Saat Leon masuk ke rumah bertepatan dengan mereka yang keluar dari ruangan, tak berselang lama seseorang berteriak kepada Leon
" ABANGGGG "
Leon yang mendengar teriakan tersebut hanya bisa terdiam, karena ia tidak mengetahui siapa yang berteriak kepadanya
" Omg abang ganteng banget " Ucapnya dengan berlari ke arah Leon dan memegang wajah Leon
" Jangan berlari baby achel "
Seseorang tersebut adalah gadis remaja yang bernama Rachel Lawson, anak dari daddy Dio dan mommy Gea
Semua orang yang berada disana pun tak bisa sedikitpun mengalihkan pandangan mereka dari Leon, mereka tak percaya dengan apa yang mereka lihat sekarang karena mereka mengakui jika sekarang Leon sangatlah tampan beda waktu dulu
' ah ternyata namanya achel, aneh banget ' batin Leon
" Abang pergi kok gak ajak achel sih? Terus itu abang bawa apa? " Tanya Rachel
" Ini? " Tanya Leon dengan menjinjingkan yang dibeli
" Ya bang itu apa? "
" Ini kue ikan, mau? " Ucap Leon ' bodoh, kenapa gue tawarin sih, habislah makanan gue ' lanjut batin Leon
" Mau banget bang "
' tuh kan mau ' batin Leon
Mendengar ucapan Rachel yang menginginkan kue ikan membuat Leon memberikan kue ikannya namun ketika Leon ingin memberikannya terhenti oleh ucapan seseorang
" Jangan diambil baby, besok beli sama abang aja "
Leon yang mendengar itu biasa aja, tidak sampai masuk kedalam hatinya. Jika tidak mau ya sudah Leon senang karena tidak jadi diambil
" Emang kenapa sih bang riko ? Kan bang Leon juga sudah punya " Ucap Rachel bingung
" Makanannya engga higenis baby, besok kita beli sendiri baby "
" Bener kata abang lo, makanan gue gak higenis " Ucap Leon santai dan berjalan menuju kamarnya
Ucapan Leon membuat riko menatapnya tak percaya jika Leon yang dulunya hanya menundukkan kepala sekarang sudah seberani ini dan terlebih lagi leon menggunakan bahasa gaul
Leon berjalan melewati beberapa orang disana namun ia dihentikan oleh seorang pria tua yaitu daddy dio
" Katakan sekali lagi Leon " Ucap daddy dio tegas dan jangan lupakan sorot mata yang tajam
" Hah? Katakan apa? " Tanya Leon bingung
" Ucapan kamu "
" Higenis? Tapi bukan gue duluan yang ngomong tap.... " Belum sempat Leon selesaikan ucapannya, pria tua tersebut memotongnya
" Zalleon Tate Lawson " Ucap daddy dio dingin dengan sorot mata yang tajam
" Wait gue gak salah dengarkan Lawson, bangs*at " Gumam Leon namun masih terdengar oleh Ken yang bersebelahan dengan Leon
PLAK
Suara tamparan mendarat dipipi Leon begitu nyaring membuat Leon membeku, walapun dikehidupan dulu ia sering mendapatkan perlakuan kekerasan yang terkadang ia juga bisa membalasnya namun kali ini berbeda
" Lo siapa beraninya nampar gue? " Ucap Leon dengan tangan yang meremas makanannya
" Jaga ucapan kau Leon " Ucap Ken
" Apa yang harus gue juga? Mulut - mulut gue bukan punya lo " Ucap Leon emosi
PLAK
Kedua kalinya Leon menerima tamparan namun dengan orang yang berbeda yaitu daddy dio, tamparannya lebih kuat dari Kendrik
" Zalleon Tate Lawson " Ucap daddy dio tegas dan sorot mata yang tajam
" APA? " Ucap Leon marah
" Jaga ucapan kau Leon " Ucap daddy dio marah dan tegas
" Ucapan mana yang harus gue jaga om? Hah "
Semua yang berada disana terkejut mendengar ucapan dari Leon kecuali daddy dio yang sudah pernah mendengar kata tersebut namun ia tetap merasakan sakit
" Om? Lo panggil daddy lo om? " Tanya Riko
" Daddy gue? " Gumam Leon
" Riko ucapan kamu " Ucap Ken dingin
" Ah beda orang beda perlakuan ternyata " Sindir Leon
Semua orang yang mendengar ucapan Leon terdiam, seakan tersadar akan apa yang mereka lakukan terlebih untuk Kendrik dan Daddy Dio
" KEMBALI KE KAMAR DAN JANGAN KELUAR KAMAR SELAMA 1 MINGGU " Ucap Daddy Dio
Leon tidak menjawab, ia memilih meninggalkan mereka dengan perasaan marah, wajah datar dan kembali ke kamarnya dengan pemikiran yang rumit
Leon tiba dikamarnya, ia meletakkan makanannya dan menghempaskan tubuhnya ke kasur. Leon memejamkan matanya dengan menghela nafas kasar
" Ada untungnya juga nih tubuh gak bisa ngerasain sakitnya tamparan tadi " Ucap Leon dengan melihat langit - langit atap kamarnya
" Ternyata gue lebih beruntung daripada lo Leon, lo punya keluarga tapi kayak bangs\*t, mending gue yang gak punya keluarga sejak lahir " Ucap Leon dengan air mata yang berlinang dan bibir yang terukir senyuman
Air mata Leon terus keluar dengan deras, rasanya ingin berhenti namun air matanya tak mau bekerja sama dengan nya
" Kenapa gak mau berhenti sih hah? Lemah banget gue jadi orang, padahal sekarang gue jadi cowok yang seharusnya kuat gak lemah gini " Ucap Leon dengan menghapus air matanya dengan tangan
Leon terus menangis tak tau kenapa rasanya aneh sekali tepat dihatinya walaupun ia tak dapat merasakan sakit, hingga suara notifikasi dari hpnya menghentikannya
Leon mengambil hpnya di meja kecil sebelah kasurnya disana Leon dapat melihat seseorang yang memberitahukan sesuatu
" Ternyata lo kerja, pantes duit lo sedikit gak sepadan sama keluarga lo yang kaya "
" Tapi kenapa lo kerja? Kenapa gak minta daddy lo Leon? Terus ini gue ijin sekolahnya gimana? "
Notifikasi tersebut berisikan Leon berganti shift jaga pada pagi hari dan Leon diminta untuk ijin sekolah besok
Mood Leon mudah berubah namun sakitnya tak mudah untuk diubah. Kini Leon bingung alasan untuk ijin sekolahnya dan juga ia tidak dibolehkan untuk keluar kamar
Leon memilih untuk mengistirahatkan badannya dengan tidur daripada ia pusing memikirkan hal tersebut dan sakit hati karena perlakuan keluarganya
Sebelum tidur leon terlebih dahulu memasang alarm agar tepat waktu ketika besok ia bekerja
" Semoga besok lebih baik " Ucap Leon sebelum memejamkan matanya
KRING - KRING
Dering alarm terdengar begitu keras hingga membuat remaja laki - laki terusik dari tidur nyenyaknya, ia berusaha menutupi telinganya menggunakan bantal namun dering alarm yang keras tidak mempengaruhi
Leon mencoba mengambil hpnya dinakas namun dengan mata yang masih terpejam, ia berusaha untuk mematikan alarmnya dan kembali tidur
Tak berselang lama alarm berdering kembali, ia mengambil hpnya untuk melihat jam yang tertera di hpnya dengan mata yang masih berat berusaha terbuka namun ia juga melihat notifikasi telepon dan WA dari seseorang
" Bangs*t gue telat "
Orang tersebut adalah Leon. Leon bangkit dari kasur walapun tubuhnya masih sangat lemas, ia berusaha berdiri dan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan badannya
Selesai mandi Leon berganti pakaian dan kini ia siap untuk berangkat bekerja. Leon menuju ke pintu kamarnya namun sayang pintunya terkunci
" Bangs*t gue lupa! Kalau gue dihukum "
" Apa yang harus gue lakukan sekarang? Ayo Leon berpikir "
Leon sedang memikirkan bagaimana cara ia bisa keluar dari kamar sedangkan kamarnya dikunci, hingga mata tertuju pada balkon kamarnya haruskah ia kabur lewat balkon
Kakinya melangkah menuju balkon, ia ingin memastikan sesuatu terlebih dahulu. Apakah balkonnya jaraknya pendek atau jauh
" Ini sih lumayan, tapi gue tetap mau coba "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Hongshi 🍦🎀
awas nanti jatuh balkon itu tinggi banget loh /Frown/
2024-01-28
0