Friendship And Love Story
Pagi hari di rumah keluarga adiwijaya,
Mami rara berjalan menuju kamar anak perempuannya dan mengetuk pintu dengan keras, sehingga membangunkan dari tidur pulasnya lalu ia membuka matanya dan berjalan menuju pintu sambil membuka dengan tenaga seadanya karena tenaganya belum terkumpul sepenuhnya.
" Ada apa mi pagi² gini mengetuk pintu keras sekali rara kan masih mengantuk?! " tanya rara sambil menguap dan menutup mulutnya
" Yaampun rara kenapa kamu belum siap² hari ini kan hari pertama kamu masuk sekolah nak dan sekarang sudah hampir jam 7 pagi!! " jawab mami
" Ha! kenapa mami nggak membangunkan rara dari tadi mi kalau begini sih rara bisa telat?! " ucap rara kaget sambil berlari menuju kamar mandi dan bersiap²
" Kalau udah selesai cepat turun ya nak kita sarapan di bawah papi dan mami menunggu kamu! " ucap mami berteriak agar rara mendengar dan mami langsung menuju ke meja makan.
Rara melangkahkan kakinya menuruni anak tangga menuju meja makan dan menemui orang tuanya.
" Pagi mi, pi! " ucap rara sambil mencium pipi kedua orang tuanya
" Pagi sayang " jawab papi tersenyum
" Pagi nak, sini duduk disamping mami kita sarapan bareng! " ucap mami sambil menepuk kursi kosong di sebelahnya
" Rara sarapan di sekolah aja mi nggak sempat lagi kalau mau sarapan "
" Yaudah kamu jangan lupa sarapan kalau udah sampai di sekolah dan menyetir mobilnya jangan terlalu cepat ya nak! " ucap mami
" siap mamiku sayang " ucap rara sambil mencium tangan dan pipi kedua orang tuanya.
Rara menuju pintu dan terlihat 4 orang perempuan yang tidak lain adalah sahabat²nya yang terlihat agak kesal karena menunggu rara terlalu lama.
" Lu kenapa lama banget si ra ini udah jam berapa nanti kita bisa telat loh?! " ucap Nesya
" Sorry guys gue kesiangan dan lupa menghidupkan alarm tadi malam, kenapa kalian nggak tunggu di dalam aja dan langsung masuk ke dalam kamar gue?!!" ucap rara
" Udah² jgn bertengkar nanti kita beneran telat loh! " ucap tiara
" Iya ni.. udah dong berantemnya ayo kita masuk!! " ucap faranisa membuka mobil rara dan disusul dengan yang lain, rara melajukan mobilnya dengan cepat tidak butuh waktu lama mereka telah sampai di sekolah darma Abdi Sakti yang sangat elit dan populer hanya berisi kan anak orang² kaya dan pintar, tidak sembarang orang bisa bersekolah di sana. Rara memarkirkan mobilnya di parkiran
" Udah sampai ni ayo turun guys! " ucap rara, mereka pun turun berbarengan dan berjalan menuju ruang kepala sekolah yang tidak lain adalah omanya Rara, mereka berjalan dengan rambut terurai dan berterbangan karena di tiup angin sehingga menambah kecantikan mereka. Banyak laki² terpesona dan menyapa mereka.
" Hai cantik!! " ucap seorang laki²
Mereka hanya membalas dengan senyuman
" Manis sekali senyumannya " ucap laki² lagi terpesona melihat senyuman mereka dan ada juga perempuan² yang menggosipkan mereka karena iri "
" Iya nih belum pernah lihat mereka di sini! " ucap temannya laki² tadi sambil melihat ke arah mereka sampai tak terlihat lagi.
" Dimana ruangan oma lu ra dari tadi muter² disini aja?! " ucap Refina
" Mana gue tau ref ini pertama kalinya kesini bareng kalian! " ucap Rara
" Kenapa lu nggak bilang dari tadi raa, gue kira lu tau mangkanya kita ngikutin lu, tau gini kan mending kita tanya aja tadi sama para laki² itu! " ucap Refina
" Itu kan ada laki² mending kita tanya aja daripada nyasar dan nggak tau arah mau kemana! " ucap rara menunjuk seorang laki²
" Yaudah kita tanya dia aja deh! " ucap Tiara
" Permisi!! " ucap Rara dan membuat laki² itu menghentikan aktivitas membacanya dan menoleh ke arah rara
" Kenapa?! " ucap laki² itu
" Ruang kepsek dimana ya? ucap rara
" Kalian lurus aja nanti belok kanan paling ujung itu ruangannya! " ucap laki² tadi sambil menunjuk arah yang di ucapnya tadi.
" Oh, makasih ya! " ucap Rara tersenyum dan laki² itu berdiri dan menaiki tangga tanpa menjawab ucapan Rara
" Yaampun dingin banget tu dia baru kali ini gue lihat laki² seperti itu!! " ucap Rara mulai kesal karena ucapannya tidak di jawab
" Yaudah sihh jangan ngomel² mulu ntar muka lu cepat keriput lohh ucap Tiara menenangkan sahabatnya itu
" Jangan sampai dehh " ucap rara mulai tenang karena tidak mau ucapan sahabatnya terjadi
" Ayo guys ke ruangan oma gue!! " ucapnya lagi. Mereka pun berjalan mengikuti petunjuk laki² tadi dan sampai di ruangan yang dituju mereka mengetuk pintu dan dipersilahkan masuk
" Oh kamu ra oma kira siapa?! " ucap oma rara
" Hai oma.. apa kabar? rara kangen!! " ucap rara memeluk dan mencium pipi omanya
" Oma baik sayang, oma juga kangen banget sama cucu oma yang manja ini!! " ucap oma
" Rara kan nggak manja lagi oma! " ucap rara
" Bagi oma kamu tetap cucu manja oma " ucap oma memeluk Rara lagi
" Oh iya.. selamat datang disekolah baru kalian.. "
" Makasih oma! " ucap Rara, Tiara, Refina, Nesya dan Faranisa berbarengan
" Oma masih ingat kan sama kita?! tanya tiara
" Masih dong, oma nggak akan pernah lupa sama kalian " ucap oma tersenyum sambil memegang pipi tiara
" Oma senang banget liat kalian bisa bersama lagi seperti dulu, oma sangat sedih jika melihat kalian sakit²an, cuma ini yang bisa oma lakukan mempersatukan kalian di sekolah ini dan semoga kalian betah ya?!! " ucap oma lagi sedih
" Hm oma jangan sedih dong kita mau nangis nih, kita nggak nyangka oma perhatian banget ucap tiara yang mulai meneteskan air mata dan memeluk oma
" Jadi ini semua rencana oma?! "ucap Rara tidak percaya
" Iya sayang, oma yang memaksa orang tua kalian pulang lagi ke indonesia karena mendengar kalian sakit terus menerus!! " ucap oma dan mengakhiri pelukan Tiara
" Makasih oma, kita semua sangat sayang sama oma!! " ucap Rara memeluk oma dan disusul dengan yang lain
" Udah² jangan dipikirkan lagi ayo kita kekelas kalian, oma akan antarkan! " ucap oma dan yang lain mengikuti oma
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Ellaa🎭
izin ya thor 🙏
mampir juga yukk ke ceritaku judulnya
"Cinta Yang Terlupakan" nyeritain Naura yang mengharapkan Arlan kembali dan Farrel yang terjebak friendzone. 💜
mampir ya siapa tau suka 🤗😊😘
2020-08-16
1
niswatun
mulai baca suka
semoga seterusnya
2020-07-19
1
Katatokoh16
Cerita bagus, coba aja kalau penulisannya lebih rapi lagi supaya enak di baca gituu. *saran
2020-06-09
5