BAB 3

" Apa yang membuatmu seperti ini Leon "

Daddy Dio cukup lama duduk dikasur Leon dengan tangan yang terus mengelus rambut Leon, ia masih memikirkan bagaimana Leon mendapatkan luka lebam lalu Daddy Dio masih mengingat bagaimana Leon memanggilnya om

Leon menggeliat dikasur seketika itu Daddy Dio terkejut hingga ia memilih untuk keluar dari kamar Leon agar Leon tidak mengetahui jika Daddy Dio berada dikamarnya

Leon membuka matanya berlahan, ia mencoba bangkit dari tidurnya namun kepalanya terasa berat bahkan tubuhnya terasa pegal hingga ia memilih untuk berbaring dikasur sementara

Leon bangkit dari kasur, ia sudah tidak terlalu merasakan sakit dikepala dan tubuhnya. Leon berjalan menuju ke kamar mandi ingin membasuh mukanya namun ketika ingin membasuh mukanya, ia terkejut karena wajahnya tidak lagi terdapat bekas lebam

" KOK MUKA GUE JADI BERSIH GINI?? " Ucap Leon dengan meraba wajahnya

Leon mengagumi wajahnya sekarang yang sudah bersih tanpa ada bekas lebam, tidak seperti saat pertama kali ia melihat wajahnya namun ia bingung bagaimana bisa wajahnya bisa bersih tanpa bekas lebam

" Siapa yang ngobatin wajah gue? Yang pasti orang disini tapi siapa? Atau mungkin pria tua yang gue temuin dibawah? Karena cuma pria tua itu yang tau luka diwajah gue "

" Entahlah yang penting gue udah ganteng tinggal ngecat rambut terus potong rambut sama softlens buat ganti kacamata gue "

" Sekarang gue mau mandi tapi entar gue lihat anu gue, biarinlah gue harus terbiasa "

Leon memilih mandi terlebih dahulu sebelum ia melakukan sesuatu pada tubuhnya nanti namun ketika melepas pakaiannya ia terkejut terdapat luka lebam yang lebih parah dari wajahnya

" Sebenarnya apa yang lo alamin selama ini Leon? " Ucap Leon bingung

Leon memilih melanjutkan kegiatannya untuk membersihkan tubuhnya namun ia merasa ada yang aneh, kenapa ia tidak merasakan sakit ketika luka lebamnya terkena air ataukah Leon menyidap penyakit Cipa entahlah ia tidak ingin memikirkan hal tersebut

CIPA (Congenital insensitivity to pain with Anhydrosis). CIPA merupakan penyakit yang sangat langka, di mana seseorang mengalami ketidakpekaan bawaan terhadap rasa sakit dan suhu

Setelah beberapa menit Leon selesai membersihkan tubuhnya, ia berjalan menuju lemari pakaian milik Leon

Namun ketika membuka lemari pakaian, Leon terkejut dengan isi pakaian yang ada di dalam karena warnanya cerah semua padahal Leon sangat suka warna soft atau gelap

" Kenapa pakaiannya gini semua sih?? Masa nih tubuh ini gak bisa milih pakaian yang bener "

Mata Leon mencari pakaian yang menurut nya lebih baik hingga matanya tertuju pada kemeja kotak-kotak dan memakai celana jeans

" Setidaknya lebih baik dari yang lain "

Selesai menggunakan pakaian Leon mencari dompet pemilik tubuh yang asli untuk mengubah penampilannya menjadi lebih keren dan ganteng pastinya lalu membeli pakaian yang lebih fashionable

" Mana dompet lo sih " Ucap Leon kesal karena tak ujung menemukan dompetnya

Hingga akhirnya Leon menemukan dompetnya dan juga HP yang berada dilaci dekat kasurnya, ia membuka dompetnya dan disana terdapat 1 kartu atm dan 2 uang merah

" Rumah lo kan besar masa lo gak punya kartu ATM yang warna hitam sih? Oh ya gue baru inget kalau lo aja gak ada difoto yang gue lihat kemarin " Ucap Leon menghela nafas

" Sudahlah yang penting gue cat rambut sama beli baju dulu kalo masih ada gue beli softlens biar gue gak pakai kacamata "

Leon keluar dari kamarnya dan berjalan ke lift untuk turun kebawah, setelah ia berada dibawah Leon dapat mendengar suara canda tawa yang begitu bahagia dari dalam ruangan yang pintunya setengah terbuka

" Seru banget " Gumam Leon mendengar tawa

Sebenarnya Leon penasaran siapa aja yang berada didalam ruang tersebut namun ia urungkan dan memilih untuk melanjutkan keinginannya untuk merubah penampilan nya

Leon keluar menuju ke gerbang namun ia dihadang oleh seseorang yang kemungkinan bodyguard yang menjaga rumah ini

" Tuan muda mau kemana? "

" Gue mau ke mall om "

Ucapan Leon membuat bodyguard tersebut tak percaya akan apa yang ia dengar sekarang, namun ia mencoba untuk tetap mempertahankan wajah datarnya

" Maaf tuan muda tapi hari sudah gelap jadi tuan muda tidak dapat keluar "

" Ya elah baru juga jam 7 malam, gue janji gak akan lama "

" Tapi tuan muda.. " Ucap bodyguard tersebut namun terpotong karena Leon langsung mendorong tubuh bodyguard tersebut dan lari keluar dari rumahnya

" Sorry om, gue janji jam 9 pulang " Teriak Leon dan menaiki taksi yang kebetulan bertepatan saat Leon keluar dari rumahnya

Leon menaiki taksi hingga tiba di sebuah mall yang sangat besar lalu Leon keluar dari taksi dan masuk kedalam mall tersebut

" Anjir besar banget woy, entar harganya mahal gak ya? " Gumam Leon dan melihat sekeliling

Leon berjalan mencari salon yang berada di mall namun tak hurung menemukannya hingga ia memilih untuk bertanya kepada seseorang gadis yang tengah membaca novel dikursi tunggu

" Sorry gue boleh tanya? " Ucap Leon

" Ah ya, apa? "

" Lo tau tempat salon disini? "

" Oo itu lo naik ke lantai 3 terus lo belok kiri sebelahnya store jam "

" Oke thanks "

' Cowok kok ke salon ' batin gadis tersebut

Leon menuju ke tempat salon sesuai arahan dari gadis tersebut dan sesampainya disalon Leon berharap harga tidak terlalu mahal

" Semoga murah " Gumam Leon

Leon masuk kedalam salon tersebut, disana tidak terlalu banyak pelanggan namun ketika masuk Leon ditatap sinis oleh pelanggan disana

' lo liat aja nanti kalau gue ganteng, lo semua pada melongo " Batin Leon tak terima

Pegawai salon menghampiri Leon karena Leon terlihat bingung

" Ada perlu apa kak? "

" Gue mau potong rambut sama cat rambut berapa? "

" Sekitar 1 juta kak "

' Gila potong doang sama cat rambut 1 juta, mau gimana lagi? Udah sampai sini ' batin Leon menggerutu

" Bagaimana kak? "

" Oke gue mau, cat rambutnya warna hitam "

Rambut Leon dipotong lebih pendek lalu dicat warna hitam. Sekitar 1 jam Leon salon dan akhirnya selesai. Leon dapat bernafas lega

" Kakaknya ganteng banget "

" Gue tau " Ucap Leon percaya diri ' tapi ini gue beneran ganteng anjir ' lanjut batin Leon

Leon keluar dari salon tersebut dengan rasa percaya diri lebih tinggi, kini ia mencari store pakaian yang fashionable dan murah pastinya

Leon berjalan mencari store pakaian namun saat sedang berjalan banyak sekali yang melihatnya dengan rasa kagum bahkan ada juga yang mengambil fotonya

' jadi gini rasanya jadi cowok ganteng '

Leon berhenti distore pakaian yang menurutnya bagus dan banyak diskonnya. Ia masuk kedalam dan melihat - lihat pakaian yang ada disana

" Gue beli berapa ya? Hmm 2 baju, 2 celana sama 1 jaket, entar kalau kurang hutang boleh kali ya "

Leon memilih baju warna hitam dan putih lalu jaket coklat dan terakhir celana hitam. Leon rasa sudah cukup lalu ia membayar belanjaannya dikasir

Leon keluar dari store pakaian beralih ke toilet untuk mengganti pakaiannya, selesai berganti ia melihat kaca yang ada di toilet

" Gila ganteng banget gue, gue harus jadi cowok yang kayak di novel - novel yang gue baca " Ucap Leon yang masih kagum dengan penampilannya sekarang

" Gue beli makan dulu habis itu gue pulang "

Leon keluar dari toilet menuju ke resto makanan seafood, ia sangat suka makanan seafood ketika ia ditubuhnya dahulu

Sesampainya disana lagi - lagi Leon ditatap kagum oleh banyak pasang mata. Sebenarnya membuat Leon sedikit gugup namun ia mencoba untuk tetap terlihat coolboy

Leon duduk di sudut yang jauh dari para pelanggan lainnya, ia mulai memesan makanan favoritnya dulu saat ia menjadi givna

" Gue jadi kangen mereka "

Leon menunggu pesenan makanannya dengan memainkan hpnya, ia melihat - lihat WA namun tak ada satu pun pesan disana hanya ada grup kelas

" Tubuh nih orang apa gak punya teman ya? "

Tak berselang lama makanan tiba dan sangat menggiurkan, Leon sudah tidak sabar memakan makanannya. Ia menyantap makanannya dengan lahab

Leon sudah menghabiskan makanannya semua, Ia keluar dari sana dan kembali ke rumahnya namun saat akan keluar mall Ia melihat store makanan yang menjual kue ikan dengan isian berbagai macam

Leon membeli kue ikan tersebut sejumlah 6 pcs. 3 rasa coklat dan 3 rasa keju, setelah selesai membayar Leon kembali kerumah menggunakan taksi

Leon tiba dirumah namun sayangnya Ia sampai dirumah pukul 9 lebih 15 menit, Leon tidak menepati janjinya karena macet yang di pertengahan jalan tadi

Leon melangkah menuju ke pagar, Ia bertemu kembali bodyguard yang tadi melarangnya keluar. Leon dapat melihat bodyguardnya yang tengah tercengang menatapnya karena Leon akui wajahnya sekarang sangatlah tampan

" Ekhem om, bukain dong "

" Mana katanya tuan muda akan pulang jam 9 tapi ini lebih dari jam 9, tidak sesuai dengan janji tuan muda "

" Maaf om tadi macet " Ucap Leon lesu

" Lain kali jangan ingkar lagi tuan muda "

" Siap om " Ucap Leon dengan hormat membuat bodyguard nya terkekeh dan membuka pagarnya

Sebelum Leon masuk kedalam rumah, Leon memberikan sesuatu kepada bodyguard nya dahulu

" Ini buat om biar tambah semangat " Ucap Leon dengan memberikan 1 kue ikan dan setelah itu ia berlari masuk ke dalam rumah

Saat Leon masuk ke rumah bertepatan dengan mereka yang keluar dari ruangan, tak berselang lama seseorang berteriak kepada Leon

" ABANGGGG "

Terpopuler

Comments

❄️Na Jaemin❄️

❄️Na Jaemin❄️

lu kira warung pinggir jalan_-🗿

2024-11-02

0

Hongshi 🍦🎀

Hongshi 🍦🎀

adeknya kah /Sneer/

2024-01-28

0

☠zephir atrophos☠

☠zephir atrophos☠

sek, kok kayak pernah baca gw?

2023-11-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!