Bab 17 Wedding Day

"Ayah, aku akan menikahi gadis itu. Ayah merasa tidak terima ya? Bagaimana jika aku memerintahkan beberapa orang untuk merusak kediaman dan menghancurkan rumah? atau mungkin hal ekstrim lainnya?" ucap Dave saat mulai mencekik leher Jeremy.

"Kau gila Davee...."

Margareth segera membantu Jeremy untuk melepaskan cekikan yang dilakukan oleh Dave. "Sadarlah nak, jangan berbuat begini pada ayahmu," pinta Margareth sambil menangis pada Dave yang kini masih mencekik erat leher ayahnya.

"Baiklah nak, kami tidak akan melarangmu menikah. Kami akan menyetujuinya, kami berjanji. Kami tidak akan merusak pernikahan."

Hal itu membuat Dave melepaskan cengkraman pada Jeremy.

Tiba-tiba Jeremy bangun dari tidurnya. Dia memegang lehernya dan tidak terasa apa-apa. Ternyata itu semua hanya mimpi belaka. Margareth juga ikut terbangun karena mendengar suara desah ketakutan dari suaminya.

"Jeremy, kau tidak apa-apa?" Jeremy langsung memeluk istrinya.

"Aku bermimpi kalau Dave akan membunuhku jika kita tidak menyetujui pernikahan mereka. Dave yang ada di mimpiku sangat mirip..."

"Sudahlah, semua itu hanya mimpi, suamiku. Ayo kita tidur kembali," tukas Margareth sembari menepuk punggung suaminya dengan pelan untuk menenangkan Jeremy.

"Kita setujui saja pernikahan mereka untuk sementara, selama wanita itu baik-baik maka masih bisa diterima di keluarga kita."

"Suatu saat kita juga bisa menyingkirkannya, jangan khawatir suamiku," ucap Margareth yang disertai anggukan tanda persetujuan dari Jeremy atas saran yang diberikan istrinya.

Sesosok mata berkilauan di bawah tempat tidur mereka tanpa Jeremy dan Margareth sadari. Dia juga menyeringai seram.

**

Hari pernikahan pun tiba, saat ini Catylin sedang berada di butik mewah yang pernah dia kunjungi bersama Dave untuk fitting gaun pengantin.

Santi dan Jack juga turut diundang tapi karena Catylin tidak memiliki keluarga. Dia meminta Jack sebagai pendampingnya menuju altar pernikahan.

Santi dan Jack menghentikan mobil mereka tepat di sebuah bangunan megah 10 lantai dengan nama De'Glory Butik. Mereka akan menemani Catylin ke gedung pernikahan.

Mereka pun dipersilahkan masuk karena sebelumnya Catylin sudah berpesan bahwa keluarganya akan tiba.

Santi dan Jack sangat terpukau saat melihat Catylin yang begitu anggun dengan gaun mewah bertahta berlian dan swarovski.

Veil yang sangat panjang hingga 2,5 meter menambah keanggunan Catylin. Riasan wajahnya sangat natural dan rapi. Dia juga mengenakan mahkota kecil di atas kepalanya. Perhiasan menghiasi leher, telinga, dan lengannya.

"Catylin kau sangat cantik. Aku tidak menyangka ternyata kau akan menjadi istri seorang konglomerat. Kau sangat beruntung," ucap Santi yang ikut senang atas kebahagiaan Catylin.

Catylin hanya tersenyum menanggapi ucapan Santi. Mereka pun masuk ke dalam mobil Limousine yang telah Dave kirimkan untuk mereka gunakan.

Sementara mobil yang di pakai oleh Santi dan Jack dibawa oleh supir. Setengah jam kemudian mereka tiba di sebuah gedung mewah di tengah kota milik keluarga Alexandro yang sangat megah.

Di sinilah tempat mengucap sumpah pernikahan dan resepsi diadakan.

Catylin memasuki gedung pernikahan dengan Jack sebagai pendampingnya. Santi dan beberapa perias dari De'Glory butik juga ada di sebelahnya menanti kedatangan calon mempelai wanita.

Saat wanita itu masuk, kamera segera mengambil gambar. sorot lampu yang begitu terang tidak membuat Catylin menutup matanya. Dia sudah terbiasa dengan kamera sejak menjadi foto model.

"Bu, bukankah itu Catylin, Ratu dari Flower Fairy?"

"Hah yang benar? Eh iya jadi wanita ini yang jadi pengantin?"

"Aku tidak percaya ini. Seorang pelacur tetaplah pelacur meskipun dia berada di tempat mewah seperti Flower Fairy. Dan sekarang dia menangkap hati seorang CEO seperti Dave?"

"Luar biasa, ratusan orang sudah memakai dia dan sekarang dia menjadi istri CEO, sangat beruntung bukan?"

Beberapa ungkapan kebencian terdengar dari semua orang yang mengenal Catylin. Walau wanita ini bukan artis papan atas tapi foto-foto tanpa busana terpampang jelas di majalah-majalah dewasa.

Hal ini menjadi berita paling hangat dan teratas karena keluarga konglomerat untuk pertama kalinya memiliki menantu seorang pelacur.

Bahkan saham perusahaan Alexand turun sedikit demi sedikit membuat Jeremy ketar-ketir.

Dia melihat wanita yang telah dia tiduri berkali-kali mengenakan pakaian pengantin. Saat itu ayah Dave bergegas ke arahnya dan ingin marah tapi saat itu putra kesayangan mereka menyatakan sesuatu.

"Tutup mulut ayah atau ayah ingin aku menghancurkan rumah dan perusahaan? atau ayah ingin aku melakukan hal yang lebih ekstrim seperti mencekik ayah sampai ayah meregang nyawa?"

Perkataan itu membuat Jeremy kembali ke tempat duduknya dan tidak mengatakan apa-apa lagi pada Dave. Dia membiarkan hal ini mengotori nama baik yang telah mereka jaga bertahun-tahun.

Tentu saja yang paling bahagia adalah Catylin. Ini adalah awal kehancuran dari keluarga Dave Alexandro Prasetya. "Silahkan menikmati awal kehancuranmu juga, Jeremy," batin Catylin.

Jack yang menggunakan kaca mata hitam bersyukur kalau tidak wajahnya pasti akan terpampang jelas di koran. Apalagi cahaya dari lampu kamera sangat menyilaukan matanya.

Catylin pun tiba disamping Dave dengan senyumnya yang manis. Dave menyeringai sinis dan berbisik di telinga Catylin yang membuat senyumnya berubah jadi teror.

"Kau tau aku tiba-tiba terangsang saat melihatmu. Kau bisa membayangkan tidak kalau aku menggarapmu di sini?"

"Menurutmu apakah pendeta akan ikut dalam permainan kita? atau ayah juga akan ikut bergabung? Atau malah seluruh pria di sini akan bergiliran menodaimu?"

Pertanyaan yang sangat mengerikan itu membuat Catylin bergidik ngeri tapi dia masih berusaha menahan ekspresi dan senyumnya walau itu agak kaku.

Dave tertawa saat melihat ekspresi Catylin yang ketakutan. "Hahaha, lihat! Kau begitu ketakutan saat ku goda. Mana mungkin aku akan membiarkanmu digoyang oleh orang lain lagi. Kau tenang saja setelah menjadi istriku hal seperti masa lalu tidak akan pernah terulang lagi," ucap Dave meyakinkan wanita yang ada di sampingnya.

Tapi apa Catylin akan percaya? Tentu saja tidak. Dia harus bisa menjaga dirinya saat berada di kandang harimau.

Pendeta pun memulai upacara pemberkatan pernikahan.

"Dave Alexandro Prasetya, maukah saudara menikah dengan Catylin Freya Anggara yang hadir di sini dan mencintainya dengan setia seumur hidup baik dalam suka maupun dalam duka?"

"Ya, saya bersedia," ucap Dave.

"Catylin Freya Anggara, maukah saudara menikah denga Dave Alexandro Prasetya yang hadir di sini dan mencintainya dengan setia seumur hidup baik dalam suka maupun dalam duka?"

"Ya, saya bersedia," ucap Catylin.

Mereka pun bertukar cincin setelah pendeta mengesahkan pernikahan. Dave pun mencium bibir Catylin dan ********** dihadapan semua orang.

Jika bukan Pendeta yang berdehem untuk menghentikan perilaku Dave, kemungkinan dia akan melakukan hubungan suami istri di altar ini.

Setelah itu mereka melaksanakan acara resepsi pernikahan. Catylin berganti gaun dua kali. Saat siang hari dia mengenakan gaun berwarna kuning cerah dan pada malam hari dia mengenakan gaun warna biru keunguan.

Pesta malam itu pun berlangsung dengan meriah. Mereka sesaat melupakan fakta bahwa pengantin wanita adalah seorang pelacur tapi hal itu tidak terjadi di internet dan media lainnya yang malah semakin panas.

...----------------...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!