Seperti biasanya Rara dan sahabat²nya melakukan aktivitas biasanya yaitu sekolah, sesampainya di sekolah dan menuju ke kelas mereka di hadang oleh geng Anggara
" Berhenti lo " ucap Angela yang memberhentikan Rara dan sahabat²nya
" Apa²an sih lo kurang kerjaan banget ya " ucap Rara santai dan ingin pergi dari hadapan mereka
" Mau kemana kalian " ucap angela
" Kepo banget sih lo sama urusan kita terserah kita dong mau kemana aja " ucap rara sambil melipat kedua tangannya di dada
" lo nggak bisa ya nggak ganggu kita sehari aja, bosan gue lihat muka lo mulu " ucap tiara
" kalian bisa sopan sedikit nggak sama kita, kita ini senior kalian " ucap wahyu yang mulai kesal melihat Rara dan sahabat²nya
" betul tuh kalian nggak ada sopan²nya sana senior " ucap revano
" buat apa kita sopan sama kalian, kalian aja nggak ada sopan²nya sama kita " ucap tiara
" kita akan bersikap sopan jika kalian bersikap sopan juga sama kita kalau nggak ya buat apa juga " ucap Refina
" seharusnya senior itu nunjukin sikap yang baik sama junior²nya bukannya malah gini " ucap faranisa sambil tertawa
" dan satu lagi kita nggak akan takut melawan kalian selagi kita nggak salah, seharusnya kalian ini malu senior kok mencontohkan sikap yang nggak bagus ke junior²nya dan membully orang yang lemah " ucap nesya sambil tertawa
" udah guys kita cabut ke kelas aja bentar lagi ibu linda masuk jangan sampai kita telat gk usah perduliin mereka lagi gk ada gunanya juga bicara sama senior belagu seperti ini " ucap rara berjalan menuju kelas
teettt tetttt bel istirahat berbunyi
" guys gue ke toilet bentar ya udah kebelet ni " ucap rara
" mau kita temani nggak? " tanya tiara
" nggak usah gue bisa sendiri, byee " ucap rara berlari ke toilet
di depan toilet
" akhirnya selesai juga " ucap rara sambil membenarkan roknya
tiba² dari arah berlawanan anggara lari dan menabrak rara hingga hampir jatuh, dengan cepat dia menangkapnya sehingga mereka saling memandang satu sama lain, lamunan mereka terhenti ketika angela tiba² datang
" Apa²an ini.. kenapa kamu meluk dia " tanya angela kepada anggara namun anggara tidak mau menjawab pertanyaan angela
" sorry gue nggak sengaja nabrak lo, lo nggak apa² kan? " tanya anggara kepada rara
" gue nggak papa kok cuman kaget aja hampir aja gue jatoh gara² elo " ucap rara santai
" gue buru² jadi nggak liat lo tdi sorry ya " ucap anggara tersenyum
" tumben dia senyum dan minta maaf sama gue" ucap rara dalam hatinya
" eh cewek ganjen ngapain lo deket² pacar gue " ucap angela
" jaga ya ucapan lo gue bukan cewek yang seperti itu " ucap rara marah
" kalo bukan ganjen ngapain lo pegang² cowok gue " ucap angela marah
" eh piranha jangan asal nuduh ya kalo bukan gue mau jatuh tadi nggak mungkin gue pegang² cowok lo lagian cowok lo duluan kok yang nangkap gue bukannya gue yang meluk² duluan! " bentak rara
" lo nggak ada kerjaan lagi ya, nyari masalah sama gue mulu nggak capek apa? masalah kecil aja lo besar²in sedangkan cowok lo biasa aja kalau dia tau lo sama yang lain gimna ya hahaha upss keceplosan gue " sambung rara lagi sambil tertawa
" ma..maksud lo apa ngomong seperti itu ha? " tanya angela gugup
" nanti lo pasti tau sendiri maksud gue apa dan sekali lagi lo ganggu gue dan sahabat² gue siap² aja rahasia lo bakal terbongkar secepatnya" ucap rara pergi menuju kantin menyusul sahabatnya dan angela pun terdiam mendengar ucapan rara
" maksud rara tadi apa ya kenapa dia ngomong seperti itu atau jangan² dia udah tau gue punya pacar selain anggara atau rahasia yang lain? " tanya angela dalam hati
" gawat kalau dia tau semuanya bisa bahaya ni untung anggara udah pergi dari tadi jadi dia nggak dengar perkataan rara yang terakhir " sambungnya dalam hati
di kantin
" lo kenapa ra kayaknya lagi happy gitu " ucap faranisa heran
" tadi gue berantem sama piranha dan gue berhasil ngancam dia
" emang piranha siapa ra? ucap refina
" mulai deh lemotnya keluar " ucao nesya yang mulai geram melihat sahabat lemotnya itu
" susah banget ngomong sama elo lama banget nyambungnya capek ngomong panjang lebar pasti gk nyambung juga " ucap faranisa geram
" udah² jangan berantem walaupun dia lemot dia kan tetap sahabat kita kalau nggak ada dia pasti ada yang kurang kita harus saling melengkapi sebagai sahabat jangan saling menjatuhkan " ucap rara bijak
" iya² maafin kita ya fin, mau gimana pun kita tetap sayang elo " ucap faranisa dan nesya merasa bersalah dan memeluk refina
" oh iya tadi lo blm slsai cerita gimna yang tadi? " ucap tiara
" tadi gue ngancam dia dan gue blang akan membongkar rahasianya secepatnya kalo dia masih ganggu kita
" bagus deh.. tapi gue nggak yakin kalo dia akan berhenti mengganggu kita " ucap faranisa
" iya gue juga.. gimana kalo kita buat rencana biar ngerjain dia supaya kapok? " tanya nesya
" betul tuh ide yang bagus tumben lo pintaran dikit " ucap tiara tertawa
" lo baru tau ya gue ini pintar, lo pada aja yang nggak nyadar selama ini " ucap nesya tertawa
" iya deh tau lo pintarnya sesaat " ucap faranisa tertawa
" jadi gimana ni rencana kita? " ucap tiara
" gue udah punya rencana buat ngerjain mereka, kalian liat aja nanti pas acara puncak sekolah kita " ucap rara tersenyum sambil menaikkan alis sebelah
" kalo lo butuh bantuan kita, kita siap membantu " ucap tiara
" iya ra kami siap membantu " ucap nesya
" makasih ya semua.. kalian sahabat terbaik gue, gue sayang kalian " ucap rara memeluk sahabat²nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Katatokoh16
senioritas..hadeu
2020-06-09
1