Seiji tidak menjawab, dia memberikan batu sihirnya kepada Karra yang bingung menerimanya,
“Um..Solon-san, batu sihir ini bisa di gunakan untuk mengisi pistol sihirmu, kalau untuk petualang sepertiku, batu batu sihir ini bisa di jual dan harganya mahal.” Ujar Karra.
“Ya sudah, ambil saja, aku masih ada untuk ku sendiri...ayo kita jalan lagi.” Ujar Seiji.
“Tapi Solon-san siapa sebenarnya ? tidak mungkin ada petualang yang bisa mengalahkan monster kelas S sendirian dan tidak hanya satu lagi, melainkan lima sekaligus.” Tanya Karra lagi.
“Aku ya aku, aku lahir di sini...” Jawab Seiji yang malas mencari jawaban.
Karra terdiam, dia melihat wajah Seiji yang tampan, berambut hitam tapi memiliki sepasang mata berwarna merah. Dia merasa Seiji tidak jahat dan hanya berwajah seram saja, akhirnya dia megurungkan niatnya bertanya,
“Baiklah, aku tidak bertanya lagi, ayo teruskan perjalanan kita untuk keluar.” Ujar Karra.
“Ya...silahkan pimpin jalan...” Balas Seiji.
Keduanya meneruskan perjalanan mereka, di jalan, layar status Seiji kembali terbuka, level Seiji naik menjadi 110 dengan power 22.000.000. Seiji tersenyum, dia berpikir, kalau tidak ada Karra, dia ingin membersihkan lantai ini dan menaikkan levelnya, dia berniat kembali lagi masuk ke dalam setelah mengantar Karra keluar. Sepanjang perjalanan, karena Seiji bertanya tentang dunia luar, Karra menjelaskannya, ternyata Seiji sekarang berada di benua paling selatan dan paling jauh di dunia yang di huni oleh ras selain manusia dan vampire, seperti beastmen, elf dan dwarf. Dia juga menganjurkan Seiji menjadi petualang supaya memperoleh identitas yang bisa di pakai dimana saja tanpa terpengaruh negara. Tapi fokus Seiji adalah menuju ke kerajaan
Grandia, jadi dia bicara seputar kerajaan Grandia,
“Kalau kerajaan Grandia dimana ?” Tanya Seiji.
“Oh Grandia ya, kerajaan itu adalah kerajaan manusia yang berada di timur.” Jawab Karra.
“Hmm...kalau dari sini jauh tidak...” Ujar Seiji.
“Jauh, sebab benua timur sangatlah luas....mereka sedang berperang dengan kerajaan Alvania, kerajaan vampir yang menguasai benua utara dan barat. Jadi akses kesana agak sulit dan birokrasinya memakan waktu lama.” Balas Karra.
“Begitu ya....” Gumam Seiji berpikir.
“Memang Solon-san ada keperluan kesana ?” Tanya Karra.
“Ya...aku harus kesana...”Jawab Seiji.
“Nanti di kota Durnce, Solon-san bisa mencari petunjuk, aku berasal dari kota itu dan pekerjaan ku petualang rank B di guild petualang yang ada di kota itu.” Balas Karra.
“Baiklah, aku akan antar kamu sampai kota Karra-san...” Balas Seiji.
“Terima kasih Solon-san...” Balas Karra.
Kemudian Karra jalan di depan sambil bersiul siul senang, Seiji menggunakan skill analyzenya untuk melihat Karra.
***************************************
Nama : Karra.
Race : Beastmen bunny tribe.
Job : Spearman.
Level : 33 / 99
Power : 900.000
Skill : Heavy thurst, jump, spear dance.
Trait : High jump, hide, high speed.
***************************************
“Hmm...penduduk asli dunia ini sepertinya lemah ya....” Gumam Seiji dalam hati.
Setelah naik beberapa lantai, akhirnya mereka sampai di sebuah gerbang besar yang tertutup.
“Hati hati Solon-san, untuk naik ke lantai berikutnya, kita harus mengalahkan bos di sini....” Ujar Karra.
“Baiklah...”
Seiji mendorong pintunya dan membuat Karra terkejut, karena Karra sebenarnya berniat mengatur stragei dulu.
“Eh...Solon-san...bos monster pasti rank SS atau rank SSS loh...kita harus hati....”
“Serahkan pada ku....” Seiji memotong ucapan Karra yang belum selesai dan melangkah masuk ke dalam.
Karena tidak ada pilihan, Karra masuk ke dalam menyusul Seiji. Ketika mereka sudah di dalam, gerbang langsung menutup.
“Sssssssh....”
Di depan mereka muncul seekor ular besar dengan separuh tubuh bagian atas perempuan berkepala seperti ular cobra, memiliki empat buah tangan. Rambut nya merupakan ular ular yang tidak terhitung banyaknya dan setiap tangannya memegang pedang. Tentu saja Seiji langsung menganalisa statusnya,
******************************
Nama : Ashura gorgon.
Level : 760
Power : 21.000.000
Danger : Level 4 (SS)
Weakness : None.
******************************
“Hmm....dia kuat ya...” Ujar Seiji.
“So..Solon-san....aku tidak bisa bergerak....” Ujar Karra.
“Kamu tunggu di depan gerbang Karra-san, tidak akan lama...” Balas Seiji.
“Ha..hati hati Solon-san...” Balas Karra.
Karra langsung menyingkir ke gerbang dan bersembunyi di balik batu besar yang merupakan sebuah tiang yang patah.
“Hmm aku coba jurus ku....Create moon.”
Seiji mengangkat telapak tangannya ke atas, sebuah bola berwarna biru muncul dan terbang melayang ke atas, kemudian bola cahaya itu meledak dan menjadi bulan yang berada di langit langit ruangan. Seiji melihat bulan itu, tubuhnya langsung bergetar, dia membuka jaketnya dan meletakkannya di lantai, perlahan lahan tubuhnya membesar dan mengeluarkan bulu berwarna merah. “Krak.” Kakinya berubah menjadi kaki belakang serigala, ekor berwarna merah keluar dari pinggang, kedua tangannya berubah menjadi cakar yang tajam, wajahnya maju ke depan membentuk moncong dan berubah menjadi kepala serigala dengan gigi tajamnya, kedua matanya merah menyala menatap monster di depannya,
“Auuuuuuuuuu..” Seiji melolong seperti serigala yang melihat bulan.
“Eh....dia beastmen.....tidak, dia lain....itu bukan beastmen.” Ujar Karra dalam hati yang mengintip dari balik batu.
Dia langsung melompat maju dan menyerang monster itu dengan cakar nya yang besar. Pertarungan menjadi sedikit brutal, Seiji menyerang monster yang bergerak sangat lambat itu dengan serangan cakar yang membabi buta, monster ular itu kewalahan tapi masih bisa bertahan, darah berhamburan keluar dari tubuhnya.
“Ksssssssss........” Desisnya semakin panjang tanda dia sedang berteriak.
Tapi walau terluka, daya penyembuhannya tergolong cepat, luka luka sebelumnya pulih kembali, akhirnya Seiji melompat mundur dan mengambil pistol di jaketnya, dia maju menyerang lagi dengan cakarnya, monster itu mencoba menghadangnya dengan menyatukan empat tangannya di tengah, tapi Seiji malah memegang tangannya dan mengayunkan dirinya naik ke atas kepala monster, dengan cakarnya dia menangkap mulutnya dan menembakkan pistolnya ke dalam mulut monster yang mendongak ke atas karena di tarik. Seiji terus menekan pelatuknya sampai perut monster menjadi bengkak dan akhirnya meledak.
“Kyaaaaa...” Karra berteriak karena serpihan monster menyebar ke segala arah.
Seiji mendarat dan terdiam, dia masih dalam wujud werewolfnya, kemudian dia menjentikkan jarinya dan bulan di atas menghilang. Tubuh Seiji perlahan lahan kembali menjadi manusia. Karra yang mengintip tidak berani keluar walau Seiji berhasil mengalahkan bos. Seiji melihat ke bawah, dia melihat sebuah kalung tergeletak di lantai, di sebelahnya ada sebuah cambuk dan dua buah belati panjang lengkap dengan sarungnya. Seiji langsung mengambil cambuk berwarna silver dengan ujung berduri, dia mencoba menyabetkan cambuknya beberapa kali, kemudian dia menggulungnya dan menyematkannya di pinggang di balik jaketnya. Setelah itu dia mengambil kedua pisau belati kembar panjang dan memainkannya, dia melilitkan dua sarung belati itu di pahanya dan menaruh belati nya kembali di sarungnya. Setelah memakai kalungnya, dia berjalan kembali mendekati Karra yang masih di balik batu.
“Ayo Karra-san, kita terukan...” Ujar Seiji.
“Um....gimana kalau kita masuk ke lingkaran sihir itu dan kembali ke permukaan ?” Tanya Karra sambil menunjuk ke belakang Seiji.
Seiji menoleh, ternyata ada sebuah lingkaran sihir menyala di belakangnya, karena tidak ada pilihan dia akhirnya menyetujui usulan Karra untuk menggunakan jalan pintas menuju ke permukaan, walau sebenarnya dia masih ingin berlama lama di dalam dungeon untuk membangun kekuatannya. Keduanya berjalan menuju lingkaran sihir dan menghilang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments
キャットマスター
mantap👍
2023-10-24
0