Keduanya berjalan masuk menuju counter resepsionis guild di iringi pandangan mata orang orang di dalam, terutama para laki laki yang terlihat iri melihat Seiji karena Karra termasuk gadis yang cantik. Ketika tiba di counter,
“Chelsea-san...” Tegur Karra.
Wanita cantik dan seksi yang di panggil Karra dengan sebutan Chelsea, menoleh melihat siapa yang berdiri di counter, saking kagetnya melihat Karra, dia sampai menutup mulutnya dengan kedua tangannya dan berlari keluar dari balik counter. Chelsea langsung memeluk Karra dengan erat,
“Karra-chan.....aku pikir kamu sudah hilang di dungeon dan tidak akan kembali lagi...aku bersyukur, aku benar benar bersyukur.” Teriak Chelsea yang mendekap Karra dengan erat sampai Karra terlihat sesak.
“Uh...iya Chelsea-san.....aku pulang....” Balas Karra.
“Selamat datang kembali Karra-chan....huaaaaaaa.” Tangisan Chelsea semakin kencang.
Seiji hanya melipat tangan di dada melihat drama pertemuan kembali di depannya. Setelah Chelsea tenang, dia kembali ke belakang counter,
“Brody dan kelompoknya bilang kamu mati di dungeon karena di serang monster seminggu lalu, aku benar benar sedih mendengarnya...” Ujar Chelsea.
“Ah ya, ternyata aku tidak apa apa Chelsea-san...heheh....” Balas Karra.
“Dasar, jangan hehe aku, aku sudah menganggap mu sebagai adik ku tahu....lalu, aku penasaran, siapa yang berdiri di sebelah mu Karra-chan ?” Tanya Chelsea.
“Kenalkan Chelsea-san, namanya Solon-san, dia yang menolong ku di dungeon dan membawa ku keluar dari lantai terdalam....” Ujar Karra.
Mendengar ucapan Karra, seluruh petualang yang berada di dalam ruangan menoleh melihat Seiji. Tapi Seiji diam saja dan tidak terpengaruh sama sekali,
“Hmm...kalau di lihat pakaiannya, sepertinya dia mengalahkan bos paling dalam ya....luar biasa. Solon-kun, kamu petualang rank apa ?” Tanya Chelsea.
“Aku baru mau daftar...” Jawab Seiji.
Seluruh yang mendengarnya langsung tercengang, tuduhan demi tuduhan langsung di layangkan kepada Seiji, ada yang bilang dia mencuri satu set armor itu, ada juga yang bilang dia asal pungut milik orang lain dan ada yang bilang dia orang yang sangat kaya sehingga mampu membeli nya dengan harga mahal. Seiji hanya tersenyum mendengar gunjingan itu,
“Um...Solon-kun, benar kamu baru mau daftar ?” Tanya Chelsea memastikan.
“Iya benar Chelsea-san, dia baru mau daftar, aku melihat dia mengalahkan Ashura Gorgon, monster rank SS dan bos sendirian.” Jawab Chelsea.
“Bohong...tidak mungkin...” Teriak para petualang lain.
Tiba tiba seorang pria bertubuh besar, berambut perak dan bejanggut lebat mendekati Seiji.
“Hei bocah, jangan pikir kamu bisa membohongi para petualang di sini, cepat katakan bagaimana kamu mendapatkan satu set armor dan senjata senjata itu..” Ujar pria itu dengan suara kencang.
Seiji menggelengkan kepala, dia langsung membuka item boxnya dan mengambil batu sihir yang dia dapat setelah mengalahkan Ashura Gorgon, dia meletakkannya di meja resepsionis. Pria besar itu mengambil batu nya dan melihatnya dari jarak dekat, kemudian dia menaruhnya lagi di meja,
“Aku masih tidak percaya, ayo ikut aku, kita buktikan di arena pelatihan, kalau kamu menang melawanku, petualang rank A, aku akan akui kamu...gimana menurut kalian semua ?” Tanya pria itu kepada semua orang di dalam guild.
“Setuju.....ganyang dia Hurley-san...” Teriak semua orang.
“Baiklah, kalau memang harus membuktikan...” Balas Seiji.
“Solon-san...jangan di bunuh ya...” Bisik Karra di telinga Seiji.
“Ya...tenang saja.” Balas Seiji.
Kemudian sambil berjalan mengikuti Hurley, Seiji melihat status Hurley dan mempelajarinya.
“Hmmm....job warrior, level 77, power 2.700.000....lumayan juga, yang jelas dia jauh lebih kuat dari keroco kemarin...” Ujar Seiji dalam hati.
Ke duanya masuk ke dalam arena yang tersedia di sebelah bangunan guild, keduanya berdiri bersebrangan, Hurley langsung mencabut kapak besarnya sementara Seiji berdiri santai,
“Hey, pakai senjatamu...” Teriak Hurley.
“Tidak perlu..” Balas Seiji.
“Kurang ajar, meremehkan ku....rasakan ini...”
Hurley melompat megayunkan kapaknya dari atas ke bawah, Seiji bergeser dan kapak besar itu menghantam tanah dengan kencang. Seiji menginjak kapaknya dan mendorong tubuh Hurley dengan tapaknya, Hurley melepaskan kapaknya dan terpental keluar arena menghantam dinding dan amblas ke dalamnya.
“Hohoho...luar biasa....” Ujar Hurley.
Seluruh petualang yang menonton berhenti bersorak dan menjelekkan Seiji, mereka semua tertegun karena Hurley adalah salah satu petualang terkuat di guild dan termasuk kelompok rank S. Hurley turun dari dinding dan berjalan naik ke arena, dia menghampiri Seiji yang berdiri di tengah, setelah mengambil kapaknya, dia langsung menjulurkan tangan kepada Seiji,
“Aku mengakuimu, maaf karena menuduhmu yang tidak tidak, kamu kuat.” Ujar Hurley.
“Baik, aku maafkan.....terima kasih.” Balas Seiji sambil menjabat tangan Hurley.
Dia menoleh dan melihat Karra mengembuskan nafas lega, sementara Chelsea tertegun seperti patung dengan pandangan terus mengarah kepada Seiji. Setelah itu, mereka kembali ke counter dan Chelsea mengisi formulir pendaftaran. Setelah Seiji menandatangani nya, Chelsea membawa formulir nya ke dalam dan meminta Seiji menunggu. Selagi menunggu di counter, tiba tiba pundak Seiji di pegang seseorang, dia menoleh dan melihat seorang wanita elf berkulit gelap yang memakai busana sangat minim.
“Hey, bisa bicara di kantor ku ?”Tanya wanita itu.
“Eh...guild master Renola ?” Tanya Karra.
“Ya, aku melihat pertandingan dia barusan dan melihat pakaian juga senjatanya, membuatku jadi penasaran...” Jawab Renola.
Diam diam Seiji menggunakan skill analyze nya kepada Renola dan dia melihat statusnya, Seiji sempat kaget karena melihat statusnya,
***************************************
Nama : Renola Archiel
Race : Dark Elf.
Job : Spirit Hunter.
Level : 320 / 500
Power : 22.000.000.
Skill : Spirit shot, Search area, marking,
sniping, focused shot, barrage, spirit magic.
Trait : Good hearing, silent step, eagle eyes.
***************************************
“Dia level 320, job spirit hunter, power 22.000.000..dia layak di perhitungkan..” Gumam Seiji di kepalanya.
“Hooo rupanya kamu mengintip status ku ya....bagus bagus...sudah mengerti kan jadinya...” Ujar Renola.
Medengar perkataan Renola, Seiji sedikit terkejut karena Renola tahu kalau dia mengintip statusnya. Akhirnya Seiji memutuskan menerima tawaran Renola, dia mengikuti Renola naik ke atas bersama dengan Karra. Begitu di dalam ruangan, mereka duduk di sofa,
“Jadi, bisa ceritakan siapa kamu ?” Tanya Renola.
“Namaku Solon....” Jawab Seiji.
“Ah kalau itu aku sudah tahu....dari mana kamu datang ?” Tanya Renola.
“Suatu hari nanti aku akan mengatakannya...” Jawab Seiji.
“Hmmm....benarkah kamu yang mengalahkan monster rank SSS Rhinotaur dan SS Ashura gorgon ?” Tanya Renola.
“Itu benar, aku memang mengalahkan keduanya, apa aku harus membuktikannya lagi ?” Tanya Seiji.
“Tidak perlu, aku sudah lihat batu sihir di resepsionis, aku hanya ingin mendengar langsung dari mulut mu. Lalu, kamu berhasil mengalahkan apa lagi ?” Tanya Renola.
“Sayang nya aku baru mengalahkan kedua monster itu jadi tidak ada yang lain.” Jawab Seiji.
“Baiklah, aku percaya dan aku tidak akan bertanya lagi soal asal usulmu, tapi ada satu hal yang ingin aku katakan, apa kamu kawan atau musuh ?” Tanya Renola.
“Tidak dua duanya, aku hanya numpang lewat saja, tujuanku adalah kerajaan Grandia, selain itu aku tidak tertarik.” Jawab Seiji.
“Hmm jawaban bagus, apa yang yang kamu cari di Grandia ?” Tanya Renola lagi.
“Maaf aku akan jawab nanti bersamaan dengan jawaban pertanyaan sebelumnya. Anda guild master kan ? bagaimana caraku kesana dengan cepat ?” Tanya Seiji.
“Ah sebenarnya jalan tercepat menyebrangi selat dari kota pelabuhan, tapi karena mereka sedang berperang, saat ini kita tidak bisa menyebrang dan perbatasan ke sana melalui jalan darat di tutup.” Jawab Renola.
“Apa ada jalan lain ?” Tanya Seiji.
“Ada, tapi memutar dan melewati daerah kekuasaan vampire...” Jawab Renola.
“Baik, aku mengerti, bisa minta detail jalurnya ?” Tanya Seiji.
“Aku akan memberi mu peta dunia, saat ini hanya itu yang bisa ku berikan.” Jawab Renola.
“Terima kasih, peta itu sudah cukup membantu...” Balas Seiji.
“Sama sama...lalu kamu berencana berangkat secepatnya begitu ?” Tanya Renola.
“Ya...” Jawab Seiji.
“Aku rasa kamu tidak bisa pergi, Solon.” Balas Renola.
“Apa ada alasan kuat yang bisa menahan ku disini ?” Tanya Seiji.
“Begini.....”
Renola menceritakan kondisi yang sedang terjadi di benua selatan, walau benua selatan terletak paling jauh dan bisa di katakan adalah ujung dari dunia, tapi peperangan antara kerajaan manusia Grandia dan kerajaan vampire Alvania, menjadikan benua selatan yang tidak bertuan dan tidak memiliki kerajaan, sebagai kancah pertempuran mereka. Hal ini menyebabkan hubungan antar kota di benua selatan kurang baik, ada kota yang berpihak kepada kerajaan Grandia dan ada kota yang berpihak pada kerajaan Alvania. Dengan kata lain, kota kota di benua selatan menjadi saling bermusuhan dan tidak bisa sembarang orang keluar masuk kota seperti dulu.
“Hmm...tidak ada hubungannya dengan ku kan...” Balas Solon.
“Kamu terdaftar sebagai petualang di kota Durnce, walau kota ini tidak memihak dan bersikap netral, kamu tidak bisa masuk ke dalam kota lain yang sudah memihak, kamu hanya bisa masuk ke kota netral seperti kota ini dan hanya ada dua kota selain kota kita yang tidak memihak, pertama kota Longberg yang di pimpin oleh baron Schulz, seorang vampir yang tidak mau terlibat perang dan kota Emerald, kota para elf yang tidak mau ikut campur urusan dunia, di pimpin oleh Countess Elena. Jadi kamu tidak mungkin bisa mencapai ke Grandia kalaupun kamu pergi sekarang.” Ujar Renola.
“Begitu ya, memang ada berapa kota di benua selatan ini ?” Tanya Seiji.
“Keseluruhannya ada sekitar 20 kota, tapi kebanyakan sudah memihak dan hanya tiga kota yang kusebutkan tadi saja yang netral...” Jawab Renola.
“Kota yang netral membentuk aliansi, Solon-san, jadi kita bisa saling mencukupi dalam bidang pangan, perdagangan dan militer...tanpa tergantung dengan kota lainnya.” Tambah Karra.
Seiji berpikir, dia memang ingin cepat cepat kembali ke kerajaan Grandia untuk menuntaskan urusannya, tapi dia mengerti apa yang Renola utarakan, bagi Seiji, hal itu bukanlah alasan yang kuat untuk menahannya di kota.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments
anhar005
mau aja lu disuruh suruh ajg langsung bunuh aja kelar tuh
2024-02-10
0