“Ugh.....” Seiji membuka matanya.
Dia mencium wangi masakan dan mendengar suara api di dekatnya, dia memegang tubuhnya dan dia di selimuti oleh kain. Ketika sadar, dia langsung terbangun dan duduk, dia melihat sekeliling dan tidak melihat siapa siapa, tapi di sebelahnya ada api unggung dan di atasnya ada sebuah panci berisi sup hangat yang sepertinya baru di masak. Selagi dia tertegun melihat melihat sekeliling, tiba tiba, “Klotak.” Terdengar suara sesuatu yang jatuh di depan gerbang, Seiji menoleh dan melihat seorang gadis cantik berambut hijau yang memiliki telinga kelinci di kepalanya, tangan dan kakinya seperti tangan dan kaki kelinci tapi tubuhnya seksi seperti manusia. Melihat gadis itu, Seiji langsung berdiri dan menerkam gadis itu, dia mencengkram lehernya. Gadis itu meronta ronta, wajahnya terlihat ketakutan dan kesakitan, kedua tangannya memegang tangan Seiji.
“Siapa kamu ?” Tanya Seiji.
“Uh..uh...kumohon lepaskan aku, aku tidak berniat jahat...namaku Karra...” Ujar Karra.
Seiji melepaskan Karra yang langsung terbatuk batuk dan menunduk, Seiji langsung berbalik berniat meninggalkan Karra keluar gerbang, tapi kakinya di pegang oleh tangan Karra.
“Tunggu....jangan pergi dulu....makan dulu, kamu baru sadar...” Ujar Karra.
Seiji menoleh dan melihat wajah Karra yang penuh harap melihat dirinya, dia berbalik dan duduk di depan api unggun. Karra berdiri dan duduk disebrang Seiji, dia mengambil dua buah mangkuk di tasnya dan mengisinya dengan sup, kemudian dia memberikan mangkuknya pada Seiji. Melihat sup hangat dan wangi ada di depannya, Seiji sedikit tergugah, dia mengambil mangkuknya dan langsung menyantap sup itu. Tiba tiba layar statusnya terbuka.
******************************************************************
Nama : Seiji Kawamura.
Race : Wolfman (immortal race).
Job : None.
Level : 99/200 (exp : 0/200.000)
Power : 19.800.000 (+ 1.000.000)
Skill : - Knife mastery (death by knife).
- Whip mastery ( death by rope).
- Gun mastery ( death by gun ).
- Explosion ( death by bomb ).
- Dragon breath ( death eaten by dragon ).
- Regeneration ( death eaten by zombie and become zombie).
- Movement lock ( death by drowning with cement ).
- Paralyze ( death by electric chair ).
- Poison ( death by poison ).
- Dark room ( death in outer space ).
Add skill : Item box\, Analyze\, Far sight\, Enemy detection\, *new* create moon.
Trait : Steel skin\, immune all debuff\, charming\, nimble\, *new* werewolf shapeshift\,
super strengh, super athletic, immortal, fast heal.
******************************************************************
“Hmm hanya menambah skill dan trait ya....tapi aku jadi kuat dan lincah...tidak masalah...” Ujar Seiji sambil melihat tangannya.
“Anoo....”
Seiji langsung menoleh melihat kepada Karra yang sedang bingung melihat dirinya yang memandangi udara dan menekan nekan di udara.
“Ada apa ?” Tanya Seiji.
“Um...kamu ngapain ?” Tanya Karra.
“Tidak apa apa....terima kasih supnya, aku sudah kenyang, aku pergi dulu.” Jawab Seiji sambil mengembalikan mangkuk dan berdiri.
“Tu..tunggu...kamu kelihatannya kuat, boleh aku ikut keluar bersamamu ? kalau sendirian aku pasti mati.” Ujar Karra.
“Kenapa kamu bisa ada di sini kalau begitu ?” Tanya Seiji
Karra bercerita kalau dirinya adalah seorang petualang, tapi selagi menjelajahi dungeon tempat dia berada sekarang, dia di tinggalkan oleh kelompoknya dan di umpankan kepada musuh supaya dia mati, tapi dengan kelincahan nya dia berhasil meloloskan diri, setelah itu, dia terus turun sambil menghindari monster dan akhirnya tiba di ruang bos tempat Seiji berada. Awalnya dia masuk dengan tujuan mencari lingkaran sihir tapi ternyata tidak ada dan malah menemukan Seiji yang sedang tergeletak. Wajah Karra terlihat sedih dan geram, kedua tangannya mengepal di atas pahanya. Setelah mendengar cerita Karra, Seiji duduk kembali di sebrang Karra.
“Kalau begitu, baiklah, kita keluar bersama dan cari kelompokmu...” Ujar Seiji.
“Terima kasih...etooo...nama kamu siapa ?” Tanya Karra.
Seiji berpikir, lebih baik dia menggunakan nama samaran dan tidak menggunakan nama asli sebab dia takut memancing reaksi kerajaan kalau memakai nama aslinya,
“Namaku Solon....” Jawab Seiji pura pura.
“Salam kenal Solon-san, mohon kerjasamanya...” Ujar Karra menunduk.
(Selanjutnya Seiji akan di panggil Solon) Selagi duduk, karena cahaya api, Seiji melihat sesuatu berkilai di lantai, dia melihat ada benda berkilau yang berada di lantai tepat di tempat monster menghilang menjadi debu. Seiji menghampiri benda berkilau itu, dia melihat sebuah pistol sihir yang memiliki laras panjang berpisau dengan ukiran indah di larasnya dan sedikit lebih besar dari pistol biasanya,. Di sebelah pistol itu ada sebuah jaket hitam panjang sampai ke paha dengan bulu di lehernya dan sebuah celana panjang dari kulit berwarna hitam. Karena pakaiannya sudah rusak dan sobek, Seiji mengambilnya dan memakai jaketnya tanpa pakaian dalam. Selesai berganti pakaian, dia kembali duduk di depan Karra.
“Baiklah, Karra-san, ayo kita berangkat...” Ujar Seiji.
“Sebentar, aku membereskan barang barang ku dulu...” Balas Karra.
Setelah Karra memasukkan barang barangnya ke tas dimensi nya, dia mengambil sebuah tombak dari dalam tasnya.
“Baiklah, aku sudah siap.” Balas Karra.
“Silahkan pimpin jalannya...” Balas Seiji.
Keduanya keluar dari ruangan dan berjalan kembali menelusuri lorong. Bersama dengan Karra, mereka langsung sampai di ujung lorong tempat tangga naik ke atas. Keduanya langsung naik ke atas, mereka sampai di sebuah lorong lagi, tapi kali ini lorong itu di penuhi cahaya karena banyaknya lampu sihir yang menempel di dinding.
“Hati hati Solon-san, monster di sini kuat...” Ujar Karra.
“Ya....aku tahu...” Balas Seiji.
Seiji menggunakan skill enemy detection nya dan muncul layar yang hanya bisa di lihat olehnya, di dalam layar itu tampil peta labirin di lantai tempat dia berada dan titik titik merah yang merupakan musuh,
“Hooo dengan begini aku bisa keluar sendiri dan tidak perlu dia menemani ku, tapi biarlah...” Pikir Seiji sambil melirik Karra.
Mereka berjalan menuju titik titik merah berjumlah lima titik yang berada persis di pertigaan lorong di depan mereka. Keduanya diam di balik dinding, mereka mengintip dan melihat ada beberapa ksatria berbaju besi hitam tanpa kepala dan di selimuti api biru sedang berkumpul. Para ksatria besi hitam itu membawa pedang yang sangat besar melebihi diri mereka.
“Baiklah, tunggu di sini Karra-san...” Ujar Seiji.
“Eh...sendirian....mereka monster kelas S....” Ujar Karra.
Seiji menggunakan skill analyzenya untuk melihat status monster yang berada di depannya.
******************************
Nama : Dullahan’s living armor.
Level : 220
Power : 2.700.000
Danger : Level 3 (S)
Weakness : None.
******************************
Setelah melihatnya, Seiji keluar dari persembunyian dan mengangkat tangannya ke arah para ksatria tanpa kepala itu.
“Movement lock.”
Kaki lima ksatria yang sedang berdiri itu langsung di selimuti oleh batu dan mereka tidak bisa bergerak. Seiji dengan santai menembaki mereka dengan pistol yang baru dia dapat, peluru sinar dari pistolnya langsung menembus armor dada ksatria itu dan membuatnya menjadi abu. Dalam sekejap, ke lima monster kelas S itu langsung menjadi abu dan meninggalkan batu sihir yang berjatuhan. Seiji mengambili batu sihir yang berjatuhan dan berjalan kembali menemui Karra dengan tujuan bertanya apa guna batu ini. Tapi Karra melihatnya dengan gemetar dan takut karena Seiji dengan mudah membunuh monster kelas S dan tidak hanya satu, Seiji yang melihatnya menjadi heran.
“Solon-san, siapa kamu sebenarnya ?” Tanya Karra waspada.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments