Renata hanya duduk melamun di taman milik Sarah.Sarah pun menghampiri sahabatnya.
"Ren,daripada Lo melamun gak jelas.Mending Lo ikut gue menjelajahi hutan besok."ucap Sarah
Renata menoleh ke arah sahabatnya dan berkata."Dimana?"tanya Renata
"Di hutan larangan."ucap Sarah
"Dari nama nya aja udah serem,ngapain kesana sih.Apa gak ada hutan lain."ucap Renata malas
"Tapi,gue penasaran banget dengan hutan itu Ren.Bayangin aja,tidak ada satu orang pun yang berani datang kesana.Kata nya ada penunggu lah,asal Lo tau yaa.Yang nama nya jin atau penunggu itu dia memang ada dimana-mana.Bukan hanya ditempat itu saja."ucap Sarah
"Tapi gua takut,denger nama nya aja pasti itu hutan sudah angker."ucap Renata
Sarah kesal. "Bilang aja Lo penakut."
Mendengar ucapan Sarah,Renata tidak terima dikatakan penakut."Oke,gue akan pergi bersama Lo besok.PUAS LO."ucap Renata sedikit kesal dibilang penakut
"Thanks yaa bestie, akhirnya Lo mau juga ikut."ucap Sarah sembari tersenyum dan dia kembali berkata."Kalau begitu,Lo pulang aja Ren.Siapin baju Lo dan masukin kedalam ransel serta alat yang akan diperlukan untuk besok.Sekaligus izin sama kedua orang tua Lo."ucap Sarah
"Lo ngusir gue?"tanya Renata dengan raut tidak suka
"Bukan gitu ahh,kalau Lo pulang sekarang.Lo bisa istirahat dirumah dan bisa berangkat bersama gue besok.Awas aja enggak jadi, hubungan persahabatan kita akan berakhir."ucap Sarah sambil mengancam bercanda
"Iya iya bawel banget sih Lo."ucap Renata dan dengan malas dia akhirnya bangkit dari tempat duduknya dengan diiringi Sarah dibelakangnya.
Setelah masuk ke dalam kamar,Renata memakai baju nya malam tadi.Kebetulan baju itu sudah dicucikan oleh bibi dengan mesin cuci.Dan pakaian Sarah yang dia pinjam itu dia berikan kepada bibi.
Renata pun keluar dari kamar itu dan menemui Sarah yang membantu bibi menyediakan makanan diatas meja.
"Sebaiknya Lo makan dulu deh,gue gak mau tiba-tiba Lo kelaparan nanti dan ngadu ke orang tua lo.Jika Lo tinggal disini gak dikasih makan sama gue."ucap Sarah dengan nada bercanda
Renata pun membalas candaan Sarah."Kalau Lo maksa,gue bisa apa?"ucap Renata dan duduk di kursi
Kemudian Sarah juga ikut duduk di kursi berhadapan dengan Renata.Mereka pun melahap makan siang itu.
***
Renata mengendarai mobil nya dengan kecepatan sedang.Tiba-tiba saja dia teringat dengan pemuda yang sangat dia cintai.Namun,cinta yang dia ulurkan tidak bersambut.Sebab,pemuda itu hanya menganggap nya sebagai teman saja.
Entah apa yang Daniel lakukan sekarang? Ahh tentu saja dia sedang berbahagia.batin Renata
Mobil Renata memasuki halaman rumahnya dan dia pun menghentikan mobilnya.Setelah itu dia turun dan segera memasuki rumahnya.Rumah nya terlihat sepi,entah dimana mama sekarang?ucap Renata dalam hati
"Renata." Terdengar suara perempuan yang tidak lain adalah ibunya Renata.Seketika Renata menoleh dan menatap ibunya. "Ada apa ,mah?"tanya Renata
"Kamu baru pulang,sayang?"tanya ibunya Renata
"Iya mah."sahut Renata singkat
"Kamu sudah makan siang?"tanya ibunya Renata
"Sudah mah,aku ke kamar dulu yaa."ucap Renata dan segera memasuki kamar miliknya
Ibunya Renata sedikit heran dengan sikap putrinya,entah apa yang menyebabkan putrinya terlihat murung sejak kemarin.Sepertinya dia harus mencari tahu nanti.Lalu dia menuju ke dapur dan melakukan kegiatan yang menurutnya menyenangkan,yaitu memasak.
Sementara itu,Renata yang masuk ke dalam kamarnya tadi segera menutup pintu.Kemudian dia merebahkan tubuhnya sebentar,namun dia tidak bisa memejamkan matanya.Lalu dia segera menuju ke kamar mandi dengan handuk miliknya.Setelah selesai mandi,Renata keluar dari kamarnya dengan baju kaos putih dan celana dengan warna senada.Setelah menguncir rambut nya,dia membawa ponsel miliknya dan keluar dari kamarnya.
Renata mencari ibunya dan dia melihat ibunya sedang berkutat di dapur dengan segala kegiatan nya.Apalagi kalau bukan memasak.Bahkan,aroma kue bolu pandan buatan ibunya yang berada dalam oven pun tercium.Sehingga membuat Renata langsung mendekati Ibunya.
"Hemmm.....harum banget kue buatan mama."ucap Renata
Ibunya Renata menoleh dan tersenyum pada putrinya"Tentu saja sayang,ini kan kue kesukaan kamu."ucap Ibunya Renata
"Sudah matang ma,aku keluarin dari oven yaa."ucap Renata dan mengeluarkan kue dari tempatnya itu dengan hati-hati.Setelah itu,Renata meletakkan kue bolu pandan ke atas tempat yang sudah disiapkan sang ibu.Kemudian dia memotong nya dan segera memasukkan satu potongan kue ke dalam mulutnya.
"Uhh masih panas banget mah...!!"ucap Renata yang merasa sedikit kepanasan,karena kue nya masih panas dan baru saja keluar dari oven.
"Kamu sih gak sabaran,sudah tahu kue nya baru matang.Langsung aja kamu makan."omel ibunya Renata
"Hehehe maaf mah. Abisnya,kue nya enak banget."ucap Renata sambil tersenyum cengengesan, sedangkan ibunya hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan putri semata wayangnya itu.
Renata melirik ke ponselnya dan sekarang sudah pukul tiga sore.Satu jam lagi,ayah nya akan pulang.Renata duduk di kursi,dia memakan kue sambil memainkan ponselnya.Dia membuka foto-foto kebersamaan dirinya dengan Daniel.Dia berteman sejak kecil hingga dewasa.Banyak sekali kenangan-kenangan indah bersama lelaki itu.Dan hanya kepada lelaki itu lah Renata bisa jatuh cinta.Bahkan cinta nya tidak pernah kurang,setiap hari selalu ada cinta darinya untuk Daniel.Pun saat ini,dia masih mencintai Daniel.Walaupun lelaki itu sudah menikah.
Ibunya Renata melirik putri nya yang asik menatap ponsel.Dia jadi kepo, perlahan-lahan dia mendekati Renata.Dan dia mengerenyitkan dahinya begitu melihat Renata menatap foto Daniel dan Renata sendiri.
Kenapa Renata terus memandangi foto Daniel? Apakah dia menyukai putra Bagas yaa? Tapi sejak kapan? Dan Daniel juga sudah menikah? Begitu banyak pertanyaan didalam benak Ibunya Renata
"Renata...!"panggil ibunya dan sontak saja Renata terkejut.Renata pun segera menyembunyikan ponsel nya.
"I--iya mah."ucap Renata gugup. Semoga saja mama tidak sempat melihat foto Daniel.ucapnya dalam hati.
"Kenapa kamu memandangi foto Daniel?"tanya Ibunya Renata
Mendapat pertanyaan tiba-tiba dari ibunya,membuat Renata jadi salah tingkah."Ohh itu,aku cuma sedih aja mah.Karena Daniel sudah menikah, otomatis aku tidak mempunyai teman kecil lagi."ucap Renata
"Benarkah?"tanya Ibunya sedikit tidak percaya
"Iya mah."sahut Renata singkat
"Kirain kamu menyukai Daniel."ucap ibunya Renata yang tentu saja membuat Renata salah tingkah.Dia lalu menyahuti perkataan ibunya."Mana mungkin Renata menyukai Daniel mah,dia saja menyukai Shafira sejak dahulu."ucap Renata
"Kalau dia sukai kamu,apakah kamu juga akan menyukainya?"tanya Ibunya sembari tersenyum ke arah Renata.
"Ehhh...!!" Renata jadi salah tingkah dengan pertanyaan ibunya. "Ee--ngggak mah,mana mungkin.Kita kan cuma sebatas teman."ucap Renata sembari menggigit kecil bibir nya,dia terlihat sangat gugup.Dan itu tidak lepas dari pandangan ibunya.Dia sangat tahu,jika putri nya gugup.Maka gadis itu akan menggigit bibirnya.Namun ibunya Renata tidak ingin terus bertanya kepada putrinya.Hal itu pasti akan membuat Renata tidak nyaman.
"Mama cuma bercanda."ucap ibunya kembali membereskan sisa-sisa peralatan yang kotor dan Renata menghela nafas lega.
"Mama."panggil Renata. "Hem."sahut Ibunya
"Besok aku dan Sarah mau pergi liburan."ucap Renata
Ibunya menoleh. "Liburan kemana?"tanya ibunya Renata sambil menatap Putri nya
"Ke sebuah tempat,kata Sarah.Tempat nya sangaaaat bagus.Boleh yaa mah?"ucap Renata memohon pada ibunya,agar dia dibolehkan untuk pergi.
"Aman gak disana?"tanya Ibunya dengan serius
"Aman kok mah."ucap Renata berbohong,dia tidak tahu tempat itu aman atau tidak.Yang jelas,dia harus pergi kesana.Itu pun karena desakan Sarah,kalau tidak mana mau dia kesana.Dan sekarang dia terpaksa berbohong kepada ibunya,supaya dia diperbolehkan pergi kesana.
"Beneran?"tanya ibunya dengan serius
"Iya mama,kalau mama nggak percaya.Aku telepon nomor Sarah aja sekarang,bagaimana?"tanya Renata
"Iya,iya mama percaya."ucap ibunya Renata akhirnya
Renata akhirnya menghela nafas lega,untung mama nya percaya.Kalau enggak, urusannya bakal runyam.
"Papa pulang."ucap seseorang dari luar,siapa lagi kalau bukan ayah nya Renata.Lalu pria paruh baya itu menghampiri istri dan putrinya,kemudian mengecup dahi dua orang perempuan yang dia sayangi.
"Kalian sedang apa?"tanya ayah nya Renata
"Tadi,Renata bilang kalau dia besok mau liburan."ucap Ibunya Renata yang langsung mengambil tas kerja suaminya
"Ohya? Liburan kemana,sayang?"tanya sang ayah
"Ke sebuah tempat,rahasia dong pah.Boleh kan lah,kalau Renata pergi kesana?"ucap Renata sambil tersenyum
"Sekarang anak papa main rahasia-rahasiaan yaa,boleh dong."ucap Ayah nya Renata
"Hehehe makasih papa.Kalau begitu,Renata ke kamar dulu yaa mah pah.Mau masukin pakaian ke dalam koper."ucap Renata dan beranjak dari kursi nya.Sedangkan orang tua nya hanya mengangguk kecil.
Setelah kepergian Renata,Sang ayah masih asik memakan kue bolu pandan buatan istri nya.Semua masakan yang istrinya buat,selalu saja enak.Dan itu membuat dia betah untuk makan di rumah.
"Pah,tadi mama lihat.Renata asik mandangin foto dia dengan Daniel."ucap ibunya Renata
"Terus?"tanya Ayah Renata sedikit cuek,karena dia asik menikmati kue buatan istrinya
"Apa jangan-jangan,Renata suka dengan Daniel yaa?"
"Ohh yaa?"
"Isshh papa,mama serius lho ngomong nya.Kalau Renata beneran suka dengan Daniel,dan Daniel lebih memilih Shafira.Pasti putri kita sedang patah hati sekarang,pantas saja setelah pulang dari acara Daniel dia selalu murung."
"Kalau itu memang benar,kita tidak bisa melakukan apa-apa mah.Karena Daniel dan Shafira sudah menikah,jadi alangkah baiknya putri kita melupakan pemuda itu.Jika dia benar-benar mencintainya."ucap ayah nya Renata
"Benar juga yaa pah,kasihan Renata.Padahal dia gadis baik,cantik, wanita karir dan masih banyak lagi kelebihannya."ucap Ibunya Renata
"Mungkin Daniel tidak menemukan sesuatu yang spesial pada diri Renata,itu sebabnya dia tidak memilih Renata mah.Yang terpenting,semoga Renata bisa menemukan lelaki yang dia cintai suatu saat nanti.Dan papa hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk putri kita."
"Mama juga pah, semoga putri kita bisa menemukan lelaki yang tulus mencintai nya."
Setelah itu,ayah nya Renata beranjak dari tempat duduknya.Dia segera menuju ke kamar mandi,karena tubuhnya sangat gerah.Sedangkan ibunya Renata kembali berkutat di dapur bersama bibi.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments