Hari pernikahan semakin dekat dan saat itu adalah H-3 pernikahan. Dave mulai menyebarkan undangan pernikahannya pada semua kolega.
Orang-orang yang paling kaget adalah ibu dan ayah dari Dave. Mereka melemparkan undangan pernikahan itu dengan keras ke atas meja saat sarapan bersama Dave.
"Apa-apaan ini Dave?"
"Permainan konyol apa yang sedang kau mainkan?" tanya pria tua itu sekali lagi. Siapa lagi kalau bukan Jeremy Alexandro Prasetya, pria tua yang pernah berkencan dengan Catylin.
Dave masih bisa makan dengan tenang dan menghabiskan semua sarapannya. "Ayah, aku akan menentukan sendiri jalan hidupku. Jadi jangan atur aku lagi."
"Dari kecil kau tidak pernah memberontak dan selalu mengikuti arahanku, apa wanita terkutuk itu yang mempengaruhimu?" bentak Jeremy dengan suara yang kasar bahkan dia memecahkan gelas di sana.
"Siapa?"
"Siapa wanita itu?" tanya ayah Dave. Dia tentu punya sebuah rencana, entah itu untuk menculik atau membunuh calon pengantin Dave.
Tentu saja Dave tidak menuliskan nama calon pengantinnya pada undangan. Itu akan memudahkan ayahnya untuk melacak keberadaan Catylin dan membuat hidup wanita itu terancam.
Dave tidak menjawab pertanyaan ayahnya itu.
"Kenapa kau lakukan ini Dave, kau bisa membawa wanita itu ke rumah dan memperkenalkannya dengan baik-baik kepada kita," ucap Ibu Margareth yang merupakan ibu dari Dave.
"Kalian tidak akan setuju, bukannya Ibu dan ayah sudah menyiapkan calon paling baik untukku? Aku belum setuju untuk menikahinya tapi kalian sudah menetapkan tanggal pernikahan."
"Maaf aku melakukan ini karena tak ingin hidupku diatur lagi." Dave menyelesaikan sarapan dan tidak menunggu balasan dari kedua orang tuanya.
"Dave, kau tidak perlu lagi bekerja di perusahaan. Kau diberhentikan," jerit Jeremy yang mampu menghentikan langkah Dave dan membuat pria itu berbalik melihatnya.
"Apa ayah lupa kalau ayah sudah memberikan hal sepenuhnya padaku untuk mengatur perusahaan?"
"Aku bisa menariknya kembali," ucap Jeremy dengan yakin tapi Dave malah tersenyum yang membuat hati Jeremy mencelos.
"Ayah coba saja. Apa direksi yang lain akan setuju?" Dave langsung keluar dari rumah tanpa menoleh lagi ke belakang untuk melihat ekspresi ayahnya yang kacau.
Selama bertahun-tahun bekerja di perusahaan membuat Dave bisa menguasai tempat itu dan jika Jeremy ingin membalikkan keadaan itu akan sangat sulit.
Seperti anak seperti ayah, bahkan mungkin bisa dibilang kalau Dave lebih licik dari kedua orang tuanya.
Telepon rumah berbunyi dan kebetulan Jeremy yang mengangkatnya dengan nada yang agak ketus.
"Jeremy apa-apaan ini? Anakmu akan menikah dengan wanita lain, lalu bagaimana dengan anakku?" tanya pria yang ada di telepon.
Pemilik suara tersebut adalah seorang pria konglomerat yang memiliki kesetaraan dalam status yang sama seperti Jeremy. Dia memiliki seorang anak bernama Katrina Anastasya Ferdinand yang ingin mereka jodohkan dengan Dave.
"Maafkan aku Aldo, sepertinya Dave berada di luar kendali. Aku akan membujuknya lagi kau tunggu saja," ucap Jeremy berusaha meyakinkan pria yang berada di telepon.
Dia telah berteman cukup lama dengan Aldo Ferdiand dan berencana cukup lama untuk menjodohkan anak mereka. Bahkan Dave dan Katrina pun sudah berteman sejak kecil.
Katrina memang menaruh perasaan pada Dave, tapi Dave sama sekali tidak tertarik padanya dan hanya menganggap gadis itu sebagai adik. Tidak lebih dari itu.
"Tidak perlu. Pernikahan kita batalkan saja dan persahabatan kita berakhir sampai di sini. Kau benar-benar mengecewakanku, Jeremy." Sambungan telepon pun diputus oleh pria itu.
Jeremy terduduk pasrah di sofa ruang tamu. Margareth menenangkannya dengan memegangi bahu Jeremy sambil berkata, "tenang saja, Aldo pasti hanya marah sebentar. Dia akan baik lagi. Kalian sudah berteman selama puluhan tahun. Hal begini tidak akan membuat kalian bertengkar lama, percaya padaku."
"Memang hanya kau Margareth yang bisa mengerti aku," ucap Jeremy. Setelah itu dia menciun kening istri tercintanya.
Dave saat itu mengadakan konferensi pers dan menjawab semua pertanyaan dari pewawancara.
"Tuan Dave siapakah sosok wanita misterius yang beruntung akan menikah dengan anda?" tanya seorang pewawancara.
Saat itu hampir semua mic dari wartawan televisi nasional maupun international diletakkan di atas meja dekat dengan Dave.
"Sosok Wanita itu masih akan saya rahasiakan sampai menunggu hari pernikahan," jawab Dave.
"Tuan, apakah wanita itu juga termasuk salah satu anak konglomerat kelas atas?"
Dave menjawab, "bukan. Dia hanyalah gadis biasa."
"Pernikahan anda sangat mendadak, apa karena wanita tersebut sudah hamil?" Pertanyaan itu membuat wartawan mengalihkan pandangan mereka pada si penanya.
Dave hanya tertawa sedikit dan menjawab pertanyaan tersebut dengan tenang. "Tidak, dia tidak sedang hamil. Sebenarnya pernikahan ini sudah cukup lama saya rencanakan. Tapi baru bisa terealisasikan sekarang."
"Bagaimana tanggapan orang tua anda dengan pernikahan ini? Gadis itu hanyalah orang biasa, apa mungkin orang tua anda mengijinkan pernikahan tersebut?"
"Saya memang cukup kesulitan untuk mendapatkan ijin menikah. Itu juga salah satu alasan saya untuk menyembunyikannya."
"Lalu Tuan Dave, Saya mendengar bahwa anda akan menikahi Katrina. Apakah Calon istrimu adalah Katrina Anastasya Ferdinand?" tanya Wartawan yang lain
"Saya tidak akan menikah dengan Katrina karena dia saya anggap hanya sebagai adik. Sudah saya bilang bahwa calon istri saya adalah orang biasa."
Setelah beberapa pertanyaan Dave menyudahi Konferensi Pers itu. Hal itu juga membuat beberapa wartawan mengejarnya untuk bertanya lebih banyak hal tapi Dave segera pergi dari lokasi.
Siapa yang beruntung bisa menikahi pria sempurna seperti Dave? Selain penampilan fisik yang sempurna dengan ketampanan luar biasa, dia juga memiliki kekayaan berlimpah dan termasuk keluarga konglomerat.
Siapa wanita misterius yang akan dia nikahi?
Catylin mematikan televisi setelah acara konferensi pers yang dilakukan Dave berakhir. Dia mendengar seseorang menyebutkan pernikahan antara dirinya dan Katrina.
Catylin pun mencari informasi tentang Katrina dan Dave di mesin pencarian di ponselnya. Tidak butuh waktu lama berita tentang kabar pernikahan dan perjodohan antara Katrina dan Dave muncul di mesin pencari.
Perjodohan Dua Konglomerat Dave dan Katrina!
Apa yang akan terjadi jika Keluarga Konglomerat Alexandro dan Ferdinand akan bersatu dalam pernikahan anak mereka?
Luar Biasa! Kedua orang tua Katrina dan Dave telah menentukan tanggal pertunangan!
Dan masih banyak lagi berita tentang perjodohan mereka berdua. Sementara itu di rumah Aldo Ferdinand, putri kesayangannya sedang menangis.
"Ayah, Kak Dave akan menikahi wanita lain, bagaimana ini? Apa yang harus kita lakukan?" tanya Katrina yang kini tengah menangis tersedu-sedu.
Aldo yang tidak tega pun menghampiri putrinya dan memeluk Katrina. "Tenanglah Katrina, ayah akan mencari pria yang baik untukmu. Jangan menangis lagi."
Mendengar hal itu bukannya Katrina tenang. Dia malah semakin histeris.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments