Renata baru saja terbangun dari tidur lelapnya,dia tertidur setelah mandi dan dipijat oleh dayang Ratih.Pijatan dayang Ratih sangat nyaman dan dia sangat suka.Tiba-tiba saja Renata sangat haus dan lapar,lalu dia melihat gelas dan teko berisi air diatas meja yang berada disamping ranjangnya.
Renata menuangkan air yang berwarna merah tersebut ke dalam gelas.Lalu dia mendekatkan jelas tersebut ke bibirnya dan tiba-tiba saja dia mencium bau anyir.
"Hmm ...bau apa ini? Kenapa sangat anyir sekali."gumam Renata mengendus gelas tersebut.Dia mencium bau anyir dari gelas tersebut."Apakah air ini yang berbau anyir?"tanya nya pada diri nya sendiri
"Kenapa harus berpikir dahulu baru meminum?"tanya seorang lelaki yang baru memasuki kamar yang Renata tempati.Lelaki tersebut tidak lain adalah raja iblis.
Baru saja raja iblis masuk ke dalam kamar dan Dayang Ratih pun dengan cepat menghampirinya.Sedangkan raja iblis terlihat menahan diri untuk tidak memaki dayang Ratih.Sebab, perempuan tersebut telah meninggalkan Renata seorang diri.Bagaimana jika ada yang masuk diam-diam dan mencelakai calon istrinya ini.Raja iblis tidak habis pikir dengan pikiran-pikiran yang ada di kepala nya.Untung saja dia sudah memberikan sesuatu kepada Renata.
"Maafkan hamba yang mulia,karena telah meninggalkan ratu seorang diri."ucap dayang Ratih memohon ampun
"Jangan ulangi kesalahan tersebut untuk ke sekian kalinya,Dayang. Atau kau tahu apa akibatnya."ucap raja iblis tegas
Renata tersentak saat mendengar suara raja iblis,lalu dia menoleh dan tersenyum kaku.Melihat senyuman calon istri nya,raja iblis merasa seperti berada di surga.Terasa sangat indah sekali senyuman Renata saat ini.Apalagi dia baru saja bangun tidur dan jelas terlihat jika rambut Renata terurai panjang dan indah sekali.Begitu lah yang raja iblis pandang pada Renata.
Raja Iblis mendekati Renata yang duduk dipembaringan miliknya dan dia pun juga ikut duduk di atas pembaringan tersebut."Kenapa tidak jadi minum?"tanya Raja iblis
"Ahh ini,,, aku seperti nya mencium bau anyir."ucap Renata sedikit heran
Raja iblis hanya tersenyum santai melihat keheranan Renata, karena dia tahu itu air apa.Air merah yang berada dalam gelas yang dipegang Renata adalah Darah manusia yang sudah dicampur dengan embun murni.
"Minum lah, tidak ada bau anyir."ucap raja iblis dan akhirnya Renata menurutinya.
Lalu Renata meneguk air itu dengan habis dan hal tersebut membuat raja iblis tersenyum menyeringai.Dengan Renata meminum air tersebut,maka dia akan dengan mudah memperdaya Renata tanpa ada seorang pun yang bisa mengganggu mereka.
Jika meminum darah dan embun murni yang sudah tercampur tersebut,maka sang peminum akan menjadi lupa ingatan.Dan hal tersebut memang tujuan raja iblis.Benar-benar licik,dia tidak ingin Renata mengurungkan niatnya untuk menjadi istrinya.Itu sebabnya dia melakukan hal tersebut.
***
PRANNGGG.....
Terdengar bunyi benda jatuh,dan hal tersebut membangun kan ibu Renata yang sudah tertidur.
"Itu suara apa yaa?"tanya ibu Renata. Dia ingin keluar tapi takut sendirian. "Pah,bangun dong.Itu tadi ada suara benda jatuh di luar.Mama takut terjadi sesuatu."ucap Ibu Renata sambil membangun kan suaminya.
"Hmm...papa juga tidak tahu mah,lanjut tidur saja.Papa masih mengantuk."ucap ayah nya Renata dengan suara serak
"Ihh papa,tapi mama penasaran dengan suara benda jatuh itu.Apa jangan-jangan ada maling,Pah?"tanya Ibu nya Renata dengan ekspresi syok
"Mungkin cuma kucing yang gak sengaja ke senggol bibi."sahut Ayah nya Renata pelan
"Dih,mana ada kek gitu.Kalau kucing kesenggol,pasti dia langsung bilang meoongg....!!"ucap Ibunya Renata sedikit kesal dan meniru suara kucing
"Mirip mah."celetuk ayah nya Renata yang masih memejamkan matanya.Sehingga hal itu membuat ibunya Renata sebal dan mencubit lengan suaminya.
"Akh aww...... Sakit mah,kok cubit lengan papa sih!"gerutu ayah nya Renata sambil mengusap lengannya yang terasa sakit akibat cubitan istrinya.
"Lagian,papa sih nyamain mama sama kucing."ucap ibunya Renata dengan galak
"Hehehe tadi itu refleks,Mah. Papa gak sengaja."sahut Ayah nya Renata cengengesan
"Cepat bangun,kita harus periksa keluar.Mama penasaran dengan suara benda jatuh itu."ucap ibunya Renata dan menarik lengan suaminya yang terlihat pasrah.
Kedua orang tua Renata keluar dari kamar dan mendekati ke arah suara tersebut.Dan terlihat bingkai foto yang berada dilantai.Berarti bunyi tersebut berasal dari bingkai foto yang jatuh.Setelah diperiksa,ternyata yang jatuh adalah bingkai foto Renata.Dan hal tersebut membuat perempuan yang tidak lain adalah ibunya Renata menjadi khawatir dengan keadaan putri satu-satunya tersebut.
"Renata."lirihnya pelan. "Pah,kok mama kepikiran yaa dengan Renata.Padahal baru dua hari dia meninggalkan rumah.Mama sudah kangen."ucap Ibunya Renata pada sang suami
"Mama tidak usah berpikiran yang aneh-aneh,Renata pasti baik-baik saja.Tinggal satu hari lagi,pasti Renata akan pulang.Bukankah Renata mengatakan jika dia hanya pergi selama tiga hari.Jadi,mama tidak usah khawatir yang berlebihan yaa."ucap Ayah nya Renata sambil menenangkan istrinya
Ayah Renata melirik ke jam dinding dirumah nya.Ternyata sudah pukul Dua belas malam."Sebaiknya kita tidur kembali,Mah."ajak Ayah nya Renata pada istrinya dan dibalas anggukan kecil istrinya
***
Di dalam hutan larangan, kelompok orang yang mencari keberadaan Renata sedang tertidur pulas.Berbeda sekali dengan Sarah dan Ki Prana yang belum bisa memejamkan matanya didalam tenda masing-masing.
"Kenapa aku tidak bisa tidur yaa."ucap Sarah dan duduk ,lalu dia melirik pada lelaki yang berada disampingnya.Terlihat Hasan dan Haris tidur dengan posisi yang lucu dan berpelukan.Sarah tersenyum melihat mereka berdua.Lalu dia melirik ke arah Adam yang berada disampingnya.
Setiap kali gue berdekatan dengan nya,entah kenapa dada gue terasa berdebar.Tapi kalau gak berdebar,mati dong gue hehehe.pikir Sarah sambil senyum-senyum sendiri
Tiba-tiba saja Adam yang terpejam itu membuka matanya dan menatap Sarah.Tentu saja hal itu membuat Sarah terkejut dan salah tingkah.
"Kenapa tidak tidur?"tanya Adam dengan suara serak nya,khas orang bangun tidur.
"Aku tidak bisa tidur malam ini,entah kenapa,aku pun bingung."jawab Sarah
"Coba saja pejamkan kembali."ucap Adam menyuruh Sarah untuk tidur,dan Sarah menuruti ucapan Adam.Lalu dia berbaring dan mulai memejamkan matanya.Namun itu sangat sulit,hingga dia berbalik ke arah kiri dan kanan.Tapi tetap saja dia tidak bisa tidur,yang ada hanya membuat Adam tidak bisa tidur lagi.
Entah angin apa, tiba-tiba Adam memeluk Sarah dari belakang.Dan hal tersebut membuat kedua pipi Sarah memerah dan dia sangat terkejut dengan perlakuan Adam.Jantung nya terasa berpacu begitu cepat dan ini tidak baik-baik saja.
Yaa ampun,ada apa dengan gue.Kenapa mudah sekali gue deg-degan begini.Jantung juga,gak bisa banget di ajak kompromi.umpat Sarah dalam hati
"Terus pejamkan matamu dan tidur."ucap Adam pelan dan Sarah pun menuruti ucapan Adam
Di tenda sebelah,Ki prana tidak bisa memejamkan matanya dan beranjak dari tempatnya.Lalu dia membuka resleting tenda tersebut dan keluar.Api unggun kecil yang dibuat telah padam dan dia melihat langit.Tidak ada cahaya sedikitpun,hanya kegelapan yang menyelimuti seluruh hutan ini.
"Kalau tidak salah hitung,malam besok akan terjadi gerhana bulan merah.Dan juga bertepatan dengan malam satu suro.Entah kenapa, firasat ku mengatakan akan terjadi sesuatu."gumam Ki Prana
Lalu dia ingin kembali masuk ke dalam tenda.Namun pergerakan nya terhenti saat ada sebuah tangan yang memegang bahunya.Ki Prana tidak bisa menduga-duga dan dengan keberanian nya dia berbalik.Ki prana melihat seorang lelaki yang paras nya sangat gagah dan memakai pakaian seperti orang kerajaan.
"Sebaiknya,besok pagi kalian kembali ke desa Jati dan jangan pernah kembali lagi kesini."ucap lelaki tersebut dengan wajah datar.Lelaki tersebut adalah Panglima Wira Seta,panglima kerajaan Bantara Angin.
Sontak saja hal itu membuat Ku Prana terkejut dengan ucapan lelaki tersebut."Kenapa kami harus kembali ke desa? Dan siapa kau?"tanya Ki Prana
"Aku adalah penjaga hutan larangan ini atas izin raja ku.Dan sekali lagi aku katakan,urungkan niat kalian untuk mencari perempuan itu.Karena kalian akan sia-sia saja dan apa yang kalian cari tidak akan kalian temukan."ucap Panglima Wira Seta
"Maafkan aku,aku tidak bisa menuruti keinginan mu."ucap Ki Prana
"Terserah kau saja! Aku tidak akan peduli. Jika terjadi sesuatu pada kalian,maka kalian harus terima akibat nya."ucap Panglima Wira Seta dengan tegas,setelah itu dia menghilang dari pandangan Ki Prana.Ki Prana pun hanya menghela nafas dan kembali masuk ke dalam tenda.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments