tigabelas

mereka pun makan makanan yang mereka bawa dari rumah, sambil menukarkan lauk yang mereka punya satu sama lain. sementara Mina yang menyaksikan mereka merasa sangat iri.

"dasar kampungan, makanan gitu aja udah di banggakan"ucap Mina yang dapat di dengar oleh nada.

"kayaknya ada yang iri, kasian kagak punya teman"ucap nada dengan sedikit sindiran

"jaga mulutmu, aku punya teman yang high class beda dengan kalian yang begitu norak"ucap Mina dengan wajah yang sudah memerah marah.

"sih paling high class, yah udah sana nanti ketularan norak sama kit"usir nada pada Mina.

Sementara Cindy kini sedang duduk di meja kebesaran milik Leo, dengan angkuhnya ia terus memainkan apa Yang ada di ruangan tersebut beruntungnya Dave telah mengamankan berkas penting ke ruangannya sehingga tidak ada yang Cindy dapatkan. Ia pun keluar dari ruangan Leo dan pulang. sementara ia berjalan ia pun menabrak venus lagi.

"aaah...dasar wanita murahan, tengok nih bajuku jadi rusak"ucap Cindy dengan begitu keras.

"maaf mbak saya tidak sengaja"ucap venus sambil menunduk.

"maaf...maaf....maaf... Kamu kira dengan gajimu saja tidak mampu mengganti bajuku ini. Siapa sih yang menerima karyawan ceroboh ini."ucap Cindy dengan nada kesal.

venus lantas melihat kearah wanita yang Menabraknya dan betapa terkejutnya dirinya jika yang di tabraknya salah kekasih sekaligus calon istri dari pemilik perusahaan ini.

"astaga kamu lagi,emang yah kamu ini pembawa sial dari hidupku saja. Udah sana kamu di pecat"ucap Cindy dengan lantang seolah-olah ia memiliki wewenang dalam perusahaan ini.

"jangan buk tolong maafkan saya"ucap venus yang terus saja meminta maaf agar ia tidak pecat dari perusahaan itu.

"berapa kali pun kamu meminta maaf tidak akan mengubah keputusanku"ucap Cindy dengan nada sombong. Tiba-tiba saja terdengar suara berat Dave dari Sarah belakang.

"punya wewenang apa kamu sehingga memecat karyawan secara bebas. I gat kamu tidak memiliki saham disini jadi jangan sok menjadi penguasa"ucap Dave dengan nada yang begitu dingin

"aku memang tidak memiliki saham disini tapi saya akan menjadi nyonya dari Xavier family dan jangan lupa saya akan menjadi ibu bos dari Xavier group"ucap Cindy dengan bangganya.

"jangan terlalu tinggi mimpinya jika jatuh tidak sakit nona, saya katakan sekali lagi. Jika Nona ini masuk dengan bebas di perusahaan ini harus memiliki akses dan juga ijin. Jika tidak memiliki ijin ataupun akses maka jangan biarkan dia masuk. Ini perintah dari CEO kalian"ucap Dave kepada seluruh karyawan yang berada di lantai satu.suara dave dengan sengaja keraskan agar karyawan yang berada di sekitar situ dapat mendengarnya. hal tersebut membuat Cindy terkejut.

"mana bisa seperti itu, aku ini calon nyonya kalian. Awas saja jika kalian menuruti perintahnya"ucap Cindy sambil mengancam karyawan Yang masih berada di sekitar situ.

"jika kalian masih ingin bekerja di perusahaan ini silahkan turuti perintah CEO kalian tetapi jika kalian sudah bosan bekerja disini maka turuti perintahnya"ucap Dave lagi dan membuat karyawan segera menganggukan kepalanya. Siapa sih yang mau keluar dari perusahaan ini, gaji yang tinggi dari perusahaan lain meskipun kerja yang begitu banyak dan juga ribet tetapi semua itu setara dengan gaji yang mereka terima.

skip kini hari pernikahan arabela dan juga Erlang yang di lakukan di salah satu hotel dengan undangan yang tidak terlalu banyak sementara ibu dari Erlang tidak bisa hadir sebab urusannya belum selesai. Padahal udah setahun tetapi belum juga selesai. Air mata dari venus kini jatuh dengan deras membasahi pipinya kala mendengar teriakan para saksi yang begitu ramai. Ia tak menyangka jika rumah tangga akan seperti ini. Ia memantapkan hati jika suatu saat ia akan membebaskan diri dari belenggu pernikahan ini. pulanglah venus dari acara dengan hati yang sudah remuk sementara Toni kini sedang mencari venus seraya untuk menenangkannya tetapi ia tidak mendapatnya.

setalah semalam acara di lakukan lagi ini arabela sudah berada di rumah Erlang tak lupa juga irisa dan juga suaminya.

"kalian sudah pulang,kalau begitu aku kerja dulu yah"ucap venus kepada ketiga insan yang sedang uduk itu.

"kamu berhenti saja kerja dan bantu arabela untuk mengatur segala keperluannya"ucap Erlang dengan santainya.

Venus pun terhenti kala mendengar penuturan dari Erlang.

"baiklah mas tapi jangan lupa semua keperluan rumah mas yang penuhi. Mulai dari uang air selama sebulan 400 ribu, belum lagi listrik selama sebulan 300 ribu tambah lagi cicilan mobil yang baru mas ambil selama sebulan 4 juta tambah lagi urusan dapur yang kini harus bertambah sebab kita sudah tambah anggota lagi jadi 3 juta, belum lagi urusan mandi permandian sekitar 2 jutaan. apalagi sekarang mas sedang membeli lahan dengan cicilan 1 juta perbulan. Yuuk di kalikan, kalau aku sih siap aja kapan di suruh berhenti bekerja Asal jangan menyuruh diriku untuk berhemat dalam urusan dapur sebab makan kalian terlalu banyak"ucap venus merinci semua kebutuhan yang ada di rumah. Mendengar hal itu membuat Erlang terkejut sebab gajinya sebulan tidaklah cukup belum lagi jika arabela meminta uang kepadanya.

"ya udah kamu kerja saja sana tetapi jangan lupa untuk membantu arabela saat weekend atau selesai kerja"ucap Erlang Tanpa dosa

"yah udah nanti aku kerjakan, kalau begitu aku pamit pergi"ucap venus yang langsung pergi ke perusahaan tempat ia bekerja.

Dalam perjalanan ia terus merenung sebab kedatangan madunya di rumah mereka. Ia tidak yakin jika Erlang akan adil dalam rumah tangga mereka pasti akan condong pada satu orang saja.tetapi ia cepat menepis semua itu sebab ada hal baru yang menantinya di depan semua bukan tentang kesedihan saja.

"hey kalian kok lemas banget"tanya venus pada dua sahabatnya.

"bagaimana tidak lemas, nada buat ulah tengah malam sehingga aku tidak bisa tidur"ucap Nina sambil menguap.

"bukannya kalian beda tempat kok bisa nada membuat ulah kepadamu"ucap venus yang memang tidak mengerti apa yang di ucapkan oleh Nina.

"iya kita beda tempat tapi kamu tau bila dirinya menelpon jam dua makan hanya untuk menjemput dirinya di jalan sebab ia kabur dari rumah"ucap Nina sambil menunjuk nada yang sama lemasnya dengan Nina.

"wah hebat banget kalian"ucap venus memberikan jempol pada dua sahabatnya.

"hebat...hebat....untung aja kagak ada begal malam itu kalau ada bagaimana hidup kita nanti. Memang menyusahkan saja nih anak"ucap Nina sambil menoyor jidat nada dan sang empu yang di toyor hanya bisa tersenyum tanpa rasa bersalah.

mereka bertiga kemudian naik keatas keruangan mereka dan mulai Menganti pakaian setelah itu mulai bekerja meskipun dalam keadaan yang mengantuk.

Tbc

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!