Setelah menyimpan kembali botol-botol itu Monica kembali ke arah sofa dimana Ken sedang terpejam namun sesekali pria itu meracau tidak karuan karna pengaruh alkohol yang terlalu banyak ditenggaknya.
Monica hanya menggelengkan kepala dan berinisiatif untuk membuka sepatu dan juga jas Ken. Kemudian dengan susah payah Monica memapah tubuh pria kekar itu ke atas ranjang.
"Astaga, badan kamu berat banget Ken.." Umpat Monica sambil mengmbil bantal untuk penyangga kepala Ken.
Monica merebahkan Ken dan juga menaikan kaki Ken yang menjuntai.
"Lagian siang bolong gini malah mabok, dasar!" Monica masih terus menggerutu sambil memposisikan Ken senyaman mungkin dan setelah selesai Monica ingin beranjak dari ranjang itu namun tiba-tiba tangan Ken menariknya.
"Sulap aku dengan keajaiban itu, sayang.." Ucap Ken sambil menarik kepala Monica dan menempelkan bibirnya di bibir Monica.
"Memangnya aku magician? lepas Ken.. aku pengen mandi dulu!" Umpat Monica lagi sambil berusaha melepaskan diri.
"Come on baby, let's do it again.. buat aku gila sekarang.." Ujar Ken dengan mata yang sedikit terbuka.
Monica langsung melihat jelas bahwa mata Ken sangat merah dan bibir itu langsung ******* habis bibirnya.
Tanpa membalas dan tanpa penolakan juga Monica hanya diam dan membiarkan Ken melancarkan aksinya.
"Jangan mentang-mentang aku mabuk kamu mau membodohiku!"
Monica yang mendengar itu merasa kesal, Ken merubah mood nya yang hari ini cerah tiba-tiba kusut.
"Kamu gila kalo pengen bercinta siang hari begini, mana panas banget. tanpa bergerak aku udah keringetan Ken!" Monica mengelak, enggan untuk bercinta disiang bolong.
"Jangan menolak ku!" Bentak Ken.
"Dengan satu syarat.." Ucap Monica dengan sedikit menjauhkan wajahnya agar pandangan mereka bertemu.
"Ajukan itu setelah kita selesai.. Apapun akan aku berikan untukmu, sayang.."
Lalu ciuman itu kembali beradu, Monica yang semula merasa malas apalagi sekarang pikirannya sedang benar-benar tertuju pada Alfian perlahan terhanyut dan menikmati cumbuan itu.
Monica langsung membuka mulutnya dan membiarkan lidah Ken membelitnya disana.
Suara kecupan itu semakin nyaring dan tentu saja membuat gairah ke duanya semakin bergejolak. Ken yang semula meminta Monica untuk melayaninya lagi kini beranjak dan merubah posisi.
Ken menempatkan Monica dibawah kungkungan tubuhnya sambil terus mengecupi gadisnya itu.
Setelah beberapa saat, ciuman itu berakhir. Bibir Ken kini sibuk menjelajahi leher dan kuping Monica. Ken berkali-kali menghisap dan menggigit-gigit kecil hingga memberikan bekas yang cukup banyak.
Tak cukup sampai disitu, Ken yang semakin bergairah ingin berpindah tempat menuju gundukan sintal yang masih terbungkus rapi itu.
Dengan rasa yang bergemuruh dan tidak dapat bersabar lagi Ken merobek baju Monica begitu saja hingga Monica sedikit terlonjak kaget.
"Pelan-pelan Ken, aku gak suka permainan kasar!" Ucap Monica dibalik nafasnya yang tersenggal karna birahi itu.
Walaupun Ken sedang di bawah pengaruh alkohol, dia menyadari keinginan Monica dan langsung ******* bibir Monica lagi dengan lembut sebagai isyarat tanda minta maaf.
Keduanya kembali larut dalam pergumulan itu hingga tanpa disadari mereka berdua sudah sama-sama telanjang.
Dengan cekatan Ken memulai penyatuan itu dan menghentakanya perlahan.
Keduanya begitu menikmati penyatuan itu. Lambat laun gerakan itu semakin lama semakin kencang seiring perjalanan mereka yang mencari puncak kenikmatan itu bersama-sama, hingga akhirnya mereka pun sampai.
"Thank's baby, ini selalu menakjubkan.." Ucap Ken sambil mengecup kening Monica.
Sementara Monica hanya tersenyum dan mengelus pipi Ken dengan lembut. Kemudian mereka menarik selimut dan menutupi badan yang masih berpeluh itu.
.
.
.
Monica terbangun dari tidurnya, badan nya terasa ngilu dan juga lengket akibat permainan panas yang memang semakin panas karna terik matahari juga 2 jam yang lalu. Efek dari AC rasanya tidak berarti saat itu.
Dengan sedikit menggeliat Monica langsung bangun dan beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan dan juga menyegarkan tubuhnya.
"Apa Ken akan menjawab pertanyaanku tentang Kevin ya? tapi dia pasti marah kalo aku bahas tentang cowok lain meskipun itu Alex atau pengawalnya yang lain." Ucap Monica di sela-sela acara berendamnya dalam bathub.
"Tapi bagaimanapun juga aku harus tanya, aku harus tau! Alfian, Kevin, Alfian Kevin? jelas-jelas itu Alfian! Bahkan dia juga menyebut nama ku tadi!" Imbuh Monica.
Kemudian setelah selesai mandi Monica langsung keluar dengan jubah handuk sambil terus menimang-nimang pertanyaan yang ada di kepalanya.
Ken terlihat masih terlelap setelah pergumulanya tadi, Monica memilih menunggu Ken bangun dengan berdandan saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Karebet
🤔🤔🤔
2021-07-14
0
Koirolla Sudiani
aku ngebayangin ken umur 40 an..yaaa..udah menua deh...bwrkumis...😂😂😂😂😂
2021-04-08
1
'Poetry Semawa
aku kok ngebayangin nya ken itu org nya botak gt ya,, 😂😂🤣🤣🤣😂😂😂😋😋😋
2021-04-07
1