BAB 5

Leon masuk kedalam kamarnya kembali mengambil beberapa kain lalu disatukan agar berbentuk seperti tali yang panjang

" Ada untungnya gue jadi anak pramuka "

Setelah selesai mengikat kainnya, Leon kembali menuju ke balkon dan mengikat kainnya pada pagar balkon tersebut

" Jangan takut Leon, kalaupun gue jatuh gak sampai gue mati kan " Ucap Leon yang turun menggunakan kainnya

Leon turun dengan kain tersebut dan terkadang kain tersebut bergerak tak menentu hingga membuat Leon hampir jatuh

" Akhirnya mendarat dengan selamat " Ucap Leon menghela nafas lemah

Leon berkeliling dengan cara bersembunyi agar tidak tertangkap basah oleh bodyguard yang menjaga

Akhirnya Leon menemukan cara agar bisa keluar dari rumahnya, ia melihat dinding yang cukup tinggi namun didepannya terdapat pohon sehingga Leon bisa mengakali dengan memanjat pohon lalu keluar dari dinding

" Saatnya gue kerja mencari cuan " Ucap Leon

Leon berangkat bekerja dengan menggunakan bus, ia menunggu bus di halte sekitar 15 menit, setelahnya ia menuju ke ' Market You '

Sekarang didepan Leon adalah Market You, tempatnya tidak terlalu kecil bisa dikatakan sedang

" Ternyata disini lo kerja " Ucap Leon berjalan masuk ke dalam Market You dan melihat setiap sudut Market You

" Ada yang bisa saya bantu dek ? "

" Ahh, saya kerja sekarang pak? "

" Kerja? Maaf adek siapa?

" Saya Leon pak "

" LEONN? KAMU LEON PENAKUT ITU? " Tanya pemilik market dan dijawab anggukan kepala oleh Leon

" Bapak tidak menyangka kalau kamu bisa seganteng ini, Ambil seragam kerja kamu. Saya sudah capek nunggu kamu disini "

" Baik Pak "

Leon masuk kedalam ruang karyawan, ia mengambil seragam kerjannya setelah itu ia mulai bekerja

^ Di lain tempat

" Mas kamu mau makan? "

" Boleh sayang "

Mereka adalah Daddy Dio dan Mommy Gea yang tengah berada diruang keluarga dan beberapa anggota yang lain

Daddy Dio dan Mommy Gea menuju ke ruang makan setibanya disana Daddy Dio memikirkan seseorang

" Apakah dia sudah makan? " Gumam Daddy Dio

" Kamu kenapa mas? " Tanya mommy Gea yang bingung melihat suaminya yang bertingkah aneh

" Engga sayang "

Daddy Dio terus - menerus memikirkan seseorang tersebut, hingga daddy Dio tidak mendengar panggilan dari mommy Gea yang berulang kali membuat mommy Gea memukul pundak daddy Dio

" Kamu mikirin apa sih sayang? "

" Anak - anak "

" Mereka lagi sekolah sayang, sudah makan dulu ini "

" Leon " Gumam daddy Dio namun masih didengar oleh mommy Gea dan itu membuat mommy Gea tak menduga jika suaminya sedari tadi memikirkan Leon yang biasanya hanya cuek kepada Leon

" Mau dipanggilin mas? "

" Terserah kamu sayang "

Mommy Gea melihat suaminya seperti resah membuatnya menyuruh art untuk menghampiri atau memanggil Leon

Sekitar 10 menit akhirnya art kembali dengan tergesa - gesa disertai wajah takut, ia sangat gugup untuk memberitahukan kepada Nyonyanya tapi ia mencoba untuk berani

" Maaf nyonya, tuan muda Leon tidak ada dikamarnya "

" APA KAU BILANG? " Teriak daddy Dio

" Maafkan saya tuan "

" Katakan sekali lagi! "

" Tuan muda leon tidak ada dikamarnya tuan "

Daddy Dio mendengar ucapan tersebut tentu sangat terkejut, bagaimana Leon bisa kabur bukankah semua kunci dibawa olehnya

" Dony " Teriak daddy Dio

Dony adalah tangan kanan daddy Dio atau orang kepercayaan yang terkadang dony menjadi sahabat Daddy Dio. Daddy Dio ingin memastikan kemana anak itu pergi dan bagaimana caranya

" Ada apa tuan? "

" Cari Leon sekarang "

Tentu ucapan Daddy Dio membuat Dony tak percaya namun ia tetap melakukan perintahnya

^ Kembali ke Leon

" Gila capek juga kerja begini! Mending gue kerja barista lagi aja dah " Ucap Leon menghela nafas lelah

Leon mengistirahatkan tubuhnya dengan duduk sedikit bersandar dan memejamkan matanya. Tak berselang lama 10 detik kemudian seorang gadis datang membeli sesuatu

Saat ini gadis muda tersebut berada tepat didepan Leon membuat Leon membeku bahkan matanya tak berkedip sekalipun

" Adek " Gumam Leon dengan mata berkaca - kaca

Kehidupan saat menjadi Givna dulu hanya punya seorang adek yang amat ia sayang namun hal yang tak terduga menimpa Givna yaitu adeknya harus meninggalkannya karena kecelakaan dan membuat Givna dihantui oleh rasa bersalah kerena tak bisa menjaga

" Hallo kak? Kakak gpp " Tanyanya

" Ah ya sorry, gue gpp " Ucap Leon ' gue kangen sama lo dek ' lanjut batin leon

" Berapa totalnya "

" 86.000, Nama lo siapa ? " Ucap Leon

" Nama aku Gy... "

Belum sempat selesai ucapan gadis tersebut sudah ada seorang pria dewasa yang tiba - tiba memotong pembicaraan

" Kenapa lama sekali baby " Ucapnya lembut

" Ini udah selesai bang "

" Sini biar abang yang bawa baby "

" Makasih bang "

Gadis muda dan pria dewasa tersebut keluar dari Market You namun saat mau menutup pintu gadis muda tersebut berucap

" Namaku Gyena " Ucap Gyena dengan tangan melambai

Gyena Laudren yang biasa disapa dengan Gyena anak bungsu atau permata keluarga Laudren. Siapa yang tidak tau keluarga Laudren, keluarga terkaya nomer 1 didunia bahkan juga Laudren ditakuti oleh semua orang

" Gyena namanya hampir sama dengan kamu dek yena " Gumam Leon dengan air mata yang mulai menetes

Pertemuannya dengan Gyena membuka luka lama yang selalu menghantuinya, kini kenangan indah bersama yena mulai terlintas di kepala Leon membuat nya menangis histeris

" Gue akan bayar semua kesalahan gue sama lo dek walapun dengan jiwa yang berbeda " Ucap Leon dengan mata terpejam

Saat Leon tengah melamun seakan tersadar karena teriakan seorang remaja diantara gerombolan remaja yang tengah marah menatapnya

" Lo niat kerja gak? " Ucapnya marah namun dijawab Leon dengan alis terangkat

' berasa keren gak sih gue ' batin Leon

" KTP? " Tanya Leon

" Buat apa lo minta ktp? Mau buat pinjol loh "

" Baca! " Ucap Leon dengan menunjuk peraturan

" Ck repot, berapa gue bayar? "

" 240.000 " Ucap Leon dengan mengambil rokoknya

" Rokoknya sekalian anji\*ng " Ucapnya marah

" Lo kasih KTP, gue kasih rokoknya " Ucap Leon santai

Ada remaja laki - laki yang tidak terima dengan apa yang dilakukan Leon, sehingga membuat dirinya menarik kerah baju Leon

" LO BERANI SAMA GUE " Ucapnya marah

Dan Leon membalas dengan alis terangkat

' Masih bocah aja begini tapi gue juga masih bocah sih ' batin Leon dengan melihat mereka

" Cabut "

" Tapi rak... Awas lo gue tandai " Ucapnya namun terhenti ketika Raka terlebih dahulu keluar darisana

Mereka adalah Geng Hawker yang diketuai oleh Raka lalu anggotanya yang lain bernama Alan, Yovie dan Kale

" Yang pertama keluar ganteng banget anjir " Gumam Leon melihat Raka

" Sadar Leon sadar, sekarang lo laki " Ucap Leon dengan menampar pipinya

Sekitar 30 menit akhirnya Leon selesai bekerja sesuai dengan shiftnya yang bekerja hingga pukul 14.00

" Saya sudah selesai bekerjanya pak, kalau begitu saya pamit " Ucap Leon

" Kamu tidak mau mengambil gaji kamu? "

" Gaji " Gumam Leon

" Ini gaji kamu bulan ini "

" Makasih pak " Ucap Leon dan keluar dari Market You

Leon berjalan beberapa langkah dari Market You, setelah itu ia ingin melihat berapa gaji pemilik tubuh ini setiap bulannya

" 3.500.000 banyak juga gaji gue " Ucap Leon

" Mau kemana gue sekarang "

Leon bingung kemana tujuannya sekarang hingga matanya mengintai ke segala arah sampai ia akhirnya menemukan tujuan

Leon tiba di sebuah taman yang tak jauh dari tempat ia bekerja, ia ingin mendudukkan tubuhnya namun sebelum duduk ia terlebih dahulu membeli makanan dan minuman

Leon berjalan ke arah stand yang menjual takoyaki, ia membeli 1 dengan isian beragam dan membeli minuman boba

Selesai membeli Leon duduk di bawah pohon besar dengan pemandangan danau di depannya, begitu indah

" Rasanya semua beban gue ke angkat " Ucap Leon dengan meminum bobanya

Leon mulai memakan makanan yang ia beli dan tiba - tiba ada segerombolan remaja yang masih menggunakan seragam menghampirinya

" Sorry ganggu nih, gue boleh gabung sama lo? "

" Hm " Ucap Leon santai

Segerombolan remaja tersebut berjumlah 4 orang, ia ikut duduk dengan Leon dan sesekali mereka membagi makanannya

" Btw nama lo siapa? "

" Leon, lo siapa? "

" Gue Niko terus yang pakai kaca mata Jay, lalu yang merah Angga dan terakhir ketua kita Denon "

" Ketua? Lo geng motor ? " Tanya Leon ' kalau bener geng motor, bisa kali gue ikut biar makin idaman para cewek ' lanjut batin Leon

" Hm, lo mau gabung? " Tanya Denon

" Mau banget gue " Ucap Leon dengan mata berbinar

" Lo sekarang anggota Tigper " Ucap Denon dengan sedikit tersenyum walapun tidak ada yang mengetahui dan tangan yang mepukpuk kepala Leon namun Leon tak sadar akan perlakuan denon

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***