Chapter 7

Setelah berjalan selama beberapa jam, akhirnya keduanya sampai di gerbang kota Durnce. Keduanya di hadang oleh seorang penjaga ketika mau masuk ke dalam, tapi penjaga itu mengenali Karra.

“Oh Karra ? kamu sudah kembali ? aku dengar kamu hilang di dungeon...” Tegur penjaga dengan rasa cemas.

“Iya, Fergus-san, aku memang tersesat di dungeon, tapi sekarang aku sudah pulang.” Balas Karra.

“Syukurlah, mama mu Altia-san sangat cemas, dia menunggu di gerbang berhari hari....kamu sudah tidak pulang selama lebih dari seminggu...” Ujar Fergus.

“Maaf, sampai rumah aku akan minta maaf kepadanya...” Balas Karra.

“Ngomong ngomong Karra, di sebelahmu siapa ?” Tanya Fergus sambil melirik melihat Seiji.

“Oh dia Solon-san, kita bertemu di dalam dungeon...dia yang menyelamatkan ku di dungeon, aku berhutang padanya...” Jawab Karra antusias.

Seiji terlihat santai saja dan tidak berkata apa apa, wajahnya tetap dingin seperti biasanya. Fergus sang penjaga gerbang langsung mengamati Seiji, karena merasa risih di amati, Seiji melirik melihat Fergus dan membuat Fergus sedikit gemetar, kemudian Fergus menarik lengan Karra.

“Karra, dia sepertinya berbahaya....apa dia petualang juga ?” Bisik Fergus.

“Um...dia bukan petualang....ceritanya panjang Fergus-san, aku mau mengajak dia ke guild untuk mendaftar, sebab dia perlu identitas karena mau ke kerajaan Grandia.” Ujar Karra.

“Astaga, dia orang Grandia ? ya sudahlah, aku percaya kamu, tapi biaya masuknya tiga keping silver ya...” Balas Fergus.

“Ah ya, aku saja yang bayar...ini Fergus-san.” Ujar Karra sambil memberikan tiga keping koin silver.

Akhirnya keduanya di ijinkan masuk, ketika melewati gerbang, Seiji melihat suasana kota yang ramai dengan design bangunan seperti eropa abad pertengahan. Terlihat penduduk yang sibuk beraktifitas, Karra menarik lengan Seiji dan berjalan masuk ke dalam kota.

“Selamat datang di kota Durnce, Solon-san...” Ujar Karra sambil tersenyum.

Sepanjang jalan, Seiji melihat ke kanan dan kiri, dia memperhatikan hubungan antara manusia, elf, dwarf dan beastmen. Tiba tiba, seorang pria pendek bejanggut tebal menarik lengannya,

“Tunggu.....” Ujar pria itu.

Seiji berhenti dan Karra yang menarik lengannya menoleh melihat pria dari ras dwarf yang sudah terlihat tua itu.

“Gorius-ossan ? ada apa ?” Tanya Karra.

“Oh Karra....kamu sudah kembali, aku tertarik dengan pakaian pelindung dan senjata orang ini...bisa mampir ke tokoku sebentar ?” Tanya Gorius.

“Gimana Solon-san ?” Tanya Karra sambil melihat Seiji.

“Terserah saja...” Jawab Seiji singkat.

Akhirnya mereka masuk ke dalam toko penempa senjata dan pelindung yang ternyata ada di sebelah mereka. Di dalam toko, terlihat banyak sekali senjata tergantung di dinding dan baju zirah yang di pajang di toko. Seiji melihat dirinya sendiri di cermin yang ada di dinding untuk pembeli yang ingin mencoba baju zirah dan senjatanya. Dia baru menyadari  kalau dia kembali menjadi berumur 18 tahun walau sebelumnya dia sudah berumur 23 tahun. Tubuhnya terlihat sangat kekar, dia juga jadi lebih tinggi dari sebelumnya dan matanya berwarna merah darah.

“Itu aku ?” Ujar Seiji dalam hati sambil memegang pipinya.

“Anak muda, siapa namamu ?” Tanya Gorius.

“Solon...” Jawab Seiji.

“Solon-kun, ijinkan aku memeriksa status pakaian mu dan semua senjatamu...” Ujar Gorius.

“Silahkan...” Jawab Seiji.

Gorius memakai kacamatanya googles nya dan matanya menyala, dia terlihat tercengang dan mengangguk ngangguk sambil tersenyum.

“Luar biasa, jaket hitam dan celananya adalah barang legendaris, mereka satu set dari Rhinotaur. Jarang sekali ada yang bisa mendapat pakaian dan celananya...kebanyakan dapatnya gloves dan greaves nya...lalu, senjatamu, magic magnum type 00111, senjata mistis yang tidak memerlukan peluru karena pakai sihir, cambuk dan belati kembar Ashura gorgon, di tambah neklace of blood...sangat luar biasa, baru kali ini aku melihat ada yang memakai set ini...kamu dapat dari mana barang barang ini ?” Tanya Gorius.

“Dia mengalahkan Rhinotaur dan Ashura gorgon....sendirian...” Jawab Karra bangga.

“Hah...tidak mungkin, dua kompi pasukan saja belum tentu bisa mengalahkan kedua monster itu...” Balas Gorius.

“Aku melihatnya dengan kepala sendiri Gorius-ossan, masa aku bohong sih....lagipula dia menolong ku di dalam dungeon dan mengantarku pulang.” Balas Karra.

“Hei...Solon-kun, benarkah itu ?” Tanya Gorius.

“Benar...” Jawab Seiji singkat.

“Hebat.....benar benar hebat....baiklah, aku jadi bersemangat, tunggu di sini sebentar....” Gorius langsung berlari masuk ke dalam.

Seiji dan Karra saling menoleh melihat satu sama lain karena melihat Gorius berlari ke dalam dengan senang. Tak lama kemudian, Gorius keluar membawa sebuah kotak yang terlihat mewah, dia langsung membukanya di depan Seiji, di dalam nya ada sepasang sarung tangan berwarna hitam dan sepasang boots panjang (greaves) dari kulit berwarna hitam.

“Apa ini ?” Tanya Seiji.

“Untuk mu....selain aku kagum melihat perlengkapan mu dan kamu anak muda dengan masa depan cerah, aku juga mengucapkan terima kasih karena telah menolong Karra.” Jawab Gorius sambil menutup kotak dan memberikannya pada Seiji.

“Berapa ?” Tanya Seiji.

“Gratis, seperti yang ku bilang, aku memberikannya padamu...” Jawab Gorius.

“Maaf, aku tidak bisa menerimanya....” Ujar Seiji berbalik dan melangkah menuju pintu.

“Hei...tukar dengan sepatu usangmu....mau kan ?” Tanya Gorius.

Seiji berbalik dan berjalan menghampiri Gorius, dia melihat sepatu pantovel nya yang masih utuh walau kotor.

“Dengan sepatu ku ini ?” Tanya Seiji.

“Ya....gimana ?” Tanya Gorius.

“Baiklah, sekalian aku tambahkan sesuatu...” Jawab Seiji.

Dia membuka item boxnya dan mengambil tumpukan pecahan armor yang dia ambil dari monster Dullahan’s living armor. Melihat tumpukan pecahan armor di depannya, Gorius langsung gemetar, dia melepaskan kotaknya dan di tangkap oleh Karra di sebelahnya.

“I..ini....kamu bisa dapat sebanyak ini ?” Tanya Gorius.

“Masih ada lagi....” Jawab Seiji sambil memasukkan tangannya ke item box.

“Sudah cukup...ini sudah lebih dari cukup....baiklah, sepakat.” Ujar Gorius menjulurkan tangannya.

Seiji menjabat tangan Gorius, kemudian dia duduk dan melepas sepatunya, Karra memberikan kotaknya, Seiji langsung memakai boots nya dan sarung tangannya, kemudian kotaknya dia taruh di dalam item box. Tiba tiba, setelah memakai sarung tangan dan boots nya, muncul ukiran silver setiap jahitan jaket dan celana yang berbentuk indah.

“Nah berarti sekarang lengkap satu set...” Ujar Gorius sambil mengacungkan jempolnya dan tersenyum.

“Terima kasih ossan...” Balas Seiji.

“Baiklah, ossan, kita ke guild dulu ya, aku mau mendaftarkan Solon-san di sana.” Ujar Karra.

“Eh...dia bukan petualang ?” Tanya Gorius.

“Belum...” Jawab Seiji.

“Bagaimana caranya kamu bisa ada di dalam dungeon ?” Tanya Gorius.

Seiji diam dan tidak menjawab, melihat Seiji yang terlihat tidak nyaman karena di tanya,

“Lupakan saja, aku tidak suka mencampuri urusan orang, maafkan Solon-kun...” Ujar Gorius.

“Terima kasih ossan...”

“Baik kami pamit ossan...” Ujar Karra.

Setelah itu, keduanya keluar dari toko pandai besi dan berjalan menuju guild petualang, sepanjang perjalanan banyak wanita yang melirik Seiji karena penampilannya yang keren sementara Karra yang berjalan di sebelahnya menjadi bangga.

“Mungkin, kalau aku yang dulu pasti akan gelisah dan senang jika mendapat perhatian seperti sekarang ini, sayang, aku sudah tidak merasakan apa apa saat ini.” Gumam Seiji dalam hati ketika melihat sekitarnya.

Tak lama kemudian, mereka sampai di sebuah bangunan besar bertuliskan guild petualang. Karra membuka pintunya, di dalam banyak sekali para petualang yang sedang melihat papan tugas atau duduk untuk sekedar minum dan berkumpul. Ketika keduanya masuk, seluruh orang di dalam langsung memandang Seiji yang datang bersama Karra.

Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 Chapter 129
130 Chapter 130
131 Chapter 131
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
Episodes

Updated 135 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
Chapter 129
130
Chapter 130
131
Chapter 131
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!