaki disana heran, termasuk Sarah sendiri.Dia pun heran,kenapa lelaki tersebut menanyakan nama kedua orang tuanya.Tapi,dia langsung menjawab. "Ayah saya bernama Samuel Dirgantara dan nama ibu adalah Parwati."ucap Sarah
Tidak salah lagi,gadis ini memang benar-benar cucunya.Tapi dia harus memastikan satu hal lagi."Darimana kah ibu mu berasal?"tanya Ki Prana lagi
"Saya tidak mengetahui hal tersebut,tapi tunggu sebentar."ucap Sarah lalu dia membuka tas nya dan mencari sesuatu.Dapat! Dia mendapat kan apa yang dia cari dan memperlihatkan ke semua orang,ternyata sebuah buku diary.Dari buku tersebut dia mengeluarkan selembar foto dan memperlihatkan kepada Ki Prana.
"Ini adalah foto ibu Dan ayah saya.Dan dibelakang nya ada nama sebuah tempat tinggal.Desa Jati.Ohh iya,desa jati kan nama desa kalian bukan?"tanya Sarah kepada Haris yang berada didekatnya
"Iya,berarti ibu kamu berasal dari desa ini dong?"tanya Haris balik
"Kamu adalah cucuku."ucap Ki Prana sembari menatap sendu Sarah.Sedangkan Sarah dan yang lainnya terkejut dengan perkataan Ki prana.
***
Rombongan Adam terus menelusuri hutan larangan dan meneriakkan nama Renata.
"RENATAAA. Dimana kamu mbak."teriak Adam
"RENAATAAAA.......!!!"
Begitu nyaring teriakan para lelaki tersebut,namun tidak ada sahutan dari nama perempuan yang mereka panggil.
"Kok tidak ada yaa? Aku gak yakin kalau dia pergi begitu saja.Apa jangan-jangan dia diculik para dedemit hutan larangan yaa?"ucap Hasan pada mereka semua
"Bisa jadi itu,konon katanya dihutan ini terdapat makhluk-makhluk aneh dan binatang buas."timpal Lukman menyahuti ucapan Hasan
"Ihh...kok aku jadi ngeri yaa!"ucap Daud pelan
"Kalian jangan berasumsi berlebihan seperti itu,tidak baik.Apalagi kita sekarang sedang berada didalam hutan."ucap Adam menimpali ucapan mereka semua
"Tapi siapa yang tahu nak Adam,bisa saja itu memang terjadi kan."ucap Daud
"Akan tetapi, alangkah baiknya kita berbaik sangka paman.Dan aku harap, kita segera menemukan Mbak Renata."ucap Adam lagi
"Mudah-mudahan saja.Jika tidak, terpaksa kita kembali ke tempat itu lagi."ucap Lukman dan dibalas anggukan kecil yang lain
Setengah jam kemudian,namun mereka tidak kunjung menemukan Renata.Akhirnya mereka memutuskan untuk istirahat sebentar.Setelah itu,mereka kembali lagi ke tempat semula.Yaitu tempat mereka bermalam.
Sebelumnya,mereka sudah berjanji.Jika dalam dua jam mereka tidak menemukan Renata.Maka mereka harus kembali berkumpul ditempat mereka memasang tenda.Yaitu didekat danau tersebut.
***
Semua penghuni kerajaan Bantara Angin berkumpul di aula kerajaan.Mereka semua berlutut dan menundukkan kepala dihadapan raja iblis.Mereka semua sangat takut dengan amarah raja iblis.
Sementara itu,Panji Baskara telah berubah menjadi wujud Iblis nya.Seluruh badan nya berwarna merah dan kedua sayapnya juga telah tumbuh.Begitu lah wujud raja iblis yang sebenarnya.Wajah nya yang sangar tersebut malah membuat semua penghuni kerajaan takut.Bahkan mereka tidak tahu apa yang membuat raja mereka marah besar.
"Wahai putraku,ada hal apakah yang membuat kau mengumpulkan kami semua di aula kerajaan?"tanya ibunda ratu
"Aku telah kehilangan calon istriku,ibu.Dan sekarang,aku perintahkan kepada kalian semua untuk segera menemukan nya.Jika kalian tidak menemukan nya,aku akan menghukum kalian semua.CEPAT CARI." titah raja iblis pada semua pengikutnya
"Kenapa gadis itu bisa hilang, putraku? Bukan kah dia berada didalam kamar mu dan dijaga ketat."tanya raja tua
"Aku juga tidak tahu ayah.Saat sebelum aku akan pergi menemui kalian,aku meninggalkan nya bersama dayang Ratih berduaan didalam kamar ku.Dan saat aku kembali ke kamar,gadis itu sudah tidak ada disana."ucap raja iblis frustasi,padahal dia sudah sangat berbahagia.Karena malam ini dia akan menikah dengan gadis itu.Dia tidak ingin pernikahan nya gagal,karena malam ini adalah malam yang sangat baik dan telah dia nanti.
"Apakah mungkin dia kabur dari kerajaan?"tanya ibunda ratu
Raja iblis menggeleng cepat."Tidak mungkin ibu,dia tidak akan bisa meninggalkan kerajaan seorang diri.Kecuali ada yang menculik nya atau ada yang membantu nya keluar dari kerajaan."ucap raja iblis sedikit ragu
"Apakah kau tidak meninggalkan sesuatu kepada gadis itu.Misal nya sebuah benda?"tanya raja tua
Raja iblis berpikir sejenak dan tiba-tiba saja dia ingat satu hal.
"Ahh iya,aku pernah memberikan Renata sebuah cincin permata merah.Kenapa aku melupakan benda itu."ucap raja iblis
Lalu dia memejamkan matanya dan menerawang keberadaan cincin tersebut.Dia Seperti melihat sebuah gubuk kecil dan didalam gubuk tersebut cincin itu berada.Berarti Renata berada didalam gubuk tersebut,tidak salah lagi.Renata memang ada didalam sana.Gubuk tersebut tidak berada jauh dari kerajaan Bantara Angin.Dan dia akan kesana sekarang juga.
"Bagaimana?"tanya raja tua dan ibunda ratu berbarengan
"Aku sudah menemukan dimana keberadaan gadis itu.Rupanya ada yang ingin bermain-main denganku.Aku tidak akan mengampuni siapapun yang terlibat dalam penculikan terhadap calon ratuku."ucap raja iblis dan segera pergi meninggalkan aula kerajaan
Kini tinggallah raja tua dan ibunda ratu.
"Kanda harap,penculik tersebut bukan Raganatha."ucap raja tua sambil menghela nafas pelan
"Dinda pun juga berharap Seperti itu,kanda."sahut ibunda ratu
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments