Christian membenarkan ucapanku. aku dengan semangat turun dari ranjang. entah mengapa badanku gemetaran. rasa bahagia bercampur dengan gugup. christian memapahku keluar kamar.
"dad", aku mencoba melakukan telepati
tapi tak ada jawaban.
" apa kau tau dimana ruangannya?" aku bertanya pada christian, dia seperti sedang menerawang setiap ruangan.
"aku tau", jawabnya senang.
aku tersenyum sambil memperhatikan wajah berbinar christian. dia benar-benar sempurna, tentu saja aku jatuh hati padanya.
christian membawaku masuk ke sebuah ruangan. kami mengetuknya,
" masuk saja", suara dari dalam menyahut.
kami langsung masuk seperti perintahnya. seorang perawat keluar sambil membawa setumpuk berkas.
jantungku masih berdebar. jika benar dia ayahku, aku akan sangat bahagia menikmati momen pertemuan ini. selama 17 tahun kami berpisah, rasanya semua rindu yang ku pendam telah meluap hingga membuat ceruk besar dihatiku yang lelah.
"kau sudah mengetahui jawabannya?" tanya dokter itu. dia tampak masih berkutat dengan alat-alatnya.
"ya, Salah satu pendirinya adalah alan beatrice", jawabku menahan tangis.
dokter itu berbalik, dia menatapku lekat. pantas saja aku tak mengenali wajahnya sebelumnya. karna warna matanya, rambutnya, dan ada sesuatu di pipi kirinya yang tampak seperti tahi lalat besar.
"dad!", aku berbisik sambil menutupi mulutku, histeris sebenarnya. mimpi-mimliku selama beberapa tahun ini menjadi kenamyataan. aku menghambur ke pelukannya.
" christian", ayah menyapa chriatian seperti teman lama.
"paman",
" terima kasih sudah menjaga putriku".
christian hanya mengangguk, lalu bertanya "apa ayahku tau?"
"belum, aku masih berjaga-jaga. untung saja salah seorang temanku memiliki sihir sepertimu. jadi kami aman ".
tangisku berhenti, bodoh sekali jika aku menikmati momen ini dengan menangis sepanjang malam. pikiranku terbang keruang emergency.
" grandma", gumamku
"tenang sayang, ayah yang merawat nenekmu. "
"bagaimana bisa grandma kena serangan jantung?"
"dia bukan kena serangan jantung sayang" jawab ayah sedih. aku membeku. hak yang aku takutkan terjadi.
"mungkingkah?"
"ya, mereka sengaja memancing, untung saja christian ada disana"
aku berpaling ke christian, dia tersenyum hangat padaku.
"terima kasih", ujarku lirih, jadi urusan penting yang dikatakannya itu menjaga grandma.
" maafkan aku, sebenarnya aku agak terlambat sayang", christian menunduk merasa bersalah.
"tenanglah, grandma selamat". aku menenangkannya.
christian pamit pulang untuk mengabari ayahnya tentang kehadiran ayahku di north pole.
ayah mengosongkan semua jadwalnya, dia membawaku ke sebuah rumah yang tak jauh dari rumah grandma. rumah sederhana dengan segala perabotan sederhana. disana ada dua orang temannya yang sedang serius bermain catur.
mereka hanya tersenyum menyapaku sebentar, lalu membiarkan ayah dan anaknya ini menghabiskan waktu bersama.
"maafkan ayah nak", ayah memulai pembicaraan.
sekarang kami duduk didepan perapian disebuah ruangan yang penuh dengan buku. dan foto-foto yang disambung dengan benang merah. paku menancap dimana-mana.
" aku bisa mengerti keadaan dad", aku memegang tangan ayah.
"putriku sudah dewasa, "
aku hanya tersenyum, matanya menyiratkan kerinduan yang dalam.
"bagaimana daddy bisa ada disini?"
"sebenarnya, ayah dapat penglihatan buram tahun lalu"
aku terkesiap, "jadi kekuatan visiku menurun dari daddy?"
"benar sayang, daddy sudah bisa menduganya. kau sangat cerdas".
" oke, ceritakan tentang penglihatan ayah".
"sandra",
" ada apa dengan mommy, dad?
"daddy ingat, visi itu terjadi ketika salju mulai mencair. sandra sendirian disebuah tempat tak dikenal. kau tidak ada bersamanya. dia bersama seorang wanita, dan belakangan daddy tau bahwa itu nenekmu nak".
aku tertegun, apakah mommy dslam bahaya?
" jadi daddy kabur?, tanyaku penasaran.
"ya, daddy mencari kesempatan, dan mendapatkan dua orang yang setia. mereka membantu hingga kami bisa sampai disini. butuh waktu setahun untuk pergi tanpa meninggalkan jejak, sejak itu juga, orang-otang yang ditugaskan mencari keberadaan kalian berpaling mengejar kami.
tapi entah bagaimana mereka menemukanmu nak, duniaku rasanya runtuh ketika mendengar kabar itu. tapi untunglah john menjagamu sejak kau pindah ke north pole. dia memang sudah menganggap mu ananya sejak bertemu denganmu saat kau lahir. daddy bisa jamin rasa sayangnya sama seperti anaknya sendiri."
"apakah daddy belum bertemu mommy?"
ayah menggeleng sedih, ketakutan jelas terpancar dari matanya.
"akan sangat berbahaya jika bertemu sandra langsung setelah melarikan diri. daddy bahkan baru sampai disini seminggu yang lalu".
aku mengerti, rasa cintanya lebih besar dari egonya untuk bertemu mommy.
" aphrodite itu siapa dad?"tanyaku ragu.
ayah diam, lalu menghela napas lelah "dia iblis kejam berbentuk wanita. alasan dia menikahi daddy hanya karna kekuasaan."
"bagaimana dengan kita sekarang dad?"
"kita akan mencari jalan keluarnya sayang, kita harus pikirkan cara menyelamatkan ibumu tanpa memancing perhatian dysis".
aku mengangguk, ayah benar. dysis yang licik itu pintar sekali mencari jejak seseorang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments