Denon bangkit dari sofa lalu menuju ke bangkar Leon untuk mengecek Leon apakah sudah tidur atau belum namun sesampainya disana Denon tak dapat melihat Leon karena Leon berada dalam dekapan Angga
Sebenarnya Denon iri dengan Angga yang bisa memeluk Leon bahkan Leon tidak memberontak sedikitpun beda ketika dengan dirinya
" Leon? " Ucap Denon dengan menepuk pundak Angga
Angga pun mengecek Leon dengan sedikit melonggarkan dekapannya dan Angga dapat melihat Leon yang sudah terlelap dalam dekapannya
" Tidur " Ucap Angga lalu kembali mendekap Leon
" Turun! " Ucap Denon dengan nada rendahnya namun hanya diabaikan Angga tentu membuatnya kesal
" Turun ngga! Leon gak bisa gerak "
" Percikan - percikan amarah mulai terlihat Jay " Bisik niko
" Benar sekali nik " Balas bisik niko dengan memberikan acungan jempol
" Lo cerewet " Ucap Angga bangkit dari bangkar Leon dengan hati - hati
" Puas! " Ucap Angga yang sedikit emosi lalu menuju ke sofa bersama dengan Jay dan niko
Denon melihat respon Angga yang emosi membuatnya tak percaya karena Angga orang yang paling pintar mengendalikan amarahnya
Denon memilih tak memikirkannya, ia berjalan menuju sofa kembali dan bermain game yang ada dihpnya
" Den, itu Leon kenapa bisa masuk rumah sakit? "
" Engga tau "
" Lah! kok lo gak tau, Lo apa gak Tanya? "
" Baru sadar dari koma "
" Koma! " Ucap Angga terkejut dan yang lain pun juga terkejut
" Hmm, itupun gue denger dari orang yang jaga Leon "
" Siapa? "
" Zake "
" Zake? Siapa? " Ucap Jay
" Gak tau, cuma Leon manggil zake "
" Bangs*t " Lirih Angga kesal dengan Denon
Tak ada pembahasan lagi, mereka pun lanjut dengan bermain game dihp bersama. Tanpa terasa waktu berjalan begitu cepat hingga datang malam hari
" Lo pada mau makan apa? "
" Kalian pulang aja biar gue yang jaga Leon " Ucap Denon
" Gue juga mau jaga Leon " Ucap Jay
" Udah jaga semua aja " Ucap Angga yang tak ingin pertikaian
Hingga seseorang dari mereka mengingat sesuatu kegiatan yang akan mereka datangi sekarang
" Hari ini kita balapan anj*ng! "
" Batalkan "
" Gak bisalah, orang kita yang ngajak duel "
" Ck. Siapa? "
" Si Raka anak hawker lawan kita " Ucap Niko
" Angga lo yang turun sama anak-anak, gue jaga Leon " Ucap Denon lalu dibalas anggukan oleh Angga
Setelah keluarnya angga, Jay dan niko dari ruang inap. Denon pun menidurkan tubuhnya di sofa lalu mematikan hp
× Dilain tempat ×
Di sebuah ruangan yang awalnya tertata rapi kini sudah tak lagi berbentuk, semua berserakan dari dokumen, kursi hingga meja yang sudah terbalik
Tak lupa ada seseorang didalam yang sudah sangat kacau, mata yang terlihat lelah dan kosong karena memikirkan seseorang yang sudah lama menghilang darinya
" Dimana kamu sebenarnya! " Ucapnya marah
Hingga suara dering telepon mengalihkannya lalu ia mengangkat telepon dan ia sangat terkejut dengan apa yang ia dengar sekarang
Orang tersebut langsung bangkit dan menuju ke sesuatu tempat dengan perasaan begitu gelisah namun sebelum kesana ia menghubungi orang lain
Seorang remaja terusik dari tidur lelapnya, ia menggeliatkan badannya yang terasa pegal hingga ia membuka mata berlahan
Ia merasa aneh dengan apa yang dilihat sekarang, bukankah ia harusnya dirumah sakit tapi kenapa ia berada dikamar miliknya
" Lah kapan gue pindah? Gak mungkin kan gue bisa teleportasi "
" Sejak kapan kamu punya kekuatan? "
" Loo!! Sejak kapan lo disini " Ucap Leon terkejut dengan seseorang yang masuk tanpa mengetuk. Orang tersebut adalah Daddy Dio
" Bahasa kamu Leon! " Ucap daddy Dio duduk di tepi kasur
" Kapan saya pindah disini? " Tanya Leon bingung
Daddy Dio tak menyangka jika Leon menggunakan bahasa baku kepada dirinya namun ia mencoba biasa saja
" Harus banget kamu tau? Bukankah seharusnya kamu yang menjelaskan semua Leon "
" Anda dulu yang menjelaskan " Ucap Leon
" Apa pantas kamu panggil daddy dengan sebutan ' anda ' Leon?! " Ucap daddy Dio dingin dan datar
" Pantas karena anda bukan daddy saya! "
Saat daddy Dio ingin menjawab ucapan Leon, terhenti oleh seorang yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar Leon
" Boleh aku bicara berdua dengannya dad? " Ucapnya datar namun melihat ke Leon
" Tidak! Biar daddy saja yang mengurus, riko "
" Sebentar saja dad "
" Tapi ingat hati - hati dengan ucapan kamu " Bisik daddy Dio lalu berjalan keluar dan menutup pintu kamar Leon
Leon menatap curiga terhadap orang yang dihadapanya sekarang, apa sebenarnya yang ia inginkan
" Mau apa lo? " Ucap Leon emosi
" Asal lo tau! kehadiran lo itu bikin keluarga gue hancur! terlebih bikin daddy gue jadi kacau tapi dengan mudahnya lo bilang begitu ke daddy gue! "
" Lo tuh bodoh ya? Gue hadir sini juga karena daddy lo! "
" Loo!! " Ucap riko emosi lalu menarik kerah baju Leon
" Apa! Hah, gue benarkan "
" Tapi setidaknya lo tuh berterima kasih sama daddy gue yang masih mau nerima lo! Ngerti "
" Itu udah kewajibannya "
" Kewajiban ya? Tapi kenapa si jal*ng jual lo ke daddy gue?! " Ucap Riko sarkas
Kali ini ucapan riko membuat Leon begitu emosi hingga tanpa Leon sadari ia langsung memukul riko tanpa ampun seperti kerasukan
" Leon berhenti! " Teriak daddy Dio melihat riko yang sudah tak berdaya karena pukulan yang Leon lakukan
Daddy Dio memanggil tangan kanannya untuk membantu memisahkan Leon dan riko yang sedang bertengkar
" Lepasin gue bangs*t " Ucap Leon berusaha melepaskan diri dan akhirnya Leon berhasil lepas namun sayang ia terkena pukulan
Bug ~
Leon terhuyung karena pukulan yang daddy Dio berikan dan membuat sudut bibir Leon berdarah, tentu tidak membuatnya sakit
" Anda membawa saya kesini hanya untuk ini! " Ucap Leon yang berusaha bangkit
" Daddy tidak akan melakukan itu, jika kamu menurut Leon " Ucap daddy Dio tegas lalu menatah riko dengan hati - hati keluar dari kamar Leon
" l.o b.o.d.o.h " Ucap riko isyarat dihiasi senyuman yang hanya dilihat oleh Leon saja
Setelah keluar mereka kini tersisa hanya Leon saja karena Leon begitu emosi membuatnya melempar semua yang ia lihat
Leon menggerutuki kebodohannya yang begitu mudah termakan emosi oleh ucapan riko
" Keluarga lo emang bangs*t semua Leon " Teriak Leon emosi
Leon mencoba untuk menenangkan diri dengan cara menarik nafas dalam lalu hembuskan dengan berlahan
Ketika Leon sudah mampu mengatur emosinya lalu terlintas dipikirannya untuk melakukan sesuatu kepada keluarga ini
" Gue pasti bisa takluk keluarga lo dan pasti gue juga cari ibu kandung lo, Leon " Ucap Leon dengan ambisius
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
single is the best for me🎶🎶
Aishhh jantung gue deg degan lho ish rasanya mau maki tuh anak huhu
2023-11-14
0
SW Universe
pertama, jadi lanjut ya kak
2023-11-14
1