Bulan telah berganti bulan dan kini terlihat venus yang sedang memakai pakaian kerjanya. Sebab setelah ia tinggal dengan mertua pasca ia menikah pengeluaran yang di butuhkan semakin besar. gaji dari suaminya entah kemana ia bawa, yang di berikan kepada venus hanya sedikit dan itu di paksa sampai gajian berikutnya. Mau tidak mau venus pun meminta ijin untuk bekerja. meskipun ia bukanlah lulusan sarjana tetapi ia sangatlah lihai dalam bekerja. Ia bekerja di salah satu perusahaan ternama yakni Xavier group. meskipun ia bekerja sebagai OG tetapi ia sangat bersyukur, untuk bisa menempati posisi yang di inginkan minimal orang itu bergelar sarjana dan memiliki dedikasi. Gaji yang terbilang cukup tinggi meskipun hanya sekedar OG membuat venus bahagia bukan main. Di samping itu juga suaminya Erlang berkerja di perusahaan yang sama dengannya. Tetapi Erlang tidak mau mengakui jika venus adalah istrinya dan hal itu di maklumi oleh venus sebab ia tau bagaimana di kucilkan oleh orang lain.
Cindy dengan bebas keluar masuk di perusahaan milik Leo, dengan gaya yang begitu angkuh ia masuk tanpa memperdulikan sekitarnya.
Bugh...
Suara tabrakan terdengar begitu nyaring di telinga. Dimana Cindy menabrak seorang OG yang sedang mengepel lantai.
"kamu nggak punya mata apa!" teriak Cindy dengan keras sambil menarik hijab yang di pakai wanita tersebut.
Yah venuslah OG yang di tabrak oleh Cindy tetapi malah Cindy yang menyalahkan venus.
"maaf mbak saya tidak sengaja"ucap venus sambil meminta maaf dengan tulus.
"maaf...maaf... Aku bukan mbakmu panggil aku nona karena aku ada calon istri dari pemilik perusahaan ini"ucap Cindy dengan nada bangga.
"iya Nona saya minta maaf... Saya tidak sengaja menabrak nona"ucap venus lagi.
"asal kamu tau harga baju dan perawatan ku ini bisa membeli harga dirimu jadi tolong hati-hati lagi dalam bekerja jika tidak mau saya pecat"ucap Cindy dengan nada tajam dan hal itu membuat venus ketakutan.
Pergilah Cindy dari hadapan venus. Dengan segera teman-teman venus mengerumuni venus dan bertanya apa yang sebenarnya terjadi
"ven, siapa sih tadi?" tanya Nina dengan wajah yang begitu mengemaskan jika sedang penasaran.
"iyaaa beritahu dong, aku penasaran nih"ucap nada tak kala menggemaskan.
Venus pun memberitahukan siapa wanita yang menabraknya tadi. setelah menjelaskan nada dan juga Nina manggut-manggut tidak jelas. Tanda mereka mengerti atau tidak hanyalah mereka yang tau.
"padahal baru calon istri tapi sombongnya udah kayak pemilik perusahaan aja"ucap nada dengan nada kesal .
"iya nih, jelas-jelas dia yang nabrak tapi dia yang marah-marah nggak jelas.dasar Manusia aneh"sambung Nina dengan wajah yang sudah garang.
"huuust jangan seperti itu, udah kita lanjutin lagi kerjaannya agar kita bisa cepat istirahat"ucap venus dengan lembut.
Mereka pun mengerjakan pekerjaan mereka dengan wajah yang begitu beragam. dimana venus terlihat sedang sedih dan juga nada maupun Nina terlihat begitu kesal terhadap Cindy.
Leo Andreas Xavier adalah pemuda tampan yang banyak sekali di minati oleh para kaum hawa. bagaimana tidak rahang yang begitu tegas dan juga mata grey yang begitu mempesona tambah lagi postur tubuh yang begitu indah dan menggairahkan.
Kini kita ke pembahasan mengenai Leo yang sedang berada di Amerika. Selama beberapa bulan berada di sana kini sifat Leo berubah drastis. Dari yang tadinya hangat kini berubah menjadi dingin dan tak tersentuh. ia melakukan perubahan tersebut karena pengkhianatan yang di lakukan oleh kekasihnya. Ia berencana akan mengakhiri hubungan mereka ketika studynya telah selesai. Mengapa tidak dari kemarin ia melakukannya. Karena ia ingin mengumpulkan bukti yang lebih banyak lagi. Segeralah Leo menghubungi Dave.
"halo Dave,aku minta kamu cari tau mengenai gadis yang aku tabrak waktu aku jalan-jalan bersama dengan Cindy di desa pakowa"
"............."
"aku tunggu secepatnya informasi yang aku inginkan. Jika tidak bisa mendapatkan lebih baik kamu aku pindahkan pada perusahaan cabang"
Setalah itu Leo langsung mematikan panggilannya secara sepihak. Hal itu sudah sering ia lakukan kepada Dave dan sang asisten hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan kelakuan sang bos tersebut.
Kemabli ke venus. Kini jam kerja sudah usai terlihat venus yang sedang menunggu bus di halte. Sambil memainkan ponsel yang baru saja ia beli meskipun hanya sekedar seken tetapi ia sudah sangat bahagia. Tak lama kemudian, bus pun datang dan venus langsung naik. di dalam bus ia duduk dengan tenang sambil mendengarkan musik melalui earphonenya.
Selama ia bekerja tak sekalipun Erlang menjemput ataupun memberikan tumpangan kepadanya. Hal itu membuat venus semakin bersedih sebab ia merasa jika Erlang kini sudah mulai menjauhinya.
Dalam perjalanan ia terus melihat ke arah luar. Cahaya lampu yang menyala di ikutin juga cahaya kendaraan yang sedang lalu lalang menambah kesan yang begitu menyedihkan menurut venus.
"mas... Kenapa kamu berubah? Jika memang kamu sudah tidak ada cinta untukku maka pulangkan lah aku kepada orang tuaku"ucap venus dalam hati. Diiringi tetasan air mata yang begitu deras membanjiri pipinya.
sampailah kini venus di rumah milik Erlang. Bukannya di sambut dengan senyum ini malah di sambut dengan tatapan tajam dan juga sindiran.
"uduuuuh... jam segini baru pulang, nggak sadar kalau punya suami di rumah" sindir Tia. hal itu sudah di mengerti oleh venus, dengan segera venus masuk ke dalam rumah dan Menganti pakaiannya.
"loh kakak ipar kok baru datang, asal kamu tau aku tuh udah lapar. cepat sana masak!" perintah irisa kepada venus dengan nada yang terdengar tidak sopan sama sekali
"iya dek, tunggu kakak ganti baju dulu"ucap venus dengan anda lembut.
"aduh cepetan sana nggak usah ganti baju dulu, kamu mau kami yang disini bisa mati kelaparan karena kamu lambat masaknya"ucap irisa sambil mendorong venus menuju arah dapur.
Erlang yang baru saja keluar dari kamarnya terkejut melihat perlakukan dari adiknya tetapi ia tidak menegurnya.
"kamu darimana saja?. Jam segini baru balik sana masak cepetan"ucap Erlang dengan nada kasar.
Perlakuan Erlang akan lembut jika di hadapkan dengan warga sekitar kampung tetapi kalau di rumah ia akan berlaku semena-mena terhadap venus.
"iya mas... Aku masak sekarang"ucap venus yang langsung menuruti perintah suaminya.
Beberapa menit kemudian masakan pun telah siap dan venus pun masuk kedalam. Tetapi ia masih menyisihkan sedikit makanan untuk dirinya takutnya akan di habiskan oleh mereka.
pada saat di meja makan kini Tia pun berbicara kepada Erlang.
"nak mama akan pergi ke kampung halaman mamah yang berada di Jawa. Mengenai tokonya mamah beri tanggung jawab kepadamu dan untukmu irisa mau ikut mamah silahkan tetapi jika mau tinggal dengan kakakmu di Makassar silahkan. untuk rumah ini akan mamah titipkan kepada kalian, mamah akan kembali lagi kesini jika urusan mamah sudah selesai"ucap Tia.
"irisa akan tetap berada di Makassar Mak tidak mau pergi kemanapun"ucap irisa dengan tegas.
Tia memaklumi apa yang diucapkan oleh irisa karena selama ini yang hanya bisa membuat nyaman irisa adalah Makassar.meskipun ia pergi kemanapun tetap pulangnya ke Makassar. Tia memiliki urusan di Jawa pada kampung halamannya. Jadi ia akan pergi dalam kurun waktu yang tidak di tentukan.
Tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments