Sarah melihat temannya yang sudah tertidur lelap,berbeda sekali dengan dirinya yang sangat sulit memejamkan mata.Apalagi sekarang dia merasa,jika ada yang terus berlalu lalang didepan tenda mereka.Kalau manusia mana mungkin,apalagi sekarang sudah malam hari dan dihutan.
Mungkin kah itu setan? Ucap Sarah dalam hati
Sarah menoleh ke arah kanan nya, terlihat Adam dan teman-temannya sedang tidur pulas sekali.Tiba-tiba saja Renata kebelet buang air kecil.Lalu dia menyentuh lengan Renata dan memanggil nya pelan.
"Ren,Renata. Bangun dong,gue kebelet banget pengen buang air kecil."ucap Sarah
Berulang kali Sarah membangunkan Renata,namun Renata sangat asik dengan mimpi nya.Akhirnya Sarah mengurungkan niatnya untuk buang air kecil.Sebenarnya dia ingin sekali,namun Renata tidak kunjung bangun.Ingin membangunkan Adam,dia merasa malu.
Semakin ditahan, kantong kemih Sarah makin penuh.Akhirnya,dia sekali lagi membangunkan Renata.Namun gadis itu tidak kunjung banget. "Nyenyak banget sih tidur lo."gerutu Sarah
Akhirnya dia bangkit dari tempat nya dan membuka resleting tenda.Lalu dia keluar dengan perlahan dengan membawa ponselnya.Sarah menghidupkan senter ponselnya dan mengarahkan nya ke depannya.Dia mendekati danau dan mengambil air nya,lalu dia buang air kecil dibalik sebuah pohon.Setelah selesai dia berdiri dan tiba-tiba saja ada angin berhembus pelan disekitar nya.Dan Sarah merasakan bulu kuduk nya berdiri dan tiba-tiba saja ada yang menyentuh bahu nya.Dia merasa tangan nya yang menyentuh nya itu besar, Seperti tangan lelaki.Lalu dia menoleh ke arah belakangnya dengan pelan dan ........
"Aaaaaaa....."teriak Sarah
***
Renata masuk asyik di alam mimpinya,tanpa dia tahu teman nya sedang tidak berada disisi nya saat ini.
Renata dalam mimpinya....
"Bagaimana?"tanya raja iblis
"Aku....aku masih bingung,ini terlalu cepat untukku.Bisa kah kamu memberikan aku kesempatan untuk berpikir?"tanya Renata balik
Raja iblis menggeleng cepat dan menjawab. "Tidak ada kesempatan untuk ke depannya.Jika kau mau,aku bisa mengabulkan nya.Jika tidak,kau tidak akan bisa mendapatkan pemuda itu."
Kini hati Renata dilanda kebingungan dan kebimbangan.Dia terus berpikir,apa yang harus dia lakukan.Menuruti keinginan raja iblis atau dia tidak akan bisa mendapatkan Daniel.Karena terus-menerus bergulat dengan pikirannya,akhirnya Renata menyetujui syarat dari Raja iblis.
Melihat Renata yang menyetujui permintaan nya,raja iblis tersenyum lebar.Akhirnya, keinginannya berjalan dengan mulus tanpa ada gangguan.
"Kau yakin? Jika kau sudah bersamaku,kau tidak akan bisa melanggar aturan dariku.Atau kau akan berakhir dengan kematian yang menyakitkan."ucap raja iblis dan itu membuat Renata merinding.Namun dia tidak bisa mengingkari perkataan nya,karena dia sudah mengiyakan kemauan raja iblis.
"Kapan kita akan menikah?"tanya Renata dengan hati-hati
"Tiga hari lagi akan terjadi gerhana bulan merah dan bertepatan dengan malam satu suro.Kita akan menikah saat hari itu tiba di kerajaan ku ini."ucap raja iblis
"Kalau begitu,aku akan segera mengatakan hal ini kepada kedua orang tuaku.Jikalau kita akan menikah tiga hari lagi."ucap Renata
"Tidaakk..!! Kau tidak perlu mengatakan hal ini kepada keluarga mu dan kau harus merahasiakan nya dari semua orang."ucap raja iblis
Renata heran. "Kenapa Seperti itu? Aku harus segera pulang dan jujur kepada orang tuaku.Aku takut mereka nantinya khawatir."ucap Renata
"Tidak perlu,kau hanya perlu diam dan turuti perintah ku."ucap raja iblis dengan tegas dan menatap tajam mata Renata.Dan tiba-tiba saja Renata langsung diam dan mengangguk kecil tanda dia patuh dengan perintah raja iblis.Raja iblis pun tersenyum menyeringai,karena Renata sudah terkena ajian pengasihan darinya.
"Segera lah kembali ke jasad mu dan bangunlah.Lalu masuk ke dalam danau,disana ada panglima Wira Seta yang akan membimbing mu untuk masuk ke dalam kerajaan ku ini."ucap Raja iblis dan Renata kembali mengangguk
Setelah itu,Renata beranjak dari paha raja iblis dan keluar dari kerajaan itu.Kini tinggal lah raja iblis seorang diri,dia tersenyum senang.Akhirnya dia bisa memperdayai Renata dan masuk ke dalam kehidupan nya.Dia tidak sabar menunggu hari pernikahan nya dengan Renata tiga hari lagi.
***
Adam terbangun dari tidurnya,lalu dia melihat jam tangan peninggalan ibunya.
"Pukul dua belas malam."gumam Adam ,lalu dia duduk dan melirik ke kanan kirinya.Kemudian dia mengucek matanya dan memperjelas penglihatan nya.Dan Adam mulai menghitung temannya yang berada didalam tenda ini. "Hasan, Haris,Renata dan..... Lho? Kok Sarah tidak ada."ucap Adam heran,dia tidak melihat Sarah didalam tenda.Padahal dia melihat gadis itu tidur disamping Renata dan dimana dia sekarang? Pikir Adam
Lalu dia beranjak dari tempat nya dan mengambil sesuatu didalam tas nya.Dan dia mengeluarkan sesuatu itu ternyata adalah senter.Kemudian dia keluar dari tenda dan mencari Sarah.Saat dia sudah berada diluar tenda, tiba-tiba saja angin berhembus lirih menerpa wajahnya.
Dan entah darimana,sosok makhluk tinggi besar berada tidak jauh dari hadapannya.Hanya dua meter dari tempatnya berdiri.Sosok tinggi besar bermata merah itu menatap sinis ke arah Adam.Bagi nya, kehadiran mereka termasuk Adam sangat mengganggu.Lalu dia mendekati Adam dan ingin menyerangnya.Adam yang belum siap dengan serangan itu hanya bisa pasrah saja.
Namun,belum sempat sosok tinggi besar bermata merah itu menyentuh Adam.Sosok itu terlempar sekitar dua tombak dari hadapan Adam.
"Kurang ajar, Kalung permata biru itu bukan kah milik ratu ular.Kenapa berada pada manusia itu?"ucap Sosok bermata merah itu dan dia kembali bangun.Lalu dia mendekati Adam, sedangkan Adam merasa tidak ada serangan yang mengenainya.Dia memandang sosok bermata merah itu mendekati nya.
"Apa hubunganmu dengan ratu ular?"tanya sosok bermata merah itu
Bukan nya takut,Adam merasa heran dan akhirnya menjawab pertanyaan sosok itu."Ratu ular? Siapa ratu ular?"tanya Adam
Sosok itu merasa Adam mempermainkan nya dan dengan emosi dia berkata."Kau jangan mempermainkan aku,kalung yang kau pakai itu dengan permata biru adalah jelmaan dari ratu ular."ucap sosok bermata merah itu dengan keras
Adam melihat kalung yang berada dilehernya dan terlihat permata biru itu dengan sinar mulai redup. "Ohh kalung ini,kalung ini adalah peninggalan ibuku."ucap Adam dan terus memandangi kalung nya.Dan Adam teringat dengan ibunya yang memberikan kalung ini kepadanya saat dia berumur sepuluh tahun.
Tujuh belas tahun lalu.......
Adam kecil terus menatap ibunya. Lalu ibunya berkata dengan suara pelan."Adam,kau harus menjaga kalung ini.Dan jika kau merindukanku,kau bisa membelai kalung ini dan memanggil nama ibu tiga kali.Ibu akan datang menemuimu nak."ucap ibunya Adam
"Ibu mau kemana?"tanya Adam kecil
"Ibu akan pergi ke tempat asal ibu,kau jaga dirimu baik-baik disini yaa.Kau tidak akan sendirian disini,karena kakekmu akan terus menjagamu."ucap ibunya Adam dengan linangan air mata,dia terpaksa meninggalkan putranya.Karena perbedaan alam antara dirinya dan anak serta keluarga suaminya.Dia rasanya enggan sekali meninggalkan putranya ini,apalagi suaminya telah mati.Dan kini putra nya telah menjadi yatim,sanggup atau tidak.Dia tetap harus meninggalkan putranya,sebab ada tanggung jawab yang besar yang harus dipikul nya.
Ibunya Adam bernama asli Dewi Kumalasari dan dia adalah seorang siluman ular.Dia tidak jahat dan tidak pula baik.Dia tidak pernah memilih untuk menjadi baik atau jahat.Dia hanya menuruti keinginan dirinya sendiri saja.
Sejak dia menolong Arman di sungai,dia jatuh cinta kepada Arman dan begitu pula sebaliknya.Arman mencintai Dewi Kumalasari, walaupun dia tahu bahwa Dewi Kumalasari adalah seorang siluman.Namun,dia tidak peduli.Karena saling mencintai,akhirnya Arman dan Dewi Kumalasari menikah.Karena mereka hidup di alam manusia dan Dewi Kumalasari hamil seperti wanita manusia umumnya.Yaitu hamil sembilan bulan dan melahirkan bayi lelaki yang tampan dan lucu.Keluarga Arman sangat senang begitu mengetahui kelahiran Adam.
Tidak ada yang tahu bahwa ibunya Adam adalah seorang siluman.Bukan hanya siluman saja,dia adalah seorang ratu ular.Aturan di negeri siluman ular, ratu ular tidak boleh melahirkan seorang bayi manusia.Jika dia melahirkan bayi manusia,jika dia melahirkan bayi manusia.Maka pasangan nya akan mati saat anak nya berusia sepuluh tahun.
Dan kini, terbukti sudah.Jika suaminya telah mati dan kini dia juga harus kembali ke kerajaannya untuk memimpin bangsanya.Dia tidak pernah menyesal menikah dengan seorang manusia,karena pada akhirnya dia mendapatkan seorang putra yang tampan dan cerdas.
Dia tidak akan pernah meninggalkan Adam sendirian,dia menyerahkan Kaling permata biru miliknya kepada putranya.Jika putra nya memanggil nya,maka dia akan segera datang.Karena,kalung itu adalah penyambung hubungan antara mereka berdua.
"Tapi kenapa ibu pergi sendiri,kenapa ibu tidak membawa Adam?"tanya Adam kecil
"Maafkan ibu nak,ibu tidak bisa membawa mu.Karena perbedaan alam antara kita nak,kau jangan khawatir.Ibu akan sering-sering menemui mu.Kau harus tinggal disini dan menjaga serta menemai kakekmu.Dia akan kesepian nantinya,ibu harap kau menuruti permintaan ibu sayang."ucap Dewi Kumalasari sambil membelai lembut rambut putra nya
"Baiklah, ibu. Adam akan tinggal disini dan menemai kakek.Dan Adam akan senang jika ibu menemui adam, setiap hari,sebab ayah sudah tidak ada lagi.Adam sayang ibu."ucap Adam kecil dengan sendu
Dewi Kumalasari tersenyum dan air matanya pun mengalir.Lalu dia memeluk putranya dengan erat. "ibu juga sangaaaat menyayangi mu nak,jaga dirimu baik-baik."ucap nya lirih
Setelah itu,Dewi Kumalasari pergi meninggalkan Adam seorang diri.Adam pun hanya menatap kepergian ibunya dengan sendu.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments