2 tahun Catylin berada di Flower Fairy. Sejak masuk pertama kali pun dia telah mengajukan persyaratan pada Mami Isabella dengan janji akan membuat Flower Fairy menjadi rumah pelacuran paling terkenal.
Hal itu dianggap serius oleh Mami Isabella karena sorot mata Catylin yang serius dan tangguh itu begitu sama dengan miliknya saat memulai bisnis haram ini.
Mami Isabella melihat gambaran diri Catylin pada dirinya. Jadi dia percaya pada ucapan Catylin. Memang tidak diragukan hanya dalam 2 tahun usaha haram ini berkembang pesat.
Catylin bahkan memberikan ide pada Mami Isabella untuk membuka klinik kecantikan profesional yang bertaraf internasional.
Mami Isabella menurutinya juga dan meraih pundi-pundi rupiah dari setiap pria yang di tolak oleh Catylin karena wajah yang tidak tampan.
Mereka melakukan operasi plastik hanya bertujuan untuk bisa tidur dengan Catylin.
Kepopuleran Klinik kecantikan Mami Isabella pun merebak ke seluruh penjuru wilayah dan berkembang tidak kalah dengan bisnis haramnya.
Catylin bukanlah wanita yang bodoh. Dia menempatkan banyak uang pada klinik kecantikan Mami Isabella untuk meraup keuntungan yang lebih besar.
Tentu saja semua ditulis dalam kontrak yang disahkan pejabat setempat sehingga investasi yang dilakukan Catylin tak akan ada gangguan atau kecurangan dari Mami Isabella.
Kembali pada waktu sekarang, Catylin telah selesai berdandan. Dia menggerai rambutnya dan memakai dress mini setali berwarna emas yang membentuk lekuk tubuhnya.
Tidak lupa dia juga menggunakan perhiasan simpel yang menghiasi tubuhnya. Higheels berwarna emas dengan tinggi 10cm terpasang di kakinya yang jenjang.
Dia juga menempatkan beberapa makeup, ponsel yang dimasukkan dalam pouch yang senada dengan warna pakaian yang dikenakan.
Wajahnya bagai peri. Dia tidak berdandan menor dan hanya mengikuti trend makeup douyin yang sedang viral di media sosial.
Saat Santi masuk dan melihat tampilan Catylin dia tak berhenti berdecak kagum. "Ckckck, kau memang sangat cantik Frey ah maksudku Catylin. Maaf sepertinya aku belum terbiasa memanggilmu memakai nama deoan."
Catylin memajukan wajahnya sangat dekat dengan Santi hingga wajah sahabatnya itu memerah malu. "Yang benar? Secantik itukah aku?" ucap Catylin dengan nada yang centil membuat pria yang mendengarnya akan langsung mengeras.
Santi mundur selangkah dan menyebabkan Catylin tertawa terbahak-bahak. "Tadi berbahaya sekali, kau tahu. Kalau aku jadi laki-laki aku pasti akan jatuh cinta denganmu."
Mami Isabella tiba di ruangan dan menyela obrolan mereka. "Catylin, mobil sudah siap dan Master Johan sudah menunggumu di hotel xxx."
"Dan kau Santi, cepat kemari ada beberapa tamu yang ingin bermain denganmu."
Kata-kata dari Mami Isabella pun membuat obrolan itu bubar. Catylin segera berangkat menuju hotel dan Santi melayani beberapa pria malam ini.
Mobil Sedan BMW yang membawa Catylin berhenti tepat di depan Loby hotel bintang 5. Seorang bodyguard yang duduk di samping supir juga ikut turun.
Pria berbadan besar yang menggunakan jas serba hitam itu menarik pintu mobil bagian penumpang dan mengulurkan tangannya pada Catylin.
Catylin keluar dari mobil mewah itu dengan berpegangan pada Bodyguard. Setelah tiba di loby hotel dia langsung berbelok ke arah lift untuk menuju lantai 12 tempat pria itu menginap.
"Ah, iya Jack berapa nomor kamar pria itu?" Tanya Catylin pada bodyguard yang memiliki badan besar di belakangnya.
"Kamar 1237, Nona Catylin," ucap Jack datar.
Mereka tiba di lantai 12 dan melihat arah kamar 1237. Tiba di depan kamar Catylin memencet bel. Seorang pria muda yang sama seperti di foto membuka pintu dan mematung sejenak sebelum dia membiarkan Catylin masuk.
Segelas anggur dan cemilan terletak di atas meja. Pria itu dengan romantis meraih tangan Catylin dan mendudukkannya dikursi itu. Pria tampan itu duduk di depannya.
Ada lilin yang juga menyala di atas meja menambahkan suasana jadi lebih romantis. Dia memegang tangan Catylin dengan lembut dan berkata, "Kau benar-benar sangat cantik seperti yang dirumorkan.
Dia mencium tangan Catylin yang memiliki aroma vanili itu. " Terima kasih telah memilihku, aku akan membuatmu puas." Dia menuangkan anggur dan mereka minum bersama hingga setengah mabuk.
Pria itu menarik Catylin dalam pelukannya dan menggendong wanita cantik itu ala bridal style. "Namaku Johan. Ingat baik-baik dan teriakkan namaku saat kita mencapai kepuasan," pintanya.
Pria itu memperlakukan Catylin dengan lembut sehingga membuat Catylin tidak sabar. Mereka pun melakukan hubungan romantis dan Johan mendapat kepuasan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya dengan wanita lain.
Johan meletakkan tubuhnya di samping Catylin. Dia penuh keringat begitu juga Catylin yang rambutnya kini berantakan.
Mereka tidur dengan posisi saling berpelukan di bawah selimut.
Saat Catylin terbangun, Johan sudah duduk di kursi memakai kaos putih dan celana pendek jeans berwarna coklat. "Kau sudah bangun? Mau sarapan bersama?" Johan mengalihkan pandangannya pada meja makan yang penuh dengan makanan.
Catylin mengangguk ringan tapi sebelum itu dia akan membersihkan diri dulu di kamar mandi. Setelah selesai mandi dan mengeringkan rambut dia duduk di meja makan dan sarapan bersama johan.
"Kudengar kau mencari seseorang?" tanya Johan sembari memasukan pancake ke dalam mulutnya.
"Iya aku memang mencari seseorang."
Catylin kemudian memberitahu Johan ciri-ciri orang yang dia cari tapi sayang sekali informasi yang dimiliki Catylin sangat sedikit.
Ciri-ciri yang dia sebutkan sangat umum dan mencari seorang mafia itu tidak mudah karena mereka selalu bersembunyi dibalik kegelapan.
Jarang ada yang mendeteksi mereka apa lagi mereka jago berkamuflase menjadi sosok lain.
Catylin pun sudah tak heran dengan pernyataan dari Johan yang sudah sering dia dengar dari pelanggan sebelumnya.
"Apa kau tidak tertarik menjalin hubungan dengan satu orang saja?" tanya Johan dengan harapan dia bisa menjalin kasih dengan wanita yang ada di depannya.
Menjadikannya simpanan juga tidak buruk. Begitu yang ada di pikirannya.
"Tidak. Memangnya kau tau berapa biaya yang kau butuhkan untuk menjadikanku simpananmu?" tanya balik Catylin pada Johan.
"Berapa?"
"Hitung saja, semalam aku bisa mendapat 500 juta." Johan menelan salivanya.
"Benar juga, jika 1 bulan maka akan terkumpul 15 Milyar. Hah, sepertinya aku tak sanggup jika memberimu uang segitu banyak," desah Johan penuh penyesalan.
15 Milyar adalah penghasilan dia bekerja dalam dua bulan tapi wanita di depannya ini hanya mendapatkannya dalam 1 bulan. Itu pun paling sedikit.
Catylin tersenyum kecil dan melanjutkan sarapannya.
Sementara itu di suatu tempat yang gelap dan kotor, pria psikopat yang telah merenggut kesucian Catylin tengah membersihkan pisaunya yang terlumuri darah.
Dia mengambil salah satu sapu tangan dan membersihkannya dengan cermat. 4 orang bawahannya menyeret pria yang telah dia tusuk.
"Kuburkan dibelakang pondok! Gali cukup dalam agar tidak ada orang yang tahu!" perintahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments