Monica sudah kembali ke kamarnya, seperti biasa rendaman air hangat akan sedikit membantu tubuhnya rilexs setelah shoping tadi.
Monica memejamkan matanya mencoba menyamankan diri senyaman mungkin, tapi pikiranya kembali pada sosok yang tak sengaja ia lihat saat dibawah, Alfian.
Aaahh kenapa gue mikirin dia terus sih, please Monica buang dia dari pikiran dan hati lo!
Monica berbicara seolah sedang memaki, kemudian dia beranjak dari bak yang sedang merendam tubuhnya kemudia membilas diri dan mengenakan handuk kimono yang menggantung di hanger.
Gue gak boleh inget Alfian lagi, dia masa lalu gue. dia adalah luka yang harus gue buang jauh jauh, okaaaay itu masa lalu. Gue udah gak di sana, gue harus tetap semangat buat menata masa depan gue. hyuuuuhh..
Monica menghembuskan nafas nya sambil memperhatikan diri di pantulan cermin kemudian keluar menuju paper bag yang berisi belanjaanya.
Monica sibuk mencari pakaian tidur yang di pesan oleh Ken.
Huh jam berapa ini? masih ada waktu dua jam lagi kenapa gue buru-buru amat. mmhh tapi Ken orang yang tepat waktu, aku harus siap lebih awal.
Monica kembali sibuk mencari dan akhirnya mendapati apa yang dicarinya, Monica langsung bergegas mengeringkan rambut kemudian merias diri.
Na..Na..Na..Na
Monica sibuk mempercantik diri sambil sedikit bernyanyi, Monica memang hobby bernyanyi bahkan bercita-cita jadi penyanyi.
Tapi cita-cita nya hangus karna dia harus menikah dengan Alfian, orang yang membuatnya mabuk kepayang oleh dewi bernama cinta.
Monica lupa segalanya, hanya ada nama laki-laki itu di hati dan pikiranya dan tanpa sadar Monica terjerembab ke dalam jurang oleh ulahnya sendiri.
"Perfeeect.." Kata itulah yang selalu keluar dari bibir Monica saat dia telah selesai dengan kesibukanya.
Monica berputar dan berlenggak lenggok di depan cermin, lagi lagi ia terpesona dengan dirinya sendiri.
Rambut Monica menjuntai indah, Riasan yang natural membuatnya nampak makin cantik. Juga baju tipis yang berbentuk lingerie hanya hanya di ikat diantara perut dan payudaranya, sekali tarik kain itu akan jatuh begitu saja. Selera Ken memang gila! gumam Monica.
.
.
.
Karna terlalu lama menunggu dan juga lelah tanpa sadar Monica terlelap dan jatuh ke alam bawah sadarnya. Tubuhnya meringkuk di sofa dengan ponsel yang setia berada disisinya.
krekk!! pintu terbuka.
Ken memasuki ruangan itu dengan senyuman penuh arti dan berharap ada sambutan hangat dari kekasihnya, bukan, bukan pacar tapi Ken sudah menganggapnya begitu. Ken benar-benar jatuh cinta pada Monica.
Ken mulai melangkahkan kaki, mata nya sibuk menyapu setiap sudut ruangan tapi belum juga muncul tanda-tanda keberadaan Monica.
Ken terus berjalan dan menyusuri ruanganya, hingga akhirnya Ken melihat sesuatu yang diam membisu di atas sofa.
Dengan posisi meringkuk, membuat Monica nampak seksi memperlihatkan paha dan juga celana dalam yang jelas membuat Ken tergoda dan bahkan sesuatu di bawah sana langsung ikut berdiri.
"Berani nya kamu tidur tanpa menungguku?!"
Ken melonggarkan dasinya kemudian membuka jas dan melemparnya sembarang. Ken juga membuka kancing tangan kemeja nya lalu memggulung asal sampai sikut.
Ken membuka dua kancing di atas dan menperlihatkan dada nya yang bidang juga ditumbuhi sedikit bulu halus.
Ken menghampiri Monica kemudian mengusap paha mulus itu.
Monica tak bergeming, dia masih nyenyak dan mungkin sedang asik dengan mimpinya.
"nakal yaaa.. kamu harus di hukum!"
Ken membungkukan tubuhnya kemudian mengecup pipi dan kemudian berpindah menuju kuping dan leher Monica. Bahkan Ken menghisapnya kuat dan meninggalkan jejak kepemilikan disana.
Monica tak juga bangun, dia hanya melenguh dan menggeliat pelan.
Ken merasa semakin gemas dengan kekasihnya itu.
"Awas kamuu yaaaa..!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Karebet
waduch waduch
2021-07-14
0
Cheese
hmmm pengen suami
2021-06-07
1
Yeni
fix memang aku suka yg hot-hot😂😂
2021-04-06
9