Hari sudah gelap lagi dan Monica kembali bersiap-siap dengan gaun malamnya menuju Red apple. Monica pergi menggunakan taxi karna mobil miliknya berada di parkiran Red apple. Meninggalkan benda itu begitu saja saat Ken mengajaknya ke hotel semalam.
Monica duduk di bar seperti biasanya dan sejurus kemudian ada seseorang yang melambai kan tangan pada nya. Monica paham kode itu, Monica mengangguk lalu mengampiri orang itu.
"Hai manis.. siapa nama mu?" ujar lelaki yang langsung saja mencium punggung tangan Monica.
"Monica.." Jawab wanita itu sambil tersenyum manis.
"Kau sangat cantik.." Puji lelaki itu sambil menjawil dagu Monica.
"Terimakasih.. Silahkan minum lagi tuan.." Monica memberikan segelas minuman kepada pria asing itu. Melayani dan menemani lelaki itu seperti biasa yang ia lakukan.
"Jangan panggil Tuan.. namaku Johan." Lelaki itu kemudian mengambil gelas di tangan Monica.
"Baiklah.."
Mereka berbincang santai dan tertawa kecil di balik riuh nya suara musik. Namun ditengah perbincangan itu tiba-tiba saja ponsel Johan bergetar dari dalam saku. Johan kemudian merogoh saku, lalu menatap ponsel itu dan kembali memasukan benda kotak itu ke dalam saku.
"Ahhh.. menyebalkan sekali.. Aku masih senang mengobrol denganmu, tapi sayang aku harus pergi sekarang..."
"Jangan bosan untuk datang kemari Jo."
"Nanti aku akan kembali." Cupp!! Johan mengecup pipi Monica lalu memberi uang tip untuk wanita itu. "Sampai jumpa.." Jo melambaikan tangan dan kemudian benar-benar pergi.
Monica hanya memberikan senyum manisnya lalu kembali ke bar, kembali meminta segelas wine kesukaannya.
"Ada rasa baru.. mau coba?" tanya Andrew yang memang sering pandai meng-kolaborasikan berbagai minuman.
"Boleh juga.." jawab Monica.
Andrew kemudian mulai mengambil beberapa minuman. Mulai mix and match dengan lihai dan sejurus kemudian Andrew memberikannya pada Monica. "Special for you." ujar Andrew.
Monica tersenyum mendapat kan racikan dari Andrew yang rasanya enak sekali. "Wow.." ucap Monica saat sudah selesai menenggak minuman itu sampai habis. "Yang ini sangat enak Andrew!" tambahnya sambil menyesap sisa minuman yang ada dibibirnya.
"Kau mau lagi?" tawar Andrew sambil tersenyum senang karena mendengar komentar dari Monica tentang racikannya.
"Tentu.. aku ingin lebih banyak lagi." pinta Monica.
Disela menunggu racikan itu lagi, tiba-tiba sebuah notifikasi pesan masuk berbunyi. Monica menatap layar ponsel yang menampilkan nomor asing. "Siapa ini?" gumamnya.
"Temui aku di hotel xxx, aku menunggu mu. kiss, Ken❤️"
Entah kenapa Monica langsung tersenyum saat membaca pesan tersebut. Monica bahkan langsung bergegas pergi menuju tempat dimana Ken berada. Bahkan Monica sampai lupa tentang racikan yang ia minta kepada Andrew. Entah mengapa ia merasa sangat senang, atau mungkin karna tip yang Ken berikan kemarin cukup besar? ia sampai melupakan racikan Andrew yang tadi ia pinta lagi.
Hotel Anu..
Monica sudah sampai di depan pintu kamar, wanita itu kemudian mengetuk pintu itu dan tanpa menunggu lama lagi pintu itu langsung terbuka. Menampakkan seorang Ken yang menyambutnya dengan sebuah senyuman. "Welcome baby.." Ken menuntun Monica untuk masuk ke dalam kamar.
Ken kemudian mengambil dua botol minuman dan membuka nya. Lagi-lagi Ken tidak bisa berhenti tersenyum saat menatap Monica. Wanita yang menirutnya begitu cantik, bahkan lebih cantik dari malam sebelumnya.
"Kau sangat cantik sekali malam ini.." Puji Ken sambil menjawil wajah wanita itu.
"Kau ini bisa saja.." Monica tersenyum merona. Pujian lelaki dihadapannya itu tiba-tiba membuat hatinya bergetar. Monica bahkan merasa gugup dan langsung meminum minuman yang diberikan Ken.
"Permainan mu kemarin sungguh sangat gila, baby. Kau membuatku selalu membayangkan bagaimana kita bercinta malam itu.. Sangat luar biasa." Cupp!! Ken membubuhkan sebuah kecupan diwajah Monica. "Aku mau yang kebih dari kemarin." bisiknya tepat didepan daun telinga Monica.
Dan sejurus kemudian Ken tidak bisa berhenti meng-hadiahi Monica kecupan disana. Bibir itu terus saja mengabsen setiap inchi kulit putih Monica. Semakin lama semakin larut dalam gairah, mereka akhirnya saling bercumbu lagi. Ken melahap Monica dengan sangat rakus, hingga cumbuan itu kembali berakhir menjadi sesi bercinta yang sangat epic.
*Skip
Mereka sudah selesai bergulat, Monica mengikat rambut nya dengan acak. Dan itu... Sukses membuat Ken terpana melihat Monica yang terkesan semakin seksi dengan lilitan handuk di tubuh nya, Monica kembali duduk di sofa dan meminum alkohol lagi.
"Sayang.. berhentilah bekerja di Red apple. Aku tidak mau ada yang menyentuhmu selain aku.." Ken menjatuh kan kepalan nya dipangkuan Monica. Menatap gadi itu dengan seksama dari bawah.
"Mana mungkin Ken.. itu pekerjaanku dan itu sumber uangku.." jawab Monica sambil menatap Ken yang sedang menjadikan pahanya sebagai bantal.
"Aku sumber uang mu sekarang, aku akan memberikan apapun yang kau minta. Dengan syarat kau mau untuk berhenti bekerja di sana." ujar Ken serius, tapi tangan Ken tidak bisa diam. Jemari itu bermain diarea dada Monica. Seolah sengaja agar handuk itu terlepas.
"Apa maksutmu?" Monica menarik ujung bibirnya sambil menggeleng kepala. Ia tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Ken.
Kemudian Ken bangun dan mengambil sesuatu dari dalam dompetnya, lelaki itu tampak memberikan sebuah kartu. "Pakai ini sepuas nya, kamu bebas menggunakannya sayang.."
Monica terdiam sesaat.. yang Ken berikan itu adalah kartu unlimited. Ia bisa mendadak jadi sultan jika menerima benda ini. Hahaha
Apa ini adalah jalan yang tuhan berikan agar aku keluar dari lumpur yang hina itu? Batin Monica.
"Tapi kita baru kenal.."
"Bukan masalah, aku sudah mencintaimu sayang.." Ken kembali mendaratkan bibirnya diatas bibir Monica. "Kalo kau tidak percaya, besok kita akan membuat kesepakatan. Bagaimana?"
Monica kembali terdiam sesaat.. Tapi kemudian wanita itu mengangguk. Monica sepertinya mau menyetujui permintaan Ken. Karena sebenarnya Monica juga sudah bosan dengan pekerjaan dan hidup yang seperti itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
zahira aulia Putri
mampir seperti nya menarik aku masuk favorit
2021-07-18
0
Karebet
leres liren wae monica 👍👍👍
2021-07-13
0
Irsa Arini
semoga ken tidak berbohong dan klau bisa menjadi istri ken
2021-07-07
0