Chapter 12

Makan malam pun tiba, Seiji berjalan keruang makan bersama dengan Pierre, dia melihat banyak pelayan yang memiliki pandangan kosong walau sedang melakukan tugasnya. Setelah sampai di ruang makan, Damian, istrinya dan Emily sudah duduk di meja makan.

“Ah Solon-san, silahkan duduk...” Ujar Damian menyambut Seiji.

Seiji masuk ke dalam dan duduk di sebelah Emily, Pierre menuangkan anggur di gelas Seiji.

“Damian-san, maaf aku bertanya, ada apa di rumah ini ?” Tanya Seiji.

“Eh...” Emily langsung menoleh melihat Seiji.

“Hmm ? memang anda merasakan apa di sini Solon-san ?” Tanya Damian.

“Aku tidak merasa apa apa...” Jawab istrinya.

“Ah ya, kenalkan....ini Amanda, istriku...” Ujar Damian memperkenalkan Amanda.

“Salam kenal Solon-san, Emily sudah menceritakan semuanya pada saya. Terima kasih sudah menyelamatkan Emily, mohon maaf tadi saya tidak keluar.” Amanda menunduk.

“Sama sama....baiklah kalau anda tidak merasakan apa apa.” Ujar Seiji.

Tak lama kemudian, beberapa juru masak masuk ke dalam membawa kereta makanan. Mereka langsung menghidangkan makanan di meja, sedangkan Pierre dan Frieren menghidangkan piring berisi darah segar di depan Damian, Amanda dan Emily, setelah mengucapkan salam, ketiganya meminum darah itu menggunakan sendok seperti sedang makan sepiring sup. Tapi ketika mereka ingin memasukkan sendoknya ke mulut,

“Stooop....jangan di makan dulu...” Teriak Seiji sambil menjulurkan tangannya.

“Eh ada apa Solon-san ?” Tanya Damian.

“Ijinkan aku periksa dulu piring kalian....” Jawab Seiji.

Dia langsung menggunakan skill analyze nya, muncul layar layar kecil di atas piring dan hidangan lain di atas meja. Di bawah setiap nama masakan ada sebuah tulisan,

**************************

Status         : Charm Poison 80%

**************************

Seiji langsung berdiri dan meminta pada Pierre untuk memanggil yang memasak semua masakan ini dan bertanggung jawab menaruh darah di dalam piring. Pierre langsung keluar dari ruangan dan tak lama kemudian dia membawa dua orang pria yang bertugas sebagai koki dan asisten nya. Seiji mengambil piring milik Emily, karena dia melihat kedua pria itu adalah vampire, dia langsung meminta koki mencicipi darah di piring yang dia pegang. Tanpa ragu koki langsung menyendok nya dan mengarahkan ke mulutnya, tapi Seiji mencegahnya, kemudian dia melakukan hal yang sama kepada asisten koki,

“Apa apaan ini ?” Teriak asisten koki.

“Silahkan cicipi....ah mungkin kamu mau makan roti, sebentar...”

Seiji mengambil roti dari meja dan memberikannya langsung di tangan asisten koki, wajah asisten koki menjadi ketakutan dan melepaskan roti di tangannya. Seiji langsung menangkap lehernya,

“Siapa yang menyuruhmu menaruh racun ?” Tanya Seiji.

“Bu...bukan racun....” Jawab asisten koki yang di cekik.

“Ya, aku tahu, charmed poison kan, untuk mempengaruhi orang dan mengendalikannya seperti semua pelayan di sini...” Ujar Seiji.

“Solon-san, apa maksudnya ini ?” Tanya Damian.

“Dia mau meracuni kita dengan charm poison dan membuat kita menjadi bonekanya, seperti pelayan itu...” Ujar Seiji sambil menunjuk salah satu pelayan di ruangan yang memiliki pandangan kosong.

Damian menoleh dan dia baru menyadari apa yang di katakan Seiji benar ketika melihat pelayannya yang seperti tidak memiliki keinginan hidup.

“Sekali lagi aku tanya, siapa yang menyuruhmu...” Ujar Seiji.

“Duke....Bormir.....” Jawab asisten koki itu.

Seiji melepaskan asisten itu dan para pengawal langsung menangkap nya. Mendengar nama yang di sebut oleh asisten koki itu, Damian langsung duduk kembali di kursinya dengan wajah geram. Seiji duduk kembali di kursinya yang terletak di sebelah Emily,

“Anda kenal dengan Duke Bormir, Damian-san ?” Tanya Seiji.

“Dia penguasa kota yang berada di sebelah timur kota ini.....nama nya Alex Bormir. Dia sudah dari dulu membujuk ku dan mengincar kota ini supaya bergabung dengan kerajaan Alvania, alasannya karena banyak dungeon di dekat kota ini...” Ujar Damian.

“Hmm...begitu rupanya, apa dia sudah sering berbuat seperti ini ?” Tanya Seiji.

“Tidak, baru 2 minggu terakhir ini, ketika dungeon baru di temukan, dia menjadi agresif...” Jawab Damian.

“Jadi dia mau menguasai dungeon baru itu ?” Tanya Seiji.

“Benar, menurut gosip, katanya ada sesuatu milik kerajaan berada di dalam dungeon itu, tapi mana mungkin, dungeon itu baru di temukan 2 minggu lalu dan ada entitas misterius di dalamnya...” Ujar Damian.

“Boleh ceritakan tentang entitas misterius itu ?” Tanya Seiji.

“Sebenarnya aku masih merahasiakannya, tapi aku akan beritahu Solon-san, karena sudah menolong anakku dan kami sekarang, menurut saksi mata yang selamat kemarin, entitas itu berwujud seorang gadis yang memakai pakaian aneh, dia tidak bergerak sama sekali dan hanya terduduk sambil memegang kepalanya dengan kedua tangannya, tapi ketika ada seseorang yang mendekati, dia langsung terpotong terbelah dua padahal entitas itu tidak bergerak, kemudian setelah beberapa hari di awasi, entitas itu bergerak menyerang seluruh ksatria dan hanya satu yang lolos...” Damian menjelaskan.

“Seorang gadis yang memakai pakaian aneh.....” Gumam Seiji.

“Menurut keterangannya, gadis itu berambut hitam dan memiliki mata berwarna merah seperti darah...” Balas Damian.

“Um...seperti ku ?” Tanya Seiji sambil menunjuk wajah nya sendiri.

“Aku tidak tahu karena hanya mendengar laporan, mungkin semua jelas kalau Solon-san bertemu dengan saksi mata yang selamat, besok akan saya antar kesana.” Balas Damian.

“Baiklah, aku mengerti...” Balas Seiji.

“Ngomong ngomong Solon-sama, kenapa bisa tahu kalau di piring kita dan makanan untuk Solon-sama ada racun nya ?” Tanya Emily.

“Aku mencium baunya....” Jawab Seiji singkat.

“Bau ? wah penciuman anda tajam ya....” Balas Amanda.

“Hanya kebetulan...” Balas Seiji.

Dia tidak mungkin cerita kalau dia memiliki penciuman seperti serigala karena ras nya. Setelah itu, makanan dan piring berisi darah di ganti, mereka pun mulai makan bersama. Damian memerintahkan Pierre untuk mencari penawar bagi para pelayan yang terkena charm poison itu. Malam itu, ketika sudah kembali ke kamar, Seiji kembali melihat pengemudi kereta yang membawa Emily, keluar lagi dan bertemu seseorang di luar pagar, kali ini dia langsung melompat keluar dan berlari menuju pagar. Dia langsung menggunakan skillnya,

“Dark room...”

Sebuah kubus besar muncul menelan Seiji dan kedua orang yang sedang berbicara di balik pagar. Ketiganya muncul di sebuah ruang kosong yang gelap gulita, Seiji mendekati pengemudi kuda dan seorang pria yang berpakaian indah di balik gerbang.  Keduanya tidak bisa melihat satu sama lain, masing masing hanya bisa melihat ruangan penuh bintang bintang seperti sedang berada di ruang angkasa, hanya Seiji yang bisa melihat keduanya dan bebas mendekati mereka tanpa terlihat oleh mereka. Ruangan itu hanya bertahan selama 10 menit dan kemudian menghilang, sebuah layar keluar di atas ruangan menampilkan hitungan waktu berjalan mundur dan hanya Seiji yang bisa melihatnya.

“Apa ini....ada apa ini ?” Teriak pria itu.

“Adolf-sama....kita dimana ?” Tanya pengemudi kereta kuda.

“Tenang, kalian jangan berisik....aku hanya mau bertanya pada kalian...” Ujar Seiji.

“Si..siapa kamu ?” Tanya Adolf.

“Tidak perlu tahu siapa aku, pertanyaannya adalah siapa kamu ?” Tanya Seiji.

“Aku Adolf Luca Bormir....keluar kamu dan hadapi aku....” Teriak Adolf.

“Mau apa anak Alex Bormir ada di sini ?” Tanya Seiji.

“Siapa kamu....apa mau mu ?” Tanya Adolf.

“Gyaaaaaa.....” Teriak pengemudi kereta kuda.

“Cepat katakan kalau tidak mau bernasib seperti dia....”

Sebuah kepala di buat terlihat oleh Seiji dan berada persis di kaki Adolf, ketika melihat kepala itu, Adolf langsung terjatuh, karena kepala itu adalah kepala pengemudi kereta kuda yang membawa Emily.

“A..apa mau mu ?” Tanya Adolf ketakutan sambil terus melihat sekelilingnya.

“Jawab pertanyaan ku, apa mau mu disini ? apa goblin yang tadi siang juga kamu yang mengaturnya ?” Tanya Seiji.

“Huh...papaku menjanjikan aku menjadi penguasa di kota ini, tapi orang itu menolak menyerahkan kota ini...jadi aku terpaksa bergerak...ya, aku mengatur monster tadi siang untuk menculik Emilia, kalau saja mereka tidak mampir dulu ke kota Durnce.” Ujar Adolf.

“Jadi masalah selama 2 minggu terakhir yang di alami baron  adalah ulahmu ?” Tanya Seiji.

“Ya, aku akan membunuh Baron dan menikahi Emilia...aku akan menguasai kota ini.” Jawab Adolf.

“Ok....semoga berhasil, oh ya, kamu tidak akan keluar dari sini...selamat tinggal.”

“Hah...apa...apa maksudmu...jangan main main....keluarkan aku....jangan bercanda...” Teriak Adolf.

Adolf terus berteriak teriak memohon di keluarkan dari kegelapan sementara Seiji sudah kembali ke kamar dan kubus hitam besar itu sudah menghilang. Sejak itu, Adolf dan pengemudi kereta kuda tidak pernah terlihat lagi dan menghilang selamanya.

Terpopuler

Comments

Natagama Khalifatullah

Natagama Khalifatullah

/Good/

2023-12-22

0

キャットマスター

キャットマスター

keren banget ceritanya dan MC nya tida naif 😁👍

2023-10-24

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 Chapter 129
130 Chapter 130
131 Chapter 131
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
Episodes

Updated 135 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
Chapter 129
130
Chapter 130
131
Chapter 131
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!