Perjalanan

M A A F KALO ADA TYPO :'")

Matahari sudah terbit, cahaya mulai masuk ke dalam ruangan apartemen Monica.

Perlahan Monica membuka mata nya dan menyesuaikan cahaya sampai benar-benar bangun.

Badan nya terasa sedikit pegal karna pergulatan semalam.

Monica turun dari ranjang dan memakai sandal khusus di kamar nya kemudian berjalan menuju kamar mandi tanpa busana.

Monica menggeliat kemudian mengisi bathub untuknya berendam.

Monica mengambil handuk dan melilitkan nya lalu berjalan menuju dapur untuk mengambil minum.

Glekk!! Glekk! Glekk! (Monica menenggak air putih di gelas hingga habis)

"Aaahhh.. aku kehabisan cairan hahaha!" Monica tertawa sambil mengusap mulut nya kemudian kembali ke kamar mandi.

Monica mulai masuk ke dalam bathub yang sudah di penuhi air dan busa. Monica mulai berbaring setengah duduk dalam bathub dan membiarkan air dan busa itu melahap tubuh nya.

"Mmmmhhh" Setidaknya ini mmebuat tubuh pegalnya sedikit relax.

Monica mulai menggosok tubuh nya dengan busa busa yang berlimpah. Sesekali Monica bernyanyi dan meniup niup busa di tanganya. Monica tampak sangat ceria pagi ini.

Kreeeekk!! (suara pintu dibuka)

Monica memalingkan wajah nya menuju pintu yang terdengar di buka, Monica celingukan dibalik pintu kaca.

"Berani sekali kamu mandi lebih dulu!"

Ken kemudian ikut masuk ke dalam bathub yang sedang merendam tubuh Monica.

Mereka saling berhadapan, kaki mereka bertemu di dalam air dan mulai bermain nakal.

"Apa sekarang kau menginginkan service ku lagi, Ken?"

"Aku menginginkan nya saat aku membuka mata, tapi aku tak menemukan mu."

"Tunda lah sampai nanti malam, bukankah kita akan pergi hari ini?"

"Dengan satu syarat!" Tangan Ken mulai membelai vaagina Monica.

"As you want!!"

Monica menekuk kakinya dan mendekatkan wajah nya, dengan cekatan Ken langsung menyambar bibir manis Monica.

"Mmmmphh" Ciuman mereka saling membuat masing masing terbuai.

"Cepatlah mandi, kita akan terbang satu jam lagi."

Kemudian mereka menyelesaikan mandi dan menunda pertempuranya. Ken memakai pakaian yang tersedia di lemari Monica.

Sementara Monica memakai dres tanpa lengan berwarna merah muda yang sangat elegan dengan aksen sederhana dipadukan dengan blazer mewah berwarna putih.

Monica mulai memoles tipis wajah nya kemudian menyisir rambut dan membiarkan nya terurai.

Monica mengambil koper dan berniat mengemas beberapa pakaian.

"Hei! untuk apa itu semua?" Kata-kata Ken menghentikan pergerakan Monica.

"Bukankah kita akan berlibur lama? aku harus membawa pakaian ku."

"Ha Ha Ha (ken tertawa gemas) Kita bisa membeli nya sayang, tidak usah repot membawa barang-barang mu. Kamu juga mengapa terlalu hemat huh? apa kamu tidak suka shoping dan berhura-hura? kamu menggunakan uang di kartu sangat sedikit. Aku tidak suka! beli lah semua hal yang ingin kamu miliki."

Ken berjalan dan memeluk Monica dari belakang kemudian mengecup tengkuk leher Monica.

Monica hanya tersenyum mendengar kata-kata Ken. Bagaimana tidak padahal ia sudah menguras banyak uang dari kartu yang Ken berikan.

Mereka sudah berada di dalam pesawat, Monica menatap ke luar jendela dan tersenyum kagum. Ini adalah kali pertama ia akan pergi ke luar negri.

Hati nya berbunga dan pikiranya sangat bersemangat. Ken benar-benar merubah hidup nya.

Setelah menempuh perjalanan sekitar delapan jam akhirnya mereka sudah tiba di hotel.

Monica langsung menjatuhkan tubuhnya ke kasur dengan posisi tengkurap. Tubuh nya yang molek dengan keadaan seperti itu membuat nya seperti sebuah perosotan dan di akhiri rute menanjak di bagian bokong nya yang menonjol.

Ken hanya tertawa dan berjalan menghampiri Monica yang terlihat sangat lelah.

"Jangan lupa janjimu tadi pagi, Nona."

Monica hanya terdiam sambil memejamkan matanya. Monica merasa sangat lelah namun Ken memintanya untuk melayaninya lagi.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***







Episode sebelumnya

Kegilaan

Episode berikutnya

Tunggakan