Bab 20 Konferensi Pers

Catylin kelelahan akibat aktivitas fisik yang dia lakukan bersama Dave yang menghabiskan waktu beberapa jam.

"Besok kita akan mengadakan konferensi pers, ada beberapa hal yang ingin aku sampaikan, besok kau bisa...." Dave menjelaskan beberapa hal yang harus Catylin lakukan besok saat acara konferensi pers.

Saat itu sudah hampir jam 7 malam. Mereka pun mandi dan bersiap untuk turun makan malam. Tidak banyak yang terjadi. Margareth juga tidak histeris seperti di pagi hari. Mereka makan malam dengan tenang tanpa ada masalah.

Keesokan paginya Dave dan Catylin bersiap-siap untuk pergi ke Konferensi Pers yang akan di adakan di gedung hotel milik Dave.

Wanita itu memakai blouse putih dengan blazer biru kotak-kotak dan senada dengan rok pendeknya. Rambut coklat bergelombangnya di tata dengan diikat setengah ke belakang dan beberapa helai rambut ditata kedepan.

Dia mengenakan makeup tipis yang tampak segar membuat wajahnya terlihat manis. Dia juga mengenakan heels yang bagian depannya tertutup dengan warna biru. Handbag berwarna putih menghiasi lengannya.

Dave tampil lebih klasik dengan jas berwarna biru tua. Catylin memilihkan dasi berwarna senada dan juga memakaikannya pada Dave.

Mereka turun bergandengan tangan. Beberapa pelayan yang melihat mereka turun tak berhenti terpukau dengan ketampanan Dave dan kecantikan Catylin.

Jika Catylin latar belakangnya bukan merupakan seorang pelacur, pastilah mereka akan menjadi pasangan paling fenomenal dan serasi saat itu.

Setelah sarapan, Dave dan Catylin pun pergi meninggalkan kediaman menuju tempat Konferensi Pers. Sementara Jeremy dan Margareth juga mengikuti mereka tapi dengan mobil yang berbeda.

Selama berkendara hampir 40 menit, mereka pun tiba di sebuah hotel megah dan memasuki sebuah aula hotel yang cukup besar.

Beberapa wartawan yang berkumpul di depan hotel segera mengerumuni mereka tapi puluhan bodyguard menjadi tameng.

"Tuan Dave? Bagaimana anda bisa menikahi seorang wanita penghibur?"

"Nona Catylin, bagaimana rasanya menjadi Nyonya dari keluarga konglomerat?"

"Tuan Dave, apakah keluarga anda menerima Nona Catylin dengan baik?"

Beribu pertanyaan diberikan oleh Wartawan tapi tak satu pun yang dijawab oleh Dave. Dia menggandeng Catylin dan menariknya masuk ke Aula Konferensi Pers.

Begitu pula saat Jeremy dan Margareth memasuki ruangan, mereka juga dicecar oleh begitu banyak pertanyaan.

"Nyonya Margareth apakah keluarga anda sudah menerima wanita penghibur untuk menjadi menantu?"

"Tuan Jeremy bagaimana anda menyikapi saham perusahaan yang terus menurun?"

"Tuan dan Nyonya kenapa pernikahan diadakan mendadak, apa wanita itu sudah hamil anak tuan Dave?"

Sama seperti Dave yang tidak menjawab tapi Jeremy meminta mereka untuk segera masuk ke dalam dan mendengarkan Dave berbicara.

"Semua pertanyaan kalian akan dijawab di dalam. Jadi sebaiknya segera masuk dan mendengarkan semua jawaban dari Dave," ucap Jeremy pada beberapa wartawan di sekitarnya.

Dave dan Catylin pun duduk berdampingan di depan meja yang lebih tinggi dari pada ratusan wartawan di depan mereka.

Di sebelah Dave duduk juga ibu dan ayahnya. Sementara di sebelah kanan Catylin, pengacara dan beberapa pimpinan perusahaan duduk.

Sinar lampu kamera terus berkedip untuk memotret mereka. "Wah, ternyata rumor kecantikan no 1 di Flower Fairy itu benar ya? Kalian lihat wajahnya sangat cantik, tubuhnya juga sangat bagus."

"Apa artinya memiliki itu semua kalau pekerjaannya hanya sebagai pelacur."

"Betul, mau dia pelacur kelas tinggi atau kelas rendah. Bukannya sama saja? Sama-sama memberikan mahkota mereka dan kepuasan pada orang kaya."

Beberapa wartawan saling berbisik di antara mereka. Ada yang memuji Catylin ada juga yang mencemoohnya.

"Tapi dia hebat juga ya? Dari pelacur menjadi istri CEO dan menjadi bagian dari keluarga konglomerat."

"Ya kau benar, tidak sia-sia dia menjual tubuhnya, aku dengar dulu semalam dia dibayar mulai 500 juta."

"Wah, benar-benar wanita kelas atas. 500 juta itu mungkin 10 tahun gajiku bekerja. Tapi wanita ini mendapatkannya dalam semalam."

"Psst, sudah diam. Konferensi akan segera dimulai, jangan berisik lagi," ucap wartawan yang lebih senior agar para juniornya berhenti bicara dan mulai fokus pada pekerjaan mereka.

Konferensi Pers pun dimulai.

"Aku Dave Alexandro Prasetya wakil dari pemilik perusahaan King Alexand Corporation akan menjawab semua pertanyaan kalian. Silahkan jika ada yang ingin bertanya!"

Seorang wartawan yang nampak usianya telah melewati 30 an mengacungkan tangan. Setelah dipersilahkan oleh Dave, dia kemudian mulai membaca pertanyaan.

"Tuan Dave, apa yang membuat anda menikahi seorang mantan wanita penghibur dan menjadikannya istri anda?" Pertanyaan ini tentu menjadi pertanyaan juga bagi semua wartawan.

Mereka telah menyiapkan kamera dengan baik, bahkan ada beberapa stasiun televisi yang menyiarkan ini secara online.

"Mungkin ini memang menjadi pertanyaan semua orang dan saya akan menceritakan penyebab kenapa saya memilih Catylin Freya Anggara sebagai istri saya."

"Dahulu saya membuat kesalahan yang sangat besar. Di sini juga saya memohon maaf pada Catylin yang sebesar-besarnya. Saya jadi harus membuka masa lalu yang mungkin membuatnya sakit hati." Sejenak Dave melihat Catylin dengan pandangan kasih sayang membuat semua orang yakin betapa pria ini sangat mencintai istrinya.

"3 tahun lalu Catylin adalah gadis polos. Dia baru saja kehilangan orang tuanya karena kecelakaan, harta warisan juga habis dirampas oleh pamannya."

"Pamannya itu memutuskan untuk berhutang pada bawahan saya. Kebetulan saat itu saya berada di kota tempat tinggal Catylin. Bawahan saya itu mengeluh karena paman Catylin tidak kunjung membayar hutangnya."

"Dia yang sudah babak belur dihajar oleh bawahan saya malah menawarkan keponakannya sebagai pengganti hutang. Karena rasa penasaran saya memerintahkan dia untuk membawa keponakannya ke hotel."

"Kalian semua tahu betapa cantiknya Catylin, saya pun sangat tergoda karena dia begitu cantik. Saya merenggut keperawanannya dengan paksa dan melakukan hal yang diluar kewajaran. Tentu saja hal itu menimbulkan trauma pada Catylin."

Tanpa Catylin sadari, air matanya menyucur deras. Dia meraih sapu tangan dan menghapus air matanya. Pria disampingnya ini tanpa malu mengakui perbuatan bejatnya di depan media.

"Tanpa dia sadari hal berikutnya terjadi. Dia dijual oleh seseorang ke Flower Fairy dan terpaksa menjual dirinya ke sana." Ucapan tersebut membuat Catylin makin terisak. Dia berusaha menangis senyata mungkin.

"Saya sangat menyesal meninggalkannya dan saya tidak tahu bagaimana dia bisa berakhir di tempat terkutuk itu."

"Tanpa sengaja saya melihat wajahnya di sebuah foto yang teman saya berikan. Saya mengingat Catylin kemudian saya memerintahkan bawahan untuk mengatur pertemuan dengannya."

"Saya memutuskan untuk menyelamatkan Catylin dari Flower Fairy dan menjadikannya istri saya. Itu semua adalah bentuk tanggung jawab saya yang telah merenggut kesuciannya dan membuat dia terjebak di Flower Fairy."

Pria itu menoleh ke samping dan melihat istrinya. Dia segera merengkuh Catylin yang sedang menangis tersedu-sedu. Catylin menangis sangat keras dipelukan Dave.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Nenk Jelita

Nenk Jelita

keren lanjutkan

2023-10-08

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!