Chapter 11

Selagi berjalan menelusuri jalan, tiba tiba terdengar suara langkah kuda, Seiji menoleh dan melihat sebuah kereta kuda berwarna hitam menuju ke arahnya. Seiji berhenti, dia berbalik, kereta kuda itu terlihat sedang melarikan diri dari sesuatu.

“Hei...lari...kita sedang di kejar oleh gerombolan goblin....” Teriak pengemudi kereta ketika melewati Seiji.

Dia menoleh dan memang benar, gerombolan goblin yang terlihat ganas dan membawa macam macam senjata sedang berlarian ke arahnya, Seiji mencabut cambuknya dan mulai memutar nya, cambuknya mengeluarkan sinar berwarna kuning, kemudian dia megayunkan cambuknya dari kanan ke kiri, seluruh goblin langsung terbelah dua dan berjatuhan, tidak ada satu pun goblin yang lolos dari sabetan cambuk Seiji. Dia menggulung kembali cambuknya dan menyimpannya, kemudian dia berbalik. Ternyata kereta kuda berwarna hitam yang melewatinya berhenti di depannya. Dia meneruskan berjalan melewati kereta kuda itu,

“Tunggu...” Teriak seorang wanita.

Seiji menoleh dan melihat kereta kuda itu tertutup rapat oleh tirai sampai tidak ada cahaya yang masuk ke dalamnya. Tiba tiba pintu terbuka, seorang gadis yang menggunakan gaun keluar memakai payung hitam besar yang menutupi dirinya, di belakangnya seorang wanita berpakaian pelayan mengikutinya. Gadis itu menghampiri Seiji dan menunduk,

“Terima kasih sudah menyelamatkan kami....” Ujar gadis itu.

“Tidak usah berterima kasih, saya hanya kebetulan lewat...” Jawab Seiji.

“Tapi kalau tidak ada anda, kami bingung akan membawa kemana gerombolan monster itu, tidak mungkin kami membawanya ke kota. Jadi kami mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya.” Balas gadis itu.

“Kalau begitu baiklah, aku pergi dulu....” Balas Seiji.

Dia langsung berbalik dan berjalan lagi, tapi gadis itu memegang tangannya, Seiji berbalik dan melihat tangan gadis itu mengeluarkan asap karena terkena sinar matahari.

“Ojousama....” Teriak wanita berpakaian pelayan yang langsung menarik tangan gadis itu.

“Tidak apa apa Frieren....sebelum pergi, boleh saya tahu nama anda ?” Tanya gadis itu.

“Solon...” Jawab Seiji.

“Solon-sama, anda hendak kemana ?” Tanya gadis itu.

“Ke kota Longberg....” Jawab Seiji.

“Oh kebetulan, kita juga mau pulang kesana, bagaimana kalau anda ikut kami saja...” Ujar gadis itu.

“Ojousma....” Teriak Frieren.

“Aku yakin Solon-sama bukan orang jahat Frieren.” Balas gadis itu.

“Tapi ojousama.....” Balas Frieren.

“Tenang saja, bagaimana Solon-sama ?” Tanya gadis itu.

“Nama anda siapa ?” Tanya Seiji.

“Oh maafkan ketidak sopananku, namaku Emilia von Schulz, panggil saja aku Emily, aku kebetulan baru kembali dari akademi kota Emerald dan mampir ke kota Durnce sebentar. Ketika perjalanan pulang kita bertemu segerombolan goblin yang keluar dari hutan dan di kejar mereka.” Jawab Emily.

“Schulz ? penguasa kota Longberg ?” Tanya Seiji.

“Benar, mari naik, kita bisa bicara di dalam...” Jawab Emily.

Akhirnya Seiji naik ke dalam kereta bersama dengan Emily dan Frieren pelayannya. Kereta berjalan kembali,

“Solon-sama, ada keperluan apa ke kota Longberg ?” Tanya Emily.

“Aku petualang, aku di tugasi oleh guild master kota Durnce untuk menyelidiki dungeon yang baru di temukan.” Jawab Seiji.

“Ah...benar, dungeon itu baru di temukan dan sudah memakan banyak korban, tapi kalau melihat kekuatan anda, aku rasa anda bisa menyelesaian tugas dengan baik.” Ujar Emily.

“Terima kasih dukungannya...” Balas Seiji dengan wajah datar.

“Anda dari kota Durnce ?” Tanya Emily.

“Benar...” Jawab Seiji.

“Maaf, tapi apa anda petualang kelas atas ? saya melihat pakaian anda tidak seperti petualang pada umumnya...” Balas Emily.

“Semua pakaian dan senjata, saya dapatkan dari dungeon...” Balas Seiji.

“Jangan jangan anda yang sedang di gosipkan di kota Durnce ya, yang mengalahkan bos monster rank SSS sendirian ?” Tanya Emily.

“Aku tidak mengerti gosipnya, tapi memang aku mengalahkannya...” Jawab Seiji.

Wajah Emily dan Frieren langsung tertegun, mata mereka terlihat berbinar binar, kemudian mereka mengamati Seiji dari atas ke bawah. Tiba tiba Emily pindah duduk di sebelah Seiji.

“Solon-sama, nanti kita kerumah ku dulu ya...” Ujar Emily.

“Eh...tapi aku mau ke guild untuk melapor dan mengambil ijin masuk ke dungeon.” Balas Seiji.

“Oh hal itu bisa besok kan, aku ingin mengucapkan terima kasih pada anda dan papa juga pasti mau bertemu dengan anda...” Balas Emily sambil merangkul lengan Seiji dan tersenyum dengan mata berbinar.

“Ojousama....” Teriak Frieren.

“Lagi ?” Pikir Seiji di dalam hati sambil berusaha melepaskan lengannya.

Kereta terus berjalan menelusuri jalan, beberapa jam kemudian akhirnya mereka sampai, mereka langsung di beri akses masuk ke dalam kota oleh penjaga. Seiji tidak melihat apa apa karena seluruh jendela kereta di tutup oleh tirai sebab Emily adalah vampire dan tidak bisa terkena sinar matahari. Dia hanya mendengar suara langkah kuda dan roda yang berjalan sambil berusaha menyingkirkan Emily yang memeluk lengannya dan terus mengajak nya bicara. Tapi di situasi seperti ini, Seiji tidak bisa menolak, akhirnya dia pasrah di bawa Emily ke rumahnya.

Kereta pun berhenti, Emily mengajak Seiji turun, ketika turun dia melihat kalau keretanya masuk ke dalam mansion supaya Emily dan anggota keluarga Schulz lainnya tidak terkena sinar matahari. Para pelayan dari berbagai ras berdiri menyambut Emily,

“Selamat datang ojousama...” Ujar mereka.

“Aku pulang...ayo Solon-sama, kita keruang kerja papa.” Ujar Emily sambil menarik Seiji.

Mereka naik ke atas tangga dan menelusuri lorong, Seiji melihat kalau mansion itu besar dan mewah, sangat cocok untuk tempat tinggal bangsawan penguasa kota, tapi ada sesuatu yang mengganjal di pikiran Seiji sejak dia turun dari kereta, para pelayan di mansion itu terlihat seperti boneka yang tidak mempunyai kemauan sendiri dan ada aura yang tidak enak di dalam mansion itu.

“Hmm...sepertinya ada yang tidak beres di rumah ini...dan sepertinya hanya aku yang merasakannya.” Gumam Seiji dalam hati.

Mereka tiba di sebuah pintu besar di ujung lorong, Emily membuka pintunya dan di dalam ada seorang pria paruh baya yang sedang duduk di meja kerja sambil menulis.

“Aku pulang papa...” Ujar Emily.

Mendengar ucapan Emily, pria itu mendongak dan langsung berdiri, dia keluar dari balik meja dan berlari menyambut Emily.

“Emily....selamat datang...” Pria itu memeluk Emily.

Kemudian pria itu melihat Seiji yang berdiri di pintu masuk, dia langsung menoleh melihat Emily,

“Dia siapa Emily ?” Tanya pria itu.

“Oh dia...”

Emily kemudian menceritakan kejadian yang di alaminya dan pertolongan dari Seiji yang spektakuler karena hanya dengan sekali pukul mengalahkan seluruh goblin. Emily juga menceritakan gosip di kota Durnce tentang Seiji. Pria itu menoleh dan mengamati Seiji dari bawah ke atas.

“Hmm...aku bisa melihatnya, semua yang dia pakai adalah hasil dari mengalahkan bos monster itu. Ah...dimana kesopananku, namaku Damian von Schulz, aku ayah Emily dan penguasa tertinggi kota ini....selamat datang di Longberg.” Ujar Damian sambil menjulurkan tangannya.

“Terima kasih, kalau begitu aku permisi dulu, aku harus kembali ke guild.” Ujar Seiji.

“Ah tunggu dulu Solon-san, ijinkan aku menjamu mu, sebagai ucapan terima kasih karena sudah menyelamatkan Emily...” Ujar Damian.

“Lagi lagi begini....” Pikir Seiji. “Baiklah, aku terima...” Balas Seiji karena dia mau supaya cepat selesai dan dia bisa pergi dari sana.

“Baiklah kalau begitu....” Damian bertepuk tangan.

Seorang pelayan pria masuk ke dalam ruangan dan langsung menunduk di depan Damian.

“Pierre, tolong antar tuan Solon ini ke kamar tamu, beliau akan ikut bersama kita untuk makan malam...” Ujar Damian.

“Baik Damian-sama, mari Solon-sama....” Ajak Pierre kepada Seiji.

“Aku ikut mengantar ya Solon-sama...” Emily berdiri.

“Permisi Damian-sama...” Ujar Seiji sambil berdiri.

“Baiklah, kita ketemu lagi dan berbincang bincang saat makan malam....” Balas Damian.

Seiji yang di ajak oleh Pierre dan Emily keluar dari ruangan, mereka berjalan menuju ke kamar tamu yang memang di khususkan untuk tamu yang berada di lantai 2. Selagi jalan menuju kamarnya, Seiji melihat beberapa pelayan menatap nya dengan pandangan kosong seperti orang yang tidak punya roh atau sedang di kendalikan oleh sesuatu. Ketika sampai di kamar,

“Silahkan Solon-sama, kalau membutuhkan sesuatu silahkan panggil saya. Emily-sama, kita keluar duluya, biarkan Solon-sama beristirahat.” Ujar Pierre.

“Uh...baiklah, selamat beristirahat Solon-sama.” Ujar Emily.

Seiji hanya mengangkat tangannya dan melambai, setelah keduanya menutup pintu, Seiji melihat keluar jendela, dia melihat pengemudi kereta sedang mengendap ngendap keluar dari mansion dan kemudian bertemu dengan seseorang di luar pagar yang mencurigakan.

Terpopuler

Comments

Natagama Khalifatullah

Natagama Khalifatullah

/Good/

2023-11-14

0

Natagama Khalifatullah

Natagama Khalifatullah

/Plusone/

2023-11-12

0

Indra Shikumbank

Indra Shikumbank

babi, lembek kali mc sama jablai

2023-11-11

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 Chapter 129
130 Chapter 130
131 Chapter 131
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
Episodes

Updated 135 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
Chapter 129
130
Chapter 130
131
Chapter 131
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!