* Rumah sakit *
" Ayo kita masuk guys " ajak tiara
" Ayo " ucap mereka berbarengan
tok.. tok.. tok.. (suara ketukan pintu)
" Eh.. ada kalian, masuk nak " ucap mami membukakan pintu dan menyuruh mereka masuk
" Raraaaa... " ucap tiara, refina, nesya, dan faranisa memeluk rara yang sedang duduk di atas tempat tidurnya
" Gue rindu kalian " ucap rara membalas pelukan mereka
" Kita juga kangen banget sama lo cepet sembuh yaa " ucap tiara
" Iya ra kalau nggak ada lo sepi banget rasanya " ucap faranisa
" Iya do'ain gue ya biar cepat pulih " ucao rara tersenyum
" Tanpa lo minta kita pasti do'ain kok " ucap nesya
" Kalian kesini bawa mobil sendiri² ya? " ucap mami
" Nggak kok mi kita barengan " ucap tiara yang terbiasa dari kecil memanggil mami rara dengan sebutan mami
" Trus mereka ikutan juga satu mobil sama kalian? " ucap mami menunjuk anggara dan sahabat²nya
" Nggak kok tante kita bawa mobil sendiri " ucap anggara tersenyum
" Oh iya tante belum pernag lihat kalian sebelumnya, kalian pacar² anak² tante ya? " ucap mami bercanda
" Anak tante bukannya rara ya? " tanya wahyu bingung
" Iya rara memang anak kandung tante, mereka kan dari kecil sampai sekarang selalu barengan mulu dan orangtua mereka juga temen tante dan om, kita juga bertetangga yaudah deh tante anggap aja mereka anak² tante juga sama seperti rara " ucap mami menjelaskan
" Ohh gitu.. kita kira mereka bersaudara " ucap wahyu tersenyum
" Hahaha nggak kok udah banyak juga yang bilang kalau mereka saudara abisnya mereka sama² mulu susah banget dipisahin, lihat aja nih nanti pasti mau tidur di sini bareng rara " ucap mami bercanda
" Hehhe mami tau aja " ucap nesya
" Mami udah hafal kok sama kemauan anak² mami ini " ucao mami menunjuk tiara, nesya, refina, dan faranisa
" Oh iya kalian belum jawab apakah kalian berpacaran? " tanya mami
" Do'ain aja tante " ucap wahyu tersenyum
" Oh.. masih calon ternyata tante kira udah pacaran " ucap mami bercanda
" Kalian kalau mau dapatin anak² tante ini harus super sabar ya, mereka ini sudah banget di taklukin, udah banyak kok cowok² yang deketin nggak ada satupun diterima mereka " ucap mami
" Kenapa begitu tante? " tanya aditya
" Gimana mau deket sama cowok, cowok aja deketin mereka mau ngerangkul eh tangannya langsung dipelintir " ucap mami tertawa
" Jadi takut deketin mereka " ucap revano tertawa
" Nggak gantle berarti kalian kalau baru dengerin ini aja udah mau mundur " ucap mami tertawa
" Kita nggak akan mundur tante.. kita akan usahakan sebisa mungkin dapatin bidadari² yang cantik² ini " ucap wahyu yakin
" Benar tante kalau mereka mau sama kita, kita nggak akan sia²kan apalagi menyakitin mereka " ucap anggara meyakinkan mami rara
" Tante pegang kata² kalian ya jika salah satu dari kalian menyakiti anak gadis² tante ini, tante nggak akan ngebiarin kalian menyakiti mereka apalagi merestui kalian, ingat itu! " ucap mami rara
" Siap tante " ucap anggara dan sahabat²nya berbarengan
" Apaan sih mi kok jadi bicarain itu sih " ucap rara cuek
" Iya mi lagian mereka mana bisa taklukin kita, lihat aja nanti kalau kita sama mereka yang ada kita yang ngelindungi mereka bukannya sebaliknya " ucap nesya cuek
" Bener banget tuh mereka aja kalah sama preman dan malahan kita yang ngalahin preman itu, gimna mau jadi pacar kita coba ngalahin preman aja nggak bisa, kita itu butuh cowok yang bisa jaga kita dari orang jahat bukan sebaliknya " ucap faranisa tertawa mengejek
" Kalian itu mau cari pacar atau pengawal, kalau begitu sih pacaran sama superhiro aja yang ada di tv² itu aja deh lebih cocok " ucap revano tertawa mengejek
" Haha nggak lucu tau " ucap faranisa kesal
" Udah yuk pulang eneg gue lihat muka si playboy gaje ini " ucap nesya kesal
" Lha tadi katanya mau tidur di sini? nggak jadi? " tanya mami
" Jadi dong mi kita pulang dulu ambil baju dan izin sama bunda " ucap tiara
" Ohh begitu yaudah kalian hati² ya " ucap mami melihat mereka siap² mau pulang
" Siap mami " ucap tiara
" Lo mau titip apa ra nanti kita bawa ke sini? " tanya tiara
" Mau nugget buatan bunda " ucap rara
" Kebetulan tu tadi gue lihat bunda buat itu, nanti gue bawa kesini " ucap tiara
" Aaa makasih tiaku sayang " ucap rara memeluk tiara disampingnya dan mencium pipinya sekilas
" Gini nih kalau ada maunya meluk² " ucap tiara tersenyum melihat kelakuan sahabatnya
" Yaudah sana pulang " ucap rara
" Lo ngusir kita ya " ucap tiara bercanda
" Iya biar cepat kesini lagi " ucap rara bercanda
" Jangan lupa bawa coklat kesukaan gue ya " ucap rara
" Kalau itu lo nggak usah bilang deh gue pasti bawa untuk lo gue udah hafal mau lo apa " ucap tiara menuju pintu
" Kita pulang juga ya tante " ucap wahyu ingin menyusul para cewek
" Kenapa buru² nggak semangat lagi ya bidadarinya pada pulang, nanti mereka datang lagi kok " ucap mami mengerti kemauan mereka
" Bukan begitu tante kita lagi ada urusan nanti malam kita kesini lagi " ucap wahyu menyalami mami
" Bagus dong berarti rara ada temennya biar nggak bosan lagi, yaudah kalian hati² ya " ucap mami
" Kita pulang dulu ra, cepat sembuh ya " ucap wahyu tersenyum
" Iya makasih kak " ucap rara tersenyum
" Kalian duluan aja gue masih mau disini " ucap anggara
" Yaudah deh terserah lo, jangan lama² ya nanti nggak bisa istirahat kasian dia masih sakit " ucap wahyu yang mengerti kemauan sahabatnya
Mereka semua pun pulang tinggal lah rara, anggara dan mami didalam kamar rawat rara dan rara tertidur setelah diberi obat oleh suster
" Kamu nggak pulang juga seperti temen² kamu? " tanya mami kepada anggara
" Nggak tante, gimana anggara mau pulang kalau pikiran anggara masih disini " ucap anggara tersenyum tulus
" Kamu beneran suka sama anak tante? " tanya mami serius
" Iya tante, semenjak rara masuk ke sekolah anggara udah mulai suka tapi anggara belum menyadarinya dan waktu itu anggara masih punya pacar, anggara juga nggak mau nyakitin rara karna masih bersama wanita lain tapi setelah rara membongkar rahasianya anggara tau yang anggara butuhin dan sayang cuma rara bukan cewek licik itu, anggara janji sama tante anggara akan membuat rara bahagia dan anggara akan memperjuangkan rara sebisa anggara apakan tante mengizinkannya? " ucap anggara sambil sekilas melihat rara yang tertidur dan kembali menatap mami rara serius
" Tante mengizinkannya asal anak tante bahagia itu nggak masalah buat tante, jangan kecewakan anak tante ya nak anggara " ucap mami rara sambil memegang bahu anggara
" Iya tante, anggara janji nggak akan ngecewakan rara tante " ucap anggara tersenyum tulus
" Yaudah kalau begitu kamu istirahat aja dulu, rara juga masih tidur biar tante aja yang gantian jagain dia " ucap
" Iya tante anggara tidur sebentar kalau rara udah bangun bilang sama anggara ya tante, biar gantian anggara yang jagain rara tante yang istirahat " ucap anggara
" Iya nak " ucap mami tersenyum
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments