mendengar pertanyaan yang di lontarkan oleh suaminya kini Ranti segera menoleh ke wajah suaminya yang kini sedang duduk di sofa single.
"kami ada kegiatan seharian tadi, mana mungkin kami tidak lelah"jawab Ranti dengan helaan nafas panjang.
"betul tuh apa yang di katakan mamah"timpal arabela untuk membenarkan apa yang di katakan oleh mamahnya itu.
Toni kini tau apa yang membuat anak dan istrinya kelelahan itu, tapi ia tak bertanya lebih lanjut lagi. Kala melihat venus yang baru saja keluar dari kamarnya.
"loh kok pada ngumpul disini, sana ke dapur makan dulu"ucap venus mempersilahkan ketiga orang yang sedari tadi diam di ruang tamu.
"iya nanti kami makan, kamu mau kemana?"tanya arabela yang melihat venus kini sudah rapi dan juga wangi.
"nggak kemana-mana kok"jawab venus yang bingung dengan pertanyaan dari arabela yang menurutnya tidak penting sebab ia mau kemana. Kekasihnya atau tunangannya kini sedang sibuk.
"mari kita makan sama-sama, kamu juga ven. Mari makan bareng sama paman"ucap Toni sambil menarik tangan venus menuju meja makan dan hal itu membuat Ranti dan juga arabela meradang sebab mereka tak menginginkan venus berada di meja yang sama dengan mereka.
"nanti saja paman, venus masih kenyang. Soalnya sebelum paman datang tadi venus udah makan"bohong venus kepada pamannya sebab ia tak mau harus di amuk Ranti lagi.
"okeh kalau begitu, tapi kamu jangan lupa makan malam yah. Paman dan bibimu serta arabela mau makan dulu"ucap Toni dengan nada lembut dan juga penuh kasih sayang kepada keponakannya itu.
Hari ini cuaca di Makassar terlihat begitu cerah, mau malam dan juga siang. Malam ini banyak sekali bintang-bintang yang menghiasi awan di atas sana tak lupa juga dengan sang rembulan yang bersinar dengan terang dan juga penuh kehangatan. Venus pun duduk di halaman rumah pamannya menggunakan kursi plastik yang memang tersedia di teras rumah mereka. Ia terus saja melihat ke arah atas seraya berkata dalam hati.
"ayah, bunda...kalian berdua bahagia yah di atas sana. Tidak usah terlalu bersedih dengan kesendirian venus, aku bahagian disini kok sama paman dan juga bibi. Maaf yah ayah dan bunda, sudah tidak pergi kerumah kalian lagi. Soalnya venus banyak sekali kegiatan, venus janji jika kegiatan venus sudah selesai. Maka venus akan mengunjugi rumah kalian. Ada banyak yang harus venus ceritakan pada ayah dan bunda."gumam venus dalam hati yang terasa sangat sesak.
venus mengambil ponselnya yang terlihat begitu jadul tetapi ia bersyukur sebab ia memiliki teman yang sangat setia di sampingnya. Lantas ia memutar sholawat dan mencolokkan earphone dan memasangkan ke telinganya. Ia berselancar di media sosialnya hanya untuk mencari beberapa quotes islamic yang akan ia simpan.
Sementara disisi lain terlihat Leo yang sedang termenung di balkon mansionnya, wajah cantik dari venus terus saja terbayang dalam ingatannya sehingga ia menjadi sangat frustasi. Sementara itu besok ada keberangkatannya menuju Amerika untuk melanjutkan pendidikannya, pada saat itu pula ia mendapati rahasia yang di sembunyikan oleh kekasihnya yakni sebuah perselingkuhan yang begitu menyesakan dadanya. Tetapi ia menahan semua itu antara balas dendam kepada kekasihnya atau masih cinta.
"Dave...siapkan keberangkatan saya besok pagi jangan sampai ada yang terlupakan. Dan satu lagi awasi Cindy dan juga kekasih gelapnya itu dan apa tujuan mereka mendekatiku"ucap Leo memalui panggilan telpon kepada asistennya.
Setelah itu Leo pun berbaring di atas ranjangnya yang begitu luas dan juga nyaman, tetapi malam itu entah mengapa ia tak bisa tertidur. Bayang-bayang dari venus kini sudah membuat ia tersiksa.
"****...awas aja kamu gadis kecil, setelah semuanya selesai maka kamu akan jadi milikku"ucap Leo dengan wajah yang sudah sangat kesal.
Pagi telah menyapa dan kini Leo sudah berangkat menuju tujuan tempat ia menempuh pendidikannya. sementara di sisi lain terlihat Erlang yang kini sedang bersiap menuju kantornya menggunakan motor. Tapi tak lupa ia memberitahukan kepada arabela. Sementara venus kini hanya bisa bersabar sebab sang kekasih hati tak pernah memberi ia kabar sama sekali.
Beberapa bulan telah berlalu dan kini tiba saatnya pernikahan venus dan juga Erlang yang akan di laksanakan dengan begitu sederhana. Awalnya pernikahan mereka tidak di setujui oleh arabela namun dengan segala bujuk rayu yang di lakukan oleh Erlang kini luluhlah sudah arabela.
Teriakan dari para saksi pernikahan menggema di seluruh ruangan, tandanya kini dua insan sudah selesai melakukan prosesi acara sakral. tangis haru dari Toni tak bisa ia sembunyikan sebab kini sang keponakan yang sangat ia sayangi sudah berkeluarga. sementara arabela kini terlihat sangat kesal karena sang pujaan hati sudah menikah dengan sepupunya. Erlang kini mencium kening dari venus dengan penuh cinta dan juga sayang dan di balas oleh venus yang mencium tangan dari Erlang tanda baktinya kini sudah berada pada suaminya.
acara telah usai dan malam pertama yang menurut beberapa pengantin baru begitu istimewa dan indah kini tidak terjadi pada Dua insan tersebut. Sebab Erlang ada urusan mendadak yang tak bisa di tinggalkan padahal semua itu adalah bohongan semata. Erlang pergi bukan tujuan ingin melakukan pekerjaan tetapi ingin bercinta dengan arabela. Venus kini sedang duduk di atas sajadahnya dan berdoa kepada Tuhan agar pernikahan yang sekarang ia jalani di ridhoi oleh tuhannya.
Kini Erlang dengan berpaut dengan ganas dia tas ranjang bersama dengan arabela.
"kamu jahat sayang, masa iya harus menikahi gadis udik itu di banting aku"ucap arabela yang memang masih kesal terhadap Erlang sebab tak menikahi dirinya.
"tenang sayang, cinta dan sayangku semuanya hanya untukmu. Aku sudah tidak mencintai dirinya, masa iya wanita tidak pandai berdandan dan merawat diri. Padahal dulunya ia cantik tapi sekarang kok berubah"ucap Erlang sambil membayangkan wajah venus saat belum berhijrah.
"awas aja kalau kamu jatuh cinta sama dia, tidak akan ku berikan servis terbaik buatmu"ancam arabela kepada Erlang dengan pinggul yang masih terus bergoyang sebab kali ini mereka sedang melakukan hubungan intim. Yang di mana arabela berada di atas perut Erlang.
"tidak sayang, siapa yang berani memberikan cintanya kepada wanita seperti dirinya. Bahkan kakek-kakek sekalipun tidak akan terjadi"ucap dari Erlang yang kini sudah berada pada puncaknya.
Pergulatan mereka berakhir pada waktu dini hari dan Erlang langsung pulang ke hotel tempat mereka menginap dengan venus dan meninggalkan arabela di hotel yang sekarang mereka gunakan untuk saling memuaskan hasrat bejad mereka. Saat masuk Erlang terkejut dengan posisi tidur dari venus yang beringsut di atas sajadah sebab setelah melakukan sholat malam ia tertidur di atas sajadah. Dengan segera Erlang membangunkan sang istri dan menyuruhnya untuk pindah ke atas kasur tapi semua di urungkan oleh venus yang baru saja bangun sebab azan subuh sudah berkumandang.
Tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments